World's Last Chance

Herz und Geist auf Yahushuas plötzliche Rückkehr vorbereiten!

WLC Free Store: Closed!
Herz und Geist auf Yahushuas plötzliche Rückkehr vorbereiten!

WLC Radio

Durch Christus in Jahuwah verborgen

0:00
0:00
Note: The below transcript is an automatically generated preview of the downloadable word file. Consequently, the formatting may be less than perfect. (There will often be translation/narration notes scattered throughout the transcript. These are to aid those translating the episodes into other languages.)

Program 79 Kebohongan Yahudi Mesianik

Ini adalah W. B! C! Q! Menghadirkan Radio World’s Last Chance kepada anda dari Monticello, Maine, Amerika Serikat.

Kejahatan brutal! Kerusuhan politik! Ketidakstabilan keuangan Semuanya mengarah kepada sebuah krisis yang akan datang; krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Tetaplah bersama Radio World’s Last Chance untuk belajar bagaimana anda dapat mempersiapkan diri secara rohani terhadap apa yang akan terjadi di depan.

Radio WLC mempersiapkan orang untuk menyambut kedatangan sang Juruselamat yang akan segera kembali!

***

Mario Nugraha: Halo, selamat datang di Radio WLC. Bersama saya, Mario Nugraha.


Doni Alexander:
Dan saya, Doni Alexander. Salam hangat kepada para pendengar sekalian di manapun berada. Terima kasih telah bergabung bersama kami.


Mario:
Para pendengar sekalian, bila anda sudah pernah bergabung sebelumnya di siaran radio kami, maka tentunya anda tahu bahwa di Radio WLC kami lebih memilih untuk menggunakan nama pribadi Sang Pencipta, yaitu Yahuwah atau biasa disingkat Yah. Nama itu berasal dari kata hayah dalam bahasa Ibrani, yang dalam bahasa Indonesia berarti ‘menjadi’. Sedangkan dalam bahasa Inggris nama Sang Pencipta itu sendiri merupakan kata kerja verb of being.

Nama itu merupakan kata yang tepat untuk merujuk kepada beberadaan diri-Nya yang Esa dan abadi, yang selalu ada sejak dulu, sekarang, hingga nanti.

Doni: Nama itu juga berisi janji. Nama itu adalah sebuah janji bahwa Sang Pencipta akan menjadi apapun yang kita butuhkan dari-Nya.

Mario: Ya. Saya percaya, itulah sebabnya Kitab Suci berulang kali memerintahkan kepada kita untuk ‘Memanggil nama Yahuwah’. Sebenarnya, kebanyakan terjemahan Kitab Suci menerjemahkan kalimat itu dengan ‘Memanggil nama Allah’, itu karena mereka menggantikan nama Bapa yang sebenarnya dengan gelar-gelar umum seperti ‘Tuhan’ atau ‘Allah’ yang juga bisa digunakan untuk merujuk kepada dewa bangsa-bangsa lain. Dalam Kitab Suci asli yang berbahasa Ibrani dikatakan ‘Memanggil nama Yahuwah’.

Menurut saya kita diperintahkan untuk melakukan itu karena nama itu sendiri merupakan sebuah janji di mana kita bisa menggantungkan iman kita.

Doni: Betul. Saya juga menyukai nama Sang Anak. Nama Sang Anak adalah Yahushua. Nama itu juga merupakan sebuah janji karena nama ‘Yahushua’ itu berarti ‘Yahuwah menyelamatkan’. Indah, kan? Saya sangat menyukai itu.

Mario: Itu sangat menginspirasikan iman. Sungguh. Mengenal dan terbiasa untuk menggunakan nama ilahi adalah hal yang sangat penting, saking pentingnya, ketika kami membacakan kutipan dari Kitab Suci atau tulisan dari penulis-penulis yang menggunakan gelar-gelar umum untuk merujuk pada Bapa dan Sang Anak, maka kami akan menggantikan gelar-gelar tersebut dengan nama-nama Pribadi Bapa dan Sang Anak.

Baiklah.

Jadi, tadi anda mengatakan bahwa pada hari ini kita akan membahas mengenai penipuan. Jadi penipuan seperti apa itu? Apakah anda menemukan bahwa seorang saudagar kaya betul-betul tidak mengirimi anda uang sebesar 1 juta rupiah sebagai bentuk terima kasih karena anda telah mengijinkannya menggunakan rekening anda untuk mentransferkan uangnya ke luar negeri?


Doni tertawa:
Dengan adanya internet, kini penipuan dan berita palsu betul-betul tersebar luas, kan?

Mario: Oh, ya. Itu betul-betul telah tersebar luas. Apakah anda pernah mendengar bahwa Bill Gates sang bilyuner itu akan membagi-bagikan uang secara gratis kepada orang-orang yang meneruskan sebuah e-mail?

Doni: Tidak, saya belum pernah mendengar berita palsu itu. Tapi saya sendiri pernah mengalami kejadian seperti itu. Sebelumnya, harus saya jelaskan, bahwa di sini saya akan membuat diri saya terdengar sedikit lebih tua, karena kejadian ini terjadi pada zaman sebelum internet itu ada. Pada saat itu, bila kita ingin mengirimkan pesan kepada seseorang, kita harus merekatkan perangko pada amplop surat kita dan mengirimkanya melalui pos.

Mario bercanda: Yang kemudian diantarkan oleh seorang petugas yang menunggangi kuda?


Doni:
Oh, and mengingat orang itu juga?

Mario tertawa: Tidak. Tidak. Saya tidak mengingatnya.

Jadi apa yang terjadi?

Doni: Nah, pada saat itu saya masih kuliah. Ada kabar yang beredar bahwa ada seorang anak yang sedang sakit parah, dan kalau saya tidak salah ingat, anak itu tinggal di sebuah desa di Skotlandia. Lalu kemudian ada sebuah permohonan yang dibuat untuk membantu dia mencapai impiannya sebelum dia mati, yaitu untuk mendapatkan rekor Guiness Book of World Records dalam hal menjadi penerima kartu pos terbanyak.

Mario tertawa: Itu memang terdengar seperti sebuah penipuan.


Doni:
Ya. Pada zaman ini kita akan langsung menganggap hal itu sebagai penipuan atau berita bohong. Tapi, di masa-masa berkirim surat melalui pos, orang-orang sama sekali tidak beranggapan demikian. Nah, ngomong-ngomong, seseorang yang bekerja di kantor Sekertaris menyebarkan pemberitahuan-pemberitahuan di seluruh kampus melalui majalah dinding. Di dalam pemberitahuan itu terdapat alamat pos dan ajakan kepada seluruh mahasiswa-mahasiswi yang ingin berpartisipasi agar mereka membawa kartu pos mereka ke kantor tersebut. Kampus ingin mengumpulkan semua kartu pos itu dalam kardus dan mengeposkannya dalam satu kali kirim.

Mario: Oh, tidak, kedengarannya itu buruk.

Doni: Tepat sekali. Sekitar seminggu kemudian, ada pemberitahuan baru. Kantor pos di Skotlandia telah mengirimkan surat ke universitas, dalam surat itu kantor pos Skotlandia memberikan penjelasan bahwa kisah soal anak kecil yng sekarat itu adalah berita bohong dan mereka memohon kepada universitas untuk membantu mereka menyebarkan hal tersebut karena kantor pos di desa kecil di sana sudah betul-betul dibanjiri kartu pos dari seluruh dunia.

Mario tertawa: Saya yakin, bagi orang-orang di Skotlandia, itu sama sekali tidak lucu.


Doni:
Ya. Tapi orang-orang betul-betul percaya bahwa ada anak kecil yang sedang sakit parah di Skotlandia. Dengan tulus mereka mempercayai kabar itu. Jadi, karena mereka memang orang yang hatinya baik, maka mereka ingin melakukan apapun yang mereka bisa untuk membantu.

Masalahnya adalah, hanya karena kita percaya bahwa sesuatu itu adalah benar, bukan berarti bahwa itu membuatnya menjadi benar. Dan itulah yang ingin saya bahas pada hari ini. Ada banyak umat Kristen tulus yang telah menjadi korban penipuan. Tidak semua dari mereka yang terlibat dalam tahapan yang sama, tapi ada sebuah kepercayaan yang beredar di luar sana, khususnya di antara umat Kristen yang lebih konservatif, bahwa orang-orang Yahudi zaman ini adalah orang-orang spesial Yahuwah.

Mario: Mengapa anda mengatakan bahwa itu adalah penipuan?

Doni: Karena, mereka memang bukan orang-orang spesial Yahuwah. Bangsa Yahudi telah menolak Yahuwah di masa itu ketika mereka memilih seorang raja untuk memerintah mereka. Anda bisa membaca kisahnya di Kitab 1 Samuel pasal 8 ayat 7.

Tapi pada saat itu Yahuwah tidak menolak mereka. Dia mengasihi kita semua. Dia tidak menyerah hingga pada akhirnya beberapa tahun kemudian setelah kematian Yahushua, orang-orang Yahudi berbalik melawan orang-orang percaya awal dan mulai membantai mereka.

Mario: Saya ingat kisah itu. Stefanus adalah martir Kristen yang pertama. Jadi, ya. Kelihatannya tidak benar bila kita menghadap kepada orang-orang Yahudi dan mencari terang baru dari mereka, atau terus bersikeras bahwa kita harus mengirim uang untuk membantu mereka membangun ulang bait suci di Yerusalem, atau apapun juga, hanya karena pada suatu waktu mereka pernah menjadi orang-orang Yahuwah.


Doni:
Tapi mereka sudah bukan orang-orang pilhan Yahuwah. Jadi, mengapa kita berpaling kepada mereka untuk mempelajari kebenaran?

Mario: Kita mudah untuk berasumsi bahwa mereka memiliki lebih banyak terang yang bisa dibagikan. Sama halnya dengan beberapa orang Kristen yang langsung menerima perkataan pastor atau pendeta mereka mengenai apa yang benar. Mereka menolak untuk mempelajari apapun yang tidak mendapatkan ‘persetujuan’ dari mentor rohani mereka.

Itu adalah mentalitas yang sama yang mengarahkan orang-orang untuk menjadikan umat Yahudi sebagai otoritas rohani zaman modern. Itu adalah tipu daya yang licik karena Kitab Suci sendiri dulunya dituliskan oleh orang-orang Israel kuno. Jadi, ya. Saya bisa melihat mengapa asumsi seperti itu bisa muncul.

Doni: Kita harus melihat tipu daya ini apa adanya. Setan telah menciptakan banyak kebohongan untuk diberikan kepada pikiran setiap orang. Tipu daya yang satu ini lebih menarik bagi para penginjil mainstream, dan juga bagi pemelihara Sabat yang lebih konservatif.

Tapi Kitab Suci telah memperingatkan kita mengenai tipudaya setan ini. Dalam Kitab 1 Petrus kita diberitahu:

“Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.”

Alasan mengapa amarah si iblis semakin meningkat, ada dikisahkan dalam Kitab Wahyu pasal 12 ayat 12.

Ban, Mario, tolong bacakan ayat tersebut.

Mario: Tentu saja. Baiklah, dalam Kitab Wahyu pasal 12 ayat 12 dikatakan:

“Karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena di tahu, bahwa waktunya sudah singkat.

Doni: Orang-orang percaya yang menanti kedatangan Sang Juruselamat adalah orang-orang yang waspada.

Apakah anda mengingat perumpamaan mengenai lima orang gadis yang bodoh dan lima orang gadis yang bijaksana? Baiklah, tentunya anda mengetahui perumpamaan itu. Sama halnya seperti gadis yang bijaksana itu, orang-orang percaya tulus mendengarkan panggilan bahwa mempelai telah datang. Dalam kasih mereka kepada-Nya, mereka membereskan pelita, untuk menjadikan seluruh hidup mereka sesuai dengan-Nya. Seperti inilah seharusnya.

Masalahnya adalah, banyak umat Kristen tulus dan umat Kristen konservatif yang telah dialihkan dari permasalahan hari-hari akhir yang sebenarnya, oleh ajaran bahwa terdapat jasa penyelamatan di dalam segala hal yang berbau Yahudi – dalam menjadi semirip mungkin dengan umat Yahudi dan mendukung bangsa Israel sebagai orang-orang pilihan Yahuwah.

Mario: Apakah anda mengingat Corrie Ten Boom? Dia adalah korban holocaust yang selamat dan sekarang selalu berkhotbah mengenai pengampunan? Nah, bahkan dia pun telah terjebak dalam tipudaya ini. Dia berkata: “Anda tidak bisa mengasihi Yahuwah tanpa mengasihi orang-orang Yahudi”.


Doni:
Tepat sekali. Khotbah itu telah diberitakan dan jutaan dolar uang telah dikirimkan untuk mendukung bangsa Israel. John Hagee, seorang pastor senior dari sebuah jemaat yang beranggotakan 18.000-an orang, adalah salah satu pendukung yang terkenal dari kepercayaan ini.

Saya telah mencetak kutipan dari situs CUFI.org.

Itu merupakan kependekan dari ‘Christians United for Israel’ yang dalam bahasa Indonesia berarti ‘Umat Kristen Bersatu untuk Israel’

Keseluruhan fokus mereka adalah untuk mendukung Israel.

Mario, tolong bacakan.

Mario: Kutipan yang ini?

Doni: Ya, tepat bagian itu.

Mario: Baiklah. Dalam kutipan ini dikatakan:

Pada bulan Februari tahun 2006, Pastor John Hagee, Pendiri dan Ketua tingkat Nasional dari ‘Christians United for Israel’, memutuskan bahwa sudah waktunya untuk menciptakan sebuah gerakan akar rumput berskala nasional yang difokuskan untuk menyokong Israel. Dia mengajak para pemimpin Kristen dari seluruh Amerika untuk bergabung dalam meluncurkan inisiasi barunya ini. Lebih dari 400 orang pemimpin Kristen yang masing-masing mewakili sebuah denominasi, gereja besar, departemen media, perusahaan-perusahaan penerbitan, atau universitas Kristen, telah bergabung dengannya dan ‘Christian United for Israel’ pun terlahir.

Doni: Saya tidak bermaksud untuk terlalu menekan orang-orang Kristen yang bergabung itu. Saya percaya mereka adalah orang-orang yang tulus.

Mario: Tapi meskipun kita tulus, tetap saja kita bisa salah.


Doni:
Ya. Beberapa orang mengirimkan perpuluhan dan persembahan mereka ke organisasi-organisasi yang akan memberikannya ke Israel. Sementara orang-orang lain, yang dengan tulus ingin menjadi se-kudus mungkin, mengadopsi banyak praktek-praktek kerabian dalam hal berpakaian dan lain-lainnya.

Mereka membumbui kosa kata mereka dengan kata-kata dan kalimat dalam bahasa Ibrani. Pernahkah anda menjumpai orang yang seperti itu?

Mario: Oh, ya. Terkadang mereka menggunakan terlalu banyak kata atau kalimat dalam bahasa Ibrani sehingga kita bahkan sulit untuk mengerti apa yang mereka katakan. Jujur, menurut saya itu sedikit membuat frustrasi. Komunikasi tidak akan pernah terjalin bila saya tidak bisa memahami apa yang anda katakan! Kelihatannya mereka mencoba untuk membatalkan apa yang telah Yahuwah lakukan di Menara Babel atau semacamnya.

Doni: Banyak yang mereka lakukan adalah merupakan perbuatan baik. Saya tidak menyangkal itu. Selain mengumpulkan uang untuk membangun ulang bait suci di Yerusalem, mereka juga membayar biaya pembangunan tempat-tempat perlindungan atau shelter di Israel, atau semacammnya. Ini adalah pengalihan utama yang telah menjadi wujud halus dari gagasan ‘keselamatan melalui perbuatan’.

Mario: Belum lagi bahwa itu membuat orang-orang berada dalam mentalitas di mana mereka menjadi bagian dari kelompok yang lebih besar, di mana semua orang mempercayai hal yang sama dengan yang kita percayai, dan semua orang melakukan apa yang kita lakukan. Kita cenderung suka dengan jaminan seperti itu. Karena itu memberitahu kita bahwa kita telah melakukan hal yang benar.


Doni:
Tapi ada bahaya di dalam hal seperti itu. Mario, tolong buka dan bacakan Kitab Yoel pasal 3 ayat 12 hingga 14.

Di dalam kutipan ayat itu, Yoel memberikan gambaran yang sangat jelas mengenai apa yang terjadi di dalam pikiran gerenasi terakhir.

Mario: Baiklah. Dalam Kitab Yoel pasal 3 ayat 12 hingga 14 dikatakan:

“Baiklah bangsa-bangsa bergerak dan maju ke lembah Yosafat, sebab di sana Aku akan duduk untuk menghakimi segala bangsa dari segenap penjuru. Ayunkanlah sabit, sebab sudah masak tuaian, marilah, iriklah, sebab sudah penuh tempat anggur, tempat-tempat pemerasan kelimpahan, sebab banyak kejahatan mereka”

Doni: Yang dibicarakan di sini adalah mengenai hari penghakiman. Ini adalah pembahasan mengenai akhir dunia. Sudah saatnya bagi Yahuwah untuk menghakimi bangsa-bangsa. Apa yang terjadi dalam pikiran orang-orang? Nah, Mario, sekarang tolong lanjut bacakan ayat 14.

Mario: “Banyak orang, banyak orang di lembah penentuan! Ya, sudah dekat hari Yahuwah di lembah penentuan”.


Doni:
Sekarang kita sudah ada di masa yang dimaksudkan itu. Dalam kehidupan sehari-hari, orang-orang membuat keputusan dan pilihan yang akan menentukan takdir abadi mereka dan mereka bahkan tidak mengetahui itu.

Mario: Kita sedang hidup di masa-masa yang serius.

Doni: Adalah sifat alami manusia untuk menginginkan seorang ‘guru’ rohani, baik itu seorang shaman atau cenayang, pendeta, pastor , atau rabi, untuk memberitahu kepada kita apa yang harus kita percayai. Tapi Yahuwah tidak memberikan peranan tersebut kepada siapapun. Kita harus datang secara langsung kepada Sang Juruselamat untuk mendapatkan air kehidupan dan belajar dari-Nya.

Mario: Jadi, dari mana kah gagasan bahwa ‘umat Yahudi adalah orang-orang spesial’ itu berasal?


Doni:
Begini, ada sejumlah ayat yang menjanjikan berkat yang besar kepada umat Yahudi. Misalnya, dalam Kitab Zakharia pasal 2 ayat 8.

Mario, tolong buka dan bacakan.

Mario: Tentu saja, Doni. Baiklah, di dalamnya dikatakan:

“Sebab beginilah firman Yahuwah semesta alam, yang dalam kemuliaan-Nya telah mengutus aku, mengenai bangsa-bangsa yang telah menjarah kamu – sebab siapa yang menjarah kamu, berarti menjarah biji mata-Nya”.

Doni: Jadi, berdasarkan ayat ini, dan beberapa ayat lainnya, banyak orang percaya bahwa bila mereka bisa menjadi se-mirip mungkin dengan umat Yahudi dalam hidup gaya berpakaian, dan praktek-prakteknya, maka mereka akan bisa membuat Yahuwah senang. Namun, yang tidak mereka pahami adalah, kebanyakan dari hal yang mereka adopsi itu merupakan tradisi-tradisi buatan manusia yaitu tradisi-tradisi kaum Farisi.

Mario: Anda menyamakan agama Yahudi modern dengan paham Farisi yang ditentang oleh Yahushua dulu.

Doni: Bukan saya yang membuat kedua hal itu berhubungan. Umat Yahudi itu sendiri yang dengan bangga mengakuinya.

Tunggu sebentar, saya akan menampilkan sebuah kutipan di layar. Kutipan ini ditulis oleh seorang Yahudi.

Nah, ini dia.

Mario, tolong bacakan.

Mario: Tentu saja, Doni.

Dalam kutipan ini dikatakan:

Dengan runtuhnya Bait Suci (pada tahun 70 Setelah Masehi), kaum Saduki pun menghilang, menyisakan semua peraturan mengenai urusan-urusan Yahudi di tangan kaum Farisi. Karena itu, setelahnya, kehidupan kaum Yahudi ditentukan oleh kaum Farisi; keseluruhan sejarah agama Yahudi dibangun ulang dari sudut pandang kaum Farisi, dan aspek baru pun diberikan terhadap dewan Sanhedrin yang terdahulu. Rantai tradisi baru pun menggantikan tradisi imam yang lama … Paham Farisi pun membentuk karakter agama Yahudi serta kehidupan dan pemikiran orang-orang Yahudi di masa depan.

Wah. Itu . . . itu sangat luar biasa. Apakah kutipan ini dituliskan oleh seorang rabi?

Doni: Ya. Kutipan itu ditulis oleh seorang rabi yang terkenal di dunia. Dia adalah Dr. Louis Finklestein. Kutipan itu diambil dari bukunya yang berjudul “The Pharisees: The Sociological Background of their Faith.”

Poin saya adalah: umat Yahudi bukanlah otoritas rohani yang harus kita datangi untuk mendapatkan ‘terang baru’.

Mario: Baiklah, Doni, tahan dulu penjelasan anda. Kita akan melanjutkan pembahasan kita setelah kita rehat sejenak.

Para pendengar sekalian, kita akan rehat sejenak. Jadi jangan ke mana-mana.

Tetaplah bergabung d Radio WLC. Kami segera kembali.


****

Banyak orang dewasa berharap mereka memiliki kesempatan untuk belajar agama, selagi berada di universitas.

Jika anda berada di posisi yang sama, saat ini belum terlambat! Di WorldsLastChance.com, kami memiliki ratusan artikel dan video tentang berbagai topik rohani dan agama dan jumlahnya terus ditambah setiap saat! Ada artikel yang memberikan nasihat tentang bagaimana menikmati kehidupan Kristen yang berkemenangan.

Artikel-artikel lain menyelidiki secara mendalam bagian-bagian Alkitab yang salah dimengerti dan menjelaskan apa arti bagian itu dalam bahasa Ibrani yang asli.

Kami juga menyajikan banyak artikel dan video tentang nubuatan. Paulus berkata kepada Timotius:

"Segala tulisan yang diilhamkan Yahuwah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Yahuwah menjadi sempurna dan diperlengkapi sepenuhnya untuk setiap perbuatan baik."

Jika Anda akan membaca dengan seksama materi di situs web kami, Anda akan memiliki landasan yang menyeluruh bukan hanya pada kebenaran doktrinal, tetapi Anda juga akan mempelajari rahasia-rahasia berdoa yang efektif, dan cara belajar Alkitab, sehingga Anda dapat menemukan kebenaran bagi diri anda sendiri!

Kunjungi situs web kami di WorldsLastChance.com. Tidak ada kata terlambat untuk memulai!

WorldsLastChance.com: Mempersiapkan orang untuk menyambut Sang Juruselamat yang segera kembali!

***

Mario: Baiklah, para pendengar sekalian, kami telah kembali.

Terimakasih karena masih setia bergabung bersama kami.

Nah, Doni, sebelum rehat tadi anda membagikan sebuah kutipan dari seorang rabi Yahudi yang mengakui bahwa secara rohani, agama Yahudi adalah keturunan Farisi.


Doni:
Betul. Sang Juruselamat pernah melontarkan teguran-teguran keras kepada pada orang-orang Farisi. Dia menyebut mereka:

  • Pemimpin-pemimpin buta
  • Orang-orang bodoh dan orang-orang buta
  • Ular-ular,
  • Keturunan ular Beludak

Dan semua sebutan itu hanyalah dari satu pasal dalam Kitab Matius. Di beberapa bagian dalam Injil pun masih terdapat banyak sebutan yang Dia berikan kepada mereka. Dia melihat mereka dengan jelas, apa adanya, dan yang dia lihat itu bukanlah hal baik.

Mario: Di sini saya sudah membuka Kitab Matius pasal 23 ayat 27. Tolong disimak, saya akan membacakannya. Di dalamnya dikatakan:

“Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran”.

Wah. Sudah pasti itu adalah salah satu dakwaan yang paling tajam yang ada di dalam Kitab Suci.

Doni: Ya, itu bukanlah satu-satunya dakwaan yang ada di dalam Kitab Suci.

Yang ingin saya sampaikan kepada para pendengar kita adalah: banyak umat Kristen tulus pada zaman ini yang percaya bahwa umat Yahudi masih merupakan orang-orang spesial Yahuwah karena para Yahudi mengatakan demikian.

Mario: Tapi hanya karena mereka berkata demikian, bukan berarti memang itu kebenarannya.


Doni:
Ya. Tapi itu bisa membuat anda mendapatkan jutaan dolar dari bantuan orang-orang Kristen yang menganggap anda memang spesial.

Ingat: agama Yahudi modern tidak memiliki jasa penyelamatan sama halnya dengan paham Farisi. Orang-orang yang mencari terang kepada orang-orang Yahudi, adalah orang-orang yang memegang erat tradisi buatan manusia itu dan mengangkat derajatnya sebagai sesuatu yang setara dengan perintah-perintah ilahi.

Ini betul-betul berbahaya bagi jiwa kita.

Mario, anda telah membuka Kitab Matius pasal 23.

Oleh karena itu, tolong bacakan ayat 13 hingga 15.

Di dalamnya, secara jelas Yahushua memberikan peringatan mengenai hasil akhir bagi semua orang yang menjadikan itu sebagai sumber untuk mempelajari kebenaran.

Mario: Baiklah. Di dalam Kitab Matius Pasal 23 ayat 13 hingga 15 dikatakan:

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk.

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Sebab itu kamu pasti akan menerima hukuman yang lebih berat.

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan untuk menobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah dia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat dari pada kamu sendiri.

Wah, sungguh dakwaan yang tajam.

Doni: Itu adalah dakwaan yang serius.

Agama Yahudi modern itu adalah paham Farisi. Di dalamnya terdapat banyak hukum-hukum serta tradisi-tradisi buatan manusia. Umat Yahudi memiliki ribuan hukum, tapi Yahuwah berkata bahwa Dia ‘membenci’ tradisi-tradisi tersebut.

Mario, tolong buka dan bacakan Kitab Amos pasal 5 ayat 21 hingga 23. Seharusnya kutipan itu seharusnya bisa menghilangkan segala gagasan, bahwa kita harus mendatangi umat Yahudi dan mengadopsi tradisi-tradisi mereka, untuk selamanya.

Mario: Baiklah, saya sudah mendapatkan ayatnya. Akan saya bacakan. Dalam Kitab Amos pasal 5 ayat 21 hingga 23 dikatakan:

Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu dan Aku tidak senang kepada perkumpulan rayamu.

Sungguh, bila kamu mempersembahkan kepada-Ku korban-korban bakaran dan korban-korban sajianmu, Aku tidak suka, dan korban keselamatanmu berupa ternak yang tambun, Aku tidak mau pandang.

Jauhkanlah dari pada-Ku keramaian nyanyian-nyanianmu, lagu gambusmu tidak mau Aku dengar.

Baiklah. Sekarang saya bingung. Saya percaya bahwa hari-hari raya Yahuwah masih harus dirayakan. Dan saya tahu anda pun percaya itu. Apakah kutipan ayat ini mengatakan bahwa kita seharusnya sudah tidak merayakannya lagi?


Doni:
Ya, saya pun percaya itu.

Tidak, yang dimaksud ayat ini sama sekali bukan seperti itu.

Dulunya itu adalah ‘pertemuan-pertemuan kudus’ yang ditetapkan oleh Yahuwah Sendiri. Namun, etika perayaannya telah begitu terbebani dengan aturan-aturan dan hukum-hukum buatan manusia sehingga semuanya itu menghancurkan esensi rohani yang dimaksudkan Yahuwah di dalam hari-hari raya tersebut.

Mario: Saya mengerti. Misalnya, Hari Pendamaian. Merayakan hari Sabat dari sejak matahari terbenam hingga matahari terbenam di keesokan hari, bukanlah hal yang Alkitabiah. Hal itu hanya secara khusus berlaku untuk Hari Pendamaian.

Doni: Tepat sekali. Namun, karena upaya-upaya yang terlalu berlebihan dalam ‘menjaga periode Sabat’, waktu-waktu perayaan Hari Pendamaian yaitu sejak matahari terbenam hingga matahari terbenam di keesokan harinya pun diberlakukan dalam perayaan hari Sabat mingguan.

Itu menciptakan beban-beban yang tidak pernah dimaksudkan oleh Yahuwah. Mario, tolong buka dan bacakan Kitab Matius pasal 23 ayat 4. Di dalamnya, Yahushua menolak kebiasaan-kebiasaan Farisi dalam memberikan aturan-aturan dan regulasi-regulasi tambahan.

Mario: Tentu saja. Dalam Kitab matius pasal 23 ayat 4 dikatakan:

“Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya”.


Doni:
Banyak orang-orang percaya pada zaman ini yang tidak tahu bahwa praktek-praktek yang mereka adopsi itu dibentuk dari aturan-aturan dan tradisi-tradisi buatan manusia. Mereka mengira dengan demikian, mereka menolak hal-hal buruk dan kembali pada Akar Ibrani kita. Nyatanya, itu adalah istilah yang sering kita dengarkan. ‘Akar Ibrani’.

Masalahnya adalah, ‘akar-akar’ itu tidak menjulur meninggalkan Babel. Menggunakan kata-kata dalam bahasa Ibrani tidak akan secara ajaib menciptakan kebenaran dalam pikiran kita. Mengenakan tzit tzit, penutup kepala, dan selendang ibadah, tidak akan menciptakan kebenaran dalam kehidupan kita.

Terkadang kita mendengar orang-orang ingin pindah ke Israel, tapi itu juga tidak akan memberikan jasa penyelamatan kepada kita. Di Babel, Yahuwah membuat orang-orang tersebar karena tujuan tertentu dan Dia tidak pernah membatalkan itu.

Umat Yahudi zaman modern bukanlah otoritas yang bisa menentukan hal-hal apa yang akan membuat Yahuwah senang. Kebanyakan dari mereka hanya mengejar hal-hal duniawi, dan sebagian lainnya hanya bekerja untuk keselamatan mereka sendiri.

Mario: Saya senang anda membahas hal ini. Bila kita adalah seorang Kristen yang taat, bila kita adalah seoang Kristen konservatif, maka kita akan mudah untuk terlalu fokus pada hal-hal yang bersifat eksternal. Kita cenderung menganggap ‘perbuatan’ kita sebagai tolak ukur untuk kehidupan rohani pribadi kita, tapi itu bukanlah yang Yahuwah inginkan.


Doni:
Pengembangan karakter tidak akan didapatkan dari pakaian-pakaian yang kita gunakan, atau dari kata-kata bahasa Ibrani yang kita ucapkan, atau dari nama Ibrani yang kita berikan kepada diri kita. Pengembangan karakter adalah berkat bagi semua orang yang menetapkan imannya pada janji-janji Yahuwah yang berharga.

Mario: Bahkan di masa-masa awal Kekristenan terdapat kecenderungan di antara orang-orang Yahudi untuk menempatkan nilai tinggi pada kepercayaan, praktek-praktek, dan tradisi-tradisi kelas konservatif, yang mana adalah orang-orang Farisi. Berulang kali Paulus harus menjelaskan hal itu, kan?

Doni: Ya. Faktanya, saya ingin menjelaskan hal tersebut. Mario, ini adalah kutipan dari beberapa ayat dalam Kitab Titus pasal 1. Tolong bacakan.

Mario:

Karena sudah banyak orang hidup tidak tertib, terutama di antara mereka yang berpegang pada hukum sunat. Orang-orang semacam itu harus ditutup mulutnya, karena mereka mengacau banyak keluarga dengan mengajarkan yang tidak-tidak untuk mendapat untung yang memalukan.

Karena itu tegorlah mereka dengan tegas supaya mereka menjadi sehat dalam iman, dan tidak lagi mengindahkan dongeng-dongeng Yahudi dan hukum-hukum manusia yang berpaling dari kebenaran.

Mereka mengaku mengenal Yahuwah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka meyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik.

Doni: Ini adalah peringatan bagi orang-orang yang menganggap umat Yahudi sebagai tempat di mana mereka bisa mendapatkan hikmat ilahi. Dengan menjadikan umat Yahudi sebagai Otoritas Tertinggi dalam hal-hal rohani, maka orang-orang percaya akan diarahkan untuk menolak kebenaran yang sama dengan yang telah ditolak oleh umat Yahudi.

Mario: Saya bisa memahami itu. Anggap saja misalnya hari Sabat yang sebenarnya. Karena setelah Konsili Nicea mereka mendapatkan siksaan berat, maka orang-orang Yahudi pun meninggalkan hari Sabat yang Alkitabiah ketika Hillel ke-2 ‘memperbaharui’ kalender.

Umat Yahudi pada hari ini, beribadah di hari Sabtu pada kalender Masehi, mereka tidak beribadah di hari Sabat kuno.

Doni: Dan sebagai hasilnya, jutaan umat Kristen mengasumsikan bahwa hari Sabtu adalah hari Sabat yang Alkitabiah hanya karena pada hari itulah umat Yahudi merayakan Sabat dan karena mereka berpikiran bahwa sudah pasti umat Yahudi tidak akan beribadah di hari lain selain hari Sabat yang sebenarnya.

Mario: Jadi, pencobaan akhir sudah tiba dan itu akan ditolak hanya karena asumsi bahwa umat Yahudi pasti memiliki kebenaran karena mereka adalah umat Yahudi.


Doni:
Tapi asumsi itu keliru. Baik umat Yahudi di masa kuno, umat Yahudi di masa Mesias, ataupun umat Yahudi pada zaman ini, mereka semua tidak pernah menjaga hukum ilahi dalam cara yang diinginkan Yahuwah. Mereka selalu mengembalikannya dalam kondisi buruk, dan mereka selalu melakukannya hingga pada saat ini.

Mario, mari kita perhatikan Kitab 2 Raja-raja pasal 17 ayat 13 hingga 16. Di dalamnya terdapat pesan yang selalu diulang-ulang dalam Kitab Suci dan pesan itu tetap benar sejak dituliskan hingga pada saat ini.

Mario: Tentu saja, Doni. Baiklah, dalam Kitab 2 Raja-raja pasal 17 ayat 13 hingga 16 dikatakan:

Yahuwah telah memperingatkan kepada orang Israel dan kepada orang Yehuda dengan perantaraan semua nabi dan semua tukang tilik: “Berbaliklah kamu dari pada jalan-jalanmu yang jahat itu dan tetaplah ikuti segala perintah dan ketetapan-Ku, sesuai dengan segala undang-undang yang telah Kuperintahkan kepada nenek moyangmu dan yang telah Kusampaikan kepada mereka dengan perantaraan hamba-hamba-Ku, para nabi.

Tetapi mereka tidak mau mendengarkan, melainkan mereka menegarkan tengkuknya seperti nenek moyangnya yang tidak percaya kepada Yahuwah, Eloah mereka.

Mereka menolak ketetapan-Nya dan perjanjian-Nya, yang telah diadakan dengan nenek moyang mereka, juga peraturan-peraturan-Nya yang telah diperingatkan kepada mereka . . . Mereka telah meninggalkan segala perintah Yahuwah, Eloah mereka . . . .

Doni: Menjaga dan merayakan tradisi-tradisi buatan manusia tidak akan menguduskan anda.

Mario: Tradisi-tradisi itu hanya akan membuat anda merasa lebih superior dibanding orang-orang yang tidak melakukan itu.


Doni,:
Ya. Yang mana itu merupakan sebuah dosa, yaitu kebanggaan rohani. Hukum Yahuwah tidak membutuhkan tambahan aturan.

Dalam Kitab Mazmur pasal 19 ayat 7 dikatakan:

“Taurat Yahuwah itu sempurna, menyegarkan jiwa, peraturan Yahuwah itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman”.

Tradisi-tradisi buatan manusia hanya mempersulit hukum ilahi. Hukum ilahi adalah hukum yang sederhana dan tidak bertele-tele.

Mario: Yahushua betul-betul menjelaskan hal itu. Dia menolak ‘tradisi-tradisi para tetua’ karena dia lebih memilih hukum ilahi yang lebih sederhana dan jelas. Itu ada dalam Kitab Matius pasal 22 ayat 35 hingga 40. Di dalamnya dikatakan:

Dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat bertanya untuk mencobai Dia: “Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?”

Jawab Yahushua kepadanya: “Kasihilah Yahuwah, Eloahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi”.

Hukum ilahi itu sangat sederhana! Sangat jelas! Dalam Kitab Mikha pasal 6 ayat 8 dikatakan: “Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut Yahuwah dari padamu; selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Eloahmu?”

Lihat kan? Sangat sederhana!

Doni: Berulang kali Paulus memperingatkan orang-orang percaya yang baru untuk tidak kembali melakukan tradisi-tradisi umat Yahudi. Dalam Kitab 2 Korintus pasal 11 ayat 3 dia menulis:

“Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Yahushua, sama seperti hawa dipercayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.”

Mario: Seperti yang anda katakan tadi, orang-orang yang datang kepada para Yahudi dan ingin mengklaim janji-janji yang telah diberikan kepada umat Yahudi, adaah orang-orang yang lupa bahwa janji-janji ilahi selalu memiliki syarat.


Doni:
Fakta bahwa Yahuwah bertahan lama dengan umat Yahudi bahkan setelah mereka menolak-Nya, dirangkum dalam satu kalimat yang sering diulangi, yaitu: “oleh karena Daud, hamba-Ku”. Tapi hadirat ilahi tidak akan tinggal di tempat di mana dia tidak diinginkan. Mungkin saja masih ada yang tersisa tapi pada akhirnya, Yahuwah akan mengikuti keinginan orang-orang itu dan meninggalkan mereka.

Itu sungguh membuat Sang Juruselamat bersedih. Mario, tolong buka dan bacakan Kitab Matius pasal 23 ayat 37 hingga 39.

Mario: Tentu saja, Doni. Di dalamnya dikatakan:

Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau. Lihatlah rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi. Dan Aku berkata kepadamu: Mulai sekarang kamu tidak akan melihat Aku lagi, hingga kamu berkata: Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Yahuwah.

Doni: Paulus sudah berulang kali memberikan peringatan mengenai ‘orang-orang Kristen yang mengajarkan agar orang lain mengikuti adat orang Yahudi’ dan orang-orang Kristen tulus yang seperti itu betul-betul sesuai yang digambarkannya.

Mereka telah terjatuh pada kepercayaan bahwa ada jasa penyelamatan dalam menjadi lebih mirip dengan orang Yahudi, dalam mengirimkan uang untuk Israel; mereka membangun keseluruhan kepercayaan duniawi ini dari asumsi bahwa Yahushua tidak akan kembali hingga pada saat para Yahudi telah bertobat. Dan, dengan melakukan hal tersebut, orang-orang Kristen tulus telah membuat diri mereka akan dikejutkan nanti ketika Yahushua kembali tanpa mereka duga dan tanpa pertobatan masal dari para Yahudi.

Mario: Dampaknya, mereka menunda-nunda sama seperti hamba yang jahat di dalam perumpamaan Yahushua yang berkata: “Tuanku masih lama baru kembali”.


Doni:
Janji yang diberikan kepada bangsa Israel kuno, kini tersedia untuk orang-orang yang secara rohani sama seperti bangsa Israel. Paulus sudah memberikan penjelasan yang sangat bagus di dalam Kitab Galatia pasal 3. Mario, tolong bacakan ayat 26 hingga 29.

Mario: Baiklah. Dalam Kitab Galatia pasal 3 ayat 26 hingga 29 dikatakan:

Sebab kamu semua adalah anak-anak Yahuwah karena iman dalam Yahushua. Karena kamu semua yang dibaptis dalam Yahushua, telah mengenakan Yahushua. Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua satu di dalam Yahushua. Dan jikalau kamu adalah milik Yahushua, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Yahuwah.

Doni: Tentu saja keselamatan masih bisa didapatkan oleh umat Yahudi secara pribadi, tapi berkat-berkat sepiritual hanya diberikan kepada orang-orang yang ingin mendapatkannya dan ini masih tetap berlaku hingga pada hari akhir dunia ini. Kita tidak perlu berubah menjadi orang Yahudi, karena Keselamatan adalah berkat rahmat.

Semua orang yang mengasihi Sang Penebus, pasti akan menghormatinya dengan ketaatan yang terbebas dari aturan-aturan dan tradisi-tradisi buatan manusia. Yahuwah mengajak orang-orang yang letih lesu dan berbeban berat karena mengikuti tradisi-tradisi Farisi, untuk berbalik kepada-Nya, dan dia akan memberikan kelegaan kepada mereka.

Mario: Betul. Dalam Kitab Matius pasal 11 ayat 28 dikatakan: “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.”

Baiklah, para pendengar sekalian, kita akan rehat sejenak. Dan ketika kami kembali nanti, kita akan memasuki segmen Kotak Surat harian Kita.

Jadi, jangan ke mana-mana. Kami segera kembali.

****

Jika anda sudah berkomitmen untuk beribadah kepada Yahuwah pada hari Sabat kudus-Nya, yang ditentukan dengan kalender lunisolar-Nya yang ditetapkan pada masa penciptaan, Worlds Last Chance memiliki aplikasi yang dapat anda gunakan baik di komputer maupun di smartphone anda.

Aplikasi kalender lunisolar WLC telah dirancang untuk memenuhi kebutuhan para pemelihara Sabat lunar di seluruh dunia.

Kunjungilah website kami di wolrdslastchance.com dan mulailah menggunakannya hari ini anda dapat mengaksesnya secara online dan mengunduhnya ke perangkat anda atau bahkan memasangnya di website anda sendiri.

Aplikasi kalender lunisolar WLC adalah sebuah alat yang sangat baik bagi semua orang yang berkomitmen untuk menghormati hari-hari raya Yahuwah.

****

Mario: Baiklah, para pendengar sekalian, kami telah kembali.

Terima kasih karena masih tetap bergabung bersama kami.

Seperti yang saya janjikan sebelum rehat tadi, sekarang saatnya untuk segmen Kotak Surat Harian Kita.

Nah, pertanyaan yang kita dapatkan untuk hari ini adalah sebuah pertanyaan yang sangat menyayat hati, tapi menurut saya , cepat atau lambat, kita bisa mendapatkan manfaat dari pertanyaan ini.

Pertanyaan ini dikirimkan oleh Jillan Macaulay di kota Dundae, Skotlandia. Dia berkata: “Baru-baru ini, adik perempuan saya kehilangan anak pertamanya. Anaknya itu baru berusia lima tahun. Saya ingin membagikan beberapa janji dalam Alkitab kepadanya untuk membuatnya nyaman dan untuk memperkokoh imannya. Apakah kalian bisa menyarankan janji-janji tertentu dalam Alkitab yang bisa saya bagikan kepadanya untuk membantunya melewati masa-masa sulit yang sedang dia alami?”


Doni:
Baiklah, pertama-tama, Jillian, ijinkan saya untuk mengucapkan belasungkawa atas kesedihan yang sedang dialami keluarga anda. Sungguh tidak ada kata-kata yang bisa kami ucapkan untuk menunjukkan bahwa kami betul-betul turut berduka atas kehilangan yang kalian alami.

Mario: Menguburkan anak mereka sendiri adalah hal yang berat bagi orangtua.

Doni: Ya. Dan itu akan membutuhkan waktu untuk sembuh, dan semua orang bisa sembuh sesuai dengan waktu dan cara mereka masing-masing. Tapi ada beberapa janji yang khusus membahas hal seperti ini.

Mari kita lihat beberapa di antaranya.

Dalam Kitab Mazmur pasal 116 ayat 15 dikatakan:

“Berharga di mata Yahuwah kematian semua orang yang dikasihi-Nya”.

Anak kecil ini bahkan belum hidup cukup lama, namun di mata Yahuwah, dia berharga. Dia diingat melalui Yahuwah, dan dari Kitab Suci kita bisa mengetahui bahwa dia akan dikembalikan ke pelukan orangtuanya pada saat kita dibangkitkan nanti.

Mario: ‘Dia diingat melalui Yahuwah’. Saya menyukai itu. Itu adalah hal yang mudah untuk dilupakan namun sangat penting, khususnya pada masa-masa seperti ini. Yahuwah juga mengasihinya. Dan, tidak, menurut saya tidak mungkin Yahuwah sangat mengasihinya sehingga Dia memutuskan utuk mengambil anak itu dari orangtuanya.


Doni:
Betul. Yahuwah tidak seperti itu.

Mario: Ya. Tapi kita hidup di dunia yang penuh dosa, dan terkadang hal buruk terjadi pada orang-orang baik. Saya sangat suka janji yang ada di dalam Kitab Roma pasal 8 ayat 38 hingga 39. Di dalamnya dikatakan:

“Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas maupun yang di bawah, ataupun sesuatu mahluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Yahuwah, yang ada dalam Kristus, Yahushua, Tuan kita”.

Bahkan maut pun tidak akan mampu memisahkan kita dari kasih Bapa. Ketika salah seorang anak-Nya diistirahatkan, Dia juga akan merindukannya.

Doni: Betul. Dalam Kitab Roma pasal 14 ayat 8 dinyatakan:

“Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Yahuwah, dan jika kita mati, kita mati untuk Yahuwah. Jadi, baik hidup atau mati, kita adalah milik Yahuwah.”

Yang saya sukai dari kutipan ini adalah karena di dalamnya dikatakan secara jelas: baik hidup, atau mati, kita adalah milik Yahuwah. Kita adalah milik-Nya. Dan dia mengenali semua orng yang menjadi milik-Nya.

Mario: Seorang pengkhotbah besar abad ke-19 yang berasal dari Inggris bernama Charles Spurgeon berkata:

“Ketika sudah tiba saatnya bagi anda untuk mati, janganlah takut, karena kematian tidak akan bisa memisahkan anda dari kasih Yahuwah”.


Doni:
Itu bagus. Salah satu hal yang menurut saya bisa membuat kita merasa tenteram di masa-masa seperti itu adalah dengan mengingat bahwa Yahuwah bisa merasakan apa yang kita rasakan. Secara harfiah begitu. Dalam Kitab Ibrani pasal 4 ayat 15 dikatakan:

“Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat ikut merasakan kelemahan-kelemahan kita”.

Nah, dalam Bahasa Inggris biasanya tidak ada dua kata negatif dalam satu kalimat seperti dalam kutipan itu. Dalam bahasa lain bisa saja ada, tapi dalam bahasa Inggris, tidak.

Mario: Ya. Saya ingat ibu saya pernah mengoreksi tata bahasa saya ketika saya masih kecil. dia pernah berkata “dua kata negatif akan menghasilkan kalimat yang positif”.

Doni: Jadi, apa yang dikatakan dalam kutipan ayat itu adalah, kita memang mempunyai Imam Besar yang bisa ikut merasakan kelemahan-kelemahan kita. Ketika kita menderita, Dia juga menderita, karena secara harfiah, Dia bisa merasakan apa yang kita rasakan.

Mario: Apakah ada janji yang secara khusus berhubungan dengan kebangkitan? Bisakah anda membagikannya? Sesuatu di mana kita bisa menggantungkan iman kita.

Doni: Ya. Ada. Itu ada di dalam Kitab Yohanes pasal 14 ayat 1 hingga 4. Itu adalah janji yang sangat hebat.

Mario: Baiklah, akan saya bacakan. Dalam Kitab Yohanes pasal 14 ayat 1 hingga 4 dikatakan:

“Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Yahuwah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.”

Doni: Ini adalah janji yang jelas bahwa Yahushua akan datang kembali. Dan hingga Dia kembali nanti, Dia tidak akan melupakan kita. Dia sedang menyiapkan tempat bagi kita.

Janji lainnya bisa didapatkan dalam Kitab 1 Tesalonika pasal 4. Orang-orang percaya di Tesalonika telah mengasumsikan bahwa Yahushua akan datang lebih cepat daripada yang telah diperkirakan. Jadi, ketika orang-orang terkasih mereka meninggal, maka mereka akan patah hati, karena mereka berasumsi bahwa mereka sudah tidak akan pernah bisa melihat orang-orang terkasih mereka lagi.

Secara pribadi, menurut saya itu adalah janji yang paling menenteramkan, karena di dalamnya dikatakan bahwa kita akan bisa melihat teman-teman atau keluarga kita yang telah meninggal.

Nah, Mario, tolong bacakan ayat 13 hingga 18.

Mario: Tentu saja. Dalam Kitab 1 Tesalonika pasal 4 ayat 13 hingga 18 dikatakan:

Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. Karena jikalau kita percaya, bahwa Yahushua telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yahushua akan diumpulkan Yahuwah bersama-sama dengan Dia.

Ini kami katakan kepadamu dengan firman Yahuwah: kita yng hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Yahushua, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal.

Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berserru dan sangkakala-sangkakala Yahuwah berbunyi, maka Yahuwah sendiri akan turun dari Sorga dan mereka yang mati dalam Yahushua akan lebih dahulu bangkit.

Sesudah itu, kita yang hidup, yang msih tinggal, akan diangkat bersama-sama, dengan mereka dalam awan menyongsong Yahushua di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Yahushua.

Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini.


Doni:
Jillian, anda akan bisa bertemu dengan keponakan kecil anda lagi. Adik perempuan anda akan bisa memeluk anaknya lagi. Itulah janji yang bisa diharapkan oleh semua orang percaya yang telah dijamin oleh kematian Yahushua.

Mario: Masih ada satu kutipan ayat lagi yang ingin saya bagikan. Ini tidak akan lama. Kutipan yang saya maksud ini adalah empat ayat pertama dalam Kitab Wahyu pasal 21, dan itu akan memberikan kita sedikir penglihatan akan masa depan. Saya akan membacakannya, dan bagi para pendengar yang berada dalam posisi yang aman untuk menutup mata, maka tutuplah mata anda dan dengarkan yang akan saya bacakan ini. Bayangkanlah di dalam pikiran anda.

Dalam Kitab Wahyu pasal 21 ayat 1 hingga 4 dikatakan:

Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu dan laut pun sudah tidak ada lagi. Dan aku, Yohanes, melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Yahuwah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: “Lihatlah, kemah Yahuwah ada di tengah-tengah manusia dan Dia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Dia akan menjadi Eloah mereka. Dan Dia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.”

Doni: Itu indah. Jaminan yang paling besar yang kita miliki bahwa kita akan kembali bisa menemui orang-orang terkasih kita yang telah meninggal, adalah fakta bahwa banyak kuburan yang kosong di Yerusalem. Fakta bahwa Yahushua telah menjalani kehidupan yang sempurna, lalu kemudian mati, dan dibangkitkan, adalah jaminan kita bahwa semua orang yang telah meninggal dan percaya terhadap Yahuwah, juga akan dibangkitkan. Dan anak-anak kita yang mati sebelum mereka beranjak dewasa, juga akan dibangkitkan.

Mario: Amin. Jillian, terima kasih karena telah mengirimkan pertanyaan ini. Dan sekali lagi kami ucapkan bahwa kami turut berduka atas kehiangan yang anda dan keluarga anda sedang alami. Semoga janji-janji yang kami bagikan tadi bisa membantu anda dan keluarga untuk kembali bangkit.

Baiklah, para pendengar sekalian, sekian waktu kita untuk segmen Kotak Surat Harian Kita pada hari ini, tapi jangan lupa untuk terus mengirimkan pertanyaan- pertanyaan dan komentar-komentar anda. Kunjungi situs kami di WorldsLastChance.com pilih Bahasa Indonesia dan klik Hubungi Kami. Nah, jika kami tidak sempat untuk menjawab pertanyaan anda secara langsung melalui siaran radio ini, maka silahkan melihat bagian Tanya-Jawab di situs kami.

Kami menanti kabar anda.

***

Anda menyukai apa yang Anda dengar?

Kunjungi situs web kami di Worldslastchance.com untuk mendengarkan episode-episode lain dari program radio kami.

Radio Worlds Last Chance Mempersiapkan orang untuk menyambut Sang Juruselamat yang segera kembali!

***

Halo! Ini adalah Janji Harian Anda dari Firman Yahuwah.

Jum’a Muhammad, sedang kelelahan pada saat itu karena mencari seekor anak domba gembalaannya yang hilang, dia sudah bosan dalam kondisi itu ketika tiba-tiba dia menemukan sebuah goa yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Lubang goa itu lumayan tinggi, jadi Jum'a enggan mendakinya.

Tetapi, sepupunya yang bernama Ahmed el-Hamed, cukup penasaran sehingga dia mendaki goa itu dan diapun langsung jatuh ke dalamnya.

Para pendengar, begitulah kisah salah satu penemuan arkeologi terbesar sepanjang masa, yang ditemukan oleh seorang gembala muda di sebuah tempat bernama Qumran. Harta karun berupa gulungan kitab kuno yang berusia dua ribu tahun bahkan lebih, tersembunyi di dalam dua belas gua, yang diselimuti iklim kering di daerah Laut Mati, gulungan kitab ini adalah salinan tertua dari teks Alkitab yang perna ada.

Pada tahun 1979, didapati penemuan menarik lainnya. Judith Hadley, seorang profesor Villanova, membantu arkeolog, Gabriel Barkay, di sebuah situs penggalian di Lembah Hinnom di Yerusalem. Di sebuah gua pemakaman, dia melihat sesuatu yang kecil. Itu tampak seperti tutup logam di ujung pensil. Setelah diperiksa lebih teliti, Judith mendapati bahwa benda itu sebenarnya adalah sebuah gulungan perak kecil. Awalnya, tidak ada yang tahu berapa usia dari gulungan itu. Namun, sudah pasti gulungan itu sudah sangat kuno.

Kemudian benda yang sama ditemukan di dekatnya! Para arkeolog menemukan bahwa perhiasan kecil ini berasal dari zaman kerajaan Ibrani tujuh abad sebelum masa Kristus!

Tentu saja, semua orang sangat ingin tahu apa yang tertulis pada gulungan kecil ini, tetapi orang-orang harus bersabar. Gulungan-gulungan itu sangat rapuh sehingga butuh beberapa tahun untuk membersihkan dan membukanya dengan susah payah.

Ketika akhirnya gulungan-gulungan tersebut dapat terbuka, para peneliti menemukan sebuah salinan tertua dari teks Alkitab, dan itu adalah salah satu ucapan berkat terindah yang pernah dicatat dalam Alkitab. Kata-kata ini, yang dicatat di dalam kitab Bilangan pasal 6, ayat 24 sampai 26, adalah merupakan ayat favorit saya secacra pribadi. Ketika anak-anak saya masih kecil, kami menyanyikan ayat ini pada setiap penutupan ibadah malam kami sebagai doa syukur sebelum tidur.

Berkat itu berbunyi: “Yahuwah memberkati engkau dan melindungi engkau; Yahuwah menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; Yahuwah menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera."

Para pendengar, Firman Yahuwah mengandung kuasa untuk melakukan apa yang dikatakannya, jadi kata-kata berkat ini sendiri mengandung kuasa untuk memberkati.

Keindahan dari ayat-ayat ini menjadi semakin bertambah ketika kita melihatnya secara konteks. Ketika kita membaca dari ayat 22 hingga ayat 27 dari kitab Bilangan pasal 6 ini, maka kita akan menemukan sesuatu yang sangat menarik. Di dalamnya dikatakan:

Yahuwah berfirman kepada Musa: "Berbicaralah kepada Harun dan anak-anaknya: Beginilah harus kamu memberkati orang Israel, katakanlah kepada mereka: Yahuwah memberkati engkau dan melindungi engkau; Yahuwah menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; Yahuwah menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. Demikianlah harus mereka meletakkan nama-Ku atas orang Israel, maka Aku akan memberkati mereka."

Para pendengar, kata-kata ini bukanlah mazmur Daud, yang ditulis saat dia sedang ingin membuat sebuah lagu. Ayat-ayat ini bahkan bukanlah sesuatu yang ditulis oleh Musa melalui ilhamnya. Tetapi, kata-kata ini didiktekan kepada Musa secara langsung oleh Yahuwah Sendiri!

Sungguh ini adalah bukti betapa Dia ingin memberkati Anda. Dia senang memberkati anak-anak-Nya!

Kepada kita telah diberikan janji-janji yang besar dan berharga. Majulah, dan mulailah meng-aminkannya!

****

World’s Last Chance berdedikasi untuk mempersiapkan orang menyambut Sang Juruselamat yang segera kembali. Acara siaran radio harian kami tersedia dalam 7 bahasa berbeda dari seluruh dunia dan masih banyak bahsa-bahasa lain lagi yang akan mengudara.

Video-video dan artikel-artikel kami telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 30 bahasa berbeda. Dan kami tidak hanya fokus pada salah satu poin pengajaran! Kami bersedia untuk bekerja sama dengan Surga untuk membawa semua kebenaran ke dunia.

Artikel-artikel dan video-video kami mencakup berbagai topik-topik penting pada pertumbuhan dan pembangunan dari perjalanan Kekristenan. Kami menghadirkan materi yang mencakup:

  • Kesalehan Praktis di dalam kehidupan sehari-hari
  • Doktrin Alkitabiah yang benar-benar hanya didasarkan pada Firman Yahuwah
  • Kalender Sang Pencipta,dan
  • Nubuatan Akhir Zaman yang penting untuk anda ketahui

Kami bahkan membahas berbagai macam Angin Pengajaran yang palsu yang telah digunakan oleh Setan untuk menipu banyak orang, dan mengungkapkan mengapa itu salah dan apa yang benar berdasarkan Alkitab.

Kunjungilah kami hari ini di Worldslastchance.com. pelajarilah kebenaran di hari-hari terakhir ini.

***

Mario: Pembahasan pada hari ini adalah pembahasan yang menarik. Saya sangat menghaargai poin-poin yang anda bagikan, Doni. Anda tahu, saya mengenal beberapa orang Kristen—yang praktik-praktik dan penampilannya sangat . . . mirip orang Yahudi. Sepertinya kita bisa menyebut mereka Orang Yahudi Mesianis.

Para prianya mengenakan mantel yang pingirannya menjunai keluar, mereka mengenakan kupluk dan saya tidak sepenuhnya yakin harus menanggapinya seperti apa.

Menurut saya itu adalah hal yang sangat manusiawi, yaitu kita selalu ingin terlihat seperti orang lain yang merupakan penguasa yang bisa kita ikuti. Seseorang yang bisa kita percayai untuk memerintah kita melakukan apa yang harus kita lakukan.


Doni:
Menurut saya anda betul-betul tepat, Mario. Kita suka dengan rasa aman yang kita dapatkan ketika kita diperintah. Kita suka dengan rasa aman yang kita dapatkan ketika kita bergaul dengan orang-orang yang berpikiran sama seperti kita.

Mario: Ya, itu dia. Kita menyukai ketika kita diterima oleh mayoritas dan memiliki konsensus pendapat. Itu membuat kita merasa bahwa kepercayaan-kepercayaan kita sudah terjamin. Kita tidak suka untuk berdiri sendirian.

Doni: Tapi itulah masalahnya. Sekarang, di hari-hari akhir ini, kita diperintahkan untuk berdiri sendiri. Itulah ujian bagi generasi akhir. Akankah kita tetap beriman kepada Yahuwah, menaati perintah-perintah-Nya, memberikan loyalitas, kasih, dan ketaatan kita kepada-Nya, ketika pemerintah-pemerintah di bumi bersatu untuk memaksakan pengangkatan derajat hari Minggu sebagai hari ibadah?

Nah, Mario, tolong buka kembali Alkitab anda dan bacakan Kitab Matius pasal 13 ayat 31. Di dalamnya terdapat perumpaaan mengenai rumput lalang, dan itu betul-betul mengandung pelajaran yang bisa diterapkan dalam situasi ketika kita ingin bergantung pada otoritas luar untuk memerintah kita.

Baiklah, anda sudah menemukan ayatnya? Kalau begitu silahkan dibacakan.

Mario: Ya. Baiklah, akan saya bacakan. Dalam Kitab Matius pasal 13 ayat 31 dikatakan:

Yahushua membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: “Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya. Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi. Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu. Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: “Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan dari mana kah lalang itu?” Jawab tuan itu:”Seorang musuh yang melakukannya”. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: “Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu?”

Tetapi dia berkata: “Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu. Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: “Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku.”

Doni: Mari kita lihat bagaimana kutipan itu diterapkan. Pertama-tama, Bapa telah menjamin bahwa di manapun kita tinggal, apapun latar belakang kita, semua orang tetap memiliki kesempatan yang sama untuk mempelajari beberapa level kebenaran, yang mana, bila kita lanjut mempelajarinya, makan itu akan mengarahkan kita pada kebenaran yang lebih besar.

Itulah yang dimaksud dengan menanam benih.

Nah, tentunya, Setan ingin mencemari kebenaran. Ini berarti bahwa di manapun ada kebenaran, anda juga akan menemukan ajaran salah yang berusaha untuk merusak kebenaran tersebut.

Mario: Ya, saya sudah pernah melihat itu terjadi. Dan si iblis telah mendesain ajaran-ajaran salahnya untuk membalikkan atau menghilangkan dampak dari kebenaran.

Jadi, siapakah hamba-hamba yang ada dalam perumpamaan ini? Apakah mereka adalah umat Yahuwah

Doni: Sebenarnya, itu adalah para malaikat. Selanjutnya di dalam pasal itu, Yahushua menjelaskan simbol-simbol yang digunakan dan Dia mengatakan bahwa hamba-hamba itu adalah para malaikat. Tapi, hal yang bisa diterapkan dalam pembahasan kita pada hari ini adalah apa yang Dia beritahukan kepada para penuai. Mario, tolong baca ulang ayat 30 lagi, cukup bagian akhir di mana dia berbicara kepada para penuai. Apa yang Dia katakan?

Mario: “Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku.”

Doni: Coba perhatikan, itu dikatakan sebelum panen. Gandum telah siap untuk dipanen. Sudah waktunya untuk panen. Tapi sebelum itu bisa dilakukan, lalang-lalang itu harus diapakan?

Mario: Dikumpulkan dan diikat berberkas-berkas.

Doni: Ya. Setan mengendalikan orang-orang melalui sekelompok pemimpin-pemimpin yang berpengaruh besar. Dia ingin agar orang-orang berkelompok-kelompok. Karena itu membuat mereka lebih mudah dikendalikan, jadi, dia memainkan keinginan hati manusia untuk menjadi bagian dari sebuah kelompok.

Tapi itu berbahaya. Sekarang ini Yahuwah memanggil semua orang agar memberanikan diri untuk berdiri sendiri dan memisahkan diri.

Mario: Semua itu kembali pada perintah dalam Kitab Wahyu pasal 18 kan? Dia berkata:

Keluarlah daripadanya, hai umat-Ku, tinggalkanlah dia, supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya”.


Doni:
Para pendengar sekalian, kita tidak boleh mencari kebenaran pada otoritas luar. Itulah yang si iblis inginkan. Ketika kita mencari terang maju di seorang pimpinan gereja, atau di sekelompok orang seperti umat Yahudi, maka itu berarti kita melakukannya sesuai dengan yang direncanakan Setan. Dengan mengendalikan segelintir otang, Setan bisa mempengaruhi lebih banyak orang lagi.

Mario: Tadi saya sempat membaca dan menemukan penafsiran Yahushua mengenai perumpamaan-Nya. Saya akan membacakannya. Ternyata, para murid menanyakan hal tersebut kepadanya dan meminta Dia untuk menjelaskannya. Mulai dari pasal 37, Dia berkata:

Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia; ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat. Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat. Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman. Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya. Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah dia mendengar!

Wah, luar biasa. Nah, dorongan seperti apa lagi yang anda butuhkan agar anda tidak mengelompokkan diri dengan orang lain?

Doni: Bahkan bila secara kolektif kelompok itu adalah umat Yahudi. Umat Yahudi sudah tidak lagi menjadi orang-orang spesial yang dipilih oleh Yahuwah ketika mereka menolak terang yang maju pada saat itu. Itulah hal mendasar yang menyebabkan mengapa setiap agama terorganisir akhirnya ditolak di Sorga. Itulah sebabnya kita diperintahkan untuk meninggalkan semua agama terorganisir. Tentunya kita masih bisa berteman dengan orang-orang yang berpikiran sama dengan kita, tapi bahkan mereka pun tidak boleh mendikte kepercayaan kita.

Saya tahu kita sudah kehabisan waktu, tapi saya ingin menambahkan satu pemikiran lagi; jangan takut untuk berdiri sendirian. Jangan mempercayai otoritas luar atau bahkan teman-teman seiman yang kesetiaannya kepada Yahuwah sudah bisa dipercaya. Di hari-hari akhir ini, Yahuwah sedang memimpin umat-Nya secara terpisah dan itu untuk melindungi kita.

Jadi, jangan takut untuk berdiri sendirian. Karena anda tidak betul-betul berdiri sendirian. Bila anda berpihak kepada Yahuwah, maka seluruh isi Sorga akan berdiri bersama anda.

Mario: Dan Yahuwah selalu menjadi mayoritas.

Baiklah, para pendengar sekalian, sekian program kita untuk hari ini. Bergabunglah lagi bersama kami besok.

Sampai jumpa, dan ingat, Yahuwah mengasihi anda . . . dan Dia aman untuk dipercaya.

* * *

Anda baru saja mendengarkan radio WLC.

Program ini serta episode Radio WLC yang lain, tersedia untuk anda undu di situs kami. Sangat baik untuk dibagikan pada para sahabat anda yang mempelajari Alkitab! Ini juga sumber yang bagus bagi orang-orang yang beribadah kepada Yahuwah sendirian atau di rumah.

Jika Anda ingin mendengarkan program Radio WLC, kunjungi situs web kami di WorldsLastChance.com. Klik ikon Radio WLC di bagian kanan atas beranda. Disini anda dapat mengunduh episode dalam bahasa pilihan Anda. Tersedia juga artikel dan video dalam berbagai bahasa.

Bergabunglah bersama kami besok untuk menerima berbagai pesan kebenaran lain di WBCQ yang mengudara pada gelombang 31meter di frekuensi 9330 kilo hertz.

Radio Worlds Last Chance! Mempersiapkan orang untuk menyambut Sang Juruselamat yang SEGERA kembali!

Comments

Leave a Reply

Diese Site ist auf wpml.org als Entwicklungs-Site registriert. Wechseln Sie zu einer Produktionssite mit dem Schlüssel remove this banner.