World's Last Chance

Nubuatan Alkitab, Pembelajaran Alkitab, Video, Artikel, & Masih Banyak Lagi!

While WLC continues to uphold the observance of the Seventh-Day Sabbath, which is at the heart of Yahuwah's moral law, the 10 Commandments, we no longer believe that the annual feast days are binding upon believers today. Still, though, we humbly encourage all to set time aside to commemorate the yearly feasts with solemnity and joy, and to learn from Yahuwah's instructions concerning their observance under the Old Covenant. Doing so will surely be a blessing to you and your home, as you study the wonderful types and shadows that point to the exaltation of Messiah Yahushua as the King of Kings, the Lord of Lords, the conquering lion of the tribe of Judah, and the Lamb of Yahuwah that takes away the sins of the world.
WLC Free Store: Closed!
Nubuatan Alkitab, Pembelajaran Alkitab, Video, Artikel, & Masih Banyak Lagi!

Doa: Nafas Jiwa

“Doa adalah terbukanya
hati kepada
Yahuwah
seperti
kepada seorang teman. Bukan untuk
membuat diri kita dikenal oleh Y
ahuwah, tetapi untuk memampukan kita
menerima Dia.
Doa tidak membawa Yahuwah datang
kepada kita, tetapi membawa kita sampai kepada-Nya”
.

(Ellen G. White, Steps to Christ, hal. 94,
Nama
Yahuwah disertakan)

divorce

Sebuah penelitian
baru-baru ini, diterbitkan oleh Fox News pada tahun 2012, menegaskan bahwa
penyebab utama perceraian adalah gangguan dalam komunikasi antar pasangan. Para
penasehat pernikahan memahami bahwa tanpa komunikasi, tidak akan ada
pengertian. Tanpa pengertian, tidak akan ada rasa simpati dan, pada akhirnya,
tidak ada cinta. Hal yang sama berlaku untuk hubungan kita dengan Bapa Sorgawi.
Sebuah kedekatan, hubungan yang intim dengan-Nya juga memerlukan komunikasi.
Sebagai salah satu penulis yang inspiratif, E.G White mengatakan: “Doa adalah
nafas jiwa. Doa adalah kekuatan spiritual rahasia. Tidak ada cara lain dari
kasih karunia yang dapat menggantikan agar kesehatan jiwa dapat terjaga. Doa membawa hati ke dalam hubungan yang dekat dengan Sang Sumber
kehidupan, dan memperkuat otot-otot dari pengalaman rohani”1.

Yahuwah* adalah Maha
Mengetahui dan Maha Bijaksana. Dia tidak membutuhkan anak-anak duniawi-Nya
berdoa pada-Nya. Manusia telah dijanjikan, “Sebelum mereka memanggil, Aku sudah
menjawab; ketika mereka sedang berbicara, Aku sudah mendengarkannya” (Yesaya
65:24). Tidak
perlu menberitahukan segalanya! Dia Maha Mengetahui. Dia mengetahui segalanya!
Tak ada yang anda dapat beritahukan pada Yahuwah yang Dia belum ketahui. Bukan
itu tujuan doa.

Pentingnya doa tidak
ditemukan dalam pemindahan informasi dari hati kita ke telinga Yahuwah.  Doa penting karena itulah yang kita butuhkan.
Yahuwah telah mengasihi kita.  Tetapi
rasa kedekatan kita pada Yahuwah, keyakinan kita di dalam janji-janji-Nya, iman
kita di dalam kasih-Nya, semuanya itu berhubungan dengan cara kita memelihara
hubungan yang dekat dengan-Nya.

familyOrang tua yang normal
dan sehat secara emosional akan lebih dahulu mengasihi anak-anaknya. Pada bayi
yang masih kurang memahami, tidak secara otomatis merasakan kedalaman emosi
yang sama seperti yang orang tua rasakan pada anak-anak.  Emosi dalam hati anak ini berkembang sepanjang
waktu. Seperti halnya kebutuhan-kebutuhan anak akan makanan, popok yang bersih,
tidur dan kenyamanan akan terpenuhi dengan menanggapi tangisannya,
bentuk-bentuk kepercayaan bahwa Ibu dan Ayah akan selalu ada untuk menyediakan
kebutuhan-kebutuhannya. Saat ia bertumbuh, kepercayaan pada orang tuanya  memperdalam rasa syukur karena
perhatian-perhatian yang lembut dari orang tua diakui.  Rasa syukur tersebut, selanjutnya, membangkitkan
kasih.

Sebagai orang tua yang mulia dan penuh kasih, Yahuwah memahami proses ini di dalam pertumbuhan hubungan orangtua/anak.
Di dalam perjalanan mereka ke Tanah Perjanjian, Bani Israel berulangkali dibawa
masuk ke dalam kesulitan, bahkan situasi-situasi yang berbahaya. Hikmat yang
tak terbatas, Kasih yang mahakuasa, memperkenankan berbagai keadaan ini untuk
mengembalikan hati umat tersebut kepada-Nya. Itulah rencana Yahuwah bahwa, saat
mereka dibawa ke dalam kesulitan dimana mereka tidak memiliki pelarian, mereka
akan berseru pada-Nya untuk memohon bantuan dan Dia akan memberikan pembebasan.
Ini yang Dia lakukan berulangkali, dari membelah air laut, mengubah air kotor
menjadi bersih, menyediakan manna selama 40 tahun lamanya dan menyediakan air di
lahan kering dan tandus. Sebagai umat yang telah berulangkali mengalami
pembebasan atas jawaban doa, iman, rasa syukur dan kasih mereka akan bertumbuh.

Hal yang sama berlaku
hari ini. Yahuwah sangat mengenal detail-detail kehidupan anda. Dia mengetahui
perjuangan tersembunyi anda dan dia telah mempersiapkan keperluan yang sangat
berarti untuk memberikan anda kekuatan, keberanian, hikmat – apapun yang anda
butuhkan. Tetapi anda juga perlu menyebutnya dalam doa.

Bukankah mukjizat
dikerjakan oleh Kristus dan para rasul-Nya? Juruselamat yang penuh kasih yang
sama hidup hari ini, dan Dia bersedia mendengarkan doa yang penuh iman seperti
ketika Dia terlihat berjalan di tengah-tengah manusia. Alam
bekerja sama dengan supranatural. Inilah bagian dari rencana Yahuwah untuk
mengabulkan doa kita, sebagai jawaban doa yang penuh iman, sesuatu yang kita
tidak minta, Dia tidak akan berikan.2

Oleh karena itu, dengan
meletakkan kekuatiran-kekuatiran kita di hadapan tahkta ilahi, kita tetap
memiliki jaminan kasih-Nya yang besar 
sebab kita akan menjadi saksi untuk setiap doa yang dijawab.

Melalui alam dan wahyu,
melalui pemeliharaan-Nya, dan dengan pengaruh Roh-Nya, Yahuwah berbicara kepada
kita. Tetapi hal-hal tersebut tidaklah cukup; kita juga perlu mencurahkan isi
hati kita kepada-Nya. Untuk mendapatkan 
kehidupan rohani dan tenaga, kita harus memiliki [komunikasi interaktif]
yang nyata dengan Bapa Sorgawi kita. Pikiran-pikiran kita dapat mendekat
kepada-Nya; kita dapat merenungkan karya-karya-Nya, segala kemurahan-Nya,
berkat-berkat-Nya; tetapi hal tersebut bukanlah arti komunikasi yang sepenuhnya
dengan Dia. Di dalam berkomunikasi dengan Yahuwah, kita harus memiliki sesuatu
untuk dikatakan kepada-Nya tentang kehidupan nyata kita.

Doa adalah terbukanya
hati kepada Yahuwah seperti kepada seorang teman. Bukan untuk membuat diri kita
dikenal oleh Yahuwah, tetapi untuk memampukan kita menerima Dia. Doa tidak
membawa Yahuwah datang kepada kita, tetapi membawa kita sampai kepada-Nya3.

Sorga sedang menunggu
dengan kerinduan untuk memberikan karunia-karunia yang melimpah pada anak-anak
manusia. Namun saat mendekati takhta kasih karunia ilahi, penting untuk
memintanya dalam iman.

Tetapi apabila di antara
kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Yahuwah,
yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak
membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikan kepadanya. Hendaklah ia
memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang bimbang sama
dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang
yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari
Yahuwah.  (Yakobus 1:5-7)

Doa adalah sebuah elemen
yang penting untuk sebuah kehidupan rohani yang vital dan sehat yang sebenarnya
merupakan salah satu materi yang diajarkan di sekolah-sekolah para nabi.  Salah satu metode yang berguna untuk doa yang
berhasil adalah dengan mengikuti kepanjangan dari ACTS.

ACKNOWLEDGE (Mengakui
sesuatu yang telah ada)

Elemen penting pertama
dari doa apapun adalah mengakui keagungan, kekuasaan, keilahian Yahuwah dan
kasih-Nya bagi kita. Saat kita memberikan kata-kata ucapan syukur dan pengakuan
kita atas kekuasaan dan kemurahan-Nya, kita dituntun untuk MENYEMBAH Dia,
dengan demikian kita mengikuti perintah Alkitab: “Terpujilah Elohim!” (Mazmur
68:35).  Tindakan pengakuan dan penyembahan
tersebut meningkatkan kepercayaan diri kita di dalam kuasa tak terbatas-Nya
serta di dalam kasih tak terbatas-Nya.

CONFESS (Mengakui
sesuatu yang telah terjadi)

ConfessionPengakuan menempatkan
anda sebagai, pemohon, di dalam hubungan yang benar dengan Yang Mahakuat. Tak
ada tempat untuk kesombongan saat mendekati Pribadi Yang Mahakuasa. Semua
pekerjaan-pekerjaan kita, prestasi-prestasi yang membuat manusia menikmati
kesombongan, dipandang sebagai sesuatu yang sia-sia ketika, dengan penyesalan,
kita berlutut di hadapan takhta yang kekal, mengakui segala dosa kita.

Ada kondisi-kondisi
tertentu dimana kita dapat berharap bahwa Yahuwah akan mendengar dan menjawab
doa-doa kita. Salah satu yang pertama adalah bahwa kita merasa membutuhkan
pertolongan dari Dia.  . . . Hati harus
terbuka untuk menerima pengaruh Roh, atau berkat Yahuwah tidak
dapat diterima.

Kebutuhan besar kita
sendiri merupakan sebuah alasan dan akan memohonkan bagi kita. Tetapi Yahuwah
harus dicari agar hal-hal tersebut dapat dilakukan untuk kita. Dia berkata,
“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.” Dan “Ia, yang tidak
menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua,
bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita
bersama-sama dengan Dia?” (Matius 7:7; Roma 8:32).

Jika kita menyimpan
kesalahan di dalam hati kita, jika kita berpegang teguh pada setiap dosa,
Yahuwah tidak akan mendengarkan kita; tetapi doa dari orang yang bertobat dan
jiwa yang menyesal selalu diterima. Ketika semua kesalahan yang diketahui telah
dikoreksi, kita dapat percaya bahwa Yahuwah akan menjawab permohonan-permohonan
kita. Prestasi kita sendiri tidak akan pernah menyerahkan kita kepada kebaikan Yahuwah; hanya
kelayakan Yahushua yang akan menyelamatkan kita, darah-Nya yang akan
membersihkan kita; tetapi kita memiliki sebuah tugas yang harus dilakukan dalam
memenuhi ketentuan dengan kondisi-kondisi penerimaan.4

THANKSGIVING (Mengucap
Syukur)

Doa: Nafas Jiwa imageDengan kekayaan harta
Sorga yang dicurahkan untuk menyelamatkan orang-orang berdosa, meringankan
jalan mereka yang melalui lembah airmata, maka semua orang harus menyatukan hati dan suara untuk kembali memuji dan mengucap syukur kepada Yahuwah.
Pengakuan berkat-berkat yang diterima, mengilhami kita dengan rasa syukur,
kasih dan iman yang lebih di dalam Bapa Sorgawi kita yang penuh kasih untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan kita seperti yang Ia telah janjikan.

Akankah semua
latihan-latihan ibadah kita terdapat permintaan dan penerimaan di dalamnya?
Akankah kita selalu memikirkan keinginan-keinginan kita dan tidak pernah
bersyukur atas apa yang kita terima? Akankah kita menjadi para penerima
kemurahan-Nya dan tidak pernah mengungkapkan rasa syukur kita kepada Yahuwah,
tidak pernah memuji Dia atas apa yang Ia telah lakukan untuk kita? Kita tidak
berdoa terlalu banyak, tetapi kita terlalu jarang mengucap syukur. Jika cinta
kasih Yahuwah lebih banyak dipuji dan disyukuri, kita akan memiliki jauh lebih
banyak kekuatan dalam doa. Kita akan berlimpah lebih dan lebih di dalam kasih Yahuwah dan memiliki anugerah yang lebih untuk memuji Dia. Anda yang mengeluh
karena Yahuwah tidak mendengarkan doa-doa anda, ubahlah permintaan anda yang
sekarang dan  gabungkanlah pujian dengan
permohonan-permohonan anda. Saat anda mengingat segala kebaikan dan
kemurahan-Nya, anda akan menemukan bahwa Dia akan mengingat keinginan-keinginan
anda.

Berdoa, berdoa dengan
sungguh-sungguh dan tanpa henti, tetapi jangan lupa untuk memuji. Doa
menjadikan setiap anak Yahuwah mempertahankan karakter-Nya. Anda dapat
mengagungkan Yahuwah; anda dapat menunjukkan kuasa dari pemeliharaan kasih
karunia.5

SUPPLICATION
(Permohonan)

Hanya setelah mengakui
kebaikan Pencipta anda, mengakui segala ketidaklayakan anda dan kembali
berterima kasih untuk segala kebaikan dan kemurahan-Nya yang tak terbatas,
itulah saat yang tepat untuk membuat permohonan. Pengakuan dan ungkapan rasa
syukur yang sebelumnya berfungsi untuk mengilhami iman yang lebih besar yang
adalah penting saat kita meminta karunia-karunia yang lebih besar lagi.

Kitab Ibrani
menjelaskan: “Tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Dia, sebab barangsiapa
berpaling kepada Yahuwah, ia harus percaya bahwa Yahuwah ada, dan bahwa Yahuwah
memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.”  (Ibrani 11:6).  Atau, seperti yang Yahushua katakan: “Karena
itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa
kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.” (Markus 11:24).

Serahkan segala
keinginan, kebahagiaan, kesedihan, kekuatiran dan ketakutan anda di hadapan
Yahuwah. Anda tidak dapat membebani-Nya; anda tidak dapat melelahkan-Nya. Dia
yang menghitung setiap helai rambut anda tidak akan mengacuhkan segala
keinginan anak-anak-Nya. “Yahuwah maha penyayang dan penuh belas
kasihan.”  (Yakobus 5:11). Hati-Nya
yang penuh kasih tersentuh oleh kesedihan-kesedihan kita dan bahkan oleh
penderitaan-penderitaan yang terucapkan. Bawalah kepada-Nya segala sesuatu yang
membingungkan pikiran anda. Tak ada yang terlalu besar bagi-Nya untuk
ditanggung, sebab Ia memegang dunia, Ia mengatur segala perkara-perkara alam
semesta. Bahwa tidak ada di dalam cara apapun yang berhubungan dengan kedamaian
kita yang terlalu kecil untuk Dia perhatikan. Tidak ada bagian dalam pengalaman
kita yang terlalu gelap untuk Dia lihat; tak ada kebingungan yang terlalu sulit
untuk Dia selesaikan. Tidak ada bencana yang dapat menimpa anak-anak-Nya yang
paling kecil sekalipun, tidak ada kecemasan yang mengusik jiwa, tidak sukacita
yang bersorak, tidak ada doa yang tulus hilang dari bibir, yang Bapa Sorgawi
kita tidak perhatikan, atau yang tidak menarik perhatian-Nya. “Ia
menyembuhkan orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka.” (Mazmur
147:3). Hubungan-hubungan antara Yahuwah dan tiap-tiap jiwa adalah jelas dan
lengkap seakan-akan tidak ada jiwa yang lain di atas bumi ini untuk berbagi
pemeliharaan-Nya, tidak ada jiwa lain yang untuknya Ia berikan Anak yang
dikasihi-Nya.6

Perintah-perintah Paulus
untuk jemaat di Tesalonika adalah sama pentingnya hari ini saat
perintah-perintah tersebut pertama kali diberikan. Dia berkata:  “Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa.
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki
Yahuwah di dalam Yahushua yang Diurapi 
bagi kamu.” (1 Tesalonika 5:16-18). Ini adalah perintah yang kuat dari Yahuwah. Apabila diikuti, itu akan meningkatkan iman dan
mengarahkan kepada doa-doa yang lebih efektif yang Yahuwah senang untuk
menjawabnya.

PrayerYahushua mendorong para
pengikut-Nya untuk berdoa, sebab doa-doa mereka akan didengar di Sorga: 

Oleh karena itu Aku
berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu
akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang
yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. Bapa manakah diantara kamu,
jika anaknya meminta roti dari padanya, akan memberikan batu kepada anaknya
itu? Atau jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memeberikan ular kepada
anaknya itu ganti ikan? Atau jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya
kalajengking? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada
anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di Sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya!  (Lukas 11:9-13).

Kita tidak hanya harus
berdoa di dalam nama Kristus, tetapi ilham dari Roh Kudus. Hal ini menjelaskan
apa yang dimaksud ketika disebutkan bahwa Roh “sendiri berdoa untuk kita,
dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.” (Roma 8:26). Doa
yang seperti itulah yang  Yahuwah senang
menjawabnya. Jika dengan kesungguhan dan intensitas  kita panjatkan doa di dalam nama Kristus, di
dalamnya ada sebuah janji yang sangat hebat dari Yahuwah bahwa Ia akan menjawab
doa kita “jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan.”  (Efesus 3:20)7.

Doa adalah penting untuk
sebuah hubungan pribadi dengan Sang Juruselamat. Kata-kata yang paling menyedihkan
yang pernah terdengar di telinga manusia pada Kedatangan Kedua adalah: “Aku tidak pernah
mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku.” (Matius 7:23).
Sekarang adalah waktunya untuk berkenalan dengan Sang Penebus. Undangan yang
murah hati masih diperpanjang, menunggu hanya untuk penerimaan anda:
“Mendekatlah kepada Yahuwah dan Ia akan mendekat kepadamu.” (Yakobus 4:8).

Kembangkanlah sebuah
hubungan yang penting, penuh kasih dan kepercayaan dengan Bapa dan Anak
sekarang juga. Di Sorga, hubungan-hubungan yang dimulai di bumi akan terus
berlanjut, di sana mereka menemukan ungkapan yang terdalam dan sejati.
Mulailah hari ini, berjalan bersama Yahuwah seperti yang dilakukan Henokh.

Doa: Nafas Jiwa image


Konten Terkait:


*Semua kutipan menggunakan Nama-nama asli dari Bapa
dan Anak.

 1 E. G. White, In Heavenly Places, hal.
83.

2 E. G. White, The Great
Controversy, 
hal. 525.

3 E. G. White, Steps to Christ, hal.
93.

4 S.d.a., hal. 95.

5 E. G. White, Testimonies for the
Church, 
Vol. 5, hal. 317.

6 White, Steps to Christ, hal.
101.

7 E. G. White, Christ’s Object
Lessons, 
hal. 147.

This site is registered on wpml.org as a development site. Switch to a production site key to remove this banner.