World's Last Chance

Nubuatan Alkitab, Pembelajaran Alkitab, Video, Artikel, & Masih Banyak Lagi!

While WLC continues to uphold the observance of the Seventh-Day Sabbath, which is at the heart of Yahuwah's moral law, the 10 Commandments, we no longer believe that the annual feast days are binding upon believers today. Still, though, we humbly encourage all to set time aside to commemorate the yearly feasts with solemnity and joy, and to learn from Yahuwah's instructions concerning their observance under the Old Covenant. Doing so will surely be a blessing to you and your home, as you study the wonderful types and shadows that point to the exaltation of Messiah Yahushua as the King of Kings, the Lord of Lords, the conquering lion of the tribe of Judah, and the Lamb of Yahuwah that takes away the sins of the world.
WLC Free Store: Closed!
Nubuatan Alkitab, Pembelajaran Alkitab, Video, Artikel, & Masih Banyak Lagi!

Mengingat Ayat Alkitab: Sebuah Persoalan Hidup dan Mati

Alkitab
adalah landasan mutlak dari iman Kristen. Itu adalah nafas-Yahuwah
yang menjadi peta jalan menuju kehidupan yang kekal. Semua orang,
yang dengan hati tulus mengejar Yahuwah dan kebenaran-Nya, akan
memiliki kebiasaan untuk mempelajari Alkitab dan membiarkan kata-kata
firman itu tinggal dalam ingatan. Mengabaikan pembelajaran firman
Yahuwah adalah berarti lebih memilih kematian dari pada kehidupan.
Ini adalah hal yang serius, karena jika kita tidak berjalan dalam
terang firman-Nya yang terus bertambah terang, maka kita akan
tertinggal duduk dalam kegelapan bayangan kematian yang terus
bertambah gelap.

Dalam
krisis akhir zaman yang sudah dekat, iman para umat Yahuwah akan
diuji dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ketika
penganiayaan memuncak dan peristiwa-peristiwa bencana terus
berlangsung di sekitar lingkungan, maka mereka yang tidak teguh
berpegang pada Kitab Suci akan kehilangan harapan dan hanyut. Mari
kita berjanji untuk mengingat janji-janji Yahuwah hari
ini
, supaya besok kita dapat menjadi
pemenang.

8
Alasan Mengingat Ayat Alkitab

  1. Yahuwah
    memberitahu kita untuk berkomitmen mengingat firman-Nya.

  2. Yahushua
    mengingat ayat-ayat Kitab Suci.

  3. Mengingat
    ayat-ayat Kitab Suci memperbaharui pikiran kita dan membantu kita
    dalam menjalani sebuah kehidupan dengan ketaatan sempurna pada Bapa
    kita Yahuwah yang penuh kasih.

  4. Mengingat
    ayat-ayat Kitab Suci memberikan kita kekuatan yang diperlukan dalam
    masa-masa pencobaan.

  5. Mengingat
    ayat-ayat Alkitab memperlengkapi kita untuk menjadi saksi yang lebih
    efektif bagi mereka yang terhilang.

  6. Mengingat
    ayat-ayat Alkitab akan menyanggupkan kita untuk menasihati dan
    menguatkan orang-orang percaya lainnya dengan lebih efektif.

  7. Mengingat
    ayat-ayat Alkitab membuat kehendak Bapa Yahuwah yang telah terungkap
    menjadi renungan hati kita.

  8. Mengingat
    janji-janji Kitab Suci akan menyanggupkan kita untuk berdiri dengan
    teguh menghadapi cobaan-cobaan dan bencana-bencana akhir zaman.


1.
Yahuwah, melalui para nabi dan rasul-Nya, memberitahu kita untuk
berkomitmen mengingat firman-Nya.

Jika
kita ingin menjaga sebuah hubungan yang hidup dengan Bapa Yahuwah,
kita harus mengindahkan nasihat untuk mempelajari dan kita harus
menyimpan firman-Nya ke dalam hati kita.

two girls reading the Bible

Usahakanlah
supaya engkau layak di hadapan Yahuwah sebagai seorang pekerja yang
tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan
kebenaran itu.
(2 Timotius 2:15)

Dengarlah,
hai orang Israel: Yahuwah itu Elohim kita, Yahuwah itu esa! Kasihilah
Yahuwah, Elohimmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu
dan dengan segenap kekuatanmu. Apa yang
kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau simpan dalam
hatimu
, haruslah engkau mengajarkannya
berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau
duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila
engkau berbaring dan apabila engkau bangun. Haruslah juga engkau
mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi
lambang di dahimu, dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu
rumahmu dan pada pintu gerbangmu. (Ulangan 6:4-9).

Hendaklah
perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu
,
sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan
yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian
rohani, kamu mengucap syukur kepada Yahuwah di dalam hatimu. (Kolose
3:16).

2.
Yahushua mengingat ayat-ayat Kitab Suci.

Yahushua,
ketika ada di bumi, terus mengarahkan para pendengar-Nya pada Kitab
Suci. Berulang kali, Dia menggunakan ayat-ayat Kitab Suci untuk
menguatkan umat beriman dan untuk mengungkap kebodohan orang-orang
yang menolak Dia sebagai Kristus.

“Orang-orang
tidak dapat bertumbuh dalam kasih karunia sebelum mereka berkomitmen
untuk membaca. Orang yang membaca akan selalu menjadi orang yang
memahami”. (John Wesley)

Kata
Yahushua kepada mereka: “Belum
pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci
:
Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu
penjuru: hal itu terjadi dari pihak Yahuwah, suatu perbuatan ajaib di
mata kita. (Matius 21:42).

Yahushua
menjawab mereka: “Kamu sesat, sebab
kamu tidak mengerti Kitab Suci
maupun
kuasa Yahuwah!. (Matius 22:29)

Pada
saat itu Yahushua berkata kepada orang banyak: “Sangkamu Aku ini
penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk
menangkap Aku? Padahal tiap-tiap hari Aku duduk mengajar di Bait
Suci, dan kamu tidak menangkap Aku. Akan tetapi semua
ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab nabi-nabi
“.
Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri. (Matius
26:55-56).

Yahushua
memanggil kedua belas murid-Nya, lalu berkata kepada mereka:
“Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan segala
sesuatu yang ditulis oleh para nabi

mengenai Anak Manusia akan digenapi. (Lukas 18:31).

Lalu
Ia berkata kepada mereka: “Hai kamu orang bodoh, betapa
lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala
sesuatu, yang telah dikatakan para nabi!

Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam
kemuliaan-Nya?” Lalu Ia menjelaskan
kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci,
mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.

(Lukas 24:25-27).

Ia
berkata kepada mereka: “Inilah perkataan-Ku, yang telah
Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni
bahwa harus digenapi semua yang ada
tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan
kitab Mazmur
“. (Lukas 24:44).

Tidak
ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik
oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir
zaman. Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi:
Dan mereka semua akan diajar oleh Yahuwah. Dan setiap orang, yang
telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.
(Yohanes 6:44-45).

Jika
kita ingin ada di dalam kasih Sang Juruselamat, kita harus
meneladani-Nya dalam segala hal, termasuk membiasakan diri
mempelajari Alkitab dengan sungguh-sungguh.

Tetapi
barangsiapa menuruti firman-Nya [firman Yahushua], di dalam orang itu
sungguh sudah sempurna kasih Yahuwah; dengan itulah kita ketahui,
bahwa kita ada di dalam Dia. Barangsiapa
mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti
Kristus telah hidup
. (1 Yohanes 2:5-6).

3.
Mengingat ayat-ayat Kitab Suci memperbaharui pikiran kita dan
membantu kita dalam menjalani sebuah kehidupan dengan ketaatan
sempurna pada Bapa kita Yahuwah yang penuh kasih.

Dalam
hatiku aku menyimpan firman-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap
Engkau.
(Mazmur 119:11).

Dengan
apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan
menjaganya sesuai dengan firman-Mu
.
(Mazmur 119:9).

grandfather reading Bible to granddaughterFirman
Yahuwah memiliki kuasa untuk mengubah kehidupan dan memperbaharui
pikiran yang telah digelapkan oleh dosa.

Janganlah
kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi
berubahlah oleh pembaharuan budimu
,
sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Yahuwah: apa yang
baik, yang berkenan kepada Yahwuah dan yang sempurna. (Roma 12:2).

Kitab
Suci, ketika dipelajari sambil bertekun dalam doa, mengungkapkan
kelemahan dalam karakter kita, mengungkap pertimbangan kita, dan
memperjelas kondisi dari hati kita yang sebenarnya menurut pandangan
Surga:

Sebab
firman Yahuwah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang
bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan
roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup
membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

(Ibrani 4:12).

Kitab
Suci memperlengkapi kita dengan pengertian, sehingga melalui kuasa
Roh Kudus kita dapat “menawan segala pikiran dan menaklukkannya
kepada Kristus.”

(Karena
senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan
senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Yahuwah, yang sanggup untuk
meruntuhkan benteng-benteng). Kami mematahkan setiap siasat orang dan
merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk
menentang pengenalan akan Yahuwah. Kami menawan
segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus
.
(2 Korintus 10:4-5).

    4. Mengingat
    ayat-ayat Kitab Suci memberikan kita kekuatan yang diperlukan dalam
    masa-masa pencobaan.

    Yahushua,
    Sang Anak Yang Mahatinggi yang tidak berdosa, selalu menggunakan
    ayat-ayat Alkitab untuk memerangi godaan. Betapa lebihnya lagi dengan
    kita, dalam kondisi kita yang sudah rusak dan penuh dosa, kita
    benar-benar perlu menguasai pedang bermata dua ini! Jika
    kita ingin menjadi pemenang, kita harus bergaul karib dengan firman
    Yahuwah.

    “Alkitab
    dalam ingatan lebih baik dari Alkitab dalam bungkusan buku”.
    (Charles Spurgeon)

    Maka
    Yahushua dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. Dan
    setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya
    laparlah Yahushua. Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata
    kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Yahuwah, perintahkanlah supaya
    batu-batu ini menjadi roti.” Tetapi Yahushua menjawab: “Ada
    tertulis
    : Manusia hidup bukan dari roti
    saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Yahuwah.”
    Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di
    bubungan Bait Suci, lalu berkata kepada-Nya: “Jika Engkau Anak
    Yahuwah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai
    Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan
    menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk
    kepada batu.” Yahushua berkata kepadanya: “Ada
    pula tertulis
    : Janganlah engkau mencobai
    Yahuwah, Elohimmu!” Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung
    yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia
    dengan kemegahannya, dan berkata kepada-Nya: “Semua itu akan
    kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku.” Maka
    berkatalah Yahushua kepadanya: “Enyahlah, Iblis! Sebab
    ada tertulis
    : Engkau harus menyembah
    Yahuwah, Elohimmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!”Lalu Iblis meninggalkan Dia,
    dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yahushua. (Matius
    4:1-11).

    5.
    Mengingat ayat-ayat Alkitab memperlengkapi kita untuk menjadi saksi
    yang lebih efektif bagi mereka yang terhilang.

    Tetapi
    kuduskanlah Elohim Yahuwah di dalam hatimu: dan
    siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab
    kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu
    tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah
    lembut dan hormat
    , dan dengan hati nurani
    yang murni, supaya mereka, yang memfitnah kamu karena hidupmu yang
    saleh dalam Kristus, menjadi malu karena fitnahan mereka itu. (1
    Petrus 3:15, KJV).

    Jika
    kita mau menggenapi amanat agung, maka kita harus mengkomitmenkan di
    dalam hati semua hal yang Bapa Yahuwah dan Putra-Nya telah
    perintahkan pada kita.

    Karena
    itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku . . . dan ajarlah
    mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.
    Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir
    zaman. Amin. (Matius 28:19-20).

    6.
    Mengingat ayat-ayat Alkitab akan menyanggupkan kita untuk menasihati
    dan menguatkan orang-orang percaya lainnya dengan lebih efektif.

    Alkitab
    adalah sebuah sumber aturan yang benar dan sebuah sumber ajaran sehat
    yang sempurna.

    Segala
    tulisan yang diilhamkan Yahuwah memang bermanfaat untuk mengajar,
    untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk
    mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia
    kepunyaan Yahuwah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik. (2
    Timotius 3:16).

    Memasukkan
    firman Yahuwah ke dalam hati akan memampukan kita untuk membangun
    saudara-saudara kita yang seiman dengan lebih efektif.

    Waspadalah,
    hai saudara-saudara, supaya di antara kamu jangan terdapat seorang
    yang hatinya jahat dan yang tidak percaya oleh karena ia murtad dari
    Elohim yang hidup. Tetapi nasihatilah
    seorang akan yang lain setiap hari
    ,
    selama masih dapat dikatakan “HARI INI”, supaya jangan ada
    di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa.
    (Ibrani 3:12-13).

    Dan
    marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam
    kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari
    pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa
    orang, tetapi marilah kita saling
    menasihati
    , dan semakin giat melakukannya
    menjelang hari-Nya yang mendekat. (Ibrani 10:24-25).

    7.
    Mengingat ayat-ayat Alkitab membuat kehendak Bapa Yahuwah yang telah
    terungkap menjadi renungan hati kita.

    Dalam
    pengejaran kita pada mahkota yang kekal, menjadi sangat penting bagi
    kita untuk memelihara firman Bapa yang ada di depan kita.

    “Anda
    harus rajin mempelajari Firman dari… [Yahuwah] dan jangan merasa
    bahwa anda telah mengetahuinya…. Iblis adalah seorang bajingan yang
    lebih besar dari yang anda pikirkan. Anda belum tahu seperti apa dia
    dan seberapa putus asanya anda jadinya. Rancangannya yang pasti
    adalah untuk membuat anda menjadi bosan pada Firman dan dengan
    melakukan hal ini dia akan menjauhkan anda dari Firman itu. Inilah
    tujuannya”. (Martin Luther)

    Aku
    hendak merenungkan titah-titah-Mu
    dan
    mengamat-amati jalan-jalan-Mu. Aku akan bergemar dalam
    ketetapan-ketetapan-Mu; firman-Mu tidak
    akan kulupakan
    . (Mazmur 119:15-16).

    Aku
    bangun mendahului waktu jaga malam untuk
    merenungkan firman-Mu
    . (Mazmur 119:148).

    Firman-Mu
    itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. (Mazmur 119:105)

    Merenungkan
    firman Yahuwah adalah kunci kemakmuran dan kesuksesan yang sejati.

    Janganlah
    engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi
    renungkanlah itu siang dan malam
    , supaya
    engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di
    dalamnya, sebab dengan demikian
    perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung
    .
    (Yosua 1:8).

    8.
    Mengingat janji-janji Kitab Suci akan menyanggupkan kita untuk
    berdiri dengan teguh menghadapi cobaan-cobaan dan bencana-bencana
    akhir zaman.

    Bersukarialah
    atas janji-janji Yahuwah yang berharga hari ini, agar anda dapat
    berdiri kuat menghadapi cobaan-cabaan mendatang!

    Orang
    yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan
    Yang Mahakuasa akan berkata kepada Yahuwah: “Tempat
    perlindunganku dan kubu pertahananku, Elohimku, yang kupercayai.”
    Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap
    burung, dari penyakit sampar yang busuk. Dengan kepak-Nya Ia akan
    menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung,
    kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok. Engkau tak usah takut
    terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu
    siang, terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap,
    terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang. Walau seribu
    orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi
    itu tidak akan menimpamu. Engkau hanya menontonnya dengan matamu
    sendiri dan melihat pembalasan terhadap orang-orang fasik. Sebab
    Yahuwah ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat
    tempat perteduhanmu, malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah
    tidak akan mendekat kepada kemahmu; sebab malaikat-malaikat-Nya akan
    diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu.
    Mereka akan menatang engkau di atas tangannya, supaya kakimu jangan
    terantuk kepada batu. Singa dan ular tedung akan kaulangkahi, engkau
    akan menginjak anak singa dan ular naga. “Sungguh, hatinya
    melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan
    membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. Bila ia berseru kepada-Ku,
    Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan
    meluputkannya dan memuliakannya. Dengan panjang umur akan
    Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari
    pada-Ku”. (Mazmur 91).

    elderly lady studying the BibleDia
    akan tinggal aman di tempat-tempat tinggi, bentengnya ialah kubu di
    atas bukit batu; rotinya disediakan air minumnya terjamin. (Yesaya
    33:16).

    Tetapi
    orang-orang yang menanti-nantikan Yahuwah mendapat kekuatan baru:
    mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya;
    mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak
    menjadi lelah. (Yesaya 40:31).

    Janganlah
    takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini
    Elohimmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan
    memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.
    Sesungguhnya, semua orang yang bangkit amarahnya terhadap engkau akan
    mendapat malu dan kena noda; orang-orang yang membantah engkau akan
    seperti tidak ada dan akan binasa; engkau akan mencari orang-orang
    yang berkelahi dengan engkau, tetapi tidak akan menemui mereka;
    orang-orang yang berperang melawan engkau akan seperti tidak ada dan
    hampa. Sebab Aku ini, Yahuwah, Elohimmu, memegang tangan kananmu dan
    berkata kepadamu: “Janganlah takut, Akulah yang menolong
    engkau.” (Yesaya 41:10-13).

    Tetapi
    sekarang, beginilah firman Yahuwah yang menciptakan engkau, hai
    Yakub, yang membentuk engkau, hai Israel: “Janganlah takut,
    sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan
    namamu, engkau ini kepunyaan-Ku. Apabila engkau menyeberang melalui
    air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau
    tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau
    tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau.
    Sebab Akulah Yahuwah, Elohimmu, Yang Mahakudus dari Israel,
    Juruselamatmu. Aku menebus engkau dengan Mesir, dan memberikan
    Etiopia dan Syeba sebagai gantimu. Oleh karena engkau berharga di
    mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan
    manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.
    Janganlah takut, sebab Aku ini menyertai engkau, Aku akan
    mendatangkan anak cucumu dari timur, dan Aku akan menghimpun engkau
    dari barat. (Yesaya 43:1-5).

    Jika
    kita ingin ditemukan siap pada waktu Tuan kita datang, kita harus
    menjaga agar buli-buli kita tetap terisi dengan minyak. “Sebab
    itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi
    berjaga-jaga dan sadar”. (1 Tesalonika 5:6).

    “Pada
    waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil
    pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. Lima di antaranya
    bodoh dan lima bijaksana. Gadis-gadis yang bodoh itu membawa
    pelitanya, tetapi tidak membawa minyak, sedangkan
    gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak
    dalam buli-buli mereka
    . Tetapi karena
    mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua
    lalu tertidur. Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru:
    Mempelai datang! Songsonglah dia! Gadis-gadis itupun bangun semuanya
    lalu membereskan pelita mereka. Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada
    gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu
    itu, sebab pelita kami hampir padam. Tetapi jawab gadis-gadis yang
    bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu.
    Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ. Akan
    tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah
    mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama
    dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup. Kemudian
    datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan,
    bukakanlah kami pintu! Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu,
    sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. Karena itu, berjaga-jagalah,
    sebab kamu tidak tahu kapan hari maupun saat kedatangan Anak
    Manusia.” (Matius 25:1-13)


    Marilah
    kita semua, oleh kasih karunia Bapa, berkomitmen setiap hari untuk
    mempelajari firman-Nya yang memberi hidup, agar dengan hati tulus
    bersama-sama dengan Ayub kita dapat berkata,

    Perintah
    dari bibir-Nya tidak kulanggar, firman yang
    keluar dari mulut-Nya aku hormati melebihi

    keinginanku sendiri
    . (Ayub
    23:12).

    smiling man holding Bible

    This site is registered on wpml.org as a development site. Switch to a production site key to remove this banner.