World's Last Chance

Mempersiapkan Hati dan Pikiran untuk Kedatangan Yahushua Secara Tiba-tiba!

WLC Free Store: Closed!
Mempersiapkan Hati dan Pikiran untuk Kedatangan Yahushua Secara Tiba-tiba!

WLC Radio

Kasih Yahuwah kepada Anda: Melihat dalam cara pandang baru kasih Yahuwah kepada anda

0:00
0:00
Note: The below transcript is an automatically generated preview of the downloadable word file. Consequently, the formatting may be less than perfect. (There will often be translation/narration notes scattered throughout the transcript. These are to aid those translating the episodes into other languages.)

Episode 3
Kasih Yahuwah kepada AndaMelihat dalam cara pandang baru kasih Yahuwah kepada anda

Putri: Ini adalah W. B! C! Q! Menghadirkan Radio World’s Last Chance kepada anda dari Monticello, Maine, Amerika Serikat.

Kejahatan brutal!, Kerusuhan politik! Ketidakstabilan keuangan, semuanya mengarah kepada sebuah krisis yang akan datang; krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Tetaplah bersama Radio World’s Last Chance untuk belajar bagaimana anda dapat mempersiapkan diri secara rohani mengahadapi apa yang akan terjadi di depan.

Radio WLC: mempersiapkan orang untuk menyambut kedatangan sang Juruselamat yang akan segera kembali!

—————-

Mario: Halo pendengar! Selamat datang di program acara kita hari ini, dan bersama saya disini [Mario Nugraha].

Doni: Dan saya [Doni Alexander] di radio WLC. Trima kasih sudah bergabung bersama kami.


Mario:
Yap, dan hari ini, [Doni] kita akan berbicara tentang kekuatan terbesar di dunia. Yang pastinya itu bukan angin taufan, gunung berapi, ataupun bom nuklir. Tapi itu adalah kasih…


Doni:
Saya mau menambahkan nih, [Mario], Kasih ini bukan cinta yang biasa.

Kasih ini bukan rasa cinta atau kagum terhadap tim kesebelasan, Ini juga bahkan bukan cinta seorang suami kepada istrinya, dan bukan cinta seorang ibu kepada anaknya. Lebih spesifiknya sih ini adalah cinta Bapa atau kasih dari Bapa

Mario: wah keren ya. But you know lah ya, jaman now cinta itu dibilang menyesatkan dan egois. Tapi kasih sejati, cinta yang MURNI, dan cinta tak bersyarat, itu sumbernya hanya dari dalam hati Yahuwah.

Doni: Benar Mario. Dan kalau di pikir-pikir nih. KASIH itu adalah kekuatan yang benar-benar memotivasi yang membuat dunia ini hidup.

Mario: Yap, by the way sekedar info nih para pendengar, jika ini pertama kalinya anda mendengarkan siaran kita, saya mau menjelaskan bahwa kami tidak menyebutkan nama Sang Pencipta dengan sebutan “Tuhan” atau “Allah”. Yahuwah adalah nama yang sebenarnya dari sang Pencipta. Ini adalah sebuah hak yang istimewa mengetahui nama-Nya. Jadi kami lebih memilih menggunakannya ketimbang menggunakan istilah yang dapat juga merujuk pada ilah-ilah yang palsu [tertawa ringan]. Sekali lagi saya tekan kan “Yahuwah’ atau “Yah” adalah nama sang Bapa dan “Yahushua” adalah nama dari sang Anak.


Doni:
Sudah sangat lama, nama sang Bapa tersembunyi dan tidak diketahui oleh umat-Nya. Dan ini sangat menyedihkan, asli menyedihkan karena Kitab suci mengatakan secara spesifik bahwa kita harus memanggil nama-Nya!

Mario: Oh, ya? Bisa kasi contoh bapak?

Doni: Well, perintah untuk memanggil nama Yahuwah itu ada dalam Alkitab. Sebuah bagian yang sangat menarik itu ada ditemukan di dalam pasal ketiga Zefanya dan itu mengungkapkan nubuatan bahwa nama-Nya akan ditutupi dan orang akan kehilangan pengetahuan tentang nama Dia yang sebenarnya.


Mario:
Hmm. Kedengarannya menarik. Gimana nubuatannya?

Doni: Dibagian itu, Dia berbicara tentang sesuatu yang akan terjadi di masa depan. Dia mengatakan "Aku akan mengembalikan kepada bangsa-bangsa sebuah bahasa yang murni, supaya mereka dapat memanggil nama TUHAN, dan beribadah kepada-Nya dengan bahu-membahu.” Setidaknya itulah [Mario] yang tertulis dalam Alkitab moderen. Tapi sebenarnya kata “Tuhan” dalam ayat ini aslinya adalah “Yahuwah”.

Jadi maksudnya adalah bahwa: orang-orang akan kehilangan pengetahuan akan nama-Nya. Tetapi, Ia berjanji untuk mengembalikan “bahasa murni”, sehingga orang-orang dapat memanggil nama Yahuwah kembali.

Mario: Nah, kebetulan kamu menyebut hal ini [Doni]… sebenarnya ada banyak contoh dalam Alkitab yang memberitahukan kita untuk “memanggil nama Tuhan” namun, sekali lagi seperti yang Doni sudah katakan, “memanggil nama Yahuwah”. Jadi bukan “nama Tuhan ya, tapi nama Yahuwah.

Doni: Yapp!! Itu dia. Berulang kali Alkitab mengatakan “memanggil nama Yahuwah”. Tapi untuk memanggil-Nya, pertama kamu harus memiliki rasa percaya bahwa Dia mendengarmu dan menjawabmu, dan inilah intinya, sebab Ia…..MENGASIHI….mu..


Mario:
Dan inilah yang akan kita bahas hari ini, kasih Yahuwah kepada umat manusia.


Doni:
Ya. Kasih-Nya itu tak terbatas. Lebih luas dan lebih dalam, dari apa yang pikiran manusia kita yang lemah ini bisa pahami. Di tahun 1958, ada sebuah kelompok yang bernama “The Teddy Bears”

Mario [tertawa]: The Teddy Bears?

Doni: hahaha ya itu dulu di tahun 50-an. Jamannya Rock and roll baru tumbuh.


Mario:
Jelas! The Teddy Bears! [tertawa.] Jadi apa yang mereka rekam dulu?


Doni:
Jadi gini, salah satu anggotanya telah kehilangan ayahnya. Diatas batu nisan ayahnya, keluarganya menulis kata-kata: “Mengenalnya BERARTI mencintainya.” Kalimat ini menginspirasi lagu mereka yang diberi judul “Mengenalnya berarti mencintainya.” Dan demikianpun juga dengan Yahuwah. Kasih adalah kekuatan terkuat yang memotivasi di dunia, tapi sedihnya, kebanyakan orang tidak mengasihi Bapa sepenuhnya, dan mereka tidak mengasihinya karena sebuah alasan yang sederhana: karena mereka tidak mengenal-Nya.

Mario: Maksud kamu orang-orang yang non-Kristen? Mereka tidak mengenal Bapa, itu sebabnya mereka tidak mengasihi-Nya?

Doni: Bukan mereka saja tapi orang-orang Kristen juga! Coba kamu pikir sejenak. Banyak orang tidak mengasihi Bapa dengan sungguh-sungguh karena berfikir Bapa tidak adil, bagaimana tidak, jika ada seseorang yang hidup sesat dan tidak bertobat maka orang itu akan dibakar di dalam api selama-lamanya sebagai balasan atas dosa yang mereka lakukan dalam hidup mereka yang hanya satu kali dan sangat singkat itu. Bahkan manusia paling bejat sekalipun pun tidak akan melakukan itu.


Mario:
Benar. Hukuman yang paling buruk yang dijatuhkan untuk kejahatan terburuk, adalah hukuman mati – dan bahkan tidak semua negara memberlakukan hukuman itu! Sebagian besar negara di Eropa telah melarang hukuman mati. Bahkan untuk kejahatan paling keji, penjahatnya memang dipenjara bertahun-tahun tetapi mereka tidak disiksa nonstop selama dipenjara, dan pastinya bukan dibakar hidup-hidup selama-lamanya!


Doni:
ya, sekarang kamu bisa melihat bagaimana kepercayaan semacam itu akan menanamkan rasa takut pada Yahuwah! Dan saya dapat melihat bagaimana orang-orang percaya model seperti ini mengasihi "Tuhan" dibibir saja tapi mereka tidak benar-benar memiliki kasih emosional yang mendalam atau hubungan abadi dengan Dia. Mereka tidak akan bisa

Mario: Bagaimana bisa kalau kamu takut pada-Nya?

Doni: Tepat sekali. Dan, sayangnya, bukan hanya mereka yang percaya pada neraka yang selalu menyala yang tidak mengenal Bapa, padahal mengenal Dia adalah sebuah hak istimewa. Banyak orang tidak mengenal Dia karena… ini akan terdengar mengejutkan [Mario]… karena mereka hampir melakukan penyembahan berhala dengan mengalihkan fokus mereka kepada Sang Anak, bukan kepada Bapa.


Mario:
Tunggu sebentar, ya, kedengarannya mengejutkan. Kita harusnya mengasihi dan menghormati sang Anak. Lagipula, Yahushua ADALAH anak dari Yahuwah – Sang Anak yang kepada-Nya Yahuwah berkenan. Dia adalah Penyelamat kita! Yahushua pun mengatakan bahwa sang Bapa dan diri-Nya adalah satu. Jadi ko bisa disebut menyembah berhala jika kita focus kepada Sang Anak?

Doni: Well, saya mau nanya satu pertanyaan, [Mario].

Mario: silahkan.

Doni: Saat anak-anakmu masih kecil, kamu ngajarin mereka berdoa kan?


Mario:
Tentu saja. Yaa, istriku yg lebih banyak mengajarinya, dan ya kami melakukannya bersama.


Doni:
Oke. Jadi, kamu mengajarinya berdoa ke siapa? Kepada Bapa? Atau kepada Anak-Nya?

Mario: Hmm. Kepada Anaknya dong. Faktanya, saat anak-anak berdoa, itulah yang akan selalu mereka ucapkan dalam doanya.

Doni: Benar. Anak-anak diajari berdoa dengan mengatakan “Tuhan Yesus yang baik”…. Na… area lain di mana pergeseran fokus dari Bapa ke Anak ini dapat dilihat adalah dalam lagu-lagu penyembahan.

Mario: Nyanyian rohani?! Tapi semua lagu itu kan untuk memuji Yahuwah!


Doni:
Yakin? Bukannya sebagian besar hanya focus pada Sang Anak?

Mario: hmmm. . .

Doni: Mau bahasa apapun [Mario], hampir semua lagu-lagu penyembahannya adalah tentang Yahushua.

Lagu-lagu seperti: Yesus Cinta saya, Yesus memberiku kemenangan, Yesus pokok dan kitalah carangnya. Dan masih banyak lagi yang merujuk pada kelahiran-Nya, Darah-Nya, dan kebangkitan-Nya.

Di dalam bahasa Spanyol ada lagu yang berjudul “La segunda venida de Cristo” yang artinya Kedatangan Yesus yang kedua.

Di dalam bahasa Swahili, bahasa dari Afrika Timur, ada yang judulnya “Kamili ni Yesu Pekee” – saya kurang yakin apakah saya menyebutnya dengan benar tapi itu artinya “Juruselamat hanya Yesus saja”

Jadi tidak peduli dalam bahasa apa, kita akan menemukan bahwa kebanyakan lagu rohani isinya mengenai Sang Anak, tentang kasih-Nya, Kebaikan-Nya, dan pengampunan-Nya.

Mario: hmm benar juga ya, menarik juga…


Doni:
Na ada hal lain yang lebih menarik lagi ni [Mario], yaitu saat kita membandingkan lagu rohani yang isinya tentang Yahushua dan yang isinya tentang Yahuwah.

Ada sebuah lagu lama dari Inggris yang judulnya “TUHAN yang kekal dan Tak terlihat”. Lagu ini hanya focus pada kemuliaan dan kebesaran Yahuwah. Lirik dalam lagu ini menyebutkan bagaima Dia begitu agung dan mulia sehingga kita tidak bisa dekat-dekat dengan Dia. Bagian lain dari lagu ini menyebutkan “Dia bersembunyi dalam terang yang tidak terhampiri dan yang tersembunyi dari mata kita”. Dan dibagian lain dikatakan bahwa bahkan para malaikat harus menutup mukanya dihadapan-Nya.

Apakah lagu seperti ini akan membuat kamu mau datang kepada-Nya saat kamu melakukan sebuah kesalahan? Apakah lagu seperti ini akan mendorong hatimu kepada-Nya dan meyakinkanmu akan kasih-Nya yang tidak terbatas?

Mario: Tidak. Tidak, pasti tidak. Sekarang setelah kamu mengatakan ini semua, fikiran saya sudah dipenuhi dengan judul-judul lagu dan kamu benar, sebagian besar lagu-lagu itu membicarakan tentang Yahushua, dan yang terkait dengan Yahuwah semuanya hanya mengenai keagungan dan kemuliaan, tidak ada terlintas di fikiran saya yang secara khusus membicarakan tentang kelembutan-Nya.

Doni: Ada tapi tidak banyak!

Mario: Banyak orang tidak menyadari bahwa Martin Luther, sang Bapak reformasi protestan, juga menulis banyak lagu pujian. Setau saya, dia menulis lebih dari 20 lagu pujian.


Doni:
owh, baru tau!


Mario:
Yap, dia cukup produktif. Kebanyakan para komposer lagu pujian gerejawi, tentu saja, hanya ada di Jerman, tapi ada satu nyanyiannya yang bisa dibilang paling terkenal. Ini telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa

Doni: Yang mana tuh?

Mario: tu yang judulnya, “A Mighty Fortress is Our God.” Kalau di bahasa Indonesia dikenal dengan judul “Allah jadi benteng kukuh” yang sudah dimasukkan kedalam buku nyanyian KPRI (Kidung Persekutuan Reformed Injili) no. 17

Doni: Oh iya. Saya suka yang satu itu.


Mario:
Saya juga . . . NAMUN, seperti yang kamu tunjukkan, itu benar-benar tidak mengungkapkan sisi lembut dari Bapa. Ini penuh dengan gambaran tentang peperangan, dan referensi tentang kekuatan dan kebesaran. Sebenarnya, ini sudah disebut "Himne Perang Reformasi".

Doni: [tertawa] saya bisa lihat alasannya kenapa! Dan nih ada sesuatu yang mungkin kamu gatau–

Mario: Apa tuh?

Doni: Menurut tradisi, raja Swedia, yaitu Raja Gustavus Adolphus, yang merupakan raja pengikut gerakan Luther, benar-benar memerintahkan supaya lagunya dikumandangkan saat pasukannya bergerak ke medan perang dalam Perang Tiga Puluh Tahun!

Mario: Wow. Saya baru tau tuh. Trus ada lagu pujian tua dalam bahasa Inggris yang judulnya “Before Jehovah’s Awful Throne” yang artinya “Dihadapan Tahta Yahuwah yang Dahsyat”.

Doni, [ketawa ringan]: Ya, itu benar-benar sesuatu yang beda. Tapi, tau gak, setiap akhir liriknya menekankan kekuatan Yahuwah, kekuatan-Nya, kehebatan-Nya, dan keagungan-Nya, bahkan murka-Nya! Lagu-lagu ini menggarisbawahi betapa kecil dan tidak berartinya kita kalau dibandingkan dengan-Nya. Tidak ada dalam nyanyian rohani ini yang akan menarik hati dan mengilhami keyakinan bahwa makhluk yang begitu tinggi dan hebat itu akan mencintai ORANG yang kecil dan tua seperti kamu [Mario].

Mario: Yap benar bro. Disitu saya merasa sedih.

Doni: Iya bro. Dan itulah sebabnya kita mengajari anak-anak kita untuk berdoa kepada YESUS. Salah satu lagu pertama yang kita ajarkan ke anak-anak itu..

Mario: [dinyanyikan]: "Yesus sayang padaku, Alkitab mengajarku, walau ku kecil lemah, aku ini miliknya."

Doni: Dan disamping itu, Bapa tetap dikenal dengan sosok dan kesan yang menakutkan, terlalu besar dan terlalu kuat untuk mencintai anak-anak kecil dan mengampuni dosa-dosa kita.

Mario: Parah emang. Saya dapat melihat mengapa kamu mengatakan bahwa fokus kita beralih dari Bapa dan hampir semuanya mengarah kepada Sang Anak.

Doni: Puisi-puisi ditulis tentang kebaikan dan kesetiaan Yahushua. Kita menyanyikan lagu-lagu penyembahan yang memuji kasih dan pengorbanan-Nya. Khotbah dikhotbahkan tentang hidup-Nya dan kematian-Nya. Namun, berapa banyak dari puisi, khotbah, dan lagu pujian yang membiarakan tentang kasih Bapa?

Mario, [mikir]: Hmm. Dikit sih…

Doni: ya tidak banyak, padahal seluruh tujuan sang Anak datang ke bumi adalah untuk menunjukkan kasih Bapa. Jadi, akibatnya, orang-orang menjalani hidup dengan berfokus pada Sang Anak dan sedikit sekali memperhatikan Bapa, yang kasih-Nya datang ditunjukkan oleh Sang Anak!

Mario: Yahuwah Kuat dan agung maha kuasa, namun Dia juga lembut dan penuh kasih, baik hati dan protektif. Maksud saya, coba kamu pikir, karena itulah Yahushua bahkan mengajak kita untuk memanggil Yahuwah "Bapa kami".

Doni: Benar banget Mario.

Mario: Injil Yohanes benar-benar menjelaskan mengenai ini. Coba lihat kitab Yohanes 10:30 "Aku dan Bapa adalah SATU." Kemudian kata-kata Yahushua kepada Maria tepat setelah kebangkitan-Nya. Dia berkata: "Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu; kepada Eloah-Ku, dan Eloah-mu".

Doni: Benar! Yahuwah ingin kita menganggap Dia sebagai Bapa kita yang penuh kasih. Namun karena kita sudah memusatkan perhatian kepada sang Anak, maka pemeliharaan-Nya yang lembut, penuh kasih, pengampunan dan kebaikan-kebaikan-Nya, jadi tidak lagi nampak seperti karakter Bapa.

Mario: Wow. Benar.. benar! Saya tak pernah berfikir seperti itu sebelumnya, tapi disaat kamu mengatakannya seperti itu, saya benar-benar bisa mengerti..

Doni: Dengarin nih – ini sangat penting – jika Yahuwah sendiri turun ke bumi dan menjalani kehidupan di sini, jika Dia menyelubungi kemuliaan-Nya dan merendahkan diri-Nya, mengambil tubuh manusia sehingga kita dapat melihat Dia, akan sama persis dengan sikap dan perbuatan yang ditunjukkan oleh Yahushua di bumi.

Dalam setiap tindakan sang Anak, dalam setiap pelajaran yang Dia ajarkan, kita harus melihat, dan mendengar, dan mengenali BAPA. Caranya memandang, mendengar, menerima dengan penuh kasih, tersenyum manis, gerakan dan perbuatan-Nya itu semua menunjukkan Bapa!

Coba pikirkan itu sejenak. Yahushua pergi dan menikmati keramahan para pemungut cukai dan orang-orang berdosa. Itulah salah satu alasan mengapa orang-orang Farisi menolak Dia! Dia menerima orang-orang yang terbuang. Dia adalah tamu yang mau memasuki rumah mereka. Dia memiliki kata-kata yang indah untuk para ibu. Dia sabar dan lembut dengan orang tua. Dia menyambut anak-anak, tidak mengusir mereka. Ketika orang membuat kesalahan, Dia dengan cepat dan mudah memaafkan!

Mario: keren ya..

Doni: Iya bro! Tapi, apa yang perlu kita ingat, adalah bahwa dalam setiap kata dan tindakan Yahushua, kita harus melihat bahwa itulah tepatnya bagaimana Bapa bersikap, bagaimana Dia akan bertindak, jika Dia adalah manusia

Mario: Wow. Kecee. Saya tak pernah menduga bahwa ternyata seperti itu.

Doni: Ketika orang terfokus semata-mata pada kekuatan, kebesaran, kemuliaan, dan keagungan Bapa, itu membuat kita terlalu mudah untuk melupakan bahwa kasih sayang yang diwahyukan dalam kehidupan Sang Juruselamat mengungkap apa yang ada di dalam hati Bapa dan bagaimana Dia akan berbicara, dan bertindak , dan memaafkan, jika Dia menjadi manusia!


Mario:
Saya paham. Tapi tunggu sbentar. Alkitab mengatakan bahwa “Takut akan Yahuwah itu hal yang baik”. Contohnya nih, di dalam kitab Amsal 9:10 yang berbunyi “Permulaan hikmat adalah takut akan YAHUWAH dan mengenal yang Mahakudus adalah pengertian.”


Doni:
Yap benar bro. Dan bukan cuma ayat itu aja yang mengatakannya. Di Amsal 1:7 juga yang berbunyi “takut akan YAHUWAH adalah permulaan pengetahuan”.

Mario: Jadi, sedikit rasa takut yang wajar itu bukanlah hal yang buruk, tampaknya sih

Doni: Terus terang saja, menurut saya “sedikit rasa takut yang wajar” itu bukanlah hal yang baik.

Mario: Tapi alkitab mengatakannya!

Doni: Baiklah, tunggu sebentar. Saya akan sedikit tekankan di sini.

Mario: [tertawa] Ok silahkan pak!

Doni: Jika kamu mencari makna kata "takut" dalam kamus Alkitab, Alkitab mengatakan "penghormatan." Alkitab mengatakan 'takut' tapi juga mengatakan penghormatan.

Mario: Jadi itu “takut”

Doni: ya, tapi tunggu dulu. Satu hal yang harus kita tau adalah bahasa itu dinamis. Bahasa berkembang dari waktu ke waktu.

Sekarang, ingat gak beberapa hari yang lalu saya ceritakan tentang kamus yang benar-benar tua, 1828 yang saya temukan. Saya membawanya hari ini karena saya ingin kamu mencari kata "penghormatan". Silakan cari itu. Bagaimana cara mendefinisikan penghormatan?

Mario, [membuka beberapa halaman buku]: Penghormatan . . . disini tertulis: "Takut bercampur dengan rasa hormat dan penghargaan; pemujaan."

Doni: Bagus. Trima kasih. Sekarang, tadi sebelum kita on air, saya juga mencari arti kata “takut” di kamus itu. Mau tau gak artinya apa?

Mario: Apa tuh?

Doni: Nah, sebenarnya ada beberapa defenisi yang berbeda untuk rasa takut. Di antara itu semua, dikatakan "ketakutan" adalah "penyembahan kepada Tuhan" DAN dikatakan bahwa itu adalah "penghormatan; menghormati; [dan] dengan hormat. "

Mario: Huh! Menarik.

Doni: Tapi jangan lupa – kamus itu hampir 200 tahun lho! Saya sudah mencari defenisi dari kedua kata tersebut secara online tapi definisinya berbeda.

Definisi penghormatan moderen adalah: "kehormatan atau rasa hormat yang dirasakan atau ditunjukkan: penghormatan; Terutama: rasa hormat yang mendalam dihormati." Sekarang artinya sudah sama dengan definisi “ketakutan” dalam kamus yangg sudah berusia 200 tahun, kan?

Mario: Iyaaaa.

Doni: Nah sekarang, saya mau kamu bacain definisi moderen dari kata “ketakutan”. Nih saya sudah print. Silahkan dibacakan….

Mario : Oke. Disini tertulis "Ketakutan adalah perasaan agitasi dan kegelisahan yang sangat tidak menyenangkan atau mengganggu yang disebabkan oleh adanya atau bahaya yang akan terjadi. [Ini] Perasaan kecewa atau ketakutan. "

Doni: Nah, begitulah kebanyakan orang mendefinisikan rasa takut. Dan bahkan ketika Anda bisa menemukan kamus yang mencakup definisi penghormatan, kebanyakan orang tidak akan berpikir "sangat menghormati, mengagumi, dan terpesona" saat mereka mendengar kata itu! Sebaliknya, mereka akan berpikir "perasaan yang sangat tidak menyenangkan yang disebabkan oleh adanya bahaya."

Dan karena nyanyian dan khotbah tentang Yahuwah selalu berfokus pada keagungan dan kekuatan-Nya, sementara nyanyian tentang Yahushua berfokus pada perhatian lembut dan penuh kasih, tebak apa perasaan yang dirasakan kepada Yahuwah?

Mario: takut.

Doni: benar!

Mario: Nah, dan kamu akan mempertimbangkan keyakinan bahwa jika kamu tidak menggunakan ukuran standar perilaku baik yang sangat tinggi, dan jika kamu tersesat, kamu akan dibakar hidup-hidup selamanya, itu sama sekali tidak membantu, kan?

Doni: Tidak. Dan iblis pasti bekerja dalam hal ini.

Mario: Maksudnya?

Doni: Maksudnya, Jika setan tidak bisa membuat seseorang melupakan Sang Juruselamat, maka hal lain yang bisa dia lakukan adalah membuat orang lupa bahwa Sang Juruselamat datang untuk mengungkapkan seperti apa Bapa itu. Jika seluruh tujuan Yahushua datang hanya untuk mati, Dia bisa saja dengan mudah datang ke bumi dan mati dengan segera. Dia tidak perlu dilahirkan sebagai bayi dan menjalani kehidupan di bumi.

Tapi Sang Juruselamat datang tidak hanya untuk menderita. Tapi juga untuk mengungkapkan karakter Bapa sebagai pribadi yang penyayang, baik hati, sabar, ceria, pemaaf, perhatian, sahabat terbaik yang bisa kita miliki. Jadi, saya ingin berbicara tentang apa yang kita ketahui dari karakter Bapa karena, sungguh, untuk MENGENAL Dia memang akan membuat kita mengasihi Dia.

Mario: Kedengarannya sangat bagus dan saya mau mendengarnya. Kita mau break dulu sebentar. Karena sesaat lagi kita akan berbicara tentang Bagaimana Yahuwah jika Dia menjadi manusia. Jangan kemana-mana!

———————-

Elohei Mikarov: Neraka. disamping digunakan secara berlebihan sebagai kata yang tajam, konsep mengenai sebuah neraka yang terus menyala telah menyusahkan begitu banyak orang Kristen selama hampir 2000 tahun. Para filsup Yunani mulai bergabung dengan kekristenan diakhir abad ke-2 masehi dan bersamaan dengan itu muncullah konsep neraka yang menyala selama-lamanya.

Dan mari kita hadapi: kitab suci memang membicarakan tentang neraka. Namun, itu tidak seperti yang kebanyakan orang fikirkan! untuk menemukan apa yang Alkitab katakan tentang neraka, kunjungi situs kami di www.worldslastchance.com, buka video bahasa dan tonton: "Neraka: semua pemahaman yang anda dapatkan salah!" atau tonton videonya di youtube!

sekali lagi tonton: "Neraka: semua pemahaman yang anda dapatkan salah!" di www.worldslastchance.com

————————

Mario: Selamat datang kembali ke radio WLC. Dan masih bersama kami disini, ada rekan saya [Doni Alexander] dan saya [Mario Nugraha]. Kita telah berbicara tentang kasih Yahuwah kepada manusia. Dan kasih-Nya itu bukan cuma untuk ras kita saja, tapi kasih-Nya yang tak terbatas itu untuk setiap orang. Untukmu, dan untukku.

Dalam segmen sebelumnya, Doni menunjukkan bagaimana kebanyakan perhatian orang percaya terfokus pada Sang Juruselamat, bukan pada Sang Bapa yang diungkapkan oleh Sang Juruslamat. Kita selalu berbicara tentang kasih dan pengampunan Sang Juruselamat, namun jika menyangkut Bapa Yahuwah, kita berfokus hanya pada kekuatan, kebesaran, dan keagungan-Nya.

Doni: Ya, ga ada salahnya sih untuk mengetahui seseorang itu kuat dan besar selama kamu juga tahu bahwa dia itu baik dan mengasihimu.

Mario: Benar.

Doni: Jadi para pendengar, untuk segmen ini, izinkan saya memperkenalkan, teman terbaik, yang pernah kamu miliki.

Ada satu bagian nih dalam Kitab Suci yang merangkum karakter Yahuwah yang ditemukan dalam kitab Keluaran 33:18. Dalam ayat ini kamu akan ingat bahwa Musa, yang mengasihi Yahuwah, telah memohon dan meminta di pasal sebelumnya, dengan berkata kepada Yahuwah: "Perlihatkanlah kiranya kemuliaan-Mu kepadaku."

Mario: Benar. Saya ingat itu.

Doni: dan ini tidak hanya membicarakan tentang cahaya yang menyilaukan lo [Mario].

Mario: [ketawa ringan]

Doni: Saat kata "kemuliaan" dalam bahasa Ibrani digunakan dalam kaitannya dengan Yahuwah, itu merujuk pada kualitas-Nya dan yang olehnya Dia dikenali.

Mario: Coba ulangi lagi?

Doni: Saat kata terjemahan “kemuliaan” diterapkan pada Yahuwah, dalam bahasa Ibrani, artinya tidak berbicara tentang cahaya yang berasal dari hadirat-Nya. Ini berbicara tentang kualitas, karakter, derajad yang dengannya Dia dikenali. Bahkan, kamu bisa mengatakan, bahwa karakter-Nya adalah salah satu kualitas yang mengungkapkan kemuliaan-Nya.

Mario: Ohh oke!, itu kedengarannya lebih logis. Saya selalu membayangkan mengapa, saat Musa meminta utnuk melihat Kemuliaan Yahuwah, dan jawabannya waktu itu adalah “Aku akan memperlihatkanmu semua kebaikanku.”

Doni: Tepat. Yahuwah ingin mengungkapkan isi hatiNya kepada Musa, demikianpun dengan pikiran dan perasaanNya.

Mario: Wow.

Doni: Jadi, kamu ingat ceritanya. Yahuwah menyembunyikan Musa di celah batu karang dan menutupinya dengan tanganNya karena tidak ada yang bisa melihat wajah Yahuwah dan tetap hidup. Dan saat Dia lewat, Kitab Suci mengatakan bahwa Dia menyatakan nama-Nya.

Mario: serius?

Doni: Yap. Kitab Keluaran 34:5 – 7 berbunyi: “Turunlah Yahuwah dalam awan, lalu berdiri disana dekat Musa serta menyerukan NAMA Yahuwah. Berjalanlah Yahuwah lewat dari depannya dan berseru: "Yahuwah, Yahuwah, Eloah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya yang meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu orang, yang mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa; tetapi tidaklah sekali-kali membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan cucunya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat."

Dan kemudian, saya suka ayat selanjutnya (Kel 34:8). Yang berbunyi: “Segeralah Musa berlutut ke tanah, lalu sujud menyembah.”

Mario, [tertawa ringan]: Well, kalau saya jadi Musa saya juga akan melakukan hal yang sama.

Doni: Saya juga. Musa diberi kesempatan untuk melihat gambaran yang luar biasa yang ada di dalam hati Yahuwah dan apa yang dia lihat adalah kemurnian. Keindahan. . . . KASIH.

Mario: Sungguh suatu pengalaman yang tak terlukiskan. Dan betapa indahnya bahwa kemuliaan Yahwah ini terfokus sepenuhnya pada karakterNya.

Doni: Betul! Dan itulah yang perlu kita lakukan juga. Kita tidak akan memiliki hubungan dengan sang Bapa sama seperti yang kita punya dengan sang Anak, sampai kita benar-benar diyakinkan, bahwa Dia mengasihi kita dengan setiap karakter keberadaan-Nya.

Mario: Saya suka itu. Kamu benar don, dengan hanya mem-fokuskan kepada kebesaran dan kekuatannya, Kita telah melupakan hati dan jiwa-Nya. . . kasih yang murni! Jadi, beritahu kita dong doni lebih banyak lagi tentang kualitas karakter yang terungkap dalam pasal ini.

Doni: Saya senang kamu menanyakannya. Jadi sering kita hanya sekedar mengucapkan kata-kata, kita tidak selalu memiliki pemahaman mental yang jelas tentang arti dari kata-kata itu. Kita tidak bisa selalu mendefinisikannya dengan menjelaskannya dengan kata-kata yang lain.

Contohnya, kata “mengampuni”. Seperti yang tertulis di kitab Keluaran 34:7 yang mengatakan bahwa Yahuwah memberikan pengampunan. Menurut pendapatmu sendiri apa maksudnya itu?

Mario: Ummm. mengasihani? Menjadi baik?

Doni [ketawa ringan]: Well, kamu nebak aja kan?!

Mario, [ketawa ringan]: benar. Saya Cuma menebaknya.

Doni: "Mengampuni" didefinisikan sebagai "Kebajikan, kelembutan atau kelembutan hati yang membuat seseorang memaafkan kesalahan, atau memperlakukan seseorang lebih baik daripada yang seharusnya; Ini sama seperti orang yang tidak menuntut orang lain membayar utangnya.

Mario: Wow saya tidak berfikir sampai kesitu! Dan juga saat Yahuwah mengampuni. Ini menunjukkan bahwa salah satu karakterNya adalah simpatik, Dia muda untuk memaafkan bahkan melupakan kerugian.

Doni: Iya, dan apabila hukuman diberikannya, itu pasti demi kebaikan kita dan tidak sama seperti hukum lain yang menyudutkan kita.

Mario: Iya. Itu adalah sesuatu yang perlu dipikirkan. Karena biasanya, ketika kita memikirkan Yahuwah, kita menyadari fakta bahwa KITA adalah orang berdosa dan sama seperti Adam dan Hawa saat berdosa, mendadak mereka diberi hukuman mati. Itu tidak benar-benar membuat saya langsung memikirkan pengampunan atau anugerah.

Doni: Saya tau, dan bukan cuma kamu saja. Hampir semua orang berasumsi “kemarahan Yahuwah” hanya diredakan karena Yahushua melangkah masuk dan berkata, "Saya akan menanggungnya. Hukumlah saya sebagai gantinya. "

Mario: Yap, kurang lebih seperti itulah

Doni: Tapi itu salah.

Mario: Serius? Coba dijelaskan lebih lagi. Karena ketahuilah bahwa karena ganjaran abadi yang kita pikul di atas kepala kita, mungkin hal ini akan sedikit sulit kita pahami

Doni: ok. Izinkan saya menanyakanmu satu hal [Mario]

Mario: Monggo.

Doni: Misalnya nih, ada seseorang yang berbuat salah denganmu, benar-benar salah nih…., katakanla dia bermain curang dalam berbisnis dan mencemarkan reputasimu, membuatmu tidak nyaman, dan kamu menjadi dinilai negative dan buruk disekitarmu dan bahkan keluargamu, apa reaksi pertamamu dan apa yang akan kamu lakukan?

Mario: [tertawa]: Well, itu mudah. Mereka membangun sendiri reputasi mreka dari apa yang mereka lakukan dan ucapkan. Saya pasti tidak akan pernah mempercayai mereka lagi.

Doni: Saya sependapat! Bahkan saya bisa marah jika ada yang provokasi

Mario: ya!

Doni: Tapi tau gak, itu bukan reaksi Yahuwah. Reaksi pertamanya apabila dihina dan dicederai adalah memaafkan. Itulah mengapa kita bisa mengatakannya, segera setelah ada dosa, ada seorang Juruselamat. Adam dan Hawa tidak segera dilenyapkan dari kehidupan saat mereka melanggar. Mengapa? Karena Yahuwah langsung memaafkan mereka!

Mario: Apa yang kamu maksudkan di sini adalah perbedaan antara tindakan dan reaksi. Kita terbiasa memikirkan pengampunan Yahuwah sebagai tindakan. Yahushua mati untuk dosa-dosa kita. Karena itu, Yahuwah membuat keputusan dengan sadar untuk memilih memaafkan kita.

.

Tapi apa yang kamu katakan adalah bahwa, bahkan sebelum itu, tindakan pertama-Nya adalah mengampuni.

Doni: Benar!.

Mario: Inilah konsep yang baru saja saya jelaskan kepada anak saya tempo hari. Terlalu banyak anak muda yang menyia-nyiakan tahun-tahun remajanya dengan hanya sekedar merespon keadaan di sekitar mereka. Saya mendorongnya untuk bersikap proaktif. Membuat keputusan dan pilihan sadar untuk BERTINDAK dan bukan hanya sekedar BEREAKSI dalam hidupnya.

Doni: Itu saran bagus. Kita semua harus bertindak secara logis, bukan bereaksi. Ketika kita bereaksi terhadap tindakan orang lain, kita tidak benar-benar memikirkannya. Aksi/Tindakan kita berasal dari otak kita. RE-aksi kita datang dari hati kita. Kita bereaksi tanpa memikirkannya.

Dan itulah intinya yang saya coba simpulkan. Yahuwah penuh belas kasihan. Ini berarti bahwa reaksi pertamaNya terhadap penghinaan dan luka adalah pengampunan seketika. Tidak ada dendam. Hanya memaafkan saja.

Mario: Sangat indah.

Doni: Itulah Yahuwah.

Mario: Amin!

Doni: Oke, atribut karakter berikutnya yang dikatakan adalah bahwa Yahuwah "murah hati." Murah hati didefinisikan sebagai baik. Ramah! Bukankah itu bagus? Bukankah itu penggambaran yang indah dari Mahakuasa? Dia ramah

Mario: Saya suka itu. Asli. Dan saya harus mengakuinya, itu sebenarnya bukan kata yang pernah saya pikirkan yang berhubungan dengan Dia.

Doni: Saya mengerti! Sayapun juga begitu. Tapi itulah Dia! Dia baik. Dia bersahabat, dan defenisi dari kata “murah hati” juga sama dengan “penuh kebajikan.”

Mario: Nah, itu kata kuno yang sudah jarang kita gunakan lagi. Tunggu sebentar, nih sementara saya sedang mencarinya dari kamus tua yang kupinjam darimu tadi.

Doni: Silahkan, dan tolong dibacakan kalau sudah ketemu.

Mario: Oke, ini dia. . . Dikatakan kebajikan adalah disposisi, atau sikap alami pikiran, untuk berbuat baik. Itu adalah cinta umat manusia, disertai keinginan untuk menunjukkan kebahagiaan mereka.

Doni: Kata lain yang muncul di pasal ini adalah "baik hati." 1 Korintus 13, ayat 4 menyatakan bahwa "Kasih itu sabar, kasih itu murah hati, ia tidak cemburu. Ia tak memegahkan diri untuk tidak sombong.”

Mario: ok.

Doni: Apa penjelasan di kamus untuk kata “baik hati”?

Mario: Disini tertulis: “baik hati” didefinisikan sebagai "Bersedia untuk berbuat baik kepada orang lain, dan membuat mereka bahagia dengan mengabulkan permintaan mereka, memberikan keinginan mereka atau membantu mereka dalam kesusahan; memiliki kelembutan atau kebaikan alam.” Itulah “Baik hati."

Doni: Keren. Oke, disini kita sudah punya "belas kasih." Tapi masih ada lagi. Mazmur 111: 4 mengatakan: "Perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib dijadikan-Nya peringatan; Yahuwah itu pengasih dan penyayang”. Dia berbelas kasihan.

Mario: Na itu adalah kata lain yang sudah kita tidak pahami lagi makna sebenarnya. Sebentar… sebentar… Saya sudah hampir mendapatkannya…. Nah ini dia, Belas kasih: "Menderita dengan yang lain; sensasi kesedihan yang ditimbulkan oleh kesusahan atau kemalangan orang lain. Belas kasih adalah emosi campuran, ditambah dengan cinta dan duka. "Dikatakan bahwa Yahuwah sakit saat kita sakit karena Dia mengasihi kita.

.

Doni: Betul. Dan saya juga melihat kata "belas kasih". Seseorang yang berbelas kasihan, dikatakan, memiliki "hati yang lembut, dan mudah tersentuh oleh kesusahan, penderitaan, keinginan dan kelemahan orang lain."

Mario: Yap! Sebenarnya, kata "indah" terlalu lembut untuk karakter seperti itu. Bagaimana mungkin kamu tidak mengasihi seseorang yang mengasihimu seperti itu?

Doni: Pastinya, Dan itulah sebabnya saya mengatakan bahwa orang yang tidak mengasihi Yahuwah, sama sekali tidak mengenal Dia. Karena sungguh-sungguh, Mengenal-Nya akan berarti mengasihi-Nya!

Mario: Jenis karakter-karakter ini sudah tidak bisa dijangkau lagi oleh manusia biasa baik dalam fikiran maupun perasaannya.

Doni: Oh, setuju! Saya mau bercerita tentang istri saya. Dia menjadi galak ketika itu urusannya menyangkut anak-anak. [Tertawa] Maksudku, wanita itu bisa menyimpan dendam dan kamu tidak akan percaya kapan harus membela atau melindungi salah satu anaknya.

Mario, [tertawa]: Ibu-ibu memang seperti itu.

Will: Ya. Dan dia memang benar. Saat putri sulung kami lahir, kami berteman dengan sepasang kekasih yang memiliki bayi laki-laki seusia dengan putri kami.

Anak laki-laki itu, karena dia hanya anak bayi satu-satunya, kadang-kadang dia menyakiti bayi kami. Itu tidak disengaja. Dia juga hanya bayi! "Saya ingat suatu saat, gadis kecil kami meraih pegangan laci bawah lalu berdiri. Dia berumur sekitar….hmmm, mungkin 10 bulanan. Nah, saat dia sedang bersandar memegang laci itu, si anak laki2 mendorong lacinya sehingga terjepitlah jemari anak kami."

Tentu saja, dia mulai menangis. Itu sakit! Hal ini terjadi beberapa kali dimana bayi laki-laki itu menyakiti gadis kecil kami. Tak lama kemudian istri saya memutuskan bahwa dia tidak menyukai bayi itu. Dia menyukai anak-anak, tapi dia TIDAK menyukai anak yang satu ini yang telah menyakiti gadis kecilnya – terlepas dari kenyataan bahwa anak itu juga masih bayi!

Tapi kamu tahu? Dia mengembangkan dendam besar terhadap anak laki-laki kecil itu! [tertawa] Dia tidak pernah mengungkitnya lagi, tapi bahkan sekarang, bertahun-tahun kemudian, kamu menyebutkan anak laki-laki itu (yang, saya bisa tambahkan, telah tumbuh menjadi seorang pemuda yang sangat baik) dan dia masih akan merasa tidak nyaman. REAKSINYA bukanlah kasih dan pengampunan. REAKSINYA adalah salah satu kebencian dan kemarahan yang membuatnya berfikir bahwa laki-laki itu akan menyakiti gadis kecilnya!

Mario, [tertawa]: itulah ibu-ibu! Saya tidak bisa membayangkan bagaimana dia akan bereaksi kalau ada seseorang yang mengganggu dan menyakiti anaknya.

Doni: Oh! Pfft! Sayapun juga tidak bisa membayangkannya! [tertawa]

Mario: Namun, meski itu reaksi yang sangat manusiawi, justru kebalikan dari reaksi Yahuwah, kan? Ini mengingatkan saya pada ayat di Yohanes 10:17 yang berbunyi: "Bapa mengasihi Aku, dan oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali."

Dengan kata lain: “Bapaku sangat mengasihimu, Dia bahkan mengasihi-Ku lebih karena Aku mau mengorbankan diriku untukmu.”

Doni: Amin. Betul. Dan itulah kasih yang sudah tidak terlihat lagi. Bapa SENDIRI. . . mengasihimu. Dan terlebih lagi, Dia ingin melakukan sesuatu untukmu. Dia senang membuatmu bahagia. Dan Dia sakit saat kamu sakit, dan itu karena Dia mengasihimu.

Mario: Amin! HaleluYah.

Jangan kemana-mana! Karena kami akan kembali dengan beberapa pertanyaan dari surat masuk harian kami.

—————————–

Putri: Anda sedang mendengarkan Radio World’s Last Chance di WBCQ, di frekuensi 9330 kilohertz di gelombang 31 meter.

Radio WLC: mempersiapkan orang untuk menyambut kedatangan Juruselamat yang akan SEGERA kembali!

——————————

Elohei Mikarov: Waktu adalah sebuah karunia! sesuatu yang berlalu dengan cepat. namun semakin kita dekat pada akhir zaman semakin banyak usaha setan untuk mengalihkan perhatian kita dari perihal yang benar-benar penting.

Setan selalu berusaha untuk merusak karunia-karunia surga dan begitu juga dengan karuni waktu. Teknologi yang dapat digunakan untuk menyebarkan injil, terlalu sering makah menjadi tidak lebih dari sebuah alat untuk membuang-buang waktu yang sangat banyak. Setan merancang berbagai macam kesenangan untuk masing-masing tipe pribadi untuk memenuhi masing-masing selera orang.

Kunjungi situs kami di www.worldslastchance.com, buka artikel bahasa dan baca: "waktu luang dan karunia waktu." Sekali lagi di www.worldslastchance.com. Pada artikel bahasa, baca: "waktu luang dan karunia waktu." pelajari bagaimana cara anda agar dapat dengan bijaksana menggunakan karunia waktu yang Yahuwah telah berikan kepada anda.

—————————–

Mario: Selamat datang kembali di surat masuk harian radio WLC! dan masih bersama Mario Nugraha disini

Doni: Dan saya Doni Alexander. Dan sepertinya hari ini kita memiliki beberapa pertanyaan yang menarik

Mario: Benar. Dan pertanyaan yang pertama datangnya dari Sung Chul di Jinju, Korea Selatan. Dia menulis “Saya dan keluarga bergereja di rumah karena tidak ada orang Kristen dan jemaat gereja disekitar sini. Anakku sudah berumur 14 tahun dan ingin dibaptis. Saya bukan pendeta dan juga bukan diaken yang ditahbiskan. Apa yang dapat kami lakukan?

Doni: Pertanyaan yang bagus

Mario: Ini adalah dilema yang banyak orang hadapi. Terpisah dari gereja dan mereka tidak tau harus kemana, apa yang mereka harus lakukan?

Doni: Tentu saja, dalam Alkitab ada indikasi yang jelas bahwa mereka yang telah "ditahbiskan" oleh penumpangan tangan menjadi orang-orang yang melakukan baptisan. Tapi tanyakan pada dirimu sendiri: Jika baptisan hanya bisa dilakukan oleh pendeta yang ditahbiskan, lalu siapa yang membaptis Yohanes Pembaptis?

Mario: [tertawa terkejut]: Hmm, itu bisa saja—bisa saja Yahuwah, benar nda?


Doni:
Ya! Tidak ada orang lain di padang gurun yang dapat melakukannya. Dan, karena Yahuwah tidak perna berubah, maka Dia pasti akan melakukan hal yang sama hari ini untuk umat panggilan-Nya, yaitu mereka yang percaya akan pemulihan segala sesuatu melalui roh Elia. Na… pelayanan Yohanes itu juga beroperasi di dalam roh yang sama ini!

Mario: Masuk akal. Yahuwah pun juga menyatakannya dalam kitab Maleakhi 3:6 yang berbunyi “Bahwasanya Aku, Yahuwah, tidak berubah.”

Doni: Ya jadi jika ada teman lain ditempat anda saat ini yang sama-sama percaya, kamu bisa saling membabtis.

Mario: Bagaimana kalau sendirian? Maksudnya, beberapa orang itu benar-benar sendirian dan tidak memiliki sesama orang percaya di lokasinya.

Doni: Sebenarnya, ada sejumlah besar orang yang sendirian, bahkan mereka tidak punya keluarga sebagai tempat untuk berbagi. Mereka benar-benar berjalan sendirian.

Mario: Ya, tapi orang-orang percaya yang sendirian ini, di dalam hati Yahuwah adalah sangat berharga sama seperti orang banyak!

Doni: Sangat benar. Well, jika anda benar-benar sendirian, tak ada mandat dalam Alkitab yang mengatakan bahwa baptisan “harus dilakukan” oleh orang lain. Kalau perlu, anda bisa berdoa dan mengatakan “Saya menerima baptisan ini dalam nama Yahushua” dan anda bisa mencelupkan dirimu sendiri. Intinya adalah, dibaptis dalam nama Yahushua dan dengan iman dalam darah-Nya. Itulah yang terpenting. Bukan siapa yang melakukannya.

Mario: Tau gak, satu lagi, Don, yang saya rasa harus kita buka disini yaitu bahwa baptisan itu sendiri telah berubah sejak zaman para rasul.

Doni: maksudnya bagaimana?

Mario: Nah, banyak gereja sekarang membaptis orang-orang ke dalam denominasi mereka, atau persekutuan mereka yang spesifik. Ada sekumpulan keyakinan yang harus diterima oleh seseorang sebelum pendeta tersebut membaptisnya. Mereka tidak dibaptis "ke dalam tubuh Kristus," demikianlah kata mereka. Dan sebaliknya, mereka dibaptiskan ke komunitas iman tertentu dengan keyakinan doktrin spesifik yang ada pada denominasi tersebut.

Doni: Itu point yang bagus, [Mario]. Ya, karena setiap denominasi yang terorganisir memiliki beberapa kesalahan, atau, dan ini yang paling penting, denominasi yang terorganisir telah menolak beberapa terang yang baru. Orang-orang percaya yang tulus tidak akan mau dibaptis masuk ke dalam denominasi seperti ini, karena mereka harus menerima beberapa keyakinan yang salah.

Oke, apa pertanyaan selanjutnya?

Mario: Pertanyaan selanjutnya datangnya dari Galina di. . . Ussuriysk? Ussuriysk? Saya tidak yakin apakah saya mengucapkannya dengan benar. Ngomong-ngomong, ini di Rusia timur. Dia berkata: "Pada hari Sabat, suami saya dan saya telah membaca berbagai artikel di situs Anda dengan seksama. Kami benar-benar diberkati dengan apa yang sedang kami pelajari tapi harus saya katakan, bahwa beberapa di antaranya cukup mengejutkan dan ada banyak hal yang sangat berbeda dari apa yang saya dengar di gereja. Bisa tolong dijelaskan bagaimana anda sampai pada kesimpulan itu? Terima kasih."

Itu pertanyaan yang bagus. Ada sejumlah kepercayaan yang dimiliki WLC yang cukup unik dalam kekristenan

Doni: Ini adalah pertanyaan yang jujur. Nah, Galina, WLC menentukan apa yang benar dengan menggunakan aturan, yang kami sebut sebagai "bobot bukti". Alkitab adalah sebuah buku besar. Walaupun dicetak di atas kertas yang paling tipis, Alkitab saya masih tetap terdiri dari ribuan halaman. Ada banyak informasi di sana! Terdiri dari banyak pasal yang berbeda-beda. Dan, jujur saja, siapapun bisa membuktikan hampir apapun yang mereka inginkan dari Alkitab! Yang harus mereka lakukan hanyalah dengan menunjukkan "bukti ayat".

Mario: [tertawa]: Anda benar, dan orang melakukannya setiap saat. Mereka yang percaya pada neraka yang selalu menyala mengutip Kitab Suci untuk "membuktikannya". Pada saat yang sama, mereka yang percaya pada "jiwa yang tertidur" mengutip bagian Alkitab lainnya untuk membuktikan bahwa, saat kematian, roh tidak pergi ke Surga, tapi "tidur" di dalam kuburan sampai KedatanganNya yang Kedua.

Doni: Ya itulah teknik pembuktian ayat. Itu mengambil sebuah ayat tunggal dan menggunakannya untuk membenarkan sebuah keyakinan, dengan mengabaikan pasal-pasal lain yang membicarakan perihal yang sama.

Mario: Dan anda benar-benar bisa membuktikan banyak hal dengan cara seperti itu. Namun persoalan terbesar dengan mencoba menetapkan doktrin dengan cara seperti itu adalah bahwa ayat-ayat semacam itu biasanya digunakan di luar konteks. Dan itulah sebabnya ada begitu banyak, banyak keyakinan dan doktrin yang berbeda dalam dunia Kristen.


Doni:
Ya. Tapi mengutip ayat diluar konteksnya, memanipulasinya, memutarbalikkan-nya untuk mendukung apa yang ingin anda katakan, adalah bukan cara untuk mendapatkan kebenaran.

Mario: Jadi, gimana dong caranya?

Doni: Nah, jika kamu menggunakan aturan "bobot bukti", kamu mengumpulkan semua bagian dalam Alkitab yang membahas topik tertentu. Kamu mempelajari SETIAP KONTEKS dengan teliti, jangan mengabaikan ayat lain di sekitarnya, dan kemudian kamu akan melihat dengan jelas buktinya mengarah kemana. Jika sebuah ayat tidak jelas, lihatlah arti kata itu! Gunakan waktumu. Hati-hati. Asalkan anda mau mengambil setiap ayat berdasarkan topiknya masing-masing, dan mempelajarinya sesuai konteksnya, maka Roh Kudus akan mengarahkan pikiran anda ke sebuah kesimpulan yang benar.


Mario:
Aku suka itu. Dan inilah metode penelaan Alkitab yang Alkitab. Yesaya 28:10 mengatakan: "Sebab aturan harus berada diatas aturan, ayat di atas ayat, baris di atas baris, disini sebagian dan disana sebagian. Jadi, Ini menggambarkan pengumpulan informasi, mempelajarinya dalam konteks, dan melihat di mana letak bobot buktinya.


Doni:
Ada prinsip Alkitab lain yang penting untuk diingat. Prinsip ini disebutkan dalam kitab Ulangan, Bilangan, dan Injil Matius.

Mario: apa itu?

Doni: "atas keterangan dua atau tiga saksi, sebuah perkara menjadi tidak disangsikan."


Mario:
Baik, itu dia. Itu akan membantu kita untuk tidak menggunakan sebuah ayat tunggal diluar dari konteksnya.


Doni:
Benar

Mario: Para Pendengar, WLC senang mendengar umpan balik dari anda. Jika anda memiliki pertanyaan atau komentar, anda bisa mengakses website kami di WorldsLastChance.com kemudian klik ikon “Contact Us” dan tulis tanggapan anda. Mungkin kami tidak dapat menjawab semuanya saat siaran, tapi kami akan menuliskannya pada segmen tanya jawab di website kami. Sekali lagi, di WorldsLastChance.com. Kami ingin mendengar dari anda.

————————

ELohei Mikarov: Ini adalah Elohei Mikarov dengan janji harian anda dari firman Yahuwah. Itu adalah hari yang panjang. Ada begitu banyak orang yang berkumpul. Adalah sangat menarik melihat orang-orang disembuhkan bahkan yang lebih lagi mendengar kata-kata dorongan yang indah yang keluar dari bibir Sang Juruselamat. Akhirnya Yahushua dan para murid masuk dalam sebuah perahu. Sang Juruselamat begitu kelelahan, Dia berbaring dilantai perahu itu dan langsung tertidur pulas.

Awalnya itu adalah perjalanan yang nyaman melalui danau yang tenang. Sinar mentari yang sudah mulai terbenam bersinar seperti berlian di atas riak kecil air ketika para murid dengan tenang membicarakan apa yang mereka lihat dan pelajari hari itu. Namun Ketenangan itu tidak bertahan lama. Tiba-tiba sebuah badai yang tak terduga datang menerpa. Para nelayan ulung itu dengan tegang mendayung perahu, mereka meyakinkan kepada para penumpang yang bukan nelayan bahwa mereka dapat melewati situasi yang buruk itu.

Tapi, kemudian terlihat bahwa mereka tidak sanggup. Kilat selalu menyambar di atas air menghujam seperti pedang yang bersinar dan berbahaya. Angin menderu sangat menakutkan dan berhembus kuat menerpa ombak dan orang-orang yang sedang ketakutan. Melalui situasi seperti ini, Yahushua tertidur. Dia sudah bekerja keras melakukan kehendak Bapa-Nya sepanjang hari. Jadi sekarang bahkan guncangan perahu dan semburan air dingin tidak sanggup membangunkan-Nya.

Para murid telah melakukan yang terbaik. tapi itu belum cukup dan mereka menyadarinya. Tanpa pertolongan ilahi mereka semua akan tenggelam. Akhirnya dalam keputusasaan mereka menjerit di dalam badai yang gelap itu: "Tuan, selamatkan kami. Kita binasa"!

Ini adalah sebuah doa yang akan selalu mendapatkan jawaban yang cepat. Ketika angin, ombak, guntur dan petir tidak sanggup untuk membangunkan Sang Juruselamat, seruan dalam keputusasaan bisa melakukannya. Dia bangun dan dengan tetap percaya kepada Bapa-Nya seperti biasa, dengan tenang Dia berkata: "Diam! Tenanglah!"

Mazmur 34 menyatakan: "orang benar berseru dan Yahuwah mendengar dan Dia menyelamatkan mereka dari segala kesesakan mereka". Apakah anda butuh pertolongan? Berserulah kepada-Nya! Ia akan mendengar dan akan menjawab anda.

Kita telah diberikan janji-janji yang besar dan berharga, majulah dan mulailah mengaminkannya.

——————

Mario: Saya sangat menikmati program ini. Tau gak [Doni], tadi kamu membuatku sedikit terkejut.

Doni: [tertawa] ohya?

Mario, [tertawa ringan]: Ya, saat kamu mengatakan memusatkan perhatian khusus pada Juruselamat, pada dasarnya, penyembahan berhala–

Doni, [tertawa lagi]: owh, maaf!

Mario: Ya. Sekarang saya mengerti apa maksudmu. Yahushua datang untuk mengungkapkan sang Bapa, Tapi kita terlalu fokus kepada sang Anak, sampai kita lupa faktanya.

Doni: Ya. Dengar, kalau kamu ingin tau seperti apakah kedalam hati Yahuwah yang sebenarnya, di dalam lubuk hatiNya yang terdalam, yang perlu kamu lakukan adalah cukup dengan membaca kitab 1 Korintus 13 dan jangan lupa ganti setiap kata "Kasih," dengan nama: "Yahuwah."

Mario: Oke.

Doni: Dengerin nih:

Yahuwah itu sabar;

Yahuwah itu murah hati;

Yahuwah tidak cemburu.

Yahuwah tidak memegahkan diri dan tidak sombong.

Yahuwah tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri.

Yahuwah tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.

Yahuwah tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.

Yahuwah menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

Yahuwah tidak pernah gagal

Mario: Hmm. Sangat indah.

Doni: Baiklah, tapi yakinlah, hal ini tidak bisa berlaku untuk saya. Apa yang terjadi jika masing-masing dari kita, kamu dan saya, dan para pendegar, membaca bagian bagian ini tetapi bukan dengan menggunakan nama Yahuwah, tetapi menggunakan nama sendiri?

Mario: : Sa-ya tidak bisa membayangkan itu akan terdengar sama atau menjadi sebuah pernyataan yang benar.

Doni: Ayo kita coba:

Doni itu sabar; ya.. ya..

Doni itu murah hati; ok…

Doni tidak cemburu. ow tidak..

Doni tidak memegahkan diri dan tidak sombong. hahaha

Doni tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Waduuu…

Doni tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.

Doni tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.

Doni menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

Doni tidak pernah gagal

Kayanya tidak cocok dengan namaku kalau ditaruh disitu. Kamu gmn?

Mario: Sayapun juga tidak. Faktanya, itu membuatku merasa tidak pantas, karena sayapun juga sering gagal.

Doni: Sama, Tapi yang bagusnya adalah, kita bisa mempercayai Bapa Surgawi kita. Kita hidup di akhir jaman. Tidak mungkin kita bisa siap sendiri. Namun, melalui kepercayaan akan kebaikan dan kasih Yahuwah, kita dapat mempercayai DIA untuk mempersiapkan kita.

Dan itulah yang saya ingin semua orang terima hari ini. Tidak masalah apa yang telah Anda lakukan. Tidak masalah kesalahan apa yang Anda telah buat, atau kebohongan apa yang Anda yakini. Yang penting adalah bahwa Bapa mengasihi Anda dan DIA dengan menyiapkan segala sesuatu yang Anda butuhkan untuk menjadi siap.


Mario:
Dan ini sudah waktunya tuk bersiap-siap!.


Doni:
Ya!

Mario: Ketegangan di Timur Tengah telah menyebar ke Eropa dengan masuknya imigran Muslim, banyak dari mereka yang tidak menghargai hak asasi orang-orang eropa untuk memiliki keyakinan yang berbeda.

Doni: Terlebih lagi, tindakan paus secara jelas telah diatur agar menempatkan dia pada posisi yang tepat untuk menjadi pilihan logis untuk bertindak sebagai wakil umat manusia dan pemimpin spritual. Tau ga [Mario], bahwa paus dan patriark ortodoks Rusia bertemu di Kuba sesaat sebelum sang patriark pergi ke Antartika?

Mario: Gatau, itu membuatmu memikirkannya, kan?


Doni:
ya. Tapi satu hal yang pasti, dia akan segera diangkat ke posisi yang lebih kuat dan berpengaruh dibanding yang dimilikinya saat ini. Bila ini terjadi, nubuat Wahyu akan digenapi dalam suksesi yang sangat cepat.

Wahyu 8 dan 9 mengungkapkan bahwa, di masa depan, setan akan terlihat seperti alien, dan akan menguasai bumi. Dalam kepanikan yang pasti akan terjadi, paus akan menjadi pilihan logis untuk menegosiasikan sebuah perjanjian damai antara apa yang disebut alien dan penduduk Bumi. Selama masa ini, semua orang yang berdiri kokoh di atas kebenaran, dan menolak berkompromi akan menghadapi penganiayaan.

Mario: Sekarang, saatnya untuk berjaga-jaga. SEKARANG adalah waktu untuk berserah penuh. Sekaranglah waktunya untuk mengenal Yahuwah dengan baik sehingga anda bisa menolak bukti dari indra anda dan berpegang pada Alkitab dan Alkitab saja. Jadi hidup beriman dan yakin harus menjadi sebuah kebiasaan. Hanya jika kita membiasakan diri dari sekarang, barulah nanti kita akan sanggup bertahan dengan iman

Doni: ya benar, tampaknya kita sudah sampai di penghujung acara untuk hari ini. Kembalilah lagi bersama kami besok. Misi kami adalah untuk memperingatkan dunia akan kedatangan Sang Juruselamat yang tidak lama lagi, dan pada saat bersamaan, membantu anda mengenal Bapa dan Sang Anak dengan cara yang baru dan lebih dalam. Mereka mengasihi Anda dengan kasih yang hanya kekekalan yang dapat mengungkapkannya. Sampai bertemu besok. Ingat: Yahuwah mengasihimu… dan Dia aman untuk dipercaya!

—————————

Putri: Anda baru saja mendengarkan radio WLC.

Program ini serta episode Radio WLC yang lain, tersedia untuk anda undu di situs kami. Sangat baik untuk dibagikan pada para sahabat anda yang mempelajari Alkitab! Ini juga sumber yang bagus bagi orang-orang yang beribadah kepada Yahuwah sendirian atau di rumah. Jika Anda ingin mendengarkan program Radio WLC, kunjungi situs web kami di WorldsLastChance.com. Klik ikon Radio WLC di bagian kanan atas beranda. Disini anda dapat mengunduh episode dalam bahasa pilihan Anda. Tersedia juga artikel dan video dalam berbagai bahasa. Bergabunglah bersama kami besok untuk menerima berbagai pesan kebenaran lain di WBCQ yang mengudara pada gelombang 31meter di frekuensi 9330 kilo hertz.

Radio Worlds Last Chance! Mempersiapkan orang untuk menyambut Sang Juruselamat yang SEGERA kembali!

Comments

Leave a Reply

This site is registered on wpml.org as a development site. Switch to a production site key to remove this banner.