Program 197Sang Penghibur:
Dia bukan seperti yang anda sangka!
Selamat bergabung di Radio WLC, ini adalah cabang pelayanan dari World’s Last Chance Ministries, sebuah pelayanan online yang didedikasikan untuk mempelajari, bagaimana cara hidup agar selalu dapat siap sedia, menyambut kedatangan sang Juruselamat.
Selama dua ribu tahun, orang-orang beriman dari setiap generasi telah rindu menjadi generasi terakhir. Namun, berlawanan dengan anggapan umum, Kristus tidak memberikan “tanda-tanda zaman” yang harus diperhatikan oleh orang-orang percaya. Sebaliknya, dia berulang kali memperingatkan, bahwa kedatangannya akan mengejutkan, bahkan bagi orang-orang percaya sekalipun. Yahushua memberi peringatan mendesak kepada orang-orang beriman, untuk selalu siap sedia dengan berkata, “Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.” [Matius 24:44]
Radio WLC: Mendidik pikiran dan mempersiapkan hati untuk menyambut kedatangan Kristus yang tiba-tiba.
* * *Bagian 1
Mario Nugraha: Salah satu janji yang paling berharga yang diberikan Kristus kepada para muridnya sebelum penyalibannya adalah janji akan datangnya Sang Penghibur.
Hai, saya Mario Nugraha dan ini adalah Radio WLC.
Kita selalu – atau saya selalu – berasumsi bahwa "Sang Penghibur" adalah Roh Kudus. Tetapi hari ini Doni Alexander memiliki beberapa bukti yang cukup kuat untuk membuktikan bahwa Sang Penghibur itu sebenarnya adalah sosok yang lain. Para pendengar pasti ingin mendengar apa yang Doni akan sampaikan.
Kemudian, Doni juga akan menjawab pertanyaan, "Apakah marah itu adalah dosa?" Karena saya yakin sebagian besar dari kita pernah marah. Jadi apakah marah itu dosa dan bagaimana orang Kristen masa kini dapat mengatasi masalah kemarahan? Dengarkanlah terus siaran kami para pendengar untuk mengetahui jawabannya.
Doni? Anda benar-benar menarik minat saya ketika Anda mengatakan kepada saya bahwa Anda telah menggali Kitab Suci dan menemukan bahwa identitas Sang Penghibur berbeda dengan apa yang selama ini kita asumsikan. Apa yang dapat Anda ceritakan kepada kami terkait hal ini?
Doni Alexander: Ya, ini tidak lebih adalah merupakan kasus kesalahan identifikasi, yang dalam bahasa kita biasa kita sebut kasus “salah orang”. Bagi saya, ini juga merupakan sebuah pergeseran paradigma/cara pandang. Saya selama ini telah percaya bahwa Roh Kudus adalah Sang Penghibur itu, tapi kemudian saya mengetahui bahwa ternyata bukan. Ya Roh Kudus sebenarnya bukan Sang penghibur itu. Dan sejujurnya, ini sedikit membingungkan.
Mario dan para pendengar, saya jadi teringat pada sebuah kasus salah orang yang terjadi pada bulan Oktober tahun 2012. Seorang pria bernama Gilberto Araújo, dari Alagoinhas, Brasil, sedang berjalan di jalan ketika dia bertemu dengan seorang sahabatnya. Na, sahabatnya ini sangat kaget saat melihatnya, dia hampir kaku seperti yang Anda lihat dalam film-film komedi, dia sangat terkejut. Gilberto pun penasaran dan bertanya apa yang terjadi dan sahabatnya ini mengatakan kepadanya, "Kamu sudah mati! Keluargamu sedang mempersiapkan pemakamanmu."
Mario, tertawa tak percaya: Apa??
Doni: Ya. Begitulah yang terjadi. Gilberto menepuk-nepuk dirinya sendiri dan berkata, "Saya rasa saya belum mati, kawan," tapi sahabatnya ini bersikeras dan berkata: "Peti matimu ada dan kamu ada di dalamnya!"
Mario: Wow. Jadi, apa yang dia lakukan?
Doni: Ya, dia pulang ke rumah orang tuanya dan mencari tahu apa yang sedang terjadi. Jadi dia semacam menggerebek pemakamannya sendiri. Dia berjalan masuk dan orang-orang mulai berteriak. Beberapa orang pingsan. Yang lain panik dan lari keluar dari sana. Situasi pada saat itu dipenuhi kekacauan dan kebingungan.
Mario tertawa: Bisa dibayangkan kan? Peristiwa itu seperti kebangkitan zombie, di mana anda melihat orang yang sudah mati berjalan di dalam ruangan.
Doni: Dia mencoba memberi tahu keluarga dan sahabat-sahabatnya bahwa dia belum mati, tetapi mereka semua panik dan, tentu saja, karena mayatnya juga ada di sana, terbaring di peti mati.
Mario: Apa sebenarnya yang terjadi Doni? Apakah dia memiliki kembaran atau apa ada sesuatu?
Doni: Tidak, tidak. Ini benar-benar hanya sebuah kasus salah orang. Gilberto bekerja sebagai tukang cuci mobil. Pria di dalam peti mati itu, yang jelas sangat mirip dengan Gilberto dan juga memiliki usia yang hampir sama, juga adalah seorang pencuci mobil yang bernama Genivaldo Santos Gama. Dan begitulah faktanya, mereka memang sangat mirip.
Jadi ceritanya, pada hari Minggu sebelumnya, Genivaldo dibunuh. Polisi, berasumsi bahwa yang mati itu bernama Gilberto, karena dia juga adalah seorang tukang cuci mobil, jadi polisi pun menelepon saudara laki-laki Gilberto, José Marcos, dan berkata, "Hei, saudaramu telah dibunuh dan dia sekarang ada di kamar mayat. Bisakah Anda datang untuk melakukan identifikasi resmi?"
Mario: Dan saudaranya sendiri tidak bisa membedakan keduanya?
Doni: Ya, dia sudah diberitahu apa yang akan dia lihat, jadi ketika dia sampai di sana, dia melihat apa yang dia harapkan, yaitu Gilberto, padahal sebenarnya mayat yang dia lihat itu adalah Genivaldo.
Mario: Wow. Itu mengerikan. Sedikit lucu. Ya lucu, tapi juga mengerikan. [Mulai tertawa lagi.] Saya bisa membayangkan kekacauan yang terjadi saat dia masuk ke dalam rumah saat semua pelayat mengira dia sudah mati!
Doni: Dan dia juga mendapat sedikit kesulitan untuk meyakinkan orang-orang itu. Dia berkata, "Teman-teman! Cubit saya. Ini saya. Saya masih hidup!" Tapi mereka semua tetap panik.
Mario: Mengapa dia tidak menyuruh seseorang untuk menyampaikan berita kepada mereka atau menelepon terlebih dahulu atau semacamnya?
Doni: Dia sudah melakukannya! Dia benar-benar menelepon mereka, tetapi dia dianggap sebagai orang lain yang sedang melakukan lelucon yang kejam.
Mario tertawa: Luar biasa. Ya, menurut saya itu adalah kasus salah orang yang sangat parah.
Doni: Nah, itulah yang telah kita lakukan dengan identitas Sang Penghibur. Mari kita baca di pasal di mana Yahushua berjanji untuk mengirimkannya, dan kemudian kita akan berbicara tentang siapa sang Penghibur itu, dan yang mana yang bukan.
Mari kita buka kitab Yohanes pasal 15. Ini terjadi sesaat sebelum Yahushua dikhianati di taman Getsemani, pada saat itu dia sedang berusaha semampunya untuk menyampaikan sebanyak mungkin perintah dan ajaran kepada para murid. Mario tolong bacakan mulai dari ayat 12. Mari kita lihat konteksnya.
Silakan.
Mario:
Inilah perintahku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti aku telah mengasihi kamu.
Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
Doni: Dia mengungkap sedikit pertanda di sini. Dia memberikan petunjuk tentang apa yang akan terjadi kemudian.
Lanjutkan Mario.
Mario:
Kamu adalah sahabatku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.
Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah kudengar dari Bapaku.
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam namaku, diberikan-Nya kepadamu.
Inilah perintahku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."
"Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa dia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.
Doni: Dia memperingatkan mereka bahwa mereka akan menerima perlakuan buruk yang sama seperti yang diterimanya.
Mario: Ingatlah apa yang telah kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti perkataanku, mereka juga akan menuruti perkataanmu.
Doni: Jadi, inilah alasan mengapa mereka membutuhkan penghiburan. Ayat 23 mengatakan: Barangsiapa membenci aku, orang itu juga membenci Bapaku. Sekarang turun ke ayat 25 dan bacalah sampai ayat 27. Apa yang dikatakan di situ Mario?
Mario:
Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka membenci Aku tanpa alasan.
Jikalau Penghibur yang akan kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan aku.
Doni: Jadi, di sini terdapat sebuah petunjuk tentang sang Penghibur itu. Yang akan berasal dari Bapa. Sekarang kita beralih ke kitab Yohanes pasal 16. Di sepanjang kitab Yohanes pasal 14 sampai pasal 16, Kristus terus berbicara tentang sang Penghibur.
Mulailah dari ayat 1 Mario. Perhatikan bagaimana Yahushua menjelaskan di sini alasan mengapa mereka menginginkan dan membutuhkan seorang Penghibur. Kemudian perhatikan apa yang akan dilakukan oleh sang Penghibur itu ketika Ia datang. Silahkan dibacakan.
Mario:
"Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku.
Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Yahuwah.
Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku.
Tetapi semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya apabila datang saatnya kamu ingat, bahwa Aku telah mengatakannya kepadamu." "Hal ini tidak Kukatakan kepadamu dari semula, karena selama ini Aku masih bersama-sama dengan kamu,
tetapi sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorang pun di antara kamu yang bertanya kepadaku: Ke mana Engkau pergi?
Tetapi karena Aku mengatakan hal itu kepadamu, sebab itu hatimu berdukacita.
Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepadaku;
akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi;
akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.
Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.
Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari dirinya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengarnya itulah yang akan dikatakannya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari padaku.
Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari padaku."
Doni: Ada banyak hal yang bisa kita bongkar dalam bagian ini. Pertama, tentu saja, alasan mengapa mereka akan membutuhkan sang penghibur adalah karena: Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Yahuwah… jadi Mario dan para pendengar, di sini digambarkan akan adanya penganiayaan yang cukup berat. Karena itu mereka perlu dihibur.
Tetapi tidak hanya itu. Sang Penghibur ini juga akan memiliki pekerjaan khusus yang harus dilakukan. Apa yang dikatakan Yahushua kepada para murid di ayat 12? Tolong baca kembali Mario?
Mario: "Masih banyak hal yang harus kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya."
Doni: Jadi, bagian dari pekerjaan yang akan dilakukan oleh sang Penghibur adalah mengajarkan kepada para rasul apa yang pada saat itu mereka belum siap untuk pelajari. Apa lagi yang akan dilakukan oleh sang Penghibur itu Mario? Ayat 8 sampai 11.
Mario:
Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepadaku;
akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat aku lagi;
akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.
Doni: Sangatlah penting bahwa sang Penghibur itu tidak akan datang selama Kristus masih ada. Inilah sebabnya mengapa Ia berkata di ayat 7, "Adalah lebih baik bagi kamu, jika Aku pergi." Adalah bijaksana, adalah penting untuk mencapai suatu tujuan bahwa dia harus pergi, karena jika tidak, Sang Penghibur itu tidak akan datang kepada mereka.
Kita selalu percaya bahwa sang Penghibur itu adalah Roh Kudus, dan pemisahan dan penunjukan yang berbeda ini tampaknya mendukung doktrin ketuhanan tritunggal. Karena bagaimanapun juga, sang "Penghibur" dalam ayat-ayat ini adalah sesosok pribadi sendiri.
Nah, setelah melakukan penelitian yang cermat dan menyeluruh, saya percaya bahwa Sang Penghibur itu adalah Yahushua sendiri. Bukan pribadi ketiga yang tidak berwujud dari ketuhanan tiga-dalam-satu, tetapi Kristus yang telah bangkit itu sendiri.
Mario: Ya, saya tahu anda sudah memberitahu saya sebelumnya ketika Anda menceritakan secara singkat apa yang telah Anda pelajari, tetapi saya ingin bertanya: dari mana Anda mendapatkan hal ini? Karena, ketika membaca kitab Yohanes, kedengarannya Yahushua merujuk kepada pribadi yang lain. Dia tidak mengatakan, "Aku akan kembali kepadamu." Dia mengatakan sang Penghibur itu -dia- akan datang kepadamu. Jadi Yahushua berkata: Aku harus pergi, tetapi Aku akan mengutus Dia kepadamu. Itu tidak terdengar seperti dia sedang berbicara tentang dirinya sendiri.
Doni: Pertanyaan yang bagus. Baiklah. Bukalah kitab Lukas pasal 9 dan bacalah ayat 18 sampai 22.
Mario membalik halaman:
Pada suatu kali ketika Yahushua berdoa seorang diri, datanglah murid-muridnya kepadanya. Lalu Ia bertanya kepada mereka: "Kata orang banyak, siapakah Aku ini?"
Jawab mereka: "Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit."
Yahushua bertanya kepada mereka: "Menurut kamu, siapakah Aku ini?" Jawab Petrus: "Mesias dari Yahuwah."
Lalu Yahushua melarang mereka dengan keras, supaya mereka jangan memberitahukan hal itu kepada siapa pun.
Dan Yahushua berkata: "Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga."
Doni: Ini hanyalah salah satu contoh dari sekian banyak contoh di mana Yahushua menyebut dirinya sebagai orang ketiga. Kita biasanya tidak menyebut diri kita sendiri sebagai orang ketiga. Sebaliknya, kita akan menggunakan kata ganti orang dan mengatakan "saya" atau "aku" atau "diriku". Namun, beberapa kali, Yahushua menyebut dirinya sebagai orang ketiga.
Tempat lain di mana Ia melakukan hal ini adalah dalam kitab Markus pasal 2. Mario tolong buka dan bacakan ayat 1 sampai 11 untuk kita. Mari kita pahami konteksnya.
Mario:
Kemudian, sesudah lewat beberapa hari, waktu Yahushua datang lagi ke Kapernaum, tersiarlah kabar, bahwa Ia ada di rumah. Maka datanglah orang-orang berkerumun sehingga tidak ada lagi tempat, bahkan di muka pintu pun tidak. Sementara Ia memberitakan firman kepada mereka, ada orang-orang datang membawa kepadanya seorang lumpuh, digotong oleh empat orang. Tetapi mereka tidak dapat membawanya kepadanya karena orang banyak itu, lalu mereka membuka atap yang di atasnya; sesudah terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring. Ketika Yahushua melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Hai anakku, dosamu sudah diampuni!"
Tetapi di situ ada juga duduk beberapa ahli Taurat, mereka berpikir dalam hatinya: "Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Elohim. Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Elohim sendiri?"
Tetapi Yahushua segera mengetahui dalam hatinya, bahwa mereka berpikir demikian, lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu? Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalan? Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" — berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu –: "Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"
Doni: Dia bisa saja dengan mudah mengatakan, "Saya ingin Anda tahu bahwa saya memiliki otoritas/kuasa di dunia ini untuk mengampuni dosa." Mungkin begitulah cara Anda atau saya mengungkapkannya, Mario. Tetapi di sini dia tidak bertindak begitu. Dia mengatakannya dengan menggunakan kata ganti orang ketiga, "Aku ingin kamu tahu, bahwa Anak Manusia mempunyai kuasa di dunia ini untuk mengampuni dosa." Sekali lagi, Dia berbicara tentang dirinya sendiri, tetapi sebagai orang ketiga. Hal ini bukanlah hal yang tidak biasa dilakukan oleh Kristus. Dia sangat sering melakukannya.
Namun, ada yang lebih dari itu ketika dia merujuk kepada sang Penghibur dalam kitab Yohanes pasal 14-16. Di sini, Yahushua berbicara tentang dirinya yang akan datang, dirinya yang telah bangkit, yang akan terwujud setelah kematian dan kebangkitannya. Dia tidak berbicara tentang dirinya yang sekarang, itulah sebabnya dia mengatakan bahwa adalah bijaksana bagi para muridnya jika dirinya pergi. Adalah bijaksana baginya untuk mati bagi dosa-dosa mereka. Kemudian, setelah itu, dia sendiri akan datang kembali kepada mereka sebagai Penghibur mereka.
Sang Juruselamat yang telah bangkit dan dimuliakan adalah sang Penghibur itu. Mario bukalah kitab Yohanes pasal 14 dan bacalah ayat 16 sampai 18.
Mario membalik halaman:
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,
yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.
Doni: Oke, itu ayat 16 dan 17. Jadi Mario dan para pendengar, Anda benar jika anda berkata, "Lihat, itu adalah 'Roh Kebenaran'! Roh Kudus!" Tetapi teruslah membaca. Apa yang dikatakan di ayat 18?
Mario: Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu.
Doni: Kristus sendiri adalah sang Penghibur itu. Dia-secara harfiah-datang kepada para murid setelah kebangkitannya dalam beberapa kesempatan.
Na, kita sudah membahas doktrin trinitas/tritunggal secara panjang lebar dalam episod-episod radio yang lain. Kita tahu doktrin trinitas ini berasal dari agama berhala. Tidak ada satupun dari para rasul yang percaya atau mengajarkan ketuhanan tiga-dalam-satu. Bahkan, ada banyak kontroversi mengenai kepercayaan ini ketika pertama kali dibakukan ke dalam teologi gereja pada abad keempat. Beberapa orang bahkan kehilangan nyawa karenanya.
Mario: Benar. Para pendengar, jika Anda melewatkan program-program tersebut, Anda masih dapat mendengarkannya di situs web kami. Atau di chanel YouTube kami.
Doni: Benar. Jadi, orang-orang Kristen saat ini telah mewarisi doktrin trinitas. Kita telah menumpangkan penafsiran tersebut pada seluruh ayat-ayat Kitab Suci dan kita berpikir bahwa hal itu ada di sana karena itulah yang kita harapkan. Sama seperti, Jose, saudara laki-laki Gilberto. Polisi mengatakan kepadanya bahwa saudaranya telah meninggal, jadi dia mengkonfirmasi apa yang telah dia yakini sebagai kebenaran. Hanya saja itu bukan kebenaran. Itu salah.
Nah, kita telah menempatkan pribadi ketiga dari keallahan/ketuhanan dalam ayat-ayat yang berbicara tentang sang Penghibur ini, tetapi di sini, di kitab Yohanes pasal 14 ayat 18, Kristus mengidentifikasi siapakah Penghibur itu! Ia berkata, "Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku…. akan kembali kepadamu."
Mario: Wow. Kenapa saya tidak pernah melihat itu sebelumnya, ya?
Doni: Mengapa tidak ada di antara kita yang melihat itu sebelumnya? Karena kita telah menumpangkan doktrin trinitas pada Kitab Suci dan kita pun tidak melihatnya di sana.
Mario: Oke, Doni dan para pendengar, kita harus istirahat sejenak. Ketika kita kembali, bisakah Anda memberi tahu kami apa arti kata "Penghibur" dalam bahasa aslinya?
Doni: Tentu!
Mario: Baik para pendengar, kami akan segera kembali.
* * *Iklan
Dalam beberapa tahun terakhir, sebuah topik yang mengejutkan telah menjadi semakin terkenal di antara orang-orang yang mencari kebenaran, yaitu bentuk bumi. Meski kedengarannya gila, pertanyaan yang diajukan adalah, apakah bumi benar-benar bulat, atau sebenarnya datar?
Gagasan tentang bumi datar terdengar konyol sampai-sampai sudah dijadikan lelucon. Apakah bumi datar berarti kita bisa berjalan ke tepi dan melompat ke luar angkasa?
Bentuk bumi adalah topik yang sangat kontroversial, namun Alkitab dan ilmu pengetahuan memiliki banyak hal untuk dikatakan. Untuk melihat topik ini dari sudut pandang yang berbeda, carilah program radio kami yang berjudul, "Bumi: Bulat? Atau Datar?" [Meskipun Anda tidak setuju dengan kesimpulan kami, Anda berhutang pada diri Anda sendiri untuk melihat kedua sisi argumen tersebut. Dengarkanlah "Bumi: Bulat? Atau Datar?" di WorldsLastChance.com. Anda juga bisa menemukannya di channel YouTube kami!
* * *Bagian 2
Mario: Baik para pendengar, kami kembali. Na Doni, saya menyukai gagasan bahwa Kristus yang telah bangkit adalah sang Penghibur kita. Lalu apakah arti kata "Penghibur" dalam bahasa aslinya Doni? Apakah “penghibut’ sudah merupakan terjemahan yang akurat?
Doni: Ya.
Ada sebuah kamus Alkitab di rak di belakang Anda itu Mario. Tolong ambil dan bacakan definisi dari kata itu di dalamnya.
Mario membalik halaman: Tentu… eh… mari kita lihat. Kata ini berasal dari kata parakletos. Artinya adalah perantara, pendamai, pembela, atau penghibur.
Di sini dikatakan: "Parakletos adalah seseorang yang dipanggil, dipanggil untuk berada di samping yang lain, secara khusus dipanggil untuk membantu seseorang dan kata ini digunakan oleh Kristus saat dia ditinggikan untuk duduk di sebelah kanan Tuhan, dan memohon kepada Allah Bapa untuk mengampuni dosa-dosa kita; dan Roh Kudus ditetapkan untuk menggantikan posisi Kristus dengan para rasul (setelah kenaikan Kristus ke samping Bapa), untuk memimpin mereka kepada pengetahuan yang lebih dalam tentang kebenaran Injil, dan memberikan mereka kekuatan ilahi yang diperlukan untuk memampukan mereka untuk menjalani pencobaan dan penganiayaan demi kerajaan ilahi."
[par AK lay tos. Perhatikan penekanan pada suku kata kedua]
Doni: Definisi ini, jika dilihat dari sudut pandang trinitas, tampaknya mendukung pemahaman tradisional bahwa sang Penghibur itu adalah Roh Kudus.
Mario: Ya, saya perhatikan frasa "Allah Bapa". Siapa pun yang menulis definisi ini kemungkinan besar adalah seorang penganut trinitas. Seperti kebanyakan orang Kristen.
Doni: Tentu saja. Namun, sebenarnya, kata parakletos [par AK lay tos] hanya muncul lima kali dalam Perjanjian Baru dan ketika Anda membiarkan Alkitab menafsirkannya sendiri, sangat jelas bahwa sang Penghibur yang dimaksud adalah Yahushua. Kata ini diterjemahkan empat kali sebagai "penghibur" dan satu kali sebagai "pembela".
Saya punya definisi lain dari kata yang sama ini. Mario ini dia, tolong dibacakan. Silakan.
Mario: Um, di sini dikatakan:
Yang dipanggil, dipanggil ke sisi seseorang, terutama dipanggil untuk membantu seseorang. Orang yang memohon untuk kepentingan orang lain di hadapan hakim, pembela, pengacara, penasihat hukum, advokat. Orang yang memohonkan perkara orang lain kepada orang lain, seorang pendoa syafaat. Kristus yang ditinggikan di sebelah kanan Allah, memohon kepada Allah Bapa untuk mengampuni dosa-dosa kita. Dalam arti yang paling luas, seorang penolong, pembantu, asisten.
Doni: Menurut saya, itu adalah gambaran yang sempurna tentang peran Yahushua sebagai Juruselamat, penengah, dan pembela, ya kan?
Mario: Oh, ya. Benar-benar cocok.
Doni: Na, Mario tolong buka kitab 1 Yohanes pasal 2. Ini adalah salah satu waktu di mana kata parakletos digunakan: kitab 1 Yohanes pasal 2, ayat 1 sampai 2.
Mario membalik halaman: "Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara-
Doni: Parakletos.
Mario: pada Bapa, yaitu Yaitu Kristus, yang adil. Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.
Doni: Ayat ini jelas tidak berbicara tentang Roh Kudus versi trinitas, atau "Allah Roh Kudus", "pribadi ketiga" dari ketuhanan tritunggal. Ayat ini mengacu kepada Yahushua. Kristus sendiri adalah pembela kita, dan Dia adalah sang Penghibur kita.
Kata "pada" – "kita mempunyai pengantara pada Bapa" – adalah pro. Itu berarti "di sekitar". Yahushua, sang Juruselamat yang telah bangkit, ada bersama Bapa, berada di sekitar-Nya di Surga.
Mari kita lihat sebuah komentar menarik yang dibuat Yahushua ketika dia bercakap-cakap dengan seorang perempuan di sebuah sumur. Dia sebenarnya cukup lugas dalam percakapan ini, karena di sini dia menceritakan hal-hal yang belum pernah dia ceritakan kepada orang-orang Yahudi.
Pertemuan itu dicatat dalam pasal keempat kitab Yohanes. Bacalah ayat 23 dan 24 Mario.
Mario membalik halaman: "Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Yahuwah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Doni: Kita menyembah Yahuwah dalam roh kebenaran. Nah, yang menarik dari pernyataan yang disampaikan kepada perempuan di sumur itu adalah bahwa pernyataan itu mengacu pada dua periode waktu yang berbeda. "Saatnya akan datang," kata Kristus, "dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah yang benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran."
Saat yang akan datang merujuk kepada zaman para rasul dan zaman kita. Kepada semua orang yang percaya kepada jasa penyelamatan Kristus yang telah bangkit. Kata "sudah tiba sekarang" merujuk kepada Kristus. Dia menyembah Yahuwah dalam roh kebenaran, roh Yahuwah sendiri.
Mario: Na, para pendengar, jangan memaksakan "pribadi ketiga dari ketuhanan" pada apa yang Doni katakan di sini! Saya tahu ini karena, ketika saya mempelajari ide bahwa tidak ada trinitas, dan bahwa doktrin trinitas ini adalah doktrin yang diadopsi dari agama berhala, saya mencari setiap penggunaan kata "roh" di dalam Alkitab. Dari kitab Kejadian hingga kitab Wahyu, dan saya mendapati bahwa kata itu selalu berarti hal yang sama. Kata itu hanya berarti "nafas". Itulah yang dimaksud dengan Roh Kudus. Itu adalah nafas Yahuwah.
Ini adalah pelaku aktif dalam penciptaan; dan ini juga yang akan menjadi pelaku aktif dalam penciptaan ulang kita, dan dia berdiam di dalam kita melalui iman, yang menyanggupkan kita untuk menyembah Dia dalam roh dan kebenaran.
Doni: Kita dapat melihat hal ini tercermin dalam bagian lain dalam Injil Yohanes. Yohanes, lebih dari penulis-penulis Injil lainnya, memahami kebenaran-kebenaran rohani yang mendalam dari pesan Injil.
Bukalah kitab Yohanes pasal 7 dan bacalah ayat 37 sampai 39. Ini adalah bagian yang sangat menarik. Silahkan Mario.
Mario membalik halaman:
Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yahushua berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepadaku dan minum! Barangsiapa percaya kepadaku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." Yang dimaksudkannya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepadanya; sebab Roh itu belum datang, karena Yahushua belum dimuliakan.
Doni: Ini memberikan kita sebuah detail yang penting. Roh Kudus, sebuah pencurahan khusus kepada orang-orang percaya, belum diberikan… karena… Yahushua belum dimuliakan. Sekarang, ini tidak mengacu pada peristiwa di gunung saat penglihatan transfigurasi terjadi. Itu barulah sebuah pendahuluan. Itu sudah berlalu dan hanya tiga orang murid yang memiliki hak istimewa untuk menyaksikannya.
Pemuliaan yang dimaksud di sini, pemuliaan yang menjadi prasyarat bagi pemberian roh Yahuwah, terjadi ketika Kristus dibangkitkan. Hal ini diisyaratkan dalam kitab Yohanes pasal 14. Saya tahu kita telah membahasnya di segmen tadi, tetapi saya ingin kembali ke sana dan menunjukkan sesuatu, karena sekarang kita tahu bahwa Yahushua sendirilah yang menjadi sang Penghibur dan Pembela kita.
Mario membalik halaman: Ayat yang mana Doni?
Doni: Eh … ayat … 16 sampai 21.
Mario: Baiklah. "Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya."
Doni: Apakah anda menangkapnya? Kristus berkata bahwa Ia akan meminta kepada Bapa untuk mengirimkan seorang Penghibur yang lain. Siapakah Penghibur yang pertama itu?
[Diam.]
Kristus sendiri! Dia sedang menghibur para murid di sini. Dia akan segera dikhianati dan dibunuh dan Dia menghibur para murid.
Teruslah membaca. Ayat 17.
Mario:
yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.
Aku tidak akan meninggalkan kamu tanpa penghibur. Aku datang kembali kepadamu.
Tinggal sesaat lagi dan dunia tidak akan melihat Aku lagi, tetapi kamu melihat Aku, sebab Aku hidup dan kamu pun akan hidup.
Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku di dalam Bapaku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.
Barangsiapa memegang perintahku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapaku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diriku kepadanya."
Doni: Sekali lagi, Kristus di sini sedang menghibur para murid. Ia berkata, "Aku tidak akan meninggalkan kamu tanpa penghibur. Aku datang kembali kepadamu." Dan cara Dia datang kepada para murid, dan cara Dia datang kepada kita, adalah melalui roh kebenaran, roh Yahuwah yang menjadikan kita terlahir baru.
Penghibur yang akan datang adalah sosok yang sama yang menghibur mereka saat ini, hanya saja Ia telah dibangkitkan; Ia telah dimuliakan. Kristus yang telah bangkit dan dimuliakan itulah Penghibur yang lain tersebut.
Mario: Indah sekali. Saya jadi teringat pada perkataan Yahushua, "Marilah kepadaku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan."
Doni: Benar, dia adalah Sang Penghibur itu. Selalu demikian, baik sebelum kematiannya maupun setelah kebangkitannya. Ia adalah Penghibur dan Penasihat kita. Pengantara kita.
Sekarang mari kita lihat apa yang dikatakan Paulus. Buka kitab Roma pasal 7 dan bacalah ayat 4.
Mario membalik halaman: "Sebab itu, saudara-saudaraku, kamu juga telah mati bagi hukum Taurat oleh tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik orang lain, yaitu milik Dia, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, agar kita berbuah bagi [Yahuwah]."
Doni: Orang-orang percaya mati bersama Kristus (melalui iman), sehingga kita dapat dibangkitkan bersamanya. Tetapi perhatikan bagaimana Paulus menjelaskannya di sini. Ia mengatakan bahwa kita telah mati bagi hukum Taurat melalui tubuh Kristus, sehingga kita, katanya, "dapat menjadi milik orang lain." Siapakah "orang yang lain" ini? Paulus mengatakan siapa orang itu dalam kalimat berikutnya: "milik Dia, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati."
Jadi sekali lagi, kita memiliki konsep tentang Kristus yang hadir bersama para murid sebelum kematiannya dan kemudian menjadi "yang lain" pada saat kebangkitan dan pemuliaannya.
Mario: Tapi tetap merupakan makhluk yang sama.
Doni: Tentu saja, tetapi sekarang dia adalah Kristus yang telah bangkit, dan Kristus yang telah bangkit itulah sang Penghibur kita. Jadi dialah penghibur "yang lain" yang akan diutus Yahuwah setelah kematiannya.
Para murid mengenal Yahushua secara lahiriah. Kita tidak mengenalnya karena ada sesuatu yang telah berubah. Mario tolong buka dan baca kitab 2 Korintus pasal 5 ayat 16 dan 17. Paulus, dengan pemahaman teologinya yang mendalam, menyampaikan hal yang menarik di sini, menggemakan apa yang tertulis di dalam kitab Roma. Silahkan dibacakan Mario, kitab 2 Korintus pasal 5 ayat 16 dan 17.
Mario membalik halaman:
Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang juga pun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilainya demikian.
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Doni: Dan kitab 1 Korintus pasal 15 ayat 42-49?
Mario membalik halaman:
Demikianlah pula halnya dengan kebangkitan orang mati. Ditaburkan dalam kebinasaan, dibangkitkan dalam ketidakbinasaan. Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan. Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan. Yang ditaburkan adalah tubuh alamiah, yang dibangkitkan adalah tubuh rohaniah.
Jika ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh rohaniah. Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan. Tetapi yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah, tetapi yang alamiah; kemudian barulah datang yang rohaniah. Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani, manusia kedua berasal dari sorga. Makhluk-makhluk alamiah sama dengan dia yang berasal dari debu tanah dan makhluk-makhluk sorgawi sama dengan Dia yang berasal dari sorga. Sama seperti kita telah memakai rupa dari yang alamiah, demikian pula kita akan memakai rupa dari yang sorgawi.
Doni: Ini berbicara tentang transformasi yang akan terjadi pada orang-orang percaya, tentu saja peristiwa itu akan terjadi ketika mereka dibangkitkan kembali atau ditransformasikan pada saat Yahushua datang kembali. Saat mereka masih berada di dalam daging mereka adalah sosok yang satu itu, kemudian mereka dibangkitkan atau ditransformasikan menjadi sosok … yang lain.
Paulus menjelaskan hal ini dalam kitab 2 Korintus di mana ia berkata, "Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam dia kita dibenarkan oleh Yahuwah."
Perubahan yang sama terjadi di dalam Kristus. Dia tidak berdosa, tentu saja, tetapi dia menanggung dosa kita. Dia berasal dari daging dan menanggung dosa di dalam daging.
Mario: Kitab Yesaya pasal 53:
Dia tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada
sehingga kita memandang dia,
dan rupa pun tidak, sehingga kita menginginkannya.
Ia dihina dan dihindari orang,
seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan;
ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia
dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan.
Doni: Itu adalah gambaran Kristus sebagai manusia alamiah. Kemudian Ia dibunuh, dibangkitkan, dan dimuliakan. Ia menjadi sosok "yang lain", manusia rohaniah.
Apa yang dijelaskan dalam ayat ini adalah bahwa, sama seperti "barangsiapa yang ada di dalam Kristus, dia adalah ciptaan baru", demikian juga dengan Yahushua. Dia dibangkitkan sebagai ciptaan yang baru juga. Manusia lama itu, adalah manusia lama yang dia bawa ke dalam kubur. Kemudian Adam yang kedua dibangkitkan sebagai ciptaan yang baru. Dan orang-orang percaya adalah ciptaan baru di dalam Dia.
Ingatlah bahwa ketika Yahushua berbicara kepada para murid tentang sang Penghibur, dia belum mati. Ia akan mati keesokan harinya, tetapi saat itu dia belum mati. Dirinya yang telah bangkit, sekali lagi, adalah parakletos yang lain. Dan itu adalah parakletos yang dijanjikan, Penghibur yang dijanjikan yang dibangkitkan, yang ada di sekitar Bapa, dan yang tinggal bersama kita dan di dalam kita.
Adalah sesuatu yang menarik untuk membandingkan dan membedakan sang Penghibur yang pertama -yaitu Kristus yang serupa dengan daging yang berdosa- dengan sang Penghibur yang kedua. Dan Sang Penghibur yang # 2 ini, adalah Tuan yang telah bangkit. Na, saya telah menuliskan beberapa perbandingannya. Tolong bacakan untuk kita Mario.
Mario: Mari kita lihat … Penghibur #1. Yahushua menurut daging-
Doni: Menjadi Yahushua menurut roh sebagai Penghibur #2.
Mario: "Manusia lama" di bawah Penghibur yang pertama menjadi "manusia baru" di bawah Penghibur yang kedua.
Doni: Adam pertama… Adam kedua.
Ciptaan Lama … Ciptaan Baru.
Mario:
- Fana berubah menjadi abadi.
- Yang duniawi menjadi surgawi.
- Hal yang alamiah diubah menjadi rohaniah.
- Daging dan darah menjadi roh yang menghidupkan.
Doni: Dan ketika, dengan iman, kita mati bersama Kristus, kita juga dibangkitkan bersama Dia, dan menjadi ciptaan baru. Menjadi sosok yang lain juga.
Mario membalik halaman: Saya teringat sebuah bagian dalam salah satu surat Paulus yang berbicara tentang hal itu Doni. Tunggu sebentar, saya sedang mencarinya…
Ah! Kitab Galatia pasal 2. Ok, kitab Galatia pasal 2 ayat 20 berbunyi: "aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Yahuwah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan dirinya untuk aku."
Doni: Sungguh sebuah gambaran yang indah! Dan inilah alasannya mengapa, dalam kitab Yohanes pasal 14 sampai 16, Yahushua mengatakan kepada murid-muridnya bahwa adalah demi kepentingan terbaik bagi mereka jika dia pergi. Mari kita baca lagi. Kitab Yohanes pasal 16 ayat 7.
Mario membalik halaman: "Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu."
Doni: Mereka belum bisa memahaminya. Mereka hanya ingin agar Dia tetap bersama mereka. Tetapi Yahushua tahu bahwa sebagai Penghibur yang lain, Penghibur yang telah bangkit, dia sebenarnya dapat lebih dekat dengan mereka masing-masing, dan juga dengan kita semua. Terlepas dari apakah Anda berada di Amerika Selatan, atau di Afrika. Di Filipina, Tiongkok, Eropa … Yahushua dapat menjadi sama dekatnya dengan Anda seperti halnya dengan seseorang yang ada di belahan dunia yang lain, tetapi hanya sebagai Penghibur yang telah bangkit, Ia dapat melakukan hal itu.
Inilah yang dibicarakan Yahushua dalam kitab Yohanes pasal 14 ketika ia berkata, "Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu”.
Mario: Ahhh, saya mengerti. Yahushua tinggal bersama mereka dalam daging, tetapi dengan pergi, dengan mati dan dibangkitkan kembali, dia dapat tinggal di dalam mereka.
Doni: Tepat sekali. Dengan tinggal di dalam mereka di dalam roh, Kristus yang telah bangkit dapat tinggal bersama mereka – bersama kita – selama-lamanya.
Kitab Yohanes pasal 14, pasal yang memulai bagian Alkitab yang menghibur ini, dibuka dengan sebuah jaminan yang berkata: "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada [Yahuwah], dan percayalah juga kepadaku."
Na Mario, apakah Anda ingat apa yang dia katakan selanjutnya?
Mario: Tentu saja. " Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempatku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.
Doni: Anda telah membaca kitab Yohanes pasal 14 ayat 17. Na sekarang tolong lanjutkan bacaan anda, bacalah ayat 18 sampai 20.
Mario:
Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu.
Tinggal sesaat lagi dan dunia tidak akan melihat Aku lagi, tetapi kamu melihat Aku, sebab Aku hidup dan kamu pun akan hidup.
Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.
Doni: Yahushua ada di dalam Bapa. Ini berarti bahwa ketika Anda berada di dalam Yahushua, Anda juga berada di dalam Bapa dan Bapa di dalam Anda. Itulah betapa dekatnya, betapa sangat dekatnya kita dengan Pencipta dan sang Juruselamat kita. Itulah hak istimewa dan penghiburan yang tersedia bagi orang-orang percaya saat ini melalui Kristus yang telah bangkit.
* * *
Anda sedang mendengarkan Radio World's Last Chance.
Radio WLC: Mendidik pikiran dan mempersiapkan hati untuk menyambut kedatangan Kristus yang tiba-tiba!
* * *Iklan
Sebuah batu yang dilemparkan ke tengah kolam yang tenang, dapat mengirimkan riak yang mencapai pantai yang jauh. Begitu pula dengan kebenaran. Ketika terang baru menyinari kebenaran lama, sering kali kesalahan yang didasarkan pada tradisi atau bahkan asumsi terungkap. Inilah alasan mengapa selalu penting untuk memeriksa dan terus memeriksa kembali keyakinan Anda dengan setiap sinar kebenaran yang baru.
Pemahaman baru terhadap kitab Yehezkiel pasal 38 dan 39 memiliki efek riak yang menjangkau kitab Wahyu dan nubuat-nubuat di dalamnya. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang keterkaitan antara kitab Yehezkiel dan kitab Wahyu, carilah program radio kami yang sudah tayang yang berjudul "Paus Fransiskus, Tujuh Raja & 'Lees' Kebenaran." [Program 196] Yahuwah mengirimkan terang baru! Dengarkan "Paus Fransiskus, Tujuh Raja & 'Sisa-sisa' Kebenaran". Anda dapat menemukannya di situs web kami dan di channel YouTube kami dalam sembilan bahasa yang berbeda. Dengarkanlah hari ini!
* * *Kotak Surat Harian
Doni: Jadi, Mario dari mana asal surat dalam kotak surat kita hari ini?
Mario: Ahhh… Saya tidak tahu. Orangnya anonim dan dia tidak menyebutkan alamat.
Doni: Sayang sekali. Saya senang bertukar informasi mengenai hal-hal sepele yang saya pelajari dari berbagai tempat di seluruh dunia.
Mario: Baiklah. Berikut ini sedikit tambahan pengetahuan untuk Anda tentang bumi secara umum. Tempat terkering di bumi, Gurun Atacama, terletak tepat di sisi perairan terbesar di bumi: Samudra Pasifik.
Doni: Huh. Seperti puisi Samuel Coleridge: "Air, air di mana-mana, tetapi tidak ada setetes pun yang bisa diminum."
Saya jadi bertanya-tanya: apa yang membuat pola cuaca sedemikian rupa sehingga ada gurun pasir tepat di tepi laut.
Mario: Saya tidak tahu, tapi saya pernah membaca bahwa ada beberapa tempat di sana yang tidak pernah turun hujan.
Doni: Wow. Itu parah.
Jadi, apa pertanyaan yang kita terima hari ini?
Mario: Ia berkata, "Saya butuh bantuan. Kadang-kadang saya menjadi sangat marah sehingga membuat saya takut. Saya tidak suka merasa seperti ini, tetapi saya tidak bisa menahannya. Setelah itu saya merasa sangat bersalah. Saya tahu saya seharusnya tidak merasa seperti ini, tetapi saya melakukannya. Bagaimana saya bisa tidak marah sepanjang waktu? Sebagai seorang Kristen, saya merasa seharusnya saya bisa mengendalikan emosi saya dengan lebih baik. Saya yakin perasaan seperti ini tidak menghormati Yahuwah. Saya telah berdoa dan berdoa tetapi tidak ada bedanya. Tolonglah saya!"
Doni: Hmmm. Nah, ada dua masalah yang perlu kita bahas di sini. Yang pertama adalah kemarahan itu sendiri dan yang kedua adalah rasa bersalah yang tampaknya dirasakan orang ini karena berjuang dengan emosinya.
Dia mengatakan bahwa setelah marah, dia merasa "sangat bersalah". Tapi untuk apa dia merasa bersalah? Karena marah? Atau karena sesuatu yang dia lakukan ketika dia marah?
Mario: Mmm. Pertanyaan yang bagus. Saya merasa orang ini merasa bersalah karena merasakan emosi kemarahan.
Doni: Itu juga yang saya rasakan. Jadi mari kita bicara tentang rasa bersalah dan kemarahan. Merasa marah itu sendiri bukanlah sebuah dosa. Alkitab menyatakan bahwa ada saat-saat ketika Yahuwah marah.
Mario: Ya, tapi itu … Yahuwah. Kemarahannya adalah suci.
Doni: Dan Anda tidak?
Mario: Uhhh … [tertawa canggung.] Tidak?
Saya kira, maksud saya, Yahuwah marah karena dosa dan ketidakadilan yang dilakukan kepada orang lain. Saya marah karena hal-hal lain, seperti, misalnya, cara orang memperlakukan saya.
Doni: Hal itu tidak secara otomatis membuat kemarahan manusia menjadi dosa. Kemarahan dapat menjadi reaksi yang sangat benar terhadap ketidakadilan. Kemarahan dapat berupa suara kecil yang menegaskan bahwa apa yang dilakukan kepada Anda adalah salah.
Kita memandang kemarahan sebagai emosi negatif. Dan kita tidak suka merasakan emosi negatif. Penulis surat mengatakan hal yang sama: "Saya tidak suka merasa seperti ini." Tetapi itu tidak membuat emosi itu sendiri menjadi dosa. Kita akan membahas hal ini lebih lanjut sebentar lagi. Untuk saat ini, mari kita pahami apa itu rasa bersalah. Mario, menurut anda, apa itu "rasa bersalah"? Bagaimana Anda mendefinisikannya?
Mario: Eh, itu, rasa tanggung jawab yang anda rasakan ketika anda sudah melakukan pelanggaran. Karena telah melakukan sesuatu yang salah.
Doni: Itu, di sana, itu adalah kunci untuk menentukan apakah Anda berdosa atau tidak ketika Anda marah. Emosi itu sendiri itu bukan dosa karena jika sebaliknya maka Yahuwah juga tidak akan mengalami emosi. Apa yang Anda lakukan ketika merasakan emosi tersebutlah yang menentukan apakah Anda telah melakukan sesuatu yang membuat Anda merasa bersalah atau tidak.
Saat Anda marah, apa yang Anda lakukan? Apakah anda mengatakan kata-kata umpatan? Itu akan menjadi dosa.
Apakah Anda menyerang dan memukul istri Anda? Atau suami anda? Itu akan menjadi dosa. Tidak pernah ada alasan untuk melakukan kekerasan fisik terhadap pasangan. Tidak pernah.
Apakah Anda menampar anak Anda? Menendang anjing? Menyebarkan rumor dendam terhadap rekan kerja di tempat kerja? Semua itu adalah dosa. Semua itu adalah tindakan yang salah karena menyebabkan kerugian bagi orang lain.
Mario: Jadi Anda mengatakan bahwa dosa masuk ke dalamnya ketika kemarahan meninggalkan dunia emosi dan memasuki dunia tindakan, ketika itu sudah menyebabkan kerugian bagi orang lain. Itulah dosa.
Doni: Tepat sekali. Itulah definisi rasa bersalah: ketika kita bertanggung jawab karena telah melakukan sesuatu yang salah atau menyebabkan kerugian bagi orang lain. Melakukan dan menyebabkan. Itu adalah kata kerja tindakan. Itulah perbedaannya.
Ada satu hal lagi yang ingin saya bahas, jadi, mari kita bahas tentang cara menangani kemarahan. Hal pertama-
Mario: Berdoa.
Doni: Tentu saja. Dan memang benar. Dia sudah berdoa, jadi hal pertama yang harus dilakukan setelah berdoa adalah mencoba menganalisa apa yang menyebabkan kemarahan itu muncul. Jika Anda merasa mudah marah, biasanya ada beberapa alasan lain selain provokasi langsung pada saat itu. Bisa jadi karena stres, di rumah atau di tempat kerja. Bisa juga karena kesedihan. Kesedihan sering kali terwujud sebagai kemarahan. Bisa juga berupa trauma yang belum terselesaikan. Terkadang, hal ini dapat kembali ke masa kecil yang penuh kekerasan. Masalah dan luka yang tidak disembuhkan dari masa kanak-kanak dapat berdampak pada kita sepanjang hidup kita, jika tidak terselesaikan.
Jika hal tersebut tampaknya yang mendorong kemarahan, berkonsultasi dengan terapis yang berkualifikasi dapat sangat membantu. Mencari bantuan bukanlah dosa, dan itu tidak akan membuat malu.
Mario: Itu benar. Ketika kita sakit, kita pergi ke dokter atau menggunakan pengobatan rumahan untuk sembuh. Apapun itu, kita proaktif untuk mendapatkan bantuan yang kita butuhkan untuk sembuh. Seharusnya tidak ada rasa malu untuk mendapatkan bantuan untuk luka emosional.
Doni: Memang benar.
Gangguan suasana hati, serta ketidakseimbangan hormon juga dapat menyebabkan kemarahan, jadi hal ini perlu dibicarakan dengan dokter Anda. Tetapi selama anda tidak melakukan kerusakan pada orang lain, maka itu bukanlah dosa.
Setelah Anda mengetahui apa yang memicu kemarahan, Anda dapat mulai mengenali pemicunya. Apakah stres saat mengemudi di lalu lintas yang padat merupakan pemicunya? Baiklah. Setelah Anda mengetahuinya, Anda bisa mengatasinya. Tanyakan kepada atasan Anda apakah Anda bisa datang ke kantor setengah jam lebih awal dan pulang setengah jam lebih lambat.
Bisa saja itu tidak memungkinkan, tapi maksud saya adalah setelah Anda mengetahui penyebab kemarahan, Anda dapat mengidentifikasi apa yang memicu ledakan kemarahan. Jika Anda memang harus pulang kerja tepat waktu di jam-jam macet, maka cobalah untuk nongkrong di kedai kopi lokal selama satu jam untuk menghindari kepadatan lalu lintas di jam-jam sibuk. Jika Anda mengetahui pemicu Anda, Anda bisa berusaha menghindarinya atau menjauh dari situasi yang memicu kemarahan tersebut.
Mario: Berbicara tentang upaya menjauhi hal-hal buruk, olahraga sangat membantu saat Anda menghadapi emosi yang meluap-luap, entah itu kemarahan atau kesedihan atau emosi lainnya. Anda bisa menyalurkannya ke dalam olahraga. Itu sangat membantu.
Doni: Kadang-kadang Anda bisa merasa kemarahan Anda seperti petir yang menyambar dari langit yang cerah dan Anda langsung marah dan tidak tahu apa penyebabnya. Jika itu yang terjadi, belajarlah untuk mengenali tanda-tanda peringatan fisik. Apakah detak jantung Anda lebih cepat? Apakah wajah Anda memerah dan panas? Apakah tangan Anda mengepal?
Mengenali tanda-tandanya sejak dini dapat membantu Anda mengambil tindakan untuk mengendalikan emosi Anda sebelum Anda mengamuk. Sekali lagi, yang menjadi dosa adalah tindakan melampiaskan amarah itu sendiri, bukan emosinya.
Dan ini adalah poin berikutnya yang saya percaya penting untuk dibahas. Seringkali orang Kristen merasa bahwa mereka seharusnya bahagia! Bahagia! Dan Bahagia! [Setiap saat. Dan jika tidak, mereka merasa bersalah].
Mario: Saya mengenal orang-orang seperti itu. Jika mereka tidak merasakan "sukacita Tuhan" setiap menitnya, mereka merasa bersalah. Saya telah memperhatikan bahwa di dalam rumah seperti itu, tidak ada pengakuan yang sehat atas apa yang sebenarnya dirasakan setiap orang. Jika Anda merasa sedih atau tertekan atau apa pun selain bahagia dan bahagia, maka perasaan itu akan ditekan. Dan ditekan.
Doni: Itu sama sekali tidak sehat. Kita menyebutnya sebagai emosi "negatif", tapi negatif tidak secara otomatis sama dengan "berdosa".
Ini adalah poin yang penting karena hal ini tampaknya merupakan sesuatu yang disalahpahami oleh banyak orang Kristen konservatif. Menyangkal emosi negatif, menekannya, akan menyebabkan masalah kesehatan mental. Itu tidak menyelesaikan apa pun.
Tapi kemudian menaruh beban rasa bersalah di atasnya karena merasakan emosi ini hanya akan memperparah masalah. Dan jika Anda adalah orang yang berurusan dengan rasa bersalah atau depresi atau stres atau kesedihan dengan cara marah-marah… ya. Anda akan memiliki banyak masalah dengan kemarahan. Jadi, pahamilah bahwa hanya karena kita menyebutnya sebagai emosi negatif, tidak secara otomatis membuat kita berdosa karena merasa seperti itu.
Mari kita lihat beberapa contoh dalam Alkitab. Saya akan mengutip sebuah ayat dan Anda dapat memberi tahu saya dari mana saya mengutipnya.
Mario: Baiklah.
Doni: "Eloahku, Eloahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?"
Mario: Eh… saya tidak tahu pasal dan ayatnya, tapi itulah yang dikatakan Yahushua di atas kayu salib. "Eloahku, Eloahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?"
Doni: Anda yakin? Maksud saya, ya. Anda benar. Dia memang mengatakan itu. Tapi coba buka kitab Mazmur pasal 22 dan baca dua ayat pertama.
Mario membalik halaman: Di sini tertulis … oh, wow! Di sini tertulis: "Eloahku, Eloahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku. Elaohku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab, dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang."
Doni: Yahushua di atas kayu salib sebenarnya mengutip mazmur Daud karena mazmur ini dengan sempurna merangkum perasaannya yang ngeri, patah hati dan ditinggalkan, belum lagi rasa bersalah. Semua itu adalah emosi yang sangat negatif, tetapi adalah bukan berdosa ketika kita merasakan hal-hal seperti itu!
Mario: Saya pernah mendengar para pengkhotbah bercanda bahwa Daud adalah penderita depresi-gawat pertama di dunia. Mazmur-mazmurnya penuh dengan kegelisahan dan depresi yang ekstrem, kecemasan dan kekacauan emosional.
Doni: Itu semua mewakili keseluruhan dampak dari emosi manusia. Tapi emosi bukanlah sesuatu yang berdosa. Itulah beban yang ingin saya hilangkan dari para pendengar kita, Mario. Merasa tertekan bukanlah sebuah dosa. Bukanlah sebuah dosa untuk merasa sedih.
Anda ingat kitab Ayub? Jika kita mencari sosok dari semua orang di dalam Kitab Suci yang memiliki alasan yang paling kuat untuk berduka dan tertekan, Ayublah orangnya. Dia tidak hanya kehilangan seluruh kekayaannya, tetapi juga kehilangan reputasinya. Orang-orang mulai menduga-duga yang jahat tentang dia, dan itu menambah penghinaan yang dia sudah terima. Kemudian, yang terburuk, dia kehilangan anak-anaknya. Kesepuluh anaknya mati. Dapatkah Anda bayangkan bagaimana rasa sakit hatinya? Saya bahkan tidak mampu.
Mario: Tidak, tidak. Kesedihan seperti itu benar-benar tidak terbayangkan.
Doni: Dan ketika orang-orang yang disebutnya "sahabat-sahabatnya" datang untuk menghiburnya dan malah menggosokkan garam ke dalam lukanya, ya. Ayub mengeluh. Dia mengerang. Ia berkata bahwa ia berharap ia tidak pernah dilahirkan. Itu adalah emosi-emosinyanya. Emosi-emosinya negatif. Emosi-emosi yang apa adanya. Tapi satu hal yang pasti emosi-emosi itu bukanlah dosa.
Dia hampir mendekati batas ketika dia akhirnya mulai mempertanyakan Yahuwah- di mana kemudian dia menyatakan bahwa dia bertobat sambil mengenakan kain karung dan berbaring dalam debu. Tetapi emosi yang dia alami bukanlah sebuah dosa. Itu hanyalah perasaannya dan, sejujurnya, menurut saya, dia dibenarkan untuk merasakan apa yang dia rasakan!
Buka kitab Ayub pasal 42 dan baca ayat 7. Ini terjadi setelah Yahuwah selesai menanyai Ayub dan Ayub menyatakan penyesalannya karena telah mempertanyakan tujuan-tujuan ilahi. Kitab Ayub pasal 42 ayat 7.
Mario membalik halaman: "Setelah Yahuwah mengucapkan firman itu kepada Ayub, maka firman Yahuwah kepada Elifas, orang Téman: "Murka-Ku menyala terhadap engkau dan terhadap kedua sahabatmu, karena kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub."
Doni: Ayub tidak berdosa dengan merasakan emosi kesedihan, kehilangan, kemarahan, dan bahkan kebencian. Kita tidak diciptakan untuk menjadi robot. Kita diciptakan sebagai makhluk yang emosional, jadi bukanlah sebuah dosa jika kita merasakan berbagai macam emosi tersebut. Saya tidak ingin ada orang yang memikul beban itu. Jangan hidup di bawah kesalahpahaman bahwa emosi negatif adalah dosa. Itu adalah beban dari Setan. Tolaklah itu.
Buka kitab Wahyu pasal 21, Mario. Tolong baca ayat 2 sampai ayat 4. Ini berbicara tentang waktu di mana Kerajaan Yahuwah telah dikokohkan. Dosa dan orang-orang berdosa tidak ada lagi. Lalu apa yang terjadi? Kitab Wahyu pasal 21 ayat 2 sampai 4.
Mario:
Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Yahuwah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Elohim mereka.
Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."
Doni: Kita selalu melompat langsung ke bagian yang mengatakan bahwa "tidak akan ada lagi maut, tidak akan ada lagi dukacita, tidak akan ada lagi ratap tangis." Tetapi bagian sebelumnya mengatakan bahwa Yahuwah "akan menghapus segala air mata" dari mata kita. Ini adalah janji yang indah. Bayangkan: dihibur oleh Bapa sendiri.
Tetapi bagi Yahuwah untuk menghapus semua air mata dari mata kita berarti bahwa akan ada air mata yang harus dihapus.
Mario: Itu benar. Itu poin yang bagus.
Terima kasih, Doni. Hal ini telah membantu saya juga. Saya rasa saya tidak pernah secara jelas mengatakan bahwa saya merasa berdosa ketika saya merasakan emosi negatif, tetapi terkadang ada perasaan bersalah yang samar-samar karena merasakannya.
Doni: Ingatlah bahwa apa yang kita anggap sebagai "rasa bersalah" terkadang juga bisa menjadi kesedihan. Bersedih bukanlah sebuah dosa.
Mario: Ya, terimakasih sudah menekankan itu. Sangat membantu mendengar perkataan seperti itu.
Baik para pendengar, selanjutnya kita akan mendengarkan janji harian.
* * *Janji Harian
Halo! Ini adalah janji harian Anda dari Firman Yahuwah.
Ketika Anda pergi berenang, apakah Anda suka menyelam? Apakah itu sesuatu yang Anda senang lakukan? Secara pribadi, saya tidak. Saya tidak keberatan melompat dengan kaki terlebih dahulu, tetapi terutama jika kita sedang berenang, melompat ke dalam danau… tidak mungkin saya mau terjun dengan kepala terlebih dahulu! Dan sekalipun saya tahu bahwa airnya dalam. Saya masih tidak suka menyelam.
Baiklah, saya ingin bercerita tentang Jonathan Bauer. Dia adalah seorang eksekutif teknologi di sebuah rumah sakit di Amerika Serikat dan pada tanggal 2 Mei 2021, dia melakukan lompatan yang, seperti yang akan Anda lihat, merupakan lompatan iman yang nyata. Jonathan dan putrinya yang berusia 13 tahun, Ava, sedang menjalankan tugas. Cuaca cerah saat ayah dan anak ini berkendara melintasi jembatan dua jalur, Rute 90 yang membentang di atas Teluk Assawoman, yang menghubungkan Ocean City, Maryland, dengan daratan. Jembatan ini sangat panjang: 1,4 mil, atau lebih dari 2 kilometer.
Sekarang hal yang perlu Anda ketahui tentang Assawoman Bay adalah bahwa teluk ini dangkal. Sangat dangkal. Jembatan ini menjulang setinggi 25 kaki, atau lebih dari tujuh setengah meter, di atas air. Ketika Jonathan dan Ava berkendara melintasi jembatan dalam perjalanan pulang, tiba-tiba mereka melihat sebuah mobil pikap hitam melintas di kedua jalur lalu lintas. Mobil tersebut menabrak pembatas beton dan membalikkan mobil SUV yang ada di depan mereka. Karena melaju dengan kecepatan tinggi, kecelakaan itu mengakibatkan penumpukan lima mobil. Ketika truk akhirnya berhenti di sisinya, bak truk dan kompartemen penumpang belakang menggantung di atas pagar jembatan, tinggi di atas perairan teluk. Setelah memastikan Ava baik-baik saja, Jonathan berlari ke truk. Sopirnya turun dan jatuh ke trotoar sebelum bergegas ke pagar pembatas dan melihat ke bawah.
Jonathan tidak mengerti apa yang dikatakan pria itu karena dia berbicara dalam bahasa Spanyol, tetapi dia melihat ke arah yang ditunjuk pria itu. Yang membuat Jonathan merasa ngeri, jauh di bawah, terlihat sebuah kursi mobil anak dan mengambang di air beberapa meter jauhnya adalah seorang gadis kecil yang terlihat berusia sekitar dua tahun. Mata cokelatnya terbelalak ketakutan saat dia meronta-ronta di dalam air, berjuang untuk tetap bertahan. Jonathan menunggu pria itu melakukan sesuatu, tetapi dengan cepat terlihat bahwa pria itu ketakutan atau tidak tahu cara berenang. Jika anak itu ingin diselamatkan, Jonathan adalah harapan terbaiknya.
Masalahnya, seperti yang saya katakan, Teluk Assawoman dangkal. Kedalaman paling dalam yang bisa ia harapkan adalah sekitar empat kaki, atau 1,2 meter. Itu tidak cukup dalam jika Anda melompat dari ketinggian, dan Jonathan bahkan tidak tahu apakah ada bebatuan di bawah air. Dengan melirik sekilas ke arah putrinya, Jonathan mengambil sebuah lompatan besar, melompat dari jembatan, ke dalam air teluk yang dingin.
Yang mengejutkan, dia tidak terluka! Dia segera meraih anak itu dan berdiri di air yang dangkal. Gadis kecil itu tidak bernapas. Dia membaringkan anak itu di bahunya dan memukul punggungnya dengan telapak tangannya. Lagi, dan lagi. Air laut sudah keluar tapi dia masih tidak bernapas. Akhirnya, dia tersedak dan terengah-engah saat menghirup udara. Itu adalah suara termanis yang pernah didengar Jonathan. Tangan-tangan kecil itu memeluknya erat di lehernya dan dia memeluknya erat-erat untuk mencoba menghangatkannya. Sebuah perahu ponton yang mendekat kemudian membawa Jonathan dan gadis kecil itu ke dermaga di mana sebuah ambulans sedang menunggu untuk membawa anak itu ke rumah sakit.
Malam itu, Jonathan, istri dan putrinya, sangat bersyukur atas bagaimana semuanya berjalan dengan baik. Hari itu bisa saja berakhir dengan tragedi, tetapi ternyata tidak.
Para pendengar, dalam kitab Mazmur pasal 18, Daud menyatakan:
Karena Engkaulah yang membuat pelitaku bercahaya;
Yahuwah, Elohimku, menyinari kegelapanku.
Karena dengan Engkau aku berani menghadapi gerombolan,
dan dengan Elohimku aku berani melompati tembok.
Adapun Elohim, jalan-Nya sempurna;
janji Yahuwah adalah murni;
Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.
Sebab siapakah Allah selain dari Yahuwah,
dan siapakah gunung batu kecuali Elohim kita?
Elohim, Dialah yang mengikat pinggangku dengan keperkasaan
dan membuat jalanku rata;
yang membuat kakiku seperti kaki rusa dan membuat aku berdiri di bukit;
Kauberikan kepadaku perisai keselamatan-Mu,
tangan kanan-Mu menyokong aku,
kemurahan-Mu membuat aku besar.
Kauberikan tempat lapang untuk langkahku,
dan mata kakiku tidak goyah.
Kepada kita telah diberikan janji-janji yang besar dan berharga. Majulah dan mulailah mengaminkannya!.
* * *Bagian 3
Mario: Baik para pendengar, saya ingin mengucapkan terima kasih karena Anda telah menyimak siaran ini. Silakan bergabung dengan kami lagi besok, sampai jumpa dan ingatlah: Yahuwah mengasihi Anda. . dan Dia aman untuk dipercaya!
* * *
Anda telah mendengarkan Radio WLC.
Program ini dan episode-episode Radio WLC sebelumnya, dapat anda unduh di situs web kami. Anda dapat membagikannya kepada para sahabat, dan juga bagus digunakan dalam pembelajaran Alkitab! Ini juga merupakan sumber yang bagus, bagi mereka yang sendirian beribadah kepada Yahuwah di rumah. Untuk mendengarkan program-program yang sudah ditayangkan sebelumnya, kunjungi website kami di WorldsLastChance.com. Klik pada ikon Radio WLC yang tertera di beranda kami.
Dalam ajaran-ajaran dan perumpamaan-perumpamaannya, Sang Juruselamat tidak memberikan “tanda-tanda zaman” yang harus diperhatikan. Sebaliknya, inti pesannya adalah agar kita terus-menerus… siap sedia. Bergabunglah bersama kami lagi besok, untuk mendapatkan pesan-pesan kebenaran lainnya, di mana kita menjelajahi berbagai topik yang berfokus pada kedatangan kembali Sang Juruselamat, dan mempelajari cara hidup yang selalu siap sedia, untuk menyambutnya dengan hangat ketika dia kembali.
Radio WLC: Mendidik pikiran dan mempersiapkan hati untuk menyambut kedatangan Kristus yang tiba-tiba.