Program 198Dibesarkan oleh Yahuwah
Selamat bergabung di Radio WLC, ini adalah cabang pelayanan dari World’s Last Chance Ministries, sebuah pelayanan online yang didedikasikan untuk mempelajari, bagaimana cara hidup agar selalu dapat siap sedia, menyambut kedatangan sang Juruselamat.
Selama dua ribu tahun, orang-orang beriman dari setiap generasi telah rindu menjadi generasi terakhir. Namun, berlawanan dengan anggapan umum, Kristus tidak memberikan “tanda-tanda zaman” yang harus diperhatikan oleh orang-orang percaya. Sebaliknya, dia berulang kali memperingatkan, bahwa kedatangannya akan mengejutkan, bahkan bagi orang-orang percaya sekalipun. Yahushua memberi peringatan mendesak kepada orang-orang beriman, untuk selalu siap sedia dengan berkata, “Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.” [Matius 24:44]
Radio WLC: Mendidik pikiran dan mempersiapkan hati untuk menyambut kedatangan Kristus yang tiba-tiba.
* * *Bagian 1
Mario Nugraha: Alkitab berulang kali menyebut orang percaya sebagai orang-orang yang "lahir dari Yahuwah". Namun, tahukah Anda apa artinya, baik secara harfiah maupun dalam kehidupan rohani?
Hai, saya Mario Nugraha dan Anda sedang mendengarkan Radio World's Last Chance.
Seringkali kita mengunakan/memperkatan istilah-istilah dan jargon-jargon. Kita lebih sering mendefinisikan kata dan ungkapan berdasarkan cara penggunaannya tanpa memahami dengan jelas apa definisinya yang sebenarnya dan kita bisa kehilangan nuansa dengan bertindak seperti itu. Hal ini dapat menjadi masalah, terutama dalam agama. Agama dapat memiliki leksikon/kamusnya sendiri. Kita tidak mempelajari istilah-istilah ini di sekolah, kita diharapkan hanya … entahlah. Menyerap maknanya begitu saja sebagaimana yang sudah diberikan?
Na ngomong-ngomong. Saya telah meminta kesediaan Doni Alexander hari ini untuk membahas tentang apa artinya "lahir dari Yahuwah." Doni? Apa artinya "dilahirkan dari Yahuwah"? Apa arti dari ungkapan tersebut, dan juga bagaimana hal itu terlihat dalam kehidupan setiap orang percaya?
Doni Alexander: Itu adalah pertanyaan-pertanyaan yang bagus. Mari kita mulai dengan membaca salah satu dari sekian banyak ayat di dalam Alkitab yang menggunakan ungkapan ini. Bukalah kitab 1 Yohanes pasal 5 ayat 18 dan bacalah apa yang dikatakannya. Ini adalah tempat yang baik untuk memulai diskusi kita tentang frasa/ungkapan ini.
Mario membalik halaman: "Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Yahuwah, tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Yahuwah melindunginya, dan si jahat tidak dapat menjamahnya."
Doni: OK, catatan pinggir dari kata "melindunginya" adalah "menjaga dirinya." Tapi, ungkapan yang ingin saya fokuskan adalah "lahir dari Yahuwah," atau "lahir dari Allah" seperti yang biasa kita lihat dalam terjemahan-terjemahan modern.
"Lahir dari Yahuwah," atau "lahir dari siapa pun," sebenarnya, bukanlah sesuatu yang sering kita ucapkan dalam bahasa Indonesia modern.
Mario: Ya, kedengarannya agak janggal, ya akn?
Doni: Kata ini berasal dari kata Yunani, gennao. [ghen NAH o: perhatikan penekanan pada suku kata kedua.] Saya telah mencetak definisinya. Ini – tolong anda bacakan untuk kita Mario.
Mario: Uhhh… berkembang biak. Kata ini diterjemahkan sebagai "beranak" sebanyak 49 kali dan "melahirkan" sebanyak 39 kali. Um, melahirkan, mengandung atau membuat.
Gennao, sebagai kata kerja, berarti "beranak". Kata ini terutama digunakan untuk pria yang "melahirkan" anak. Seorang wanita "melahirkan" seorang anak, "mengeluarkan", atau "memunculkan" anak. … Kata ini digunakan untuk merujuk pada tindakan [Yahuwah] dalam kelahiran Kristus. … Kata ini digunakan secara metaforis dalam tulisan-tulisan rasul Yohanes, yang juga berbicara tentang tindakan kemurahan [Yahuwah] dalam menganugerahkan kepada mereka yang percaya sifat dan watak "seorang anak", dan memberikan kehidupan rohani kepada mereka.
Doni: Saya mencari ayat ini dalam beberapa terjemahan yang berbeda. Kebanyakan dari terjemahan-terjemahan tersebut mengatakan "lahir dari Yahuwah" tetapi salah satu dari terjemahan ini menerjemahkan ungkapan tersebut sebagai "dibesarkan oleh Yahuwah." Saya pikir terjemahan ini mengatakannya dengan cara yang lebih mudah bagi kita, sebagai pembaca modern, untuk memahami apa yang Yohanes coba sampaikan. Na ini, saya membawa salinannya. Dengan menggunakan terjemahan ini, tolong buka kitab 1 Yohanes pasal 5 dan baca empat ayat pertama.
Mario membalik halaman: Ok, um …
Setiap orang yang percaya, bahwa Yahushua adalah Kristus, dibesarkan oleh Yahuwah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang membesarkan, mengasihi juga dia yang dibesarkan oleh-Nya. Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Yahuwah, yaitu apabila kita mengasihi Yahuwah serta melakukan perintah-perintah-Nya. Sebab inilah kasih kepada Yahuwah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat, sebab semua yang dibesarkan oleh Yahuwah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.
Doni: Yohanes telah memahami sebuah kebenaran kekal yang sangat penting dan ia mencoba untuk merangkumnya ke dalam kata-kata, dan itu adalah kekerabatan yang terjalin antara Kristus dan orang-orang percaya.
Dulu sebagai seorang penganut trinitas, kita percaya bahwa Yahushua adalah ilahi. Kita percaya bahwa, sesuai dengan istilah dalam doktrin trinitas, dia adalah "Allah Anak" dan "Anak Allah". Hal ini menempatkannya pada tingkat yang jauh di luar jangkauan kita. Ya, kita diberitahu, bahwa Ia datang untuk menyatakan Bapa kepada kita. Ya, kita diberitahu bahwa Dia adalah 100% manusia sekaligus 100% ilahi, sebuah dikotomi yang tidak dapat dipahami oleh siapa pun, sehingga hal ini dianggap sebagai "misteri ilahi".
Namun, bisakah kita benar-benar memiliki kesamaan dengan seseorang yang bahkan hanya mimiliki setitik unsur ilahi? Keilahian jauh di atas kemanusiaan, tetapi bahkan pernyataan yang jelas dalam Kitab Suci di mana dikatakan bahwa Yahushua adalah "Anak Tunggal Bapa," ungkapan ini pun ditafsirkan sebagai "mengesampingkan keilahian" untuk mengambil sifat alamiah manusia.
Sekali lagi, jauh, sungguh sangat jauh di luar kemampuan kita untuk memahami atau merasakan kesamaan dirinya yang ilahi dengan kita sebagai manusia.
Mario tertawa: Apakah anda menyadari fakta bahwa, setiap kali seseorang mendapati hal bertolak-belakang yang konyol di dalam doktrin trinitas dan mulai mempertanyakannya maka pertanyaan-pertanyaan seperti itu dengan mudah ditepis dengan menyebut hal tersebut sebagai "misteri yang terlalu besar untuk dipahami oleh pikiran manusia"?
Doni tertawa: Nah, apa lagi yang bisa mereka katakan? Itu sama sekali tidak masuk akal dan ketika Anda benar-benar mempelajarinya, membandingkan ayat dengan ayat, maka menjadi jelas bahwa trinitas adalah doktrin yang sama sekali tidak didukung oleh Kitab Suci.
Mario: Memang benar. Dan para pendengar, jika Anda melewatkan program-program sebelumnya, Anda masih bisa menemukannya di situs web kami dan di channel YouTube kami. Kami juga memiliki banyak artikel dalam berbagai bahasa yang membahas topik ini.
Doni: Dengan mengingat apa yang kita sudah ketahui sekarang, bahwa ketuhanan tritunggal adalah doktrin yang diadopsi dari agama berhala kuno, kita sekarang mengetahui kebenaran tentang apa yang dimaksud dengan Yahushua sebagai "Anak Tunggal Yahuwah". Ini berarti bahwa dia memiliki sifat manusia sepenuhnya. Seperti yang telah kita bahas dalam program-program sebelumnya, untuk menjadi Mesias, untuk menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita, Dia harus berupa manusia sepenuhnya, bukan bersifat ilahi.
Sebagai manusia seutuhnya, dia tidak memiliki pra-eksistensi. Seperti semua manusia, dia muncul di dalam rahim ibunya. Itulah arti kata "dilahirkan". Yahuwah secara harfiah melahirkan dia di dalam rahim Maria. Satu-satunya perbedaan antara Kristus dan kita adalah, sebagai Adam kedua yang menebus kita di mana Adam pertama jatuh, Dia memiliki sifat yang tidak jatuh. Namun, dia tetaplah manusia sepenuhnya.
Mario: Wow. Hal itu benar-benar mengeratkan sebuah ikatan dan hubungan antara kita dan Yahushua, ya kan?
Doni: Tentu saja. Kita juga adalah anak-anak Yahuwah. Anda adalah anak Yahuwah. Saya juga anak Yahuwah. Dengan iman, kita telah diadopsi ke dalam keluarga Yahuwah. Kita dianggap sama seperti anak-anaknya sebagaimana halnya Yahushua.
Sekarang. Mari kita terapkan pemahaman ini pada apa yang Yohanes katakan tentang orang-orang percaya yang "dilahirkan dari Yahuwah" atau "dibesarkan oleh Yahuwah." Artinya secara praktis adalah Yahuwah menolong kita, dan Ia menolong kita dengan berbagai cara. Mario anda masih membuka kitab 1 Yohanes pasal 5, ya kan? Ok, sekarang tolong baca dari ayat 14 sampai ayat 18.
Mario:
Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya. Kalau ada seorang melihat saudaranya berbuat dosa, yaitu dosa yang tidak mendatangkan maut, hendaklah ia berdoa kepada Yahuwah dan Dia akan memberikan hidup kepadanya, yaitu mereka, yang berbuat dosa yang tidak mendatangkan maut. Ada dosa yang mendatangkan maut: tentang itu tidak kukatakan, bahwa ia harus berdoa. Semua kejahatan adalah dosa, tetapi ada dosa yang tidak mendatangkan maut.
Kita tahu, bahwa setiap orang yang dibesarkan oleh Yahuwah, tidak berbuat dosa; tetapi dia yang dibesarkan oleh Yahuwah melindunginya, dan si jahat tidak dapat menjamahnya.
Doni: Jadi, mari kita bicarakan hal ini. Ini tidak berarti bahwa orang percaya tiba-tiba menjadi murni, sempurna, dan tidak berdosa.
Saya dulu percaya akan hal itu. Bahwa orang benar akan mencapai kondisi kesempurnaan sebelum kedatangan Kristus kembali.
Mario: Saya juga. Kita membicarakan sebuah standar yang mustahil untuk dipenuhi!
Doni: Mustahil, itu benar. Kitab Roma pasal 8 mengatakan bahwa "sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Yahuwah, karena ia tidak takluk kepada hukum Yahuwah; hal ini memang tidak mungkin baginya."
Itu adalah pilihan kata yang penting. Itu bukan berarti tidak mau; itu berarti tidak bisa, tidak peduli seberapa besar keinginannya.
Ini adalah salah satu cara untuk mengetahui bahwa Yahushua memiliki sifat Adam sebelum kejatuhan, karena dengan sifat yang telah jatuh, adalah mustahil untuk tunduk pada hukum Yahuwah.
Mario: Dan kita tahu bahwa dia dengan sempurna telah menaati hukum Yahuwah.
Doni: Jadi, jangan mengartikan bahwa itu yang Yohanes katakan dalam kitab 1 Yohanes 5. Dia tidak mengatakan bahwa orang percaya akan tiba-tiba menaati hukum Taurat dengan sempurna. Hal itu tidak mungkin terjadi sampai kita dikaruniai sifat alamiah yang lebih tinggi pada saat kedatangan Kristus kembali.
Tetapi apa yang dia katakan adalah bahwa orang-orang percaya telah dikaruniai permusuhan yang sagat sengit terhadap sifat alamiah mereka yang telah jatuh ke dalam dosa. Secara alamiah kita tidak membenci dosa. Kebencian terhadap dosa adalah sebuah karunia ilahi.
Inilah pergumulan yang Paulus bicarakan dalam kitab Roma pasal 7 dan 8. Ok Mario, mari kita beralih ke sana. Ini adalah bagian yang penting karena ayat ini menggambarkan bagaimana Yahuwah menolong mereka yang "dilahirkan dari" Dia, yang diperanakkan oleh-Nya. Tolong bacakan mulai dari ayat 4.
Mario membalik halaman:
Sebab itu, saudara-saudaraku, kamu juga telah mati bagi hukum Taurat oleh tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik orang lain, yaitu milik Dia, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, agar kita berbuah bagi Yahuwah. Sebab waktu kita masih hidup di dalam daging, hawa nafsu dosa, yang dirangsang oleh hukum Taurat, bekerja dalam anggota-anggota tubuh kita, agar kita berbuah bagi maut. Tetapi sekarang kita telah dibebaskan dari hukum Taurat, sebab kita telah mati bagi dia, yang mengurung kita, sehingga kita sekarang melayani dalam keadaan baru menurut Roh dan bukan dalam keadaan lama menurut huruf hukum Taurat.
Doni: Kitab 1 Yohanes pasal 5 ayat 18 mengatakan, "Kita tahu, bahwa setiap orang yang dibesarkan oleh Yahuwah, tidak berbuat dosa; tetapi dia yang dibesarkan oleh Yahuwah melindunginya, dan si jahat tidak dapat menjamahnya." Nah, begitulah cara Yahuwah melindungi orang-orang yang telah Dia besarkan sehingga si jahat tidak dapat menyentuh kita.
Baik, turunlah ke ayat 14 sekarang dan bacalah sampai akhir pasal ini, Mario. Dan para pendengar, ketika Mario membaca, saya ingin para pendenger memperhatikan hal ini: ingatlah bahwa pertempuran yang digambarkan di sini adalah karena jiwa tidak lagi ingin menyerah pada kecenderungan alaminya. Jiwa ingin melakukan apa yang benar meskipun, karena memiliki sifat yang berdosa, dia tidak memiliki kekuatan untuk melakukan apa yang benar.
Mario:
Sebab kita tahu, bahwa hukum Taurat adalah rohani, tetapi aku bersifat daging, terjual di bawah kuasa dosa. Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat. Jadi jika aku perbuat apa yang tidak aku kehendaki, aku menyetujui, bahwa hukum Taurat itu baik. Kalau demikian bukan aku lagi yang memperbuatnya, tetapi dosa yang ada di dalam aku. Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik. Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat. Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku.
Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku. Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Yahuwah, tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku. Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Syukur kepada Yahuwah! melalui Yahushua Kristus, Tuan kita.
Jadi dengan akal budiku aku melayani hukum Yahuwah, tetapi dengan tubuh insaniku aku melayani hukum dosa.
Doni: Ini sangat luar biasa! Kita tidak pernah sepenuhnya menghargai bagian ini, tetapi ini adalah konflik yang seharusnya menguatkan kita, bukan untuk mematahkan semangat kita. Mengapa? Karena ini adalah konflik yang hanya dialami oleh orang-orang yang dibesarkan oleh Yahuwah!
Perhatikan ayat 22: " ebab di dalam batinku aku suka akan hukum Yahuwah." Tentu saja, dia tidak dapat menaati hukum Yahuwah karena dia memiliki sifat alamiah yang berdosa, tetapi dia tetap menyukainya.
Kitab Roma pasal 8 ayat 7 mengatakan: "Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Yahuwah, karena dia tidak takluk kepada hukum Yahuwah; hal ini memang tidak mungkin baginya." Jadi, dengan adanya tingkat pertentangan seperti ini, berarti ada sesuatu yang mendasar yang telah berubah. Apa yang tadinya dibencinya kini menjadi sesuatu yang diinginkannya, yaitu kemurnian dan kesatuan dengan Bapa.
Ini adalah sebuah karunia ilahi yang diberikan Yahuwah kepada anak-anak-Nya, mereka yang telah Dia "besarkan". Dia secara supernatural memberi mereka cinta akan kemurnian dan kekudusan yang tidak wajar bagi alam yang telah jatuh ke dalam dosa. Inilah cara Dia "melindungi" orang-orang percaya sehingga si jahat tidak dapat menyentuh kita.
Mario: Ini sangat menggembirakan! Jadi, ya. Kita mungkin masih tersandung dan jatuh ke dalam dosa. Kita masih memiliki sifat alamiah kita yang jatuh. Tetapi ketika kita dibesarkan oleh Yahuwah, keinginan untuk menjadi kudus tetap ada. Apa yang dulunya mudah menerima dosa sekarang menjadi sebuah pertempuran saat kita berjuang melawannya.
Doni: Tepat sekali. Jangan biarkan Iblis menanamkan pemikiran bahwa hanya karena Anda berjuang dan sering gagal, maka itu adalah bukti bahwa Anda belum benar-benar bertobat. Sebaliknya, fakta bahwa Anda tidak lagi menginginkan dosa dan bahwa Anda bahkan ingin menyatu dengan Yahuwah, serta fakta bahwa Anda berjuang melawan dosa telah sepenuhnya mengungkapkan bahwa Anda telah dibesarkan oleh Yahuwah dan Dia telah mengaruniakan kepada Anda permusuhan terhadap dosa dan keinginan untuk menjadi suci.
Dan apa yang diungkapkan oleh ayat dalam kitab 1 Yohanes pasal 5 ini adalah bahwa ini adalah sebuah karunia yang terus Dia berikan.
Mario: Apa maksud anda Doni? Dari mana Anda mendapatkan pemahaman seperti itu?
Doni: Baiklah. Baca ayat 18 dari kitab 1 Yohanes pasal 5 sekali lagi. Mari kita tangkap dengan jelas.
Mario: "Kita tahu, bahwa setiap orang yang dibesarkan oleh Yahuwah, tidak berbuat dosa; tetapi dia yang dibesarkan oleh Yahuwah melindunginya, dan si jahat tidak dapat menjamahnya."
Doni: Anda harus mengetahui tata bahasa Yunani untuk memahami hal ini, karena ada makna yang hilang dalam terjemahan bahasa Indonesia yang ingin saya jelaskan. Penggunaan pertama kata "dibesarkan" dalam ayat ini adalah dalam bentuk perfect tense. Ini berarti, dalam bahasa aslinya, kata ini menggambarkan suatu kondisi yang terus menerus dan berkelanjutan yang dimulai dari kejadian di masa lalu dan terus berlanjut tanpa henti.
Mario, ragu-ragu: Ummm, oke?
Doni: Apa yang Yohanes gambarkan di sini adalah hubungan yang terus berlangsung antara Yahuwah dan anak-anak-Nya. Kita tidak hanya dibesarkan sekali saja pada saat pertobatan. Kita terus dibesarkan oleh Yahuwah setiap saat selama kita hidup sebagai putra dan putri Yahuwah. Dengan kata lain, kita dibesarkan oleh Yahuwah secara terus-menerus.
Ketika Anda menerapkan konsep ini pada terminologi "dilahirkan kembali", jelaslah bahwa ketika kita dilahirkan kembali, ketika kita dibesarkan oleh Yahuwah, kita melangkah ke dalam hubungan yang benar-benar baru. Dan hubungan dengan Dia sebagai Bapa yang penuh kasih, yang menolong kita di sepanjang jalan, adalah hubungan yang berkesinambungan.
Mario: Wow. Itu benar-benar indah. Sangat menginspirasi. Dia terus membersarkan kita.
Doni: Inilah alasan mengapa Paulus dapat menulis apa yang dia lakukan di kitab Roma pasal 8 setelah menggambarkan pergumulan yang mengerikan di kitab Roma pasal 7.
Tolong bacakan Mario, mulai dari ayat pertama.
Mario membalik halaman:
Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yahushua. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Yahuwah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging, supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh.
Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Yahuwah, karena ia tidak takluk kepada hukum Yahuwah; hal ini memang tidak mungkin baginya. Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Yahuwah.
Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Yahuwah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus. Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran.
Doni: Ini adalah dampak praktis dalam kehidupan ketika kita dibesarkan oleh Yahuwah. Ketika kita diasuh oleh-Nya. Itu adalah sebuah anugerah yang luar biasa. Seperti inilah kehidupan ketika Anda menjadi seorang saudara laki-laki, seorang saudara perempuan dari Yahushua dan sebagai seorang anak Yahuwah.
* * *Iklan
Umat Katolik Roma percaya bahwa paus tidak bisa salah. Kebanyakan orang Kristen mendengar hal ini dan menganggap bahwa umat Katolik memandang paus tidak berdosa. Namun, bagi seorang Katolik Roma, "tidak dapat salah" berbeda dengan "tidak berdosa". Terlalu sering, orang-orang Protestan mencoba menunjukkan kepada saudara-saudari Katolik kita bahwa doktrin ini salah dengan menunjukkan kesalahan-kesalahan dan bahkan perilaku yang benar-benar jahat dari banyak paus di masa lalu. Tetapi orang-orang Protestan yang mengambil pendekatan ini mendapati bahwa perkataan mereka tidak dihiraukan dan mereka bertanya-tanya mengapa orang-orang Katolik tampaknya tidak pernah mengakui betapa jahatnya beberapa paus mereka.
Alasannya sederhana. Ketika orang-orang Protestan menyamakan "tidak bisa salah" dengan "tidak berdosa", di sisi lain Katolik tidak menyamakannya. Tentu saja seorang Katolik Roma tidak akan membuang-buang waktu untuk menyanggah argumen yang tidak mereka yakini sama sekali!
Untuk mempelajari kebenaran tentang doktrin infalibilitas kepausan dan apa yang Alkitab katakan tentang hal itu, carilah artikel yang berjudul "Infalibilitas Kepausan: Bukan seperti yang dipikirkan oleh kebanyakan orang Protestan!" Sekali lagi artikel itu berjudul: "Infalibilitas Kepausan: Bukan seperti yang dipikirkan oleh kebanyakan orang Protestan!" di WorldsLastChance.com.
Artikel ini mungkin tidak tersedia dalam semua bahasa. Namun, kami terus menerjemahkan artikel baru ke dalam lebih dari 30 bahasa yang berbeda, jadi jika saat ini Anda tidak dapat menemukannya dalam bahasa Anda, silakan cek kembali dalam waktu dekat!
* * *Bagian 2
Doni: Oke, kita masih di kitab 1 Yohanes pasal 5 ayat 18.
"Kita tahu, bahwa setiap orang yang dibesarkan oleh Yahuwah, tidak berbuat dosa." Setiap orang. Itu lebih dari satu. Mencakup semua. Jadi itu merujuk kepada semua orang percaya. Kemudian Yohanes melanjutkan dan beralih dari bentuk jamak ke bentuk tunggal, dengan mengatakan, "tetapi dia yang dibesarkan oleh Yahuwah melindunginya, dan si jahat tidak dapat menjamahnya."
Tentu saja hal ini dapat merujuk kepada orang percaya secara individu, tetapi secara khusus juga merujuk kepada Yahushua. Hal ini menjadi jelas ketika, sekali lagi, Anda memahami tata bahasa Yunani.
Mario mengerang: Tata bahasa! Ugh! Saya kurang suka dengan bahasa Inggris karena tata bahasanya, apalagi anda tahu, bahasa ini pengucapannya juga susah!
Doni tertawa: Saya paham, tapi ini menarik. Kata kerja dalam bahasa Yunani yang digunakan di sini adalah dalam bentuk aorist. Ini berarti bahwa kata ini mengacu pada peristiwa satu kali yang terjadi di masa lalu.
Mario: Ohhhh! Oke, jadi itu bisa merujuk pada waktu pertobatan ketika seorang yang percaya secara pribadi memahami keselamatan oleh iman, dan bisa juga merujuk pada titik asal Yahushua, ketika Yahuwah mengandungnya di dalam rahim Maria.
Doni: Benar. Saya tidak tahu mengapa kita tidak pernah melihat hal ini sebelumnya ketika kita dulu masih menjadi penganut trinitas, tetapi catatan Injil menekankan bahwa titik asal Yahushua, seperti yang Anda katakan, adalah pada saat pengandungan, ketika Roh Kudus turun ke atas Maria.
Lukas berkata, "Sebab itu…" Karena alasan apa, Mario?
Mario: Roh Kudus turun ke atas seorang perawan dan menciptakan sel telur yang telah dibuahi di dalam dirinya.
Doni: Benar. "Sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak [Yahuwah]." Para pendengar anda dapat membacanya di pasal pertama kitab Lukas.
Yahushua secara harfiah adalah dilahirkan dan dibesarkan oleh Yahuwah ketika Maria mengandung melalui kuasa Roh Kudus.
Kita menjadi anak-anak Yahuwah, kita dibesarkan oleh-Nya, ketika iman kita menerima janji keselamatan.
Mario: Ini indah, dan tentu alasannya adalah karena ini sangat menguatkan. Dan karena tema ini begitu penting, saya yakin hal ini akan muncul juga di tempat lain di sepangjang kitab-kitab Perjanjian Baru, ya kan?
Doni: Tentu saja. Para penulis kitab-kitab Perjanjian Baru lainnya memahami hal ini dengan jelas dan ketika Anda sudah menanamkan hal ini dengan baik di dalam hati anda, maka ayat-ayat lain dalam Alkitab akan menjadi hidup. Sebagai contoh, mari kita lihat kitab Ibrani pasal 2 ayat 17. Tolong buka dan bacakan Mario.
Mario: "Itulah sebabnya, maka dalam segala hal dia harus disamakan dengan saudara-saudaranya, supaya dia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada [Yahuwah] untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa."
Doni: Dengan mengingat apa yang baru saja kita baca di sini, sekarang mari kita lihat kitab Ibrani pasal 4, ayat 14 sampai 16.
Mario:
Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yahushua, Anak Yahuwah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Doni: Yahushua adalah manusia sepenuhnya, sama seperti kita. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa dia memiliki sifat yang sama seperti Adam sebelum kejatuhan. Dia harus berada dalam sifat yang seperti itu untuk dapat mengatasi kejatuhan Adam.
Dalam kemanusiaannya, dalam pergumulan dan pencobaannya, dalam setiap bagian kehidupannya, Yahushua adalah saudara kita. Dia adalah anak sulung dan kita semua adalah anak-anak Yahuwah dan menjadi ahli waris bersama-sama dengan Kristus.
Tolong buka kembali kitab Roma pasal 8 Mario. Kita telah membaca beberapa ayat pertama dalam segmen terakhir kitat tadi, tetapi ada beberapa ayat lagi di dalam pasal ini yang ingin saya bahas. Mario, kitab Roma pasal 8 dan baca ayat 13 sampai 17.
Mario membalik halaman:
Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup. Semua orang, yang dipimpin Roh [Yahuwah], adalah anak [Yahuwah]. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak [Yahuwah]. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak [Yahuwah]. Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji [Yahuwah], yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan dia.
Doni: Dibesarkan oleh Yahuwah atau memiliki Yahuwah sebagai ayah membawa banyak sekali berkat! Ya, hal itu membawa serta karunia untuk melawan kejahatan, yang merupakan sesuatu yang asing bagi sifat alamiah kita yang telah jatuh ke dalam dosa, tetapi dengan status ini kita menjadi bekerja sama dengan Yahuwah dalam peperangan melawan kejahatan. Hal ini membawa serta status yang tinggi sebagai anak: dianggap sebagai putra dan putri Yang Mahatinggi. Hal ini juga membawa persekutuan yang sangat erat dengan Kristus sendiri. Dia adalah kakak laki-laki kita. Hal ini membuat kita menjadi ahli waris bersama dengan Kristus, ahli waris Yahuwah! Ini adalah sebuah karunia dan warisan yang luar biasa!
Mario: Ya bagi diri saya sendiri, hal ini juga memberi saya kepercayaan diri. Dengan mengetahui bahwa Yahushua telah dicobai dengan segala cara yang saya alami, berarti bahwa dia mengerti. Dia mengerti bagaimana rasanya menjadi stres, lelah, dan bekerja keras. Setan datang dan memberi tekanan rasa bersalah kepada kita, dan perasaan seperti itu cenderung memisahkan kita dari Yahuwah, tetapi mengetahui bahwa kakak laki-laki kita telah dicobai seperti kita juga, telah memberi saya kepercayaan diri untuk tidak menjauh, melainkan datang kepada Yahuwah untuk meminta pertolongan.
Doni: Merasa bebas untuk datang kepada Yahuwah untuk meminta pertolongan, untuk mendapatkan ketentraman, untuk mendapatkan pengertian, mengetahui bahwa kita tidak akan dihakimi… semua ini adalah hak-hak istimewa dari dibesarkan oleh Yahuwah, Yahuwah menjadi ayah kita dan kita diterima sebagai putra-putri-Nya.
Ok, Mario mari kita kembali ke kitab 1 Yohanes. Saya ingin Anda membaca kitab 1 Yohanes pasal 2 ayat 28 sampai dengan pasal 3 ayat 1.
Mario membalik halaman:
Maka sekarang, anak-anakku, tinggallah di dalam Kristus, supaya apabila dia menyatakan dirinya, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadap dia pada hari kedatangannya. Jikalau kamu tahu, bahwa Ia adalah benar, kamu harus tahu juga, bahwa setiap orang, yang berbuat kebenaran, lahir dari pada-Nya. Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Yahuwah, dan memang kita adalah anak-anak Yahuwah.
Doni: Jadi di sini Yohanes mengatakan bahwa ciri khas dari orang yang dibesarkan oleh Yahuwah adalah orang tersebut melakukan apa yang benar.
Mario: Jadi… peran apa yang kita mainkan? Bagaimana kita bisa mencapai titik "dibesarkan oleh Yahuwah"? Karena itu adalah sebuah hadiah yang luar biasa. Bagaimana kita bisa mencapai jenis hubungan seperti itu dengan-Nya?
Doni: Itu pertanyaan yang bagus. Bukalah kitab Matius pasal 13. Bacalah ayat 18 sampai 23. Di sini, Yahushua menceritakan perumpamaan tentang seorang penabur dan dia menjabarkan jenis-jenis kelas yang berbeda dari orang-orang percaya. Silakan dibaca dulu Mario, kita akan membahasnya kemudian.
Mario:
Karena itu, dengarlah arti perumpamaan penabur itu. Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan. Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira. Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itu pun segera murtad. Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah. Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."
Doni: "Kelahiran baru" kita, saat di mana kita memasuki hubungan Bapa dan anak dengan Yahuwah dimulai ketika kita membuat pilihan secara sadar atas kehendak bebas kita untuk menerima "benih" yang ditabur itu. Benih itu, tentu saja, adalah pesan Injil. Itu artinya kita menerima benih itu untuk di tabur di tanah yang baik.
Dan jika kita benar-benar menghargai hubungan yang sedang berlangsung sebagai orang yang dibesarkan/diasuh oleh Yahuwah, maka kita tidak akan berhenti di situ. Kita akan terus melanjutkannya, memberikan waktu bagi benih yang telah ditabur tersebut untuk bertunas, bertumbuh dan menjadi dewasa. Kita akan meneruskan hingga kita menghasilkan "buah yang baik".
Yohanes menyinggung hal ini dalam kitab 1 Yohanes pasal 2, ayat 28 dan 29. Mario, tolong buka dan bacakan, kitab 1 Yohanes pasal 2, ayat 28 sampai 29.
Mario membalik halaman: Ummm … "Maka sekarang, anak-anakku, tinggallah di dalam Kristus, supaya apabila dia menyatakan dirinya, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadap dia pada hari kedatangannya. Jikalau kamu tahu, bahwa Ia adalah benar, kamu harus tahu juga, bahwa setiap orang, yang berbuat kebenaran, dibesarkan oleh-Nya."
Doni: Ketika Anda menerapkan konsep dibesarkan oleh Yahuwah ini pada ayat-ayat yang membahas tentang perjanjian yang baru, Anda akan menemukan bahwa semua ayat tersebut secara konsisten menunjukkan bahwa orang-orang percaya yang berada dalam hubungan yang istimewa ini diberi karunia dan curahan kasih yang luar biasa. Mereka kemudian, pada gilirannya, berusaha untuk hidup dalam ketaatan kepada kehendak Yahuwah yang telah diwahyukan/dinyatakan.
Hal ini penting karena meskipun kita tidak akan pernah menjadi sempurna selama kita memiliki sifat-sifat yang berdosa, pada saat yang sama, mereka yang dibesarkan/diasuh oleh Yahuwah membuat pilihan secara sadar untuk mengutamakan kehendak-Nya.
Mario: Itu poin yang bagus. Yahuwah tidak akan pernah memaksakan kehendak, jadi kita harus secara sadar memilih untuk berserah diri kepada-Nya.
Doni: Dan, karena Dia memahami ketidakmungkinan mencapai kesempurnaan selama kita masih memiliki sifat alamiah yang telah jatuh ke dalam dosa, maka dalam kasih dan kebaikan-Nya, Dia menerima upaya dan niat kita sebagai kebaikan tertinggi kita. Maksud saya, itulah yang kita lakukan dalam mengasuh anak-anak kita sebagai orang tua, ya kan? Anda meminta anak Anda yang masih kecil untuk melakukan sesuatu dengan mengetahui bahwa dia tidak mungkin dapat melakukan pekerjaan sebaik yang Anda lakukan, tetapi Anda menerima usaha terbaiknya. Bukankah begitu? Itulah juga yang dilakukan oleh orang tua ilahi kita untuk kita juga.
Selama kita memiliki sifat alamiah yang sudah jatuh, kita akan selalu mengalami kegagalan, tetapi pengampunan yang berlimpah ruah ada tersedia.
Mario: Benar, saya jadi teringat pada apa yang Kristus katakan dalam khotbahnya di bukit. [Membalik halaman.] Tunggu saya buka dulu…
Ini dia. Kitab Matius pasal 7 ayat 17 sampai ayat 20. Di sini dikatakan: "Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik. Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka."
Doni: Orang-orang yang dibesarkan oleh Yahuwah telah dicangkokkan pada pohon yang baik itu. Kita mungkin memulai hidup sebagai ranting-ranting dari pohon yang buruk, tetapi melalui anugerah ilahi dan kasih yang tak terbatas, kita telah dicangkokkan pada batang pohon yang baik.
Jadi, selanjutnya, saya ingin melihat beberapa bagian Alkitab yang menjelaskan, merujuk, atau bahkan sekedar menyinggung gagasan tentang realitas yang sedang berlangsung tentang pengasuhan yang dilakukan oleh Yahuwah. Hal ini merupakan hal yang mendasar bagi panggilan kita baik sebagai orang percaya maupun sebagai putra dan putri dari Yang Mahatinggi.
Salah satu hal yang dipengaruhi oleh hubungan ini adalah bahwa kita dipanggil untuk mengasihi orang lain sebagaimana Yahuwah mengasihi mereka-dan seperti yang Kristus tunjukkan dalam perlakuannya terhadap orang lain.
Ok, Mario apakah anda masih membuka kitab Matius pasal 7? Kembali ke kitab Matius pasal 5. Ini juga masih merupakan rangkaian khotbah di bukit. Bacalah ayat 43 sampai 48.
Mario membalik halaman:
Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal [Yahuwah] pun berbuat demikian? Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
Doni: Kita mungkin masih memiliki sifat-sifat yang telah jatuh, tetapi kita dapat memilih untuk memperlakukan orang lain dengan kebaikan, rasa hormat, dan kasih sayang yang sama seperti yang Bapa tunjukkan kepada kita. Hal ini menunjukkan hubungan Bapa dan anak yang kita miliki dengan-Nya.
Yakobus dalam surat kecilnya juga menyinggung tentang hubungan khusus ini dan bagaimana dampaknya bagi kita. Mario tolong buka dan bacakan: Kitab Yakobus pasal 1, ayat 17, 18 dan 21. Dan perhatikanlah bagaimana keadaan dibesarkan/diasuh oleh Yahuwah memiliki dampak yang sangat praktis dalam kehidupan kita.
Mario membalik halaman: Yakobus… Yakobus… "Dari mana engkau, Romeo?" Maksud saya, Yakobus?
Ah!
Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran. Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.
Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
Doni: Bacalah juga ayat 22 dan 23.
Mario: "Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri. Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin."
Doni: Mereka yang telah dilahirkan dan dibesarkan oleh Yahuwah adalah orang-orang yang lebih dari sekadar para pendengar firman. Mereka juga adalah para pelaku firman. Hal ini terlihat dari bagaimana mereka menjalani hidup mereka dan bagaimana mereka memperlakukan orang lain.
Sering kali, dalam segmen kotak surat harian kita, kita mendapatkan pertanyaan-pertanyaan seperti bagaimana-saya-memperlakukan-seseorang-yang-tidak-memiliki iman yang sama dengan saya. Jawabannya selalu adalah: Anda perlu memperlakukan mereka dengan belas kasihan dan cinta kasih yang sama sebagaimana Bapa memperlakukan kita.
Petrus juga menguraikan tema tentang dilahirkan dan dibesarkan oleh Yahuwah. Mario tolong buka dan bacakan: kitab 1 Petrus pasal 1.
Mario lelucon: Anda senang dengan kitab-kitab yang kecil, huh!
Doni tertawa: Itu pas setelah kitab Yakobus.
Mario tertawa: Sangat membantu!
Oke. Ini dia. Kitab 1 Petrus pasal 1 dan ayat yang mana?
Doni: Ayat 3 dan 23.
Mario:
Terpujilah Yahuwah dan Bapa Tuan kita Yahushua Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yahushua Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan…
Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Yahuwah, yang hidup dan yang kekal.
Doni: Perhatikan bahwa dalam setiap ayat-ayat ini, respons proaktif diperlukan dari mereka yang akan berada dalam hubungan khusus sebagai orang yang dibesarkan Yahuwah. Pertama, mereka harus dengan tulus menginginkan kebenaran, yang disebut Petrus sebagai "benih yang tidak dapat binasa". Mereka juga harus dimurnikan melalui ketaatan dan memilih untuk berbalik dari dosa yang yang sudah diketahui.
Sekarang kita beralih ke pasal pertama Injil Yohanes. Kita dapat menemukan tema ini di seluruh kitab-kitab Perjanjian Baru, tetapi Yohanes tampaknya yang paling memahami tema ini. Ia tentu saja paling banyak menulis tentang hal ini. Kitab Yohanes pasal 1 ayat 12 sampai 13.
Mario membalik halaman: "Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Yahuwah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Yahuwah."
Doni: Ide tentang kelahiran kembali atau kelahiran baru ini adalah ide yang Yohanes pelajari dari Yahushua sendiri.
Anda pasti ingat ketika, di awal pelayanannya, Nikodemus datang untuk berbicara empat mata dengan sang Juruselamat. Ia sangat ingin tahu tentang guru yang baru ini, tetapi, hei! Nikodemus memiliki reputasi yang harus dijaga! Jadi, dia datang pada malam hari ketika tidak ada seorang pun yang dapat melihatnya. Mari kita baca bagaimana Yahushua menjelaskan tentang keselamatan kepada Nikodemus. Dia tidak perlu mengajar dengan perumpamaan. Nikodemus adalah orang yang sangat terpelajar; dia tahu Kitab Suci sehingga Yahushua berbicara dengan jelas kepadanya dengan menggunakan kata-kata yang belum perna dia gunakan sebelumnya, bahkan kepada murid-muridnya sendiri.
Kitab Yohanes pasal 3 ayat 3 sampai 7.
Mario membalik halaman:
Yahushua menjawab, katanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Yahuwah." Kata Nikodemus kepadanya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?" Jawab Yahushua: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Yahuwah. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali."
Doni: Yahushua di sini menjelaskan bagaimana orang percaya dilahirkan kembali melalui iman. Mereka "dilahirkan dari atas." Mereka "dibesarkan oleh Yahuwah." Beginilah cara permusuhan supranatural terhadap sifat alamiah mereka yang telah jatuh ke dalam dosa ditanamkan.
Mario: Bukankah menarik bahwa dalam percakapan yang sama inilah salah satu ayat Alkitab yang paling terkenal muncul? Kitab Yohanes pasal 3: ayat 16 dan 17: "Karena begitu besar kasih Yahuwah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Karena [Yahuwah] telah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan supaya dunia diselamatkan oleh-Nya."
Doni: Dan bagaimana cara kita diselamatkan? Dengan menjadi putra dan putri Yahuwah, dilahirkan kembali dan kemudian dibesarkan – atau "diasuh" – oleh-Nya. Itulah sebabnya, atau saya harus mengatakan: begitulah alasannya sehingga, kitab 1 Yohanes pasal 3 ayat 9 dapat mengakatakan: "Setiap orang yang dibesarkan oleh Yahuwah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena dia dibesarkan oleh Yahuwah."
Mario: Dan itu diwujudkan dengan jalan memiliki permusuhan terhadap dosa yang tertanam di dalam hati kita. Ya, itu adalah sebuah karunia yang luar biasa!
Doni: Sangat benar.
Sebagai kesimpulan, saya hanya ingin mengatakan bahwa dilahirkan dari Yahuwah, dilahirkan kembali, atau dilahirkan dari atas, "dibesarkan/diasuh oleh Yahuwah" jauh lebih luas daripada sekadar persetujuan mental terhadap ide-ide yang dikhotbahkan dalam khotbah atau yang dibaca dalam sebuah artikel. Hal ini mencakup realitas yang sangat nyata dan sangat mengubah hidup. Dan itu akan diikuti oleh berkat-berkat yang sangat dalam dan terus berlanjut! Ini bukanlah sebuah anugerah yang sekali jadi. Ini akan terus berlanjut.
Mario: Itu masuk akal. Bagaimanapun juga, Yahuwah adalah "Bapa" kita. Menjadi "dibesarkan" oleh Dia lebih dari sekadar dilahirkan kembali. Seperti yang dikatakan oleh setiap orang tua, kelahiran hanyalah permulaan. Ada lebih banyak hal yang terjadi dalam pengasuhan anak daripada sekadar tindakan prokreasi atau tindakan melahirkan. Ada tahun-tahun berikutnya ketika Anda berusaha untuk mendidik mereka, mengajar mereka untuk menjadi pribadi yang terhormat dan takut akan Yahuwah. Kelahiran hanyalah sebuah start awal dari sebuah pekerjaan membesarkan/mengasuh anak!
Doni: Itu benar. Dan begitulah juga dengan dibesarkan/diasuh oleh Yahuwah. Dia selalu ada untuk kita di setiap langkah kita. Dan itu tidak selalu mudah. Itulah sebabnya Yahushua berkata, "Marilah kepadaku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, aku akan memberi kelegaan kepadamu."
Yahuwah bukanlah salah satu dari orang tua yang melakukan hal yang minimal untuk beberapa tahun pertama kehidupan dan kemudian pada usia 18 atau 21 tahun atau apa pun yang mengatakan, "Itu dia pintunya. Kamu bisa pergi sendiri." Dia ingin menghabiskan kekekalan bersama kita, dan Dia akan melakukan segala sesuatu dengan kuasa-Nya untuk membawa kita ke sana.
Mario: Amin! Para pendengar, tetaplah bersama kami! Selanjutnya kita akan membahas: Apakah depresi itu dosa? Cari tahu jawabannya saat Doni menjawab pertanyaan yang telah dikirim ke kotak surat harian kami.
* * *
Anda sedang mendengarkan Radio World's Last Chance.
Radio WLC: Mendidik pikiran dan mempersiapkan hati untuk menyambut kedatangan Kristus yang tiba-tiba!
* * *Iklan
Tahukah Anda mengapa Anda merayakan kematian Yahushua pada hari Minggu? Atau mengapa Anda beribadah pada hari Sabtu, apakah karena anda percaya bahwa hari itu adalah hari Sabat sebagaimana yang di sebut dalam perintah keempat?.
Kedua asumsi tersebut tidak benar. Hari Minggu bukanlah hari Yahushua dibangkitkan dan hari Sabtu bukanlah hari Sabat dalam Alkitab. Untuk mengetahui mengapa mayoritas umat Kristen beribadah atau merayakan hari yang salah, Anda harus kembali ke masa 1.500 tahun yang lalu.
Pada abad keempat, Konsili Nicea melarang penggunaan kalender Alkitab bagi umat Kristen. Itulah sebabnya sebagian besar orang Kristen saat ini merayakan hari Minggu. Namun, bukan itu saja. Di bawah penganiayaan hebat yang terjadi setelahnya, orang-orang Yahudi telah meninggalkan kalender Alkitab mereka. Hillel II, presiden terakhir Sanhedrin, memperkenalkan aturan penundaan yang memungkinkan orang Yahudi untuk menghitung perayaan keagamaan mereka berdasarkan kalender para penyembah berhala, kalender Julian. Dan itulah sebabnya mengapa kebanyakan orang saat ini menyamakan hari Sabtu modern dengan hari Sabat dalam Alkitab.
Tetapi sebenarnya tidak. Faktanya, Anda tidak dapat menemukan hari Sabat yang benar menurut Alkitab atau hari kebangkitan Yahushua yang sebenarnya dengan menggunakan kalender Masehi/kalender Gregori. Untuk mengetahui lebih lanjut, lihatlah video WLC yang berjudul "Penipuan Hari Sabtu: Menyembunyikan Hari Sabat". Anda dapat menemukannya di situs web kami dan juga di channel di YouTube kami, yang tersedia dalam berbagai bahasa yang berbeda. Tontonlah "Penipuan Hari Sabtu: Menyembunyikan Hari Sabat". Pelajari bagaimana hari Sabat yang sejati dan hari kebangkitan Yahushua yang sebenarnya telah dikuburkan.
* * *Kotak Surat Harian
Mario: Pertanyaan hari ini datang dari negara yang memiliki jalan raya terpanjang kedua di dunia. Panjangnya hampir 8.000 kilometer. Itu berarti panjangnya 4.860 mil untuk para pendengar yang menggunakan ukuran metrik di dunia barat.
Doni: Australia?
Mario: Tebakan yang bagus! Tapi bukan. Australia memiliki jalan raya terpanjang nomor satu di dunia. Negara yang saya maksud ini memiliki jalan raya terpanjang kedua di dunia serta memiliki 60% danau alami yang luar biasa di dunia.
Doni: Wow. Uhhh … tidak tahu.
Mario: Kota ini merupakan satu-satunya kota bertembok di Amerika Utara.
Doni: Eh, Kanada! Kanada!
Mario: Wow. Saya kagum anda mengetahui fakta itu.
Doni: Quebec adalah satu-satunya kota bertembok di Amerika Utara. Saya mempelajarinya dari proyek sekolah yang sedang dikerjakan oleh anak bungsu saya.
Mario tertawa: "anda mendapat infonya dari seorang anak ingusan."
Baiklah. Pertanyaan hari ini datang dari Avery di Coquitlam … Coquitlam? British Colombia di Kanada.
Dia menulis:
Selama beberapa tahun terakhir, saya telah berjuang melawan depresi. Saya adalah salah satu anggota kelompok pemuda Kristen untuk remaja dan dewasa muda. Pemimpinnya merasa bahwa dia telah menciptakan tempat yang aman bagi kami untuk berbicara dan berbagi, namun kenyataannya, depresi adalah salah satu titik buta baginya. Dia tidak punya waktu atau kesabaran mengenai hal ini dan berpikir bahwa ini adalah pilihan atau masalah kehendak. Karena sudah jelas dari diskusi kelompok bagaimana perasaannya tentang hal ini, jadi depresi bukanlah sesuatu yang bisa saya bicarakan dengannya. Bahkan, setelah mendengarkan pendapatnya, saya jadi merasa bersalah karena berjuang melawan depresi, yang kemudian menjadi tidak membantu menyelesaikan depresi ini sama sekali. Apakah saya berdosa karena mengalami depresi?
Doni: Jawaban singkatnya? Tidak.
Mario: Dan jawaban panjangnya?
Doni: Tentu saja tidak. Saya merasa heran dengan orang-orang Kristen yang menaruh beban rasa bersalah pada orang lain yang sedang bergumul. Itu bukan hal yang akan dilakukan Yahushua, dan itu juga bukan hal yang akan dilakukan Yahuwah. Ada beberapa poin yang ingin saya bahas, tetapi mari kita bahas yang satu ini terlebih dahulu: kita harus berhenti mencela saudara-saudari kita di dalam Kristus yang memiliki pergumulan yang berbeda dengan kita.
Apakah Yahushua pernah memarahi orang yang datang kepadanya untuk meminta pertolongan? Apakah dia pernah mengatakan kepada mereka bahwa jika mereka memiliki cukup kekuatan kemauan, mereka dapat mengatasi apa pun yang mengganggu mereka?
Mario: Tidak, tentu saja tidak. Dia selalu mendorong orang-orang untuk datang apa adanya. Bahkan, Anda baru saja mengutipnya beberapa saat yang lalu.
Kitab Matius pasal 11, ayat 28 dan 29: "Marilah kepadaku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang kupasang dan belajarlah padaku, karena aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan." Dia tidak berkata, "Tariklah kukmu sendiri." Dia berkata, "Marilah kepadaku dan aku akan memberikan kelegaan kepadamu."
Doni: Dan itulah misi sang Mesias! Ya, tentu saja untuk menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita, tetapi juga untuk memberikan penghiburan dan penguatan.
Na, Mario tolong bukalah kitab Yesaya pasal 42 dan bacalah empat ayat pertama.
Mario membalik halaman: Baiklah…
Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa. Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suara atau memperdengarkan suaranya di jalan. Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum. Ia sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak akan patah terkulai, sampai ia menegakkan hukum di bumi; segala pulau mengharapkan pengajarannya.
Doni: Na perhatikan ayat yang mengatakan: "Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya." Tetapi perhatikan bahwa dalam konteksnya, perlakuan yang penuh kasih dan kesabaran terhadap mereka yang menderita ini terkait dengan pekerjaannya untuk menegakkan keadilan di bumi.
Jadi, tidak. Kita tidak sedang melakukan pekerjaan Yahuwah ketika kita berkeliling menendang mereka yang sudah jatuh, mengatakan kepada mereka bahwa jika seandainya saja mereka memiliki cukup kemauan, jika seandainya saja mereka memiliki cukup iman, mereka tidak akan hidup dalam pergumulan. Itu adalah pesan yang buruk untuk disampaikan kepada siapa pun.
Ada banyak orang saleh dalam Alkitab yang menderita depresi.
Mario: Daud adalah contoh yang baik untuk itu. Dia bergumul dengan depresi dan kecemasan, namun dia tetap disebut sebagai seorang orang yang berkenan di hati Yahuwah.
Doni: Daud memiliki banyak kesalahan. Alkitab tidak dengan enteng mengabaikannya.
- Daud membunuh Uria dan mencuri istrinya.
- Dia berbohong, menyebabkan kematian semua pendeta Nob dan keluarga mereka.
- Dia menghitung penduduk Israel.
- Yahuwah sendiri menyebutnya sebagai "orang yang bersimbah berdarah" sejak masa mudanya.
Namun, bergumul dengan depresi -yang memang ia alami; Anda benar -tidak terdaftar sebagai salah satu dosanya.
Mario: Dan dia benar-benar bergumul dengan depresi. Anda dapat membuka Alkitab di bagian mazmur mana saja -dan saya tahu tidak semua mazmur ditulis oleh Daud- tetapi Anda dapat membukanya di bagian mana saja dan menemukan bahwa penulis lagu tersebut terdengar sangat tertekan.
Nah, lihat! Sebagai contoh… yang ini. Dengarkan ini. Ini kitab Mazmur pasal 77.
Aku mau berseru-seru dengan nyaring kepada Elohim, dengan nyaring kepada Elohim, supaya Ia mendengarkan aku. Pada hari kesusahanku aku mencari Yahuwah; malam-malam tanganku terulur dan tidak menjadi lesu, jiwaku enggan dihiburkan. Engkau membuat mataku tetap terbuka; aku gelisah, sehingga tidak dapat berkata-kata.
Kemudian dia mengajukan serangkaian pertanyaan. Dengarkan ini:
"Untuk selamanyakah Yahuwah menolak dan tidak kembali bermurah hati lagi? Sudah lenyapkah untuk seterusnya kasih setia-Nya, telah berakhirkah janji itu berlaku turun-temurun? Sudah lupakah Elohim menaruh kasihan, atau ditutup-Nyakah rahmat-Nya karena murka-Nya?"
Doni: Kitab Mazmur mengekspresikan emosi yang sangat manusiawi. Itulah mengapa mazmur-mazmur ini sangat mudah dipahami.
Kita cenderung secara otomatis menyamakan "manusia" dengan "berdosa", tetapi kita diciptakan untuk menjadi manusia. Tidak semua yang bersifat manusiawi itu berdosa. Dan Yahuwah menciptakan kita untuk memiliki emosi.
Yahushua sendiri mengalami masa-masa depresi yang sangat mendalam dan menghancurkan jiwa. Lihatlah pengalamannya di Getsemani. Bahkan, mari kita baca. Buka kitab Matius pasal 26. Mulailah dengan ayat, eh … 36.
Mario membalik halaman:
Maka sampailah Yahushua bersama-sama murid-muridnya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-nya: "Duduklah di sini, sementara aku pergi ke sana untuk berdoa." Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus sertanya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar, lalu kata-nya kepada mereka: "Hati-ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan aku."
Doni: Kisah dalam kitab Lukas bahkan lebih gamblang lagi. Ini. Baca ini. Ini dari kitab Lukas pasal 22. Baca ayat 43 dan 44.
Mario: "Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepadanya untuk memberi kekuatan kepadanya. Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluhnya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah."
Doni: Jadi di sini seorang malaikat dari Surga datang dan menguatkannya, namun penderitaan mental dan emosionalnya begitu besar sehingga dia, secara harfiah, berkeringat darah.
Ini menggambarkan kondisi medis yang sebenarnya. Ini sangat jarang terjadi, tetapi memang bisa terjadi. Kondisi ini disebut hematidrosis. Situs web, webmd.com mengatakan, katanya: "Dokter tidak tahu persis apa yang memicu hematidrosis, dan itu karena kondisi ini sangat jarang terjadi. Mereka pikir ini mungkin terkait dengan respons 'melawan atau melarikan diri' dari tubuh Anda. … Tampaknya hal ini disebabkan oleh tekanan atau ketakutan yang ekstrem, seperti menghadapi kematian, penyiksaan, atau pelecehan berat yang berkelanjutan. Mungkin dari situlah berasal istilah 'berkeringat darah', yang berarti berusaha dengan sangat keras."
Jadi Mario dan para pendengar, hal ini dapat berhubungan dengan tekanan darah yang sangat tinggi yang juga merupakan tanda stres dan/atau rasa sakit yang luar biasa.
Mario: Jadi, jika Yahushua mengalami rasa sakit emosional yang menyebabkan kondisi langka ini, itu jelas bukan sebuah dosa.
Doni: Seluruh hidup Yahushua adalah tanpa dosa. Dan menurut Anda, apakah dia dipenghujung hidupnya menjadi berdosa dengan mengalami emosi yang sangat negatif ini?
Mario: Tidak.
Doni: Depresi… bukanlah… sebuah dosa. Kesedihan bukanlah dosa.
Kita perlu menghilangkan stigma yang menyelimuti masalah kesehatan mental. Sudah bertahun-tahun sejak manusia memiliki akses ke pohon kehidupan. Tubuh kita memiliki penyakit; masuk akal jika otak dan emosi kita juga demikian. Bagaimanapun juga, otak kita adalah bagian dari tubuh kita. Bisa dibilang, otak adalah bagian terpenting dari tubuh kita. Apakah masuk akal jika segala sesuatu yang lain akan menurun tetapi tidak dengan otak atau emosi kita?
Mario tertawa: Tidak.
Anda mengatakan bahwa kita perlu "menghapus stigma" seputar masalah kesehatan mental. Dan Anda benar. Memang ada stigma yang melekat pada apa pun yang berhubungan dengan kesehatan mental, dan tentu ada perbedaan pada tiap budaya yang berbeda.
Ok, izinkan saya menanyakan ini kepada Anda: Apa pendapat Anda jika seseorang meminum obat untuk mengatasi masalah kesehatan mental? Saya tahu banyak orang yang melihatnya sebagai support.
Doni: Saya tahu. Mereka menganggapnya sebagai solusi instan. Ini adalah bagian dari pola pikir Anda-bisa-berbahagia-jika-seandainya saja anda mau melatih-kekuatan kehendak-anda.
Namun, inilah masalahnya. Itu adalah pola pikir yang sangat arogan-dan, saya tambahkan, menghakimi. Ambil contoh, misalnya, kondisi depresi akut yang disertai gangguan bipolar. Saat ini, para ahli percaya bahwa gangguan bipolar disebabkan oleh salah satu atau kombinasi dari:
- Genetika
- kimia dan biologi otak
- dan/atau faktor lingkungan
Sekarang. Manakah yang merupakan kesalahan individu? Apakah mereka harus disalahkan karena genetika yang mereka warisi?
Mario tertawa: Tidak!
Doni: Jika kimiawi otak mereka benar-benar tidak seimbang, apakah hanya dengan berolahraga lebih banyak dapat membuat tubuh mereka menghasilkan keseimbangan yang benar… atau apa pun yang diperlukan untuk mendapatkan kimiawi otak yang seimbang?
Mario: Tentu saja tidak.
Doni: Jika tubuh Anda secara harfiah memproduksi terlalu banyak, atau tidak cukup, serotonin, atau dopamin, atau… entahlah… norepinefrin. Hal ini akan memengaruhi tidur Anda, libido Anda, kemampuan Anda untuk berkonsentrasi, nafsu makan, suasana hati dan emosi Anda, dan tidak ada jumlah "kemauan keras" yang akan mengubahnya. Jadi, hal terakhir yang perlu kita lakukan adalah mengutuk orang lain. Kita tidak tahu mengapa mereka mengalami kesulitan seperti yang mereka alami, tapi bukan tempat kita untuk menghakimi. Mungkin seseorang mengalami depresi karena trauma yang belum terselesaikan. Mungkin karena ketidakseimbangan hormon. Itulah mengapa selalu baik untuk berbicara dengan penyedia layanan kesehatan jika Anda mengalami depresi.
Namun, janganlah kita melakukan apa yang tidak akan dilakukan oleh Kristus sendiri. Janganlah kita mematahkan buluh yang terkulai itu. Janganlah kita memadamkan sumbu yang sudah pudar itu. Janganlah kita menendang seseorang yang sedang terpuruk dan mengatakan kepada mereka bahwa mereka berdosa karena mengalami pergumulan. Sebagai orang berdosa, kita semua sudah cukup merasa bersalah. Depresi, kesedihan, "emosi negatif", seharusnya tidak pernah menjadi salah satunya.
Mario: Itu benar. Itu poin yang sangat bagus. Oh, dan depresi pasca melahirkan. Itu sangat nyata dan disebabkan oleh fluktuasi kadar hormon. Itu bukan sesuatu yang harus disalahkan dari seorang wanita.
Doni: Yahuwah jauh lebih pengertian dan simpatik, dan jauh lebih tidak menghakimi, dibandingkan dengan banyak orang yang mengaku menyembah Yahuwah.
Mario: Fakta itu menyedihkan tapi benar adanya. Seharusnya orang yang tidak berdosa yang melemparkan batu pertama, ya kan?
Baiklah Doni, terima kasih atas jawaban yang seimbang yang saya tahu akan menyemangati banyak orang.
Para pendengar, jika Anda memiliki pertanyaan, komentar, permohonan doa, ketahuilah bahwa kami juga ingin mendengar dari Anda. Kunjungi saja WorldsLastChance.com dan klik Hubungi Kami! Cepat, mudah… dan kami sangat senang mendengar dari Anda.
* * *Janji Harian
Halo! Ini adalah janji harian Anda dari Firman Yahuwah.
Hari Jumat, tanggal 6 Maret 2015, merupakan hari yang penuh dengan tragedi sekaligus mujizat bagi keluarga Groesbeck. Lynn Groesbeck, 25 tahun, sedang dalam perjalanan pulang ke Springville, Utah, Amerika Serikat, setelah mengunjungi orangtuanya di Salem. Di dalam mobil bersamanya adalah putrinya yang berusia 18 bulan, Lily.
Tidak ada yang tahu pasti apa yang terjadi, tetapi sekitar pukul 10:30 malam itu ketika dalam perjalanan pulang, mobil Lynn menabrak pembatas tembok ketika dia sedang menyeberangi jembatan. Mobil yang ditumpangi ibu dan anak perempuannya itu pun terbalik di tepi Sungai berbatu Spanish Fork. Sebagian kendaraan terendam di dalam air yang dingin dan berarus deras. Suhu malam itu dan keesokan paginya berada di sekitar titik beku.
Meskipun jembatan ini dilalui oleh banyak kendaraan, tidak ada yang melihat ada mobil terjatuh di bawah karena penghalang betonnya menghalangi pandangan orang-orang. Pada hari Sabtu, tak lama setelah waktu tengah hari, seorang nelayan melihat mobil terbalik dan melaporkannya ke pihak berwenang. Tak lama kemudian, polisi dan petugas penyelamat tiba di lokasi. Ketika mereka berkumpul di sana, semua orang dengan jelas mendengar suara orang dewasa berteriak, "Tolong saya! Tolong saya!"
Petugas Jared Warner saat mengenang peristiwa itu berkata: "[Kejadian itu] tidak bisa terlupakan. Bagi saya, kejadian itu selalu tergiang dalam ingatan. Saya ingat mendengar suara, dan yang jelas itu bukan suara anak kecil, yang mengatakan 'tolong saya'."
Petugas Polisi Spanish Fork Tyler Beddoes juga mengakui hal tersebut dengan mengatakan kepada responden CBS News, KUTV, bahwa "Seseorang mengatakan 'tolong saya' di dalam mobil itu."
Petugas penyelamat dengan cepat membalikkan mobil. Lynn sudah meninggal di kursi depan, tetapi Lily masih hidup, terikat di kursi mobilnya di belakang! Dia menggantung di atas air yang mengalir deras melalui jendela mobil yang pecah. Seorang petugas pemadam kebakaran melompat ke dalam sungai es dan memotong tali pengikat kursi mobil, dengan hati-hati mengeluarkan anak yang tidak sadarkan diri itu. Sebuah barisan manusia terbentuk saat mereka dengan cepat memindahkan gadis kecil itu dari satu orang ke orang berikutnya. Airnya sangat dingin sehingga empat petugas pemadam kebakaran dan tiga petugas polisi dirawat karena hipotermia di rumah sakit setempat.
Pertanyaannya adalah: siapa yang berteriak minta tolong? Lynn meninggal dalam kecelakaan itu dan Baby Lily tidak hanya masih terlalu kecil untuk berteriak minta tolong, tetapi juga dia sedang tidak sadarkan diri karena terpapar udara dingin. Namun seseorang mendengarnya teriakan minta tolong dan nyawa Lily selamat. Para petugas yang mendengar suara minta tolong itu semua setuju bahwa itu adalah pertolongan ilahi untuk menyelamatkan nyawa Lily.
Dalam kitab Matius pasal 18 ayat 10, Yahushua berkata, "Jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapaku yang di sorga."
Para pendengar, kitab Mazmur pasal 34 ayat 7 mengatakan, "Malaikat Yahuwah berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia dan membebaskan mereka."
Kepada kita telah diberikan janji-janji yang besar dan berharga. Majulah dan mulailah mengaminkannya!
* * *Bagian 3
Mario: Baik para pendengar, bergabunglah dengan kami kembali besok, sampai jumpa dan ingatlah: Yahuwah mengasihi Anda. . dan Dia aman untuk dipercaya!
* * *
Anda telah mendengarkan Radio WLC.
Program ini dan episode-episode Radio WLC sebelumnya, dapat anda unduh di situs web kami. Anda dapat membagikannya kepada para sahabat, dan juga bagus digunakan dalam pembelajaran Alkitab! Ini juga merupakan sumber yang bagus, bagi mereka yang sendirian beribadah kepada Yahuwah di rumah. Untuk mendengarkan program-program yang sudah ditayangkan sebelumnya, kunjungi website kami di WorldsLastChance.com. Klik pada ikon Radio WLC yang tertera di beranda kami.
Dalam ajaran-ajaran dan perumpamaan-perumpamaannya, Sang Juruselamat tidak memberikan “tanda-tanda zaman” yang harus diperhatikan. Sebaliknya, inti pesannya adalah agar kita terus-menerus… siap sedia. Bergabunglah bersama kami lagi besok, untuk mendapatkan pesan-pesan kebenaran lainnya, di mana kita menjelajahi berbagai topik yang berfokus pada kedatangan kembali Sang Juruselamat, dan mempelajari cara hidup yang selalu siap sedia, untuk menyambutnya dengan hangat ketika dia kembali.
Radio WLC: Mendidik pikiran dan mempersiapkan hati untuk menyambut kedatangan Kristus yang tiba-tiba.