World's Last Chance

Nubuatan Alkitab, Pembelajaran Alkitab, Video, Artikel, & Masih Banyak Lagi!

While WLC continues to uphold the observance of the Seventh-Day Sabbath, which is at the heart of Yahuwah's moral law, the 10 Commandments, we no longer believe that the annual feast days are binding upon believers today. Still, though, we humbly encourage all to set time aside to commemorate the yearly feasts with solemnity and joy, and to learn from Yahuwah's instructions concerning their observance under the Old Covenant. Doing so will surely be a blessing to you and your home, as you study the wonderful types and shadows that point to the exaltation of Messiah Yahushua as the King of Kings, the Lord of Lords, the conquering lion of the tribe of Judah, and the Lamb of Yahuwah that takes away the sins of the world.
WLC Free Store: Closed!
Nubuatan Alkitab, Pembelajaran Alkitab, Video, Artikel, & Masih Banyak Lagi!

Gereja dari Umat yang Terpanggil Keluar

Apakah anda
beribadah sendiri? Apakah anda rindu untuk bersekutu dengan sesama orang-orang
percaya? Apakah anda merindukan sebuah keluarga gereja yang penuh kasih?

pemuda berdoaTerang dan
kebenaran akan selalu bertambah
bagi mereka yang mau mengikuti Anak Domba. Sehingga,
setiap Pencari Kebenaran yang dengan tulus berkomitmen untuk mengikuti kehendak
Yahuwah, cepat atau lambat, akan berhadapan dengan kebenaran baru yang berbeda
dari apa yang ia percaya dan lakukan sebelumnya. Penerapan kebenaran baru ini
akan menuntun dia untuk
terpisah dan terlepas dari orang-orang yang beribadah bersamanya sebelumnya
jika mereka, pada akhirnya, tidak menerima kebenaran tersebut.

Seseorang yang
taat tidak akan
hadir di sebuah gereja kecuali jika ia percaya pengajaran-pengajaran yang
diajarkan di gereja itu adalah
kebenaran-kebenaran yang berasal dari Sorga. Hal ini akan menjadi hal yang sangat mudah
membingungkan seseorang
dalam memilih antara setia kepada gereja atau setia kepada Yahuwah.
Sejumlah ayat-ayat Alkitab yang dikutip muncul untuk mendukung pendapat bahwa
Gereja adalah pintu gerbang menuju Surga.
Memang, beberapa gereja mengajarkan bahwa keanggotaan dalam denominasi mereka
adalah syarat untuk dapat masuk di pintu gerbang menuju Sorga.

Salah satu
ayat-ayat Alkitab yang paling banyak dikutip adalah pernyataan yang dibuat oleh
Yahushua kepada Simon Petrus:

Dan Aku pun
berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan
mendirikan gereja
-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan
Kuberikan kunci Kerajan Sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan
terlepas di sorga.  (Matius 16:18-19,
KJV)

Ayat Alkitab ini
telah digunakan oleh Gereja Katholik Roma untuk mengajarkan bahwa keselamatan
hanya diperuntukkan secara khusus bagi
persekutuan itu
selama lebih dari 1,500 tahun.

Ayat-ayat
Alkitab lainnya juga digunakan untuk mendukung kepercayaan dan menguatkan
kesetiaan kepada “Gereja.”  “Dan
tiap-tiap hari [Yahuwah] menambahkan
ke dalam gereja orang-orang
yang diselamatkan.”  (Kisah Para Rasul
2:47, NKJV)

Di Alkitab versi
King James, kata “gereja” telah digunakan sebanyak 80 kali, semuanya ditemukan
di dalam Perjanjian Baru. Masalahnya adalah, definisi dari kata “gereja” sekarang tidak sesuai dengan
definisi dari kata aslinya.  Kata yang
digunakan adalah ĕkklēsia (Strong’s # 1577) dan berarti “seseorang yang
terpanggil keluar” yang artinya berbeda jauh dari pemahaman moderen tentang “gereja.”

Kamus
mendefinisikan “gereja” sebagai:

Sebuah badan umat Kristen yang
bersatu di bawah satu bentuk pemerintahan gerejawi, di dalam satu keyakinan,
dan menggunakan ritual dan upacara-upacara yang sama . . . badan umat Kristen yang
terorganisir di dalam daerah, kota, atau negara tertentu; . . . setiap badan umat Kristen yang
terorganisir menempati bangunan yang sama untuk beribadah . . . yang berkaitan
dengan ibadah Kristen yang terorganisir. 
(Webster’s New Universal Abridged Dictionary)

Hal ini sangat
berbeda dari  kata yang sebenarnya di
dalam Perjanjian Baru yang merujuk kepada seseorang yang terpanggil
keluar.  Penggabungan kekacauan itu
adalah fakta bahwa banyak orang memandang “gereja” dan “denominasi” pada
hakekatnya adalah kebenaran
yang sama.

jemaat gerejaSebuah
denominasi adalah “sebuah kelas, masyarakat atau kumpulan individu, disebut
dengan nama yang sama.”  (American
Dictionary of the English Language, 1828) 
“Denominasi” berarti “tentang, didukung oleh, atau di bawah kendali
beberapa aliran keagamaan atau aliran-aliran.” 
(Webster’s New Universal Abridged Dictionary)

Penekanannya,
apakah kata “gereja” atau “denominasi,” adalah pada sebuah kelompok
terorganisir yang diatur oleh beberapa struktur kepemimpinan. Orang-orang
sering berpikir tentang sebuah badan
dari orang-orang percaya yang ditunjang dengan perpuluhan dan
persembahan-persembahan oleh sebuah badan
pengelola yang mengawasinya, pada sebuah tingkat yang lebih besar atau lebih
kecil, yang menjalankan kelompok tersebut. Kepemimpinan sering memiliki kuasa
untuk menetapkan kepercayaan-kepercayaan struktur dan untuk mengeluarkan
dananya.

Mungkin yang
terpenting adalah fakta bahwa kepemimpinan “gereja” yang terorganisir menerima
tanggung jawab untuk bekerja sama dengan pemerintah di dalam memenuhi
persyaratan-persyaratan agar
dianggap berbadan hukum. Selain menjadi sebuah denominasi yang terorganisir,
beberapa persyaratan hukum, sebagaimana yang ditetapkan oleh Negara, harus
dipenuhi. Persyaratan-persyaratan ini berbeda-beda di setiap negara.

Ada
berbagai  macam alasan yang diberikan
untuk pengakuan sebagai sebuah gereja yang terorganisir dari pemerintah. Di
beberapa negara, adalah ilegal berkumpul untuk beribadah kecuali jika kelompok
orang-orang percaya itu memiliki pengakuan tersebut dari pemerintah mereka. Di
negara-negara lain, itu semata-mata karena alasan keuangan sehingga gereja
tersebut tidak harus membayar pajak.

anak muda bernyanyi di gerejaBerada dalam
sebuah denominasi, yang diakui oleh pemerintah, bukanlah sebuah dosa. Namun,
itu membuka pintu bagi Setan untuk mendapat kendali atas gereja yang nantinya
akan mengubah persyaratan-persyaratan hukum. Ketika pengajaran-pengajaran
gereja menjadi tidak benar secara politik, itu dapat mendorong penyesuaian teologi
agar dapat mempertahankan
pengakuan
hukum yang diinginkan dan manfaat-manfaat yang menyertainya.

Hal ini telah
terjadi, pada sebuah tingkat yang lebih besar atau lebih kecil, pada semua
denominasi.  Ketika sebuah gereja menjadi
badan yang disahkan dan diakui oleh Negaranya, ada karena izinnya, hal itu
menempatkan gereja di bawah kendali pemerintahan tersebut. Apa yang diizinkan
Negara untuk dilakukan, Negara juga dapat menarik kembali izin tersebut.

Gereja
Rumah
bukanlah hanya
sebuah bentuk ibadah alternarif bagi umat Yahuwah di akhir zaman ini.
Sebaliknya, itu merupakan satu-satunya pilihan yang tepat yang tersedia bagi
semua orang yang mau “menyembah-Nya
dalam roh dan kebenaran.” (Yohanes 4: 24)

Semua denominasi
yang terorganisir menetukan
hari-hari ibadah mereka dengan kalendar moderen Gregorian – kalendar Paus Gregory
XIII, yang kalendar itu sendiri merupakan revisi dari kalendar penyembah
berhala Julian. Dengan demikian, tidak ada gereja yang terorganisir yang
menyembah Sang Pencipta dengan sungguh-sungguh pada hari-hari
suci Surgawi

yang seharusnya ditentukan
dengan metode pengudusan waktu yang ditunjukkan-Nya: kalendar luni-solar.

Di dalam
kebaikan dan rahmat-Nya, Yahuwah mengampuni kebodohan yang menuntun kepada
ibadah di hari-hari kudus penyembah berhala. 
“Dengan tidak memandang lagi zaman kebodohan, maka sekarang [Yahuwah]
memberitakan kepada manusia, bahwa dimana-mana semua mereka harus bertobat . .
. .” (Kisah Para Rasul 17:
30,
NKJV)  Dengan pemulihan pengetahuan
tentang Sabat yang benar, yang ditentukan
dengan kalendar Pencipta yang asli, tak satu pun orang yang masih berada dalam ketidaktahuan.
Kini, semua orang yang
telah belajar kebenaran  memiliki
tanggung jawab untuk menaati kebenaran tersebut.

Dengan terus
hadir di sebuah gereja yang telah memberitahukan kebenaran tersebut, tetapi
belum menaatinya adalah sama dengan tidak menghormati Yahuwah. Sebab sebuah
gereja yang dua orang mempelajari Alkitabdiberkati dengan hadirat Yahuwah, semua kebenaran yang diketahui
harus ditaati. Satu kesalahan, dijaga dan dilekatkan ke dalam seluruh terang
yang baru itu, akan menyangkal gereja itu memiliki hadirat ilahi.

Semua yang
benar-benar mengasihi hari Sabat dan Penciptanya akan berbagi kebenaran Sabat
hari ketujuh yang Alkitabiah

tersebut dengan orang-orang yang
mereka kasihi. Jika kebenaran ini ditolak, orang yang telah dengan setia dan
dengan taat memegang teguh terang yang baru itu akan pergi tanpa pilihan lain
selain menarik diri dari persekutuan sebuah gereja yang ia tidak sependapat
lagi. “Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?” (Amos
3: 3,
KJV)

Satu-satunya badan orang-orang percaya
yang terorganisir dan yang diakui oleh Yahuwah adalah Orang-orang yang
Terpanggil Keluar yang pimpinannya
adalah Yahushua dan yang badan pemerintahannya berbasis di Sorga. Berbicara
tentang Yahushua, yang adalah kepala dari satu-satunya kelompok orang-orang
percaya yang Sorga akui, Paulus menuliskan:

Ialah kepala
tubuh, yaitu gereja
[Orang-orang yang Dipanggil Keluar], Ialah yang sulung, yang pertama bangkit
dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu.
(Kolose 1: 18,
NKJV)

“Gereja” sejati
terdiri dari Orang-orang yang Dipanggil Keluar, yang tersebar di seluruh
permukaan bumi. Yang tidak dikenal dan tidak diakui di dunia, tetapi dikasihi
dan dihargai di Surga.
Orang-orang inilah yang mengikuti Juruselamat mereka dengan kasih dan ketaatan
yang mendalam, bersedia
memberikan segalanya
untuk menghormati Dia
yang mengetahui kehidupan kekal.

Mereka milik
Yahushua dan terhitung sebagai anggota-anggota keluarga Surga – sebuah kehormatan
yang jauh lebih mulia dan besar dari pada masuk ke dalam peran
keanggotaan  gereja duniawi terbesar.

Tetapi kamu
sudah datang . . . kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah dan
kepada gereja [Terpanggil Keluar]
anak-anak sulung yang namanya terdaftar di surga,
dan kepada [Yahuwah] yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh
orang-orang benar yang telah sempurna, dan kepada [Yahushua] Pengantara
perjanjian baru . . . .  (Ibrani 12: 22-24, NKJV)

Juruselamat
menyatakan sebuah prinsip penting ketika Ia berbicara kepada Pilatus:
“Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajan-Ku dari dunia ini, pasti
hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi,
akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini.” 
(Yohanes 18: 36,
NKJV)

Seperti halnya
Yahushua berada di dunia tetapi bukan dari dunia, sehingga, para pengikut-Nya
akan seperti itu juga. Mereka tidak akan menyesuaikan diri mereka sendiri
dengan badan-badan keagamaan yang terorganisir
hanya demi kenyamanan,
beribadah dengan kalendar palsu.  Kepala
dari Orang-orang yang Dipanggil Keluar adalah Yahushua.  Sama seperti hadirat-Nya yang tersembunyi bagi semua orang tetapi dapat dilihat
dengan mata iman, begitu juga dengan ibadah adalah urusan pribadi antara jiwa
individu dan Yahuwah. Ini bukan sebuah tindakan lahiriah yang ditunjukkan di
panggung kepemimpinan terstruktur dimana kepercayaan-kepercayaan anda harus
sesuai dengan mayoritas jika anda ingin diterima kedalam keanggotaan. Penyesuaian
tersebut, Yahuwah tidak pernah setujui.

tersenyum wanita yang lebih tuaIbadah yang
diterima Yahuwah tidak memerlukan kelompok. Orang-orang yang Dipanggil Keluar
hanya sedikit, sering hanya diketahui oleh Yahuwah. Ada saatnya, Dia mengutus
orang lain kepada anda tetapi Dia juga menuntun anda untuk menyembah-Nya
seorang diri. Sebagaimana
Yahuwah berbicara kepada anak-anak-Nya dengan suara yang lembut, Dia mengetahui
bahwa yang paling anda butuhkan adalah menyembah Dia seorang diri dalam
keheningan dan ketenangan, dan anda mungkin mendengar bisikan-Nya lebih jelas,
serta mengatasi kebutuhan-kebutuhan rohani anda sendiri.

Pesan peringatan
terakhir Sorga diberikan kepada dunia di dalam Wahyu pasal 18 dimana mereka yang
mengasihi Yahuwah adalah orang-orang yang
dipanggil keluar dari Babel:

Kemudian dari
pada itu aku melihat seorang malaikat lain turun dari Surga. Ia mempunyai
kekuasaan besar dan bumi menjadi terang oleh kemuliaannya. Dan ia berseru
dengan suara yang kuat, katanya : “sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar
itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi
semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang
dibenci! Karena semua bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya . . .
.” Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata : “Keluarlah dari padanya, hai umat-Ku
supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya dan supaya kamu jangan
ditimpa malapetaka-malapetakanya. Sebab dosa-dosanya telah bertimbun-timbun
sampai ke langit, dan [Yahuwah] telah mengingat segala kejahatannya.” (Wahyu
18: 1-5,
NKJV)

Anggur adalah
minuman yang membekukan pikiran dan mengacaukan panca indra. “Anggur” Babel yang telah diminum oleh seluruh dunia
adalah penerapan kalendar palsu untuk menentukan
hari-hari keagamaan. Mereka yang menjawab
panggilan untuk melarikan diri dari Babel tidak akan ditemukan di dalam
gereja-gerejanya, beribadah di hari-hari
kudus yang palsu.

Alkitab sudah jelas. “Gereja” sisa
bukanlah denominasi terorganisir terakhir. Menurut Alkitab, tidak ada struktur
terorganisir akhir. Sebaliknya, mereka adalah umat sisa terakhir dari
Orang-orang yang Dipanggil Keluar. Mereka dipanggil keluar dari semua denominasi.
Alkitab menjelaskan bahwa generasi
terakhir adalah generasi yang
memiliki pemisahan akhir DARI: dari Babel, dari gereja-gerejanya, dari semua
pengajaran-pengajaran
palsu
dan praktek-praktek palsu.

Berdirilah
dengan Orang-orang yang Dipanggil Keluar sekarang. Hormatilah Dia yang sangat mengasihi anda sehingga Dia mengorbankan Anak-Nya
sendiri untuk anda dan sembahlah
Dia lepas dari semua kesalahan
dan tradisi.  Bergabunglah dengan gereja anak-anak Sulung.

This site is registered on wpml.org as a development site. Switch to a production site key to remove this banner.