Rumus Surga untuk menemukan kebenaran-kebenaran yang tersembunyi
Umat sisa, yaitu
orang-orang yang akan mempertahankan
kebenaran selama adegan-adegan penutupan sejarah Dunia, telah diberikan berkat
istimewa yang tidak pernah diterima oleh
generasi
sebelumnya. Generasi akhir memiliki penggabungan terang yang telah tersingkap dari semua
zaman. Kebenaran-kebenaran yang mana para leluhur dan para nabi ingin lihat dan
ingin mengerti telah dibukakan bagi pemahaman semua orang yang, saat ini, mau mencari kebenaran.
![]() |
Umat sisa, yaitu orang-orang yang akan mempertahankan kebenaran di akhir zaman ini, telah diberikan berkat istimewa yang tidak pernah diterima generasi sebelumnya. Generasi akhir memiliki penggabungan terang yang tersingkap dari semua zaman. |
Setan adalah seorang musuh yang selalu
waspada. Pada
setiap cahaya terang yang terungkap, dia
telah berupaya untuk mendatangkan kebingungan, kesalahan, kesombongan akan kepercayaan
dan bahkan kelalaian. Banyak kebenaran penting telah hilang dan tersembunyi
selama ribuan tahun dengan menerima kesalahan-kesalahan, asumsi-asumsi dan
tradisi-tradisi. Namun, kebenaran itu
sendiri,
tidak dapat dihancurkan. Ada banyak, banyak permata kebenaran yang kudus
diantara sampah-sampah
kesalahan. Pencari kebenaran harus rendah hati dan tekun di dalam mencari
permata-permata yang tersebar ini.
Ketika seseorang
sudah semakin mempercayai kesalahan,
pencarian kebenaran dapat menjadi sangat membingungkan. Kebenaran, tidak peduli seberapa
murninya, secara emosional dapat terasa salah,
ketika itu bertentangan dengan kepercayaan-kepercayaan inti seseorang. Yahuwah tidak meninggalkan siapa pun untuk
berjuang sendiri. Dia telah memberikan di dalam Firman-Nya sebuah standar
dimana seseorang dapat membedakan apa yang benar dan apa yang salah. Aturan ini
menggunakan penggabungan dari besaran
bobot bukti.
Sebuah kesalahan
yang dalam kebodohan dibuat oleh banyak
orang disebut “ayat bukti”.
Hal ini terjadi ketika seluruh kepercayaan dibangun berdasarkan
satu ayat saja, dengan mengabaikan ayat-ayat
lainnya yang akan mengubah arti atau penafsiran dari satu ayat bukti
tersebut. Adalah benar bahwa “Segala tulisan yang diilhamkan memang bermanfaat
untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan
untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia
kepunyaan Yahuwah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.” (2 Timotius 3:16
dan 17).
Namun, ini bukan berarti, bahwa satu ayat dapat digunakan sebagai
dasar untuk sebuah doktrin sementara ayat-ayat lain tentang hal tersebut
diabaikan. Kesalahan-kesalahan serius di dalam teologi terjadi ketika metode
penetapan doktrin ini digunakan.
Salah satu
doktrin palsu berdasarkan pada ayat bukti adalah kepercayaan di dalam kekekalan
jiwa dan pembakaran abadi di neraka. Doktrin ini disimpulkan dari perumpaan tentang
orang kaya dan Lazarus (Lihat Lukas 16:19-31) dan sebuah ayat dalam kitab Wahyu
yang menyatakan: “Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai
selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu
mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah
menerima tanda namanya”.
(Wahyu 14:11).
Di dalam menggunakan ayat-ayat ini untuk membuktikan jiwa yang
abadi dan pembakaran abadi di neraka, besaran bobot bukti yang membuktikan sebaliknya harus
diabaikan.
Contoh-contoh
|
Kesalahan umum
lainnya yang dibuat berdasarkan ayat bukti adalah kepercayaan bahwa hari Sabat
harus dirayakan dari matahari terbenam
sampai matahari terbenam. Seluruh praktek ini dibangun berdasarkan satu ayat
Alkitab: “Itu harus menjadi suatu sabat, hari perhentian penuh bagimu, dan kamu
harus merendahkan diri dengan berpuasa. Mulai pada malam tanggal sembilan bulan
itu, dari matahari terbenam sampai matahari terbenam, kamu harus merayakan sabatmu”. (Imamat 23:32). Namun, ketika
dilihat dalam konteksnya, itu menjadi jelas bahwa perayaan kudus yang dimaksud adalah untuk hari kesembilan pada bulan yang ketujuh: hanya pada Hari Pendamaian. Besaran bobot bukti Alkitab yang
digabungkan mengungkapkan bahwa hari-hari pada kalender Alkitabiah sebenarnya
dimulai saat fajar!
Banyak tradisi-tradisi terkenal yang hanya didasarkan pada ayat
bukti. Untuk memastikan bahwa seseorang telah sampai kepada kebenaran, pencari
kebenaran tersebut harus mengumpulkan semua ayat bersama-sama yang menyangkut hal yang sedang
dipelajari. Ketika setiap ayat telah dengan teliti dipelajari dalam konteksnya,
serta uraiannya tidak bertentangan, maka penafsiran Alkitab tersebut adalah
benar dan tepat. Kitab Yesaya pasal 28 berisi peringatan
yang panjang terhadap doktrin-doktrin palsu yang sangat melekat pada
orang-orang yang tidak menggunakan besaran
bobot bukti sebagai aturan mereka di dalam menafsirkan
Alkitab.
Pasal ini
dimulai dengan mengucapkan sebuah celaka: “Celaka atas mahkota kemegahan
pemabuk-pemabuk Efraim, atas bunga yang sudah mulai layu di perhiasan kepala
mereka yang indah-indah, yaitu kota yang terletak tinggi di atas bukit, di atas
lembah yang subur, yang penuh peminum anggur yang sudah pening!” (Yesaya 28:1). Kesombongan rohani
adalah salah satu dosa yang
paling berbahaya. Adalah sangat sulit untuk mendapatkan seseorang yang sombong
secara rohani yang mau
belajar dengan pikiran terbuka. Di dalam Alkitab, anggur yang memabukkan
berulang kali digunakan sebagai simbol doktrin-doktrin palsu. Sehingga, ayat ini menjadi sebuah peringatan bagi semua orang yang
berpegang teguh pada kesalahan, yang merasa bangga dengan
kepercayaan-kepercayaan mereka yang salah.
Tetapi
orang-orang di sini pun pening karena anggur dan pusing karena arak. Baik imam
maupun nabi pening karena arak, kacau oleh anggur; mereka pusing oleh arak,
pening pada waktu melihat penglihatan, goyang pada waktu memberi keputusan.
Sungguh, segala
meja penuh dengan muntah, kotoran, sehingga tidak ada tempat yang bersih lagi.
Dan orang
berkata:”Kepada siapakah dia ini mau mengajarkan pengetahuannya dan kepada
siapakah ia mau menjelaskan nubuat-nubuatnya? Seolah-olah kepada anak yang baru
disapih, dan yang baru cerai susu! (Yesaya
28:7-9).
![]() |
Mengambil ayat-ayat diluar konteks dan membangun seluruh sistem kepercayaan berdasarkan ayat-ayat itu akan selalu menuntun kepada asumsi-asumsi, kesalahan dan doktrin-doktrin palsu – yaitu anggur Babel. Bahkan para gembala dan para pemimpin gereja tidak bebas dari bahaya praktek ini. |
Mengambil
ayat-ayat diluar konteks dan membangun seluruh sistem kepercayaan berdasarkan
ayat-ayat itu akan selalu menuntun kepada asumsi-asumsi, kesalahan dan doktrin-doktrin
palsu – yaitu anggur Babel. Bahkan para gembala dan para pemimpin gereja tidak
bebas dari bahaya praktek ini.
Tetapi ada
harapan bagi semua orang yang bertobat dan datang kepada Yahuwah seperti
seorang anak kecil, yang ingin diajar oleh-Nya. Metode yang digunakan untuk
memastikan kebenaran telah secara jelas dijabarkan:
Sebab perintah harus berada di atas perintah, aturan di atas
aturan, ayat di atas ayat, baris di atas baris, sebagian di sini, dan sebagian
di sana. (Yesaya 28:10, KJV).
Dalam pasal ini, Yahuwah menyampaikan bahwa jika metode ini
digunakan, hati yang lapar akan menemukan kebenaran dan ketenangan untuk jiwa.
Sayangnya, itu juga mengungkapkan bahwa begitu banyak orang yang menolak metode
pemahaman kebenaran ini yang telah ditetapkan Yahuwah:
Inilah tempat
perhentian, berilah perhentian kepada orang yang lelah; inilah tempat
peristirahatan! Tetapi mereka tidak mau mendengarkan. Tapi firman Yahuwah kepada mereka berupa
perintah di atas perintah, aturan di atas aturan, ayat
di atas ayat, baris di atas baris, sebagian di sini, dan sebagian di sana; supaya
dalam berjalan mereka jatuh telentang, sehingga luka, tertangkap dan tertawan.
(Lihat Yesaya 28:12 dan 13, KJV).
Standar
Alkitabiah lainnya untuk memastikan kebenaran dinyatakan di dalam 2 Korintus 13:1:
“Ini adalah untuk ketiga kalinya aku datang kepada kamu: Baru dengan keterangan
dua atau tiga orang saksi suatu perkara sah”.
Inilah standar yang ditetapkan oleh Yahuwah Sendiri dalam perkara-perkara
perdebatan perdata:
Satu orang saksi
saja tidak dapat menggugat seseorang
mengenai perkara kesalahan apa pun atau dosa apa pun yang mungkin
dilakukannya; baru atas keterangan dua atau tiga orang saksi perkara itu tidak
disangsikan. (Ulangan 19:15).
Atas keterangan
dua atau tiga orang saksi haruslah mati dibunuh orang yang dihukum mati ; atas
keterangan satu orang saksi saja janganlah ia dihukum mati. (Ulangan 17:6).
Setiap orang
yang telah membunuh seseorang haruslah dibunuh sebagai pembunuh menurut
keterangan saksi-saksi, tetapi kalau hanya satu orang saksi saja tidak cukup
untuk memberi keterangan terhadap seseorang dalam perkara hukuman mati. (Bilangan
35:30).
Standar ini
sebagai suatu pedoman tingkah laku diulang oleh Juruselamat saat Ia menyatakan:
Apabila
saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan
nasihatmu engkau telah mendapatkannya kembali. Jika ia tidak mendengarkan
engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas KETERANGAN DUA ATAU
TIGA ORANG SAKSI, PERKARA ITU TIDAK DISANGSIKAN. (Matius 18:15 dan 16).
Penggunaan
prinsip Yahushua ini untuk lebih dari kejahatan-kejahatan besar mengungkapkan
bahwa itu adalah sebuah standar kehidupan yang dapat diterapkan di bidang lain.
Prinsip
pengulangan sangat penting di dalam mempelajari kebenaran. Ketika Yusuf berdiri
di hadapan Firaun untuk menafsirkan mimpi-mimpinya, ia menjelaskan: “[Elohim] telah
memperlihatkan kepada tuanku Firaun apa yang hendak dilakukan-Nya. Sampai dua
kali mimpi itu diulangi bagi tuanku Firaun berarti: hal itu telah ditetapkan
oleh [Elohim], dan [Elohim] akan segera melakukannya.” (Kejadian 41:28 dan 32). Tidak ada doktrin
yang ditetapkan berdasarkan satu ayat. Sebaliknya, Yahuwah akan selalu
memberikan besaran bobot
bukti dimana pencari kebenaran dapat menetapkan pendapat teologi.
![]() |
Aturan besaran bobot bukti dari penyelidikan dan pembelajaran mendorong kebebasan berpikir. Itu memberikan perlindungan dari kesalahan-kesalahan dan tipuan-tipuan yang besar. |
Yahuwah tahu
bahwa setelah 6.000 tahun sejarah bumi, sebuah gunung kebohongan dan tipuan
Setan akan menumpuk untuk menyembunyikan atau menyesatkan kebenaran. Namun, seperti
di setiap keadaan darurat lainnya, Dia dengan penuh kasih telah menyediakan
sarana-sarana yang pasti dimana setiap orang dapat belajar dan menemukan
kebenaran bagi dirinya sendiri. Besaran
bobot
bukti dari penyelidikan
dan pembelajaran mendorong kebebasan berpikir. Itu memberikan perlindungan dari
kesalahan-kesalahan dan tipuan-tipuan yang besar.
Tidak seorang
pun yang dengan sengaja memilih untuk berpegang pada kesalahan, tetapi
seringkali itu dilakukan melalui pengabaian dan cinta terhadap tradisi. Tidak
seorang pun harus melihat kepada manusia lain, entah itu seorang pendeta, pejabat
gereja, orang tua, pasangan atau guru, untuk menentukan kebenaran. Zaman tidak
membuat kesalahan menjadi kebenaran. Anda bertanggungjawab kepada Yahuwah untuk
diri anda sendiri dan oleh karenanya anda harus belajar untuk diri anda sendiri.
Tak seorang pun dapat menyelamatkan anda. Jika anda mau selamat dan luput dari
kebinasaan orang fasik, anda
harus mencari, menerima dan menaati kebenaran untuk diri anda sendiri.
Biarpun di
tengah-tengahnya berada ketiga orang ini, yaitu Nuh, Daniel, dan Ayub, mereka
akan menyelamatkan hanya nyawanya sendiri karena kebenaran mereka, demikianlah
firman Yahuwah Yang Mahakuasa.
Dan biarpun di
tengah-tengahnya berada ketiga orang tadi, demi Aku yang hidup, demikianlah
firman Yahuwah Yang Mahakuasa, mereka tidak akan menyelamatkan baik anak-anak
lelaki maupun anak-anak perempuan, tetapi hanya mereka sendiri akan
diselamatkan. (Lihat Yehezkiel 14:14 dan 18).
Banyak orang
merasa sangat tidak aman, bahkan takut untuk belajar bagi diri mereka sendiri. Mereka ingin diberitahu apa yang harus
dipercaya oleh sosok yang berwenang. Adalah bukan rencana Yahuwah bahwa setiap
keraguan akan dijawab pihak dari kekekalan. Jika setiap keraguan diselesaikan
dan setiap pertanyaan dijawab, tidak akan ada ruang untuk iman dan karena konflik
dengan keraguanlah iman itu diperkuat.
Bergembiralah
akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai
pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu – yang
jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya
dengan api – sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan
pada hari Yahushua yang Diurapi itu menyatakan diri-Nya. Sekalipun kamu belum
pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia,
sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak
terkatakan, karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.
(Lihat 1 Petrus 1:6-9).
![]() |
Jangan pernah takut untuk belajar bagi dirimu sendiri. Jangan pernah takut untuk menjadi satu-satunya yang memegang kepercayaan tertentu. Jika kepercayaan-kepercayaan anda telah diteliti di dalam Alkitab, menggunakan besaran bobot bukti, anda mungkin berdiri sendiri… tetapi seluruh Sorga berdiri di belakang anda. |
Jangan pernah
takut untuk belajar bagi dirimu sendiri. Jangan pernah takut untuk menjadi
satu-satunya yang memegang kepercayaan tertentu. Jika kepercayaan-kepercayaan
anda telah diteliti di dalam Alkitab, menggunakan besaran bobot bukti, anda
mungkin berdiri sendiri, tetapi seluruh Sorga berdiri di belakang anda. Sesaat
sebelum kematian
Yahushua, Dia memberikan jaminan yang
menghibur: “Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang
kembali kepadamu. Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa
dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan
mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu”. (Yohanes 14:18 dan 26).
Adalah lebih
berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu
tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia
kepadamu. Dan kalau Ia datang, Ia akan
menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman: . . . Masih banyak hal
yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi
apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh
kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi
segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan
memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. (Yohanes 16:7, 8, 12 dan 13).
Zaman-zaman dahulu,
Yahuwah menubuatkan kebingungan akan berkuasa di akhir zaman.
Dia mencatat di dalam Alkitab aturan-aturan dimana anda dapat tahu cara
mengungkapkan kebenaran untuk diri anda sendiri, membedakan kesalahan, asumsi
dan tradisi. Yahuwah dapat dipercaya. Berpeganglah pada janji-Nya untuk
menuntun anda ke dalam semua kebenaran yang akan menjaga pikiran tetap aman
dari kesalahan. Dia akan mengungkapkan kepada anda secara pribadi apa yang
diungkapkan oleh besaran bobot bukti yang digabungkan.