Pertanyaan: Apakah orang-orang yang
menolak anugerah Yahuwah akan tersiksa
tanpa henti disepanjang masa keabadian yang kekal?
Jawaban
Alkitab: TIDAK.
Mereka akan dibinasakan. Orang fasik
akan "disingkirkan" selamanya. Mereka akan benar-benar "lenyap".
Mereka akan "dimakan", "dilahap", dan "dimusnahkan"
oleh api dan akan menjadi "tidak ada lagi". Mereka "akan menjadi
seolah-olah mereka tidak pernah ada".
Ayub 20:7,26 |
7Namun seperti tahinya ia [orang jahat] akan binasa untuk selama-lamanya; |
Ayub 31:2,3 |
2Karena bagian apakah yang ditentukan Eloah dari |
Mazmur 5:6 |
6Engkau membinasakan |
Mazmur 9:5-6 |
5Engkau telah menghardik bangsa-bangsa, Engkau telahmembinasakan orang-orang |
Mazmur 9:17 |
17Orang-orang fasik akan kembali ke neraka [“neraka”=H7585: sheol (kuburan)]… |
Mazmur 11:6 |
6Dia menghujani orang-orang fasik dengan arang |
Mazmur 21:9 |
9Engkau akan membuat mereka seperti perapian |
Mazmur 28:5 |
5Karena mereka tidak |
Mazmur |
9Sebab orang-orang yang berbuat jahat akan Dosa dan
Dan kemudian |
Mazmur 37:20 |
20Sesungguhnya, orang-orang fasik akan binasa; musuh Yahuwah seperti |
Mazmur |
34Nantikanlah Yahuwah dan tetap ikutilah jalan-Nya, |
Mazmur |
1Mengapa engkau memegahkan diri dengan kejahatan, hai |
Mazmur 55:23 |
23Tetapi Engkau, ya Elohim, akan menjerumuskan |
Mazmur 59:13 |
13Habisilah mereka dalam geram, habisilah, |
Mazmur 73:18 |
18Sesungguhnya di tempat-tempat licin Kautaruh |
Mazmur 73:27 |
27Sebab sesungguhnya, siapa yang jauh dari pada-Mu |
Mazmur |
14Seperti api yang membakar hutan, dan seperti nyala |
Mazmur 92:7 |
7Apabila orang-orang fasik bertunas seperti |
Mazmur 92:9 |
9Sebab, sesungguhnya musuh-Mu, ya Yahuwah, sebab, |
Mazmur |
10Biarlah Ia menghujani mereka dengan bara api! |
Mazmur |
20Yahuwah menjaga semua orang yang mengasihi-Nya, tetapi |
Amzal 2:22 |
22Tetapi orang fasik akan dipunahkan dari bumi, |
Amzal |
11Dan pada akhirnya engkau akan mengeluh, kalau 12Lalu engkau akan berkata: "Ah, mengapa aku |
Amzal 10:25 |
25Bila taufan melanda, lenyaplah orang fasik, |
Amzal |
28Harapan orang benar akan menjadi sukacita, tetapi harapan orang fasik akan binasa. 29Jalan Yahuwah adalah 30Orang benar tidak terombang-ambing untuk Catatan: Orang-orang fasik dan |
Amzal 12:7 |
7Orang fasik dijatuhkan sehingga mereka tidak |
Amzal 13:13 |
13Siapa meremehkan firman akan dibinasakan, tetapi siapa taat kepada perintah akan |
*Yesaya |
28Tetapi 31Maka yang kuat menjadi seolah-olah kapas dan Catatan: Orang-orang fasik akan dihancurkan/dilenyapkan dengan api.
Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala |
Yesaya 5:24 |
24Sebab itu seperti lidah api memakan jerami, dan seperti rumput kering habis lenyap dalam nyala api, |
*Yesaya |
16Sebab itu Tuan, Yahuwah semesta alam, akan membuat Catatan: Dalam nubuatan tentang |
Yesaya 10:25 |
25Sebab sedikit waktu lagi amarah-Ku atasmu akan |
Yesaya 13:9 |
9Sungguh, hari Yahuwah datang dengan |
Yesaya 26:11 |
11Ya Yahuwah, ketika |
Yesaya 26:14 |
14Mereka sudah mati, tidak akan |
Yesaya 29:6 |
6Engkau akan dihukum oleh Yahuwah semesta alam |
Yesaya |
27Yahuwah datang menyatakan diri-Nya dari tempat-Nya |
Yesaya |
1Marilah mendekat, hai bangsa-bangsa, dengarlah, *Murka Anak |
Yesaya 47:14 |
14Sesungguhnya, mereka |
Yehezkiel |
4Sungguh, semua jiwa Aku punya! Baik jiwa ayah |
*Obaja |
15Sebab telah dekat hari Yahuwah menimpa |
Nahum 1:9-10 |
9Apakah maksudmu menentang Yahuwah? Ia akan Catatan: Sebagai tambahan untuk |
Zakharia |
3Kemudian Yahuwah akan maju berperang melawan |
*Maleakhi |
1Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua |
Yohanes 3:16 |
16Karena begitu besar kasih Yahuwah akan dunia ini, Catatan: Ayat ini mengatakan
“Binasa” |
Roma 6:23 |
23Sebab upah Catatan: Ayat ini mengatakan bahwa |
Filipi |
18… banyak orang yang hidup sebagai seteru salib |
2 Tesalonika |
8Dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang Catatan: Ayat ini mengatakan |
2 Petrus |
9Yahuwah tahu menyelamatkan orang-orang saleh dari |
*2 Petrus |
7Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara Catatan: “Neraka” belum menyalah Dosa akan
Yahuwah |
Wahyu 11:18 |
18Dan semua bangsa telah marah, tetapi amarah-Mu |
Wahyu 20:7-9 |
7Dan setelah masa seribu tahun |
Dari mana ide mengenai
siksaan kekal berasal?
Doktrin mengenai sebuah pembakaran abadi di neraka dimana
orang-orang yang tidak selamat akan selamanya disiksa setelah kematian
dipopulerkan oleh Gereja Katolik Roma (Si Pelacur dalam kitab Wahyu
pasal 17), yang diadopsi dari orang-orang Yunani dan orang-orang kafir. Gereja
Roma melihat doktrin ini sebagai doktrin yang sangat menguntungkan di abad
pertengahan, karena doktrin ini memungkinkannya untuk menjadi kaya melalui
penjualan "surat pengampunan dosa". Tidak ada satu ayat pun di dalam
Alkitab yang mengungkapkan bahwa orang-orang yang tidak selamat akan disiksa
selama-lamanya. (Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Kekuatan
Binatang Katolik Roma, silahkan lihat "Siapakah Binatang dalam
Kitab Wahyu?")
Disalahpahami #1
Yesaya 66:24 – 24Mereka akan
keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak
kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam,
maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup.
Markus 9:43-44 – 43Dan jika tanganmu
menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup
dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka
[G1067: Gehenna], ke dalam api yang tak terpadamkan; 44di tempat
itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.
Jawaban/Penjelasan: Ayat-ayat ini mengandung
dua ungkapan yang sangat menarik yang sering disalahpahami: (1) "Ulatnya
tidak akan mati." (2) "Apinya tidak akan padam."
"Ulatnya
tidak akan mati".
Kata yang diterjemahkan sebagai "neraka"
di dalam Markus 9:43 adalah "gehenna" (G1067). Gehenna, dinamakan
"Lembah Hinom" di dalam Perjanjian Lama, yang adalah sebuah lembah
yang dalam dan sempit di selatan Yerusalem di mana, setelah pengenalan dewa
Ahaz, si dewa api, orang-orang Yahudi yang menyembah berhala mempersembahkan
anak-anak mereka kepada Molokh. Di sini,
bangkai binatang dan sampah dari kota dibuang. Api dinyalakan terus menerus,
dan ulat-ulat memenuhi sisa-sisa bangkai binatang. Bagian yang tidak
dihancurkan oleh api, dimakan oleh ulat-ulat itu. Dengan demikian tempat ini
menjadi sebuah lambang dari pembinasaan menyeluruh. Yahushua menggunakan tempat
ini untuk menggambarkan nasib akhir dari orang-orang fasik.
Perhatikan di sini bahwa bukan jiwa tanpa tubuh yang
dimakan oleh ulat-ulat, tetapi "bangkai," (Yesaya 66:24) atau mayat
manusia. Mereka yang dilemparkan ke dalam lautan api akan berada dalam bentuk
tubuh (Markus 9:43-45; Matius 5:30). Yesaya 51:8 menyatakan bahwa "ulat-ulat
akan memakan mereka seperti memakan wol," yang berarti bahwa mereka akan
dimakan secara keseluruhan, dan sampai habis.
Ulat/belatung yang memenuhi dan memakan mayat tidak
mati; mereka hanya menjadi kepompong dan bertumbuh menjadi dewasa, dan pada
gilirannya, bertelur lebih banyak. Dengan demikian, siklus ini berlangsung
terus sampai daging habis dimakan.
"Apinya
tidak akan padam".
"Memadamkan" berarti "mematikan".
Dengan kata lain, tidak ada yang dapat menghentikan api ini menyala. Api ini
tidak akan berhenti sampai semuanya
telah terbakar (dimakan). Orang-orang
fasik akan benar-benar berubah menjadi tunggul dan abu.
"Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala
seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat
fasik menjadi tunggul dan akan terbakar oleh hari yang
datang itu, firman Yahuwah semesta alam, sampai
tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka. Tetapi kamu yang takut
akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada
sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas
kandang. Kamu akan menginjak-injak orang-orang fasik, sebab mereka akan menjadi abu di bawah telapak kakimu, pada
hari yang Kusiapkan itu, firman Yahuwah semesta alam". (Maleakhi 4:1-3)
Sebuah contoh api yang "Tidak Terpadamkan":
"Tetapi apabila kamu tidak mendengarkan
perintah-Ku untuk menguduskan hari Sabat dan untuk tidak masuk mengangkut
barang-barang melalui pintu-pintu gerbang Yerusalem pada hari Sabat, maka di
pintu-pintu gerbangnya Aku akan menyalakan api, yang akan memakan habis
puri-puri Yerusalem, dan yang tidak akan terpadamkan". (Yeremia
17:27).
Nubuat ini kemudian digenapi dalam pasal 52:
"Dalam bulan yang kelima, pada tanggal sepuluh
bulan itu, itulah tahun kesembilan belas pemerintahan Nebukadnezar, raja Babel,
datanglah Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, yang melayani raja Babel, ke
Yerusalem. Ia membakar rumah Yahuwah, rumah raja dan segala rumah di Yerusalem;
segala rumah orang-orang besar dibakarnya dengan api. Segala tembok sekeliling
kota Yerusalem dirobohkan oleh tentara Kasdim yang ada bersama-sama dengan
kepala pasukan pengawal itu". (Yeremia 52:12-14)
Pemenuhan nubuat mengenai api yang tidak terpadamkan ini yang membakar Yerusalem
dirujuk lagi dalam kitab 2 Tawarikh:
"Mereka membakar rumah Elohim, merobohkan
tembok Yerusalem dan membakar segala puri dalam kota itu dengan api, sehingga
musnahlah segala perabotannya yang indah-indah. Mereka yang masih tinggal dan
yang luput dari pedang diangkutnya ke Babel dan mereka menjadi budaknya dan
budak anak-anaknya sampai kerajaan Persia berkuasa. Dengan demikian genaplah
firman Yahuwah yang diucapkan Yeremia, sampai tanah itu pulih dari akibat
dilalaikannya tahun-tahun sabatnya, karena tanah itu tandus selama menjalani
sabat, hingga genaplah tujuh puluh tahun". (2 Tawarikh 36: 19-21)
Catatan: Jelas, api yang menyala di
Yerusalem (yaitu api yang tidak bisa dipadamkan)
sekarang sudah tidak menyala lagi. Api itu berhenti membakar setelah semuanya sudah
dilalap. Demikianlah sifat api.
Disalahpahami #2
Matius 25:46 – 46Dan mereka
ini akan masuk ke tempat hukuman yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup
yang kekal.
Jawaban/Penjelasan: "Hukuman kekal" adalah nasib yang akan diterima oleh orang-orang
fasik, bukan "menghukum
kekal." Penghakiman Yahuwah itu, hukuman orang fasik (yaitu kehancuran),
akan tegak selamanya; akibatnya akan kekal. Orang fasik tidak akan hidup lagi.
"Biarlah Ia menghujani mereka dengan bara api! Biarlah Ia menjatuhkan
mereka ke dalam jurang sehingga tidak
bangkit lagi". (Mazmur 140:10). "Karena sedikit waktu lagi, maka
lenyaplah orang fasik; jika engkau memperhatikan tempatnya, maka ia sudah tidak
ada lagi". (Mazmur 37:10) "Sesungguhnya, orang-orang fasik akan
binasa; musuh Yahuwah seperti keindahan padang rumput: mereka habis lenyap, habis lenyap bagaikan asap". (Mazmur
37:20). "Tetapi pendurhaka-pendurhaka akan dibinasakan bersama-sama, dan
masa depan orang-orang fasik akan dilenyapkan". (Mazmur 37:38).
Bandingkan dengan 2 Tesalonika 1:8-9:
"Di dalam
api yang bernyala-nyala dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Yahuwah
dan tidak mentaati Injil Yahushua, Tuan kita. Mereka ini akan menjalani hukuman
kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuan dan dari kemuliaan
kekuatan-Nya". (2 Tes. 1:8-9).
Catatan: Sekali lagi, itu adalah
"penghancuran" (hukuman) yang kekal, bukan siksaan. Tidak ayat di dalam Alkitab yang mengatakan
bahwa orang-orang yang tidak selamat akan disiksa selama-lamanya.
Disalahpahami #3
Wahyu 14:11 – 11Maka asap
api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang
malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah
binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda
namanya.
Wahyu 19:2-3 – 2Sebab benar
dan adil segala penghakiman-Nya, karena Ialah yang telah menghakimi pelacur
besar itu, yang merusakkan bumi dengan percabulannya; dan Ialah yang telah
membalaskan darah hamba-hamba-Nya atas pelacur itu." 3Dan untuk
kedua kalinya mereka berkata: "Haleluya! Ya, asapnya naik sampai
selama-lamanya.
Wahyu 20:10 – 10Dan Iblis,
yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu
tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai
selama-lamanya.
Jawaban/Penjelasan: Istilah
"selamanya" di dalam Alkitab berarti sebuah periode waktu, terbatas atau tidak terbatas. "Selamanya" digunakan 56 kali di dalam
Alkitab yang terkait dengan hal-hal yang telah berakhir. Dalam Yunus 2:6,
"selamanya" berarti "tiga hari tiga malam" (Yunus 1:17).
Dalam Ulangan 23:3, "selamanya" berarti "10 generasi".
Dalam kasus manusia, "selamanya" berarti "selama ia hidup"
atau "sampai mati." (Lihat 1 Samuel 1:22,28 dan Keluaran 21:6). Dengan
demikian orang-orang jahat akan terbakar di dalam api selama mereka hidup, atau
sampai mati. Hukuman pembakaran untuk dosa ini akan bervariasi sesuai dengan
tingkat dosa pada setiap individu, tapi setelah hukuman dilakukan, api itu akan
menghilang. "Untuk dosa, di mana pun dosa itu ditemukan, ‘[Eloah] kita
adalah api yang menghanguskan’. (Ibrani 12:29). Dalam diri semua orang yang mau
tunduk kepada kuasa-Nya, Roh [Yahuwah] akan membinasakan dosa. Tapi jika manusia
menenggelamkan diri ke dalam dosa, mereka akan diidentifikasi dengan dosa itu.
Kemudian kemuliaan [Yahuwah], yang menghancurkan dosa, pasti menghancurkan
mereka". (Ellen White, Desire of
Ages, hal. 107)
"Sesungguhnya, mereka sebagai jerami yang
dibakar api; mereka tidak dapat melepaskan nyawanya dari kuasa nyala api; api
itu bukan bara api untuk memanaskan diri, bukan api untuk berdiang".
(Yesaya 47:14).
"… Dan kamu akan menginjak-injak orang-orang
fasik, sebab mereka akan menjadi abu di bawah telapak kakimu, pada hari yang
Kusiapkan itu, firman Yahuwah semesta alam". (Maleakhi 4:1-3).
Ajaran mengenai siksaan kekal telah membuat lebih banyak
orang terdorong pada ateisme dan kegilaan melebihi tipuan setan yang lain. Ajaran
ini memfitnah karakter yang penuh kasih dari Bapa Surgawi kita yang baik dan ajaran
ini telah menciptakan masalah yang merusak pada kekristenan yang tidak
terbilang banyaknya.
Sebagai pelajar Alkitab yang jujur, sangat penting
bahwa kita mempelajari semua
ayat-ayat Alkitab yang bersangkutan pada hal itu sebelum kita menarik
kesimpulan yang pasti. Kita harus selalu setia menggunakan besaran bobot bukti.
Disalahpahami #4
Perumpamaan tentang Lazarus dan Orang Kaya (Lukas
16:19-31)
Jawaban/Penjelasan: Lazarus dan Orang Kaya
(Lukas 16: 19-31)
"Ada seorang kaya yang selalu
berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam
kemewahan. Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan
borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu, dan ingin menghilangkan
laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing
datang dan menjilat boroknya. Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa
oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham. Orang kaya itu juga mati, lalu
dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas,
dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya. Lalu ia
berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia
mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku
sangat kesakitan dalam nyala api ini. Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah,
bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus
segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.
Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak
terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka
yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang. Kata orang itu:
Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah
ayahku, sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka
dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat
penderitaan ini. Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para
nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu. Jawab orang itu: Tidak, bapa
Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada
mereka, mereka akan bertobat. Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak
mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau
diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati". Lukas 16: 19-31.
Ada beberapa alasan mengapa perumpamaan mengenai
Lazarus dan orang kaya ini tidak dapat dimaknai secara harfiah:
1. Penggunaan kata neraka. Kata
dalam bahasa Yunani untuk neraka di dalam Lukas 16:23 adalah hades yang secara harfiah diterjemahkan
sebagai “kuburan”, atau “kematian”. Hadesadalah tempat tinggal semua manusia, yang baik dan yang jahat, sampai
kebangkitan. Secara harfiah, Lazarus juga akan ada di sana setelah meninggal.
Sekarang, kata Yunani gehenna yang tidak digunakan di dalam perumpamaan ini,
digunakan untuk “neraka” dimana orang mengalami hukuman dan siksaan api.
Pengaruh bahwa Yahushua disini menggunakan kata hades dan bukan gehenna
menambah fakta bahwa Dia berbicara secara kiasan.
2. Ide bahwa pada waktu
kematian orang pergi kesebuah tempat dimana mereka menderita “siksaan” adalah
sepenuhnya asing pada Alkitab, yang dengan jelas mengajarkan kita bahwa “bahwa orang mati tidak mengetahui apa-apa”
(Penghotbah 9:5). Yahushua sendiri menyamakan kematian dengan tidur (Yohanes
11:11, 14). Menyimpulkan dari perumpamaan ini saja bahwa Yahushua telah
mengajarkan bahwa pada waktu kematian orang-orang fasik dibawah ke sebuah
tempat siksaan dan orang-orang benar segera pergi ke surga adalah membuat Dia
disini bertolak belakang dengan pengajaran-pengajaran-Nya yang jelas mengenai
keberadaan orang mati dalam kesempatan-kesempatan yang lain, sama seperti
pengajaran-pengajaran Alkitab secara keseluruhan.
3. Perumpaan ini menggambarkan
bahwa surga dan neraka berada di dalam jarak di mana komunikasi dapat
dilakukan. Bagaimana bisa surga dapat dinikmati jika kita dapat mengetahui
penderitaan-penderitaan dari keluarga dan teman-teman yang kita kasihi tanpa
bisa meringankan siksaan mereka. Jika perumpamaan ini diartikan secara harfiah
seseorang akan terus menerus menderita karena melihat penderitaan selagi berada
di surga.
4. Mereka yang mengartikan
perumpamaan ini secara harfiah dan berasumsi bahwa “pangkuan Abraham” adalah
hanya kata-kata kiasan dan bahwa orang-orang benar adalah tidak secara harfiah
beristirahat semuanya di “pangkuannya”. Mereka juga mengatakan bahwa kedekatan
antara surga dan negara yang digambarkan disini adalah murni kiasan. Bagaimana
bisa sebagian dari perumpaan ini terdiri dari kiasan dan sebagian lagi bukan
kiasan? Ini bukanlah sebuah keputusan atau prinsip teguh dari penafsiran.
5. Di dalam Lukas 16:24, orang
kaya itu meminta kepada Abraham agar Lazarus mencelupkan ujung jarinya ke dalam
air untuk menghilangkan panas siksaan yang dialami oleh orang kaya itu.
Dapatkah setetes air dari sebuah jari meringankan siksaan api neraka? Sekali
lagi ini adalah kiasan. Sesungguhnya, Yahushua sedang mengaitkan sebuah
gambaran kisah yang dirancang untuk membuat sebuah kebenaran tertentu menjadi
jelas mengenai hubungan antara kehidupan ini dan kehidupan selanjutnya,
bagaimana perbuatan-perbuatan di dalam hidup ini menentukan kehidupan yang mana
yang akan kita terima di akhir zaman, dan bukan bermaksud agar kata-kata-Nya
diartikan secara harfiah.
Berikut ini adalah pengulangan dari beberapa poin
yang harus diingat mengenai perumpamaan ini:
A. Pangkuan Abraham adalah
bukan surga (Ibrani 11:8-10, 16)
B. Orang-orang di neraka tidak
dapat berbicara dengan orang-orang yang ada di Surga (Yesaya 65:17).
C. Orang mati berada di dalam
kuburan-kuburan mereka (Ayub 17:13; Yohanes 5:28, 29). Orang kaya itu berada
dalam bentuk tubuh yang memiliki mata, sebuah lidah, dll., kita tahu bahwa
tubuh tidak pergi ke neraka pada saat kematian. Sangat jelas bahwa tubuh tetap
tinggal dikuburan, seperti yang dikatakan oleh Alkitab.
D. Manusia diberi upah pada
saat kedatangan Yahushua yang kedua, bukan pada saat meninggal (Wahyu 22:11,
12).
E. Orang-orang yang tidak
selamat dihukum di dalam neraka pada akhir dunia, bukan pada saat mereka mati
(Matius 13:40-42). Poin dari kisah ini didapatkan di dalam ayat 31 dari Lukas
pasal 16 ini. Perumpaan ini tidak dapat diartikan secara harfiah. Jika kita
mengartikan perumpamaan-perumpamaan secara harfiah, maka kita harus percaya
bahwa pohon-pohon berbicara! (Lihat perumpamaan ini di dalam Hakim-hakim
9:8-15).
Disalahpahami #5
Apa artinya untuk
"menanggung siksaan api kekal"?
Jawaban/Penjelasan: Untuk "menanggung
siksaan api kekal" bukan untuk
"menderita selamanya di dalam api yang tidak akan pernah hilang".
Sebaliknya, itu adalah untuk menderita kekal efek buruk dari konsekuensi api,
yaitu pemusnahan.
"Sama seperti Sodom dan Gomora dan
kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan
mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan api
kekal sebagai peringatan kepada semua orang". (Yudas 1:7)
Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa Sodom dan
Gomora menanggung "siksaan api kekal". Namun, kota-kota itu dan
penduduknya tidak terbakar pada hari ini. Nyala api menghilang setelah semuanya
telah habis terbakar. Namun, konsekuensinya
adalah abadi. Sulfur dan abu yang tetap ada di dalam dan di sekitar Laut
Mati menjadi saksi konsekuensi tak berubah dari api penghakiman Yahuwah pada
kota-kota itu.
Rasul Petrus juga menegaskan dengan jelas bahwa
kota-kota itu dibakar hingga menjadi abu:
"Dan mengubah kota Sodom dan Gomora menjadi abu
menyatakan kesalahan mereka dengan memusnahkannya dan menjadikannya suatu
peringatan untuk mereka yang hidup fasik di masa-masa kemudian". (2
Petrus 2:6).
Para penduduk kota-kota yang jahat ini telah diubah menjadi abu tepat seperti yang
dikatakan oleh para nabi di bawah ilham ilahi mengenai nasib orang-orang fasik pada
penghakiman terakhir.
"Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti
perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi
seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman Yahuwah
semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka. … Dan kamu
akan menginjak-injak orang-orang fasik, sebab mereka akan menjadi abu di bawah
telapak kakimu, pada hari yang Kusiapkan itu, firman Yahuwah semesta alam".
(Maleakhi 4:1-3).
Catatan: Ada sebuah nyala api abadi,
tapi itu tidak seperti yang anda pikirkan!
Kesimpulan: Orang-orang fasik dan
orang-orang yang tidak mau bertobat akan dihancurkan
oleh api setelah masa seribu tahun. Ini adalah "kematian kedua".
Mereka tidak akan ada lagi selamanya-lamanya.
Konten
Terkait:
Neraka:
- Kebinasaan Orang Jahat (Video)
- Neraka: Semua Pemahaman yang
Anda Dapatkan Salah, Saudara! (Artikel) - Neraka: Semua Pemahaman yang
Anda Dapatkan Salah, Saudara! (Video)
Keberadaan
Orang Mati:
- Beristirahat dalam Damai (Video)
- Hidup dan Mati: Kebenaran
Alkitab - Spiritualisme dan Upah
Orang-orang Kudus - Beristirahat dalam Damai│Apa
yang Terjadi Setelah Kematian - Berbicara kepada Orang Mati:
Berbicara kepada Setan (Video) - Berbicara kepada Orang Mati:
Berbicara kepada Setan (Artikel)
Kedatangan
Kedua: