World's Last Chance

Nubuatan Alkitab, Pembelajaran Alkitab, Video, Artikel, & Masih Banyak Lagi!

While WLC continues to uphold the observance of the Seventh-Day Sabbath, which is at the heart of Yahuwah's moral law, the 10 Commandments, we no longer believe that the annual feast days are binding upon believers today. Still, though, we humbly encourage all to set time aside to commemorate the yearly feasts with solemnity and joy, and to learn from Yahuwah's instructions concerning their observance under the Old Covenant. Doing so will surely be a blessing to you and your home, as you study the wonderful types and shadows that point to the exaltation of Messiah Yahushua as the King of Kings, the Lord of Lords, the conquering lion of the tribe of Judah, and the Lamb of Yahuwah that takes away the sins of the world.
WLC Free Store: Closed!
Nubuatan Alkitab, Pembelajaran Alkitab, Video, Artikel, & Masih Banyak Lagi!

Perihal 10 Perintah

Bayangkan
dunia tanpa hukum…

Perihal 10 Perintah imageAkankah
ada keadilan? Bagaimana jika tidak ada hukuman bagi yang melanggar hukum?
Akankah anda merasa tenang? Akankah anda merasa bahagia di dunia yang seperti
ini?

“.
. . Berbahagialah
orang yang berpegang pada hukum.” (Amsal 29:18, NKJV)

Perihal mengenai apakah Sepuluh Perintah
bisa dipajang pada gedung Pemerintah
Amerika Serikat
dibawa ke Mahkama Agung pada bulan Maret tahun 2005.
Orang-orang berkumpul diluar tempat itu untuk mendukung Sepuluh Perintah. Sejak
itu, setiap bulan Mei, “akhir pekan Sepuluh Perintah” diadakan untuk
menghormati hukum Ilahi ini. Tetapi sebenarnya masalah yang terjadi lebih besar
dari itu. Ketika terdapat usaha yang kuat untuk membawa masuk Sepuluh Perintah
kembali ke gedung pemerintah, belum cukup usaha yang dilakukan untuk membawa
kembali Sepuluh Perintah ke dalam hidup kita.

Yahushua berkata:
“Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.” (Yohanes
14:15, NKJV)

Sepuluh Perintah
adalah sebuah salinan karakter
Yahuwah:

    • Adil: Yahuwah – Roma 3:26;Hukum-Nya – Roma 7:12.
    • Benar:Yahuwah – Yohanes 3:33; Hukum-Nya – Nehemia 9:13.
    • Murni:Yahuwah – 1 Yohanes 3:3; Hukum-Nya – Mazmur 19:7,8.
    • Terang:Yahuwah – 1 Yohanes 1:5; Hukum-Nya – Amsal 6:23.
    • Setia:Yahuwah – 1 Korintus 1:9; Hukum-Nya – Mazmur 119:86.
    • Baik:Yahuwah – Nahum 1:7; Hukum-Nya – Roma 7:12,16.
    • Penuh Roh:Yahuwah – Yohanes 4:24; Hukum-Nya – Roma 7:14.
    • Kudus:Yahuwah – Yesaya 6:3, 1 Petrus 1:15; Hukum-Nya – Keluaran 20:8, Roma 7:12.
    • Kebenaran:Yahuwah – Yohanes 14:6; Hukum-Nya – Mazmur 119:142,151.
    • Hidup:Yahuwah – Yohanes 14:6; Hukum-Nya – Matius 19:17 .
    • Keadilan:Yahuwah – Yeremia 23:6; Hukum-Nya – Mazmur 119:172.
    • Sempurna:Yahuwah – Matius 5:48; Hukum-Nya – Yakobus 1:25.
    • Kekal:Yahuwah – Yohanes 8:35; Hukum-Nya – Mazmur 111:7,8.
    • Damai:Yahuwah – Yesaya 9:6; Hukum-Nya – Mazmur 119:165.
    • Jalan:Yahushua – Yohanes 14:6; Hukum-Nya – Mazmur 119:30-32.
    • Yakin:Yahuwah – 2 Timotius 2:19; Hukum-Nya – Mazmur 19:7, 111:7,8.
    • TakBerubah: Yahuwah – Maleakhii 3:6; Hukum-Nya –
      Mazmur 111:7,8.
    • Manis:Yahuwah – Mazmur 34:8; Hukum-Nya – Mazmur 19:10, 119:103.
    • Bijaksana:Yahuwah – Mazmur 111:10; Hukum-Nya – Mazmur 19:7.
    • RenunganKita: Yahuwah – Mazmur 63:6; Hukum-Nya –
      Mazmur 1:2.
      • Hakim:Yahuwah – Mazmur 50:6; Hukum-Nya – Yakobus 2:12.
      • Menyinari: Yahuwah – Mazmur18:27; Hukum-Nya – Mazmur 19:8.
      • Kasih:Yahuwah – 1 Yohanes 4:7,8; Hukum-Nya – Roma 13:8-10.
      • Suci:Yahuwah – Mazmur 19:9; Hukum-Nya – Yeheskiel 22:26.
      • Diberkati:Yahuwah – Mazmur 28:6; Hukum-Nya – Keluaran 20:11.
      • Sukacita:Yahuwah – Mazmur 37:4; Hukum-Nya – Mazmur 1:2.
      • Ajaib:Yahuwah – Yesaya 9:6; Hukum-Nya – Mazmur 119:18.
      • Kemerdekaan:Yahuwah – Yesaya 61:1; Hukum-Nya – Yakobus 1:25,Mazmur 119:45.
      • Kenikmatan:Yahuwah – Mazmur 23:4; Hukum-Nya – Mazmur 119:50.
      • NyanyianKita: Yahuwah – Wahyu 15:3; Hukum-Nya –
        Mazmur 119:54.
      • PenuhRahmat: Yahuwah – Keluaran 34:5; Hukum-Nya –
        Mazmur 119:58.
      • Pengetahuan:Yahuwah – Yesaya 11:2; Hukum-Nya – Mazmur 119:66.
      • Pengharapan:Yahuwah – Mazmur 130:7; Hukum-Nya – Mazmur 119:74.
      • Kehidupan:Yahuwah – Mazmur 36:9; Hukum-Nya – Amsal 3:1,2.
      • Suara:Yahuwah – Amsal 8:13,14; Hukum-Nya – Mazmur 119:80.
      • Pemahaman:Yahuwah -Mazmur 147:5; Hukum-Nya – Mazmur 119:99.
      • Kegembiraan:Yahuwah – Mazmur 146:5; Hukum-Nya – Amsal 29:18.
      • Sukacita:Yahuwah – Mazmur 16:11; Hukum-Nya – Mazmur 119:162.

      Yahushua,
      satu-satunya Anak Tunggal Yahuwah, adalah “murni” dan “sempurna” tanpa dosa.
      Tetapi apakah dosa itu?

      “Setiap
      orang yang berbuat dosa, melanggar juga Sepuluh Perintah, sebab dosa ialah pelanggaran terhadap Sepuluh
      Perintah
      .”  (1
      Yohanes 3:4,  KJV)

      1 Yohanes 3:4

      Jadi
      tujuan dari Hukum adalah untuk menjadi petunjuk bagi kita, untuk membantu kita
      mengenali dosa.


      . . . aku tidak akan mengenali dosa jika bukan karena Hukum.” (Roma 7: 7, NKJV)

      Jadi
      apakah hukuman bagi pelanggar Hukum (pendosa)?

      “Sebab
      upah dosa adalah maut . . .” (Roma 6:23, NKJV)

      Apakah
      Hukum itu masih berlaku setelah Perjanjian Baru? Yahushua, ketika ditanya oleh
      seorang pemuda kaya mengenai cara untuk “memiliki kehidupan kekal” dengan jelas
      berkata:

      “Jikalau engkau ingin masuk ke dalam
      hidup, turutilah Sepuluh Perintah.” (Matius 19: 17, NKJV)

      Pertimbangkan juga ayat-ayat berikut
      ini yang disampaikan oleh Yohanes bertahun-tahun setelah kebangkitan Yahushua:

      “Yang
      penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti Sepuluh Perintah
      Yahuwah.” (Lihat Wahyu 14: 12, KJV)

      “Berbahagialah
      mereka yang melakukan Sepuluh Perintah-Nya, mereka akan memperoleh hak
      atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota
      itu.” (Wahyu 22: 14, NKJV)

      Tapi
      apakah mungkin untuk menjaga Sepuluh Perintah?

      “Segala
      perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” (Filipi
      4: 13, NKJV)

      “Dia
      yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada
      akhirnya pada hari Yahushua Juruselamat kita.” (Filipi 1: 6, NKJV)

      Beberapa
      orang, bahkan pendeta mengatakan bahwa Hukum itu sudah tidak berlaku lagi bagi
      kita. Jadi apakah hukum Yahuwah yang
      ditulis dua kali dengan jari-Nya sendiri tidak lagi berlaku untuk kita?

      Perintah
      #1:

      “Jangan
      ada padamu Elohim lain dihadapan-Ku.” (Lihat Keluaran 20:3)

      Jadi
      apakah itu berarti bahwa penyembahan terhadap Baal dan pengorbanan anak-anak
      hanya dinyatakan salah di dalam Perjanjian Lama?

      Perintah
      #2:

      Jangan membuat bagimu patung yang
      menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah,
      atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau
      beribadah kepadanya. . . (Lihat Keluaran 20: 4-5.)

      Jadi apakah sekarang diperbolehkan
      untuk menyembah lembu emas (Keluaran 32)?

      Perintah
      #3:

      “Jangan menyebut nama Yahuwah, Eloahmu,
      dengan sembarangan . . . “ (Keluaran 20: 7)

      Jadi apakah penghujatan Firaun
      menentang Nama Yahuwah tidak akan dianggap sebagai dosa zaman sekarang?

      Perintah
      #4:

      “Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: enam hari lamanya engkau akan
      bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat
      Yahuwah, Elohimmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu
      laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu
      perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu. Sebab enam
      hari lamanya Yahuwah menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia
      berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya Yahuwah memberkati hari Sabat dan
      menguduskannya.” (Keluaran 20: 8-11)

      Yesaya 66:23 mengatakan bahwa orang-orang yang sudah ditebus akan
      menguduskan Hari Sabat bahkan
      sampai di dalam Bumi yang baru:

      “Sebab sama seperti langit yang baru dan bumi yang baru yang akan
      Kujadikan itu, tinggal tetap di hadapan-Ku, demikianlah firman Yahuwah,
      demikianlah keturunanmu dan namamu akan tinggal tetap. Bulan berganti bulan,
      dan Sabat berganti Sabat, maka seluruh umat manusia akan datang untuk sujud
      menyembah di hadapan-Ku, firman Yahuwah.” (Yesaya 66: 22-23)

      Jadi apakah Hari Sabat hanya akan dikuduskan di dalam Perjanjian Lama
      dan pada Bumi yang baru (yang akan kokoh selamanya)?

      Perintah
      #5:

      “Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di
      tanah yang diberikan Yahuwah, Eloahmu, kepadamu.” (Lihat Keluaran 20: 12)

      Jadi kedurhakaan Absalom kepada Daud, ayahnya, hanya
      dipersalahkan di dalam Perjanjian Lama (2 Samuel)? Kebiasaannya yang seperti
      ini akan dipandang benar di hadapan Surga?

      Perintah
      #6:

      “Jangan membunuh.” (Lihat Keluaran 20: 13)

      Jadi perbuatan Kain yang membunuh Habel tidak akan dinyatakan sebagai
      dosa hari ini?

      Perintah
      #7:

      “Jangan berzinah.” (Lihat Keluaran 20:14)

      Jadi nafsu besar Daud kepada istri orang lain (Bethseba) hari ini akan
      disetujui oleh Surga? Perzinahan bukanlah lagi dosa?

      Perintah
      #8:

      “Jangan mencuri.” (Lihat Keluaran 20:15)

      Jadi ketika Akhan mencuri perak dari Yeriko, dan mengakibatkan kematian
      orang-orang yang tidak berdosa, apakah itu hanya dianggap sebagai dosa pada
      masa itu (Yosua 7)? Zaman sekarang, mencuri tidak masalah?

      Perintah
      #9:

      “Jangan mengucapkan saksi dusta
      tentang sesamamu.” (Lihat Keluaran 20:16)

      Jadi kebohongan Setan kepada Adam dan Hawa tidak akan dianggap sebagai
      dosa zaman sekarang? Kebohongan hari ini dapat diterima dalam pandangan Surga?

      Perintah
      #10:

      Dan, akhirnya, dosa yang mengawali semuanya, dosa yang membuat setan:
      mengingini tahkta Yahuwah.

      Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau
      hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya,
      atau apapun yang dipunyai sesamamu.” (Lihat Keluaran 20:17)

       Jadi mengingini milik orang lain
      tidak akan dipandang sebagai dosa oleh Surga di zaman sekarang? Keserakahan
      setan tidak lagi bertentangan dengan kebenaran Yahuwah dan perintah-perintah
      Surga?

      Semuanya salah! Semua hal itu
      masih tetap menjadi dosa!
      Oleh karena Hukum kita mengetahui bahwa semua itu
      adalah dosa:

      “Karena dengan Hukum kita mengetahui dosa.” (Roma 3: 20)

      keluarga bahagiaHukum itu diberikan bukan untuk menjadi beban bagi kita, tetapi untuk
      membuat kita bahagia dan tenteram. Tidak ada pemerintahan baik duniawi maupun
      surgawi yang dapat bertahan tanpa Hukum.

      “Sebab inilah kasih kepada Yahuwah,
      yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu
      tidak berat.” (1 Yohanes 5: 3)

      “Berbahagialah
      orang yang berpegang pada hukum.” (Amsal 29:18, NKJV)

      “Besarlah ketenteraman pada orang-orang yang mencintai
      Hukum-Mu, tidak ada batu sandungan bagi mereka.” (Mazmur 119: 165)

      Bukan hanya sekedar tampilan
      perintah-perintah-Nya dihalaman milik pemerintah yang kita butuhkan . . .
      tetapi lebih dari itu kita membutuhkan perintah-perintah itu ditulis di dalam hati kita.

      “Aku akan menaruh
      hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka.”
      (Ibrani 8: 10)

      “Akhir kata dari segala yang
      didengar ialah: takutlah akan Yahuwah dan berpeganglah pada
      perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang.” (Penghotbah
      12:13)


      Bagi mereka yang mengajarkan bahwa
      semua Perintah-perintah itu masih mengikat sampai hari ini dengan pengecualian
      pada Hukum Keempat (Perintah mengenai Sabat) . . .

      “Sebab barangsiapa menuruti
      seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah
      terhadap seluruhnya
      . Sebab Ia yang mengatakan: “Jangan
      berzinah”, Ia mengatakan juga: “Jangan membunuh”. Jadi jika kamu
      tidak berzinah tetapi membunuh, maka kamu menjadi pelanggar hukum juga.
      Berkatalah dan berlakulah seperti orang-orang yang akan dihakimi oleh hukum
      yang memerdekakan orang [Sepuluh Perintah].” (Yakobus 2:10-12)

      This site is registered on wpml.org as a development site. Switch to a production site key to remove this banner.