World's Last Chance

Nubuatan Alkitab, Pembelajaran Alkitab, Video, Artikel, & Masih Banyak Lagi!

While WLC continues to uphold the observance of the Seventh-Day Sabbath, which is at the heart of Yahuwah's moral law, the 10 Commandments, we no longer believe that the annual feast days are binding upon believers today. Still, though, we humbly encourage all to set time aside to commemorate the yearly feasts with solemnity and joy, and to learn from Yahuwah's instructions concerning their observance under the Old Covenant. Doing so will surely be a blessing to you and your home, as you study the wonderful types and shadows that point to the exaltation of Messiah Yahushua as the King of Kings, the Lord of Lords, the conquering lion of the tribe of Judah, and the Lamb of Yahuwah that takes away the sins of the world.
WLC Free Store: Closed!
Nubuatan Alkitab, Pembelajaran Alkitab, Video, Artikel, & Masih Banyak Lagi!

Rahasia Kemenangan: Memiliki Iman Yahushua

Rahasia Kemenangan: Memiliki Iman Yahushua image

Wahyu
14 mengandung gambaran yang sangat menarik mengenai generasi akhir zaman: “Mereka
tidak bercela dihadapan tahkta Yahuwah”. “Mereka menaati sepuluh perintah
Yahuwah, dan memiliki iman Yahushua.” (Lihat Wahyu 14: 5 dan 12). Generasi
akhir zaman ini berbeda karena dari semua generasi yang sudah hidup mereka disebut
sebagai yang tidak bercela dan itu karena mereka menjaga Sepuluh Perintah
Yahuwah dan iman Yahushua sekaligus.

Menjaga
berarti tidak sekedar memiliki; itu juga berarti melindungi dan mempertahankan.
Generasi akhir zaman tidak bercela di hadapan Yahuwah, karena mereka menjaga,
melindungi dan mempertahankan iman Yahushua. Iman Yahushua ini, telah
menyanggupkan mereka untuk menjaga hukum 
Ilahi dan menjadi tak bercela.

Ada
banyak kebingungan mengenai hal ini apa itu iman Yahushua beberapa orang  mengira itu adalah iman dalam Yahushua
sebenarnya, ada dua pengertian; Iman dalam Yahushua dan iman Yahushua keduanya
dibutuhkan untuk keselamatan.

Timbulnya
banyak kebingungan mengakibatkan kesalahpahaman mengenai apakah iman itu
sendiri. Banyak orang berfikir bahwa sebelum mereka memiliki perasaan yang
nyaman, mereka masih kurang iman. Mereka sering mengeluh pada kekurangan ini, menghabiskan
banyak waktu untuk merasa penuh dengan iman dan berusaha merasakan perasaan
yang nyaman tetapi akhirnya hanya merasa gagal ketika tidak bisa membuat
perasaan mereka berubah. Ini adalah kesalahan besar. Iman itu bukan perasaan! Iman
itu adalah sebuah persetujuan dalam fikiran bahwa apa yang disampingkan oleh pihak
yang lain itu adalah benar, itu saja.

Kamus
mengartikan iman sebagai;

Percaya,
persetujuan fikiran pada kebenaran yang disampaikan oleh pihak lain, berlandaskan
otoritas dan kebenarannya, tanpa bukti yang lain; tanpa penghakiman mengenai
apa yang orang lain katakan dan saksikan adalah kebenaran….. persetujuan
fikiran pada kebenaran adalah sebuah hal yang dikembangkan oleh pihak lain…. 1

imanInilah
iman Yahushua yang murni. Dia melakukan iman yang murni di dalam Bapa-Nya
selagi ada di atas bumi. Sementara Yahushua selalu tahu bahwa Dia adalah Anak
tunggal Yahuwah, ketika Dia bereinkarnasi Dia tidak dilahirkan dengan semua
kenangan dari hubungan dengan Bapa. Tetapi, Dia membangun pertumbuhan hubungan
dengan Bapa-Nya melalui pertemuan dan hubungan harian. Jika Sang Anak dilahirkan
dengan kesadaran penuh pada hubungan-Nya dengan Bapa di masa lalu ketika Dia
masih ada di Sorga, maka Dia mempunyai sebuah kelebihan atas kita, dan menjadi
tidak bisa untuk benar-benar menjadi patokan bagi kita. Sang Juruselamat bisa
dicobai dan Dia telah dicobai. Ini, adalah bagian dari rencana Yahuwah sendiri
untuk menyelamatkan orang berdosa. “Sebab memang sesuai kehendak-Nya, yang
bagi-Nya dan untuk-Nya segala sesuatu dijadikan, yang membawa banyak orang
kepada kemuliaan, membuat Pemimpin  yang membawa
mereka pada keselamatan menjadi sempurna melalui penderitaan.” (Ibrani 2:10,
KJV2).

Sebagai
Pemimpin keselamatan kita, Yahushua telah menyempurnakan iman dalam Yahuwah. Ini
diwujudnyatakan melalui hidup-Nya di bumi. Di waktu-waktu Yahushua mengalami
ujian hebat atas  iman-Nya, Kitab Suci
mencatat secara detil pencobaan Di Padang gurun dan Penyaliban keduanya adalah
pergumulan terbesar, Yahushua menang dengan mempraktekan iman dalam Bapa-Nya. Yahushua
menolak mendengar suara dari perasaan-Nya sendiri dan berpegang teguh pada
keberadaan-Nya hanya pada janji-janji Bapa-Nya saja.

Sang
Juruselamat melakukannya bukan dengan kekuatan yang tidak ada pada kita untuk
melakukan hal yang sama dengan Dia, melalui iman dalam Yahuwah semuanya. Fakta
dari kemenangan Yahushua melalui iman dalam Bapa-Nya tersirat dalam kata-kata
yang Dia ucapkan selama waktu-waktu pencobaan besar. Yahushua mengatakan
Firman, dalam penderitaan Dia berseru: “El-Ku, El-Ku, mengapa Engkau
meninggalkan Aku?” Kata-kata ini, adalah nubutan langsung dari pilihan Mesias dalam
merenungkan Firman Bapa-Nya dari Mazmur 22:1. Ini mengungkapkan bahwa bahkan
ketika sedang menderita penderitaan terhebat dan dipenuhi dengan cobaan setan untuk
meragukan kebaikan Bapa-Nya sendiri, fikiran-Nya teguh pada janji-janji yang
pasti dari Yahuwah.

Mazmur
22 juga adalah nubuatan mengenai Penyaliban! Ayat 14-16 menggambarkan  apa yang terjadi pada tubuh ketika tergantung
dalam penyaliban. Ayat 18 menggambarkan dengan sangat jelas apa yang dilakukan
oleh para prajurit Roma dengan jubah Yahushua. “Mereka membagi-bagi pakaian-Ku
di antara mereka, dan membuang undi atas jubah-Ku.” Ejekan dari para imam seperti
yang terekam dalam Matius 27:41-43 adalah sebuah firman penggenapan dari firman
dalam Mazmur 22:7-8. “Semua yang melihat Aku mengolok-olok Aku: mereka
mencibirkan bibirnya, menggeleng-gelengkan kepalanya, sambil berkata, Dia
percaya kepada Yahuwah baiklah Dia menyelamatkan Dia: biarkan Dia
melepaskan-Nya, bukankah Dia berkenan kepada-Nya!”

Dengan
memenuhi fikirannya dengan Kitab Suci, Yahushua dengan teguh menyatakan iman
dalam Yahuwah. Dia memilih untuk menolak perasaan terabaikan-Nya. Dan memilih
untuk percaya dalam kasih Bapa-Nya. Mazmur yang pasti ini begitu jelas
mengungkap ujian Yahushua di atas Salib yang juga mengandung kata-kata iman
yang menginspirasi: “Engkaulah yang kudus, yang bersemayam di atas puji-pujian
orang Israel. Kepada-Mu nenek moyang kami percaya: Mereka percaya, dan Engkau
meluputkan mereka. Kepada-Mu mereka berseru-seru, dan mereka terluput: Kepada-Mu
mereka percaya, dan mereka tidak mendapat malu.” (Mazmur 22:3-5).

Setan
dengan godaan sengitnya menyayat hati Yahushua. Sang Juruselamat tidak dapat
melihat melalui pintu gerbang kuburan. Harapan tidak menghadirkan kepada-Nya
kedatangan-Nya sebagai penakluk kubur, atau memberitahu Dia bahwa Bapa-Nya menerima
pengorbanan-Nya. Dia takut dosa telah begitu menyakiti hati Yahuwah sehingga
perpisahan mereka akan menjadi kekal. Kristus merasakan perasaan yang dirasakan
oleh orang yang berdosa ketika anugerah tidak lagi membela keturunan yang
berdosa. Inilah rasanya dosa, membawa murka Bapa-Nya tertimpa atas-Nya sebagai
pengganti manusia, membuat piala yang Dia minum begitu pahit, dan menghancurkan
hati Anak tunggal Yahuwah tiba-tiba kegelapan diangkat dari salib dan dalam kecerahan,
terompet seperti nada yang terlihat dibunyikan kembali kepada seluruh ciptaan,
Yahushua berseru: “Sudah selesai.” “Bapa, ke dalam tangan-Mu. Kuserahkan
nyawa-Ku.” Sebuah cahaya mengelilingi salib, dan wajah Sang Juruselamat bersinar
dengan kemuliaan seperti matahari. Dia menundukkan kepala-Nya di atas dada-Nya,
dan mati.

Di
tengah kegelapan yang mengerikan, yang nampak ditinggalkan Yahuwah, Yahushua
telah minum sampai habis piala celaka manusia. Dalam jam-jam mematikan. Dia
telah mengandalkan bukti dari penerimaan Bapa-Nya yang sampai sekarang
diberikan-Nya. Dia telah mengenal karakter Bapa-Nya; Dia mengerti keadilan-Nya,
Pengampunan-Nya dan kasih-Nya yang besar. Dengan iman Dia berada di dalam-Nya yang
telah menjadi sukacita-Nya untuk taat. Dan menyerahkan diri-Nya sendiri kepada
Yahuwah dan rasa kehilangan kesenangan Bapa-Nya telah diambil. Dengan iman,
Yahushua telah menang.3

Yahushua
telah mengerjakan keselamatan bagi kita supaya kita dapat menerima
kemenangan-Nya di pihak kita dengan iman. Inilah iman yang akan di miliki oleh
144.000 orang yang membuat mereka dapat berdiri di hadapan Yahuwah tanpa cela. Mereka
telah mempelajari rahasia keselamatan, untuk memilih percaya kepada janji-janji
Yahuwah, mengabaikan perasaan mereka dan percaya di dalam Dia meskipun langit
runtuh.

Rahasia Kemenangan: Memiliki Iman Yahushua image

Keraguan
pada Firman Yahuwah adalah kendala terbesar yang harus diatasi dalam
pertarungan melawan dosa dan diri sendiri. Sejak Hawa percaya pada perkataan
ular,  (Sekali-kali kamu tidak akan
mati!” Kejadian 3:4), daripada firman Yahuwah   (pada
hari kamu memakannya kamu pasti mati”, Kejadian 2:17) Setiap anak-anak Adam telah
meragukan Firman Yahuwah.

Di
sinilah iman dalam Yahushua masuk, dan sama dengan semua hal yang lain, Iman
juga adalah anugerah. Yahuwah has given to every man a certain measure of
faith. Yahuwah telah memberikan kepada manusia iman sesuai ukuran
masing-masing. “Yahuwah telah memberikan kepada setiap manusia ukuran iman
masing-masing.” (Roma 12:3) Ukuran dari iman ini saja sudah cukup sehingga
ketika seseorang berdoa dan meminta untuk diberikan iman Yahushua, iman yang
Dia sempurnakan melalu penderitaan-Nya, dia telah memiliki iman Yahushua yang
cukup dan percaya bahwa dia telah menerima iman Yahushua ketika dia memintanya.
“Yahuwah telah membuat setiap ketentuan supaya setiap orang berdosa dapat
menang melalui iman dalam Juruselamat yang dijanjikan.”4,5

Seringkali
ketika orang-orang mempraktekkan iman diawal perjalanan kekristenan mereka, mereka
menjadi bingung dan kemudian berfikir mereka harus melalukan sebagian pekerjaan
untuk menang atas diri mereka. Semua usaha seperti ini akan gagal. Mereka
mempraktekkan iman untuk percaya bahwa Yahuwah telah mengampuni dosa mereka di
masa lalu, tapi ketika mereka jatuh ketika mereka tidak terus menerus
mempraktekkan iman mereka dalam Yahushua untuk memberikan kepada mereka
iman-Nya untuk mengatasi pencobaan terbaru.

Kehidupan
Kristen yang berkemenangan, ketaatan memampukan kamu untuk Berdiri dihadapan
Yahuwah tanpa cela, hanya akan di dapatkan ketika Yahushua hidup di dalam kamu.
“inilah rahasia yang telah disembunyikan dari abad ke abad dan dari keturunan
kepada keturunan, tapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya: kepada
mereka Yahuwah mau memberitahukan betapa kayanya kemuliaan rahasia ini diantara
bangsa-bangsa lain; Yaitu Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan, ada
diantara kamu.” (Kolose 1:26 dan 27).

Rahasia Kemenangan: Memiliki Iman Yahushua image

Hal
ini berarti bahwa jika anda memilih untuk percaya bahwa Yahushua telah menang dalam
setiap wilayah di mana anda dicobai. Pilihlah untuk percaya Dia telah
memberikan kepada kamu kemenangan yang Dia menangkan untukmu. Kamu mempercayai
ini karena firman-Nya menyatakan itu benar dan kamu tidak membutuhkan bukti
yang lain lagi. Firman-Nya sanggup karena Dia adalah: Kasih sejati, Maha
mengetahui, Sungguh adil, Sangat berkuasa.

Ketika
iman diberikan, ada sesuatu yang harus kamu lakukan. Kamu harus memilih untuk
percaya, memilih untuk percaya dalam keseharian. Pelajari sifat kasih dari
Yahuwah. Percaya bahwa Dia menyukai kebaikan dan keadilan yang penuh kasih. Iman
yang terjaga akan cepat tumbuh. Biasakanlah untuk percaya ketimbang mengikuti
perasaanmu. Jika kamu memiliki berkat dari perasaan yang nyaman, kamu tidak
mempraktekka iman. Ketika perasaan menjadi sangat tidak nyaman, pilihlah untuk
percaya melebihi perasaan itu. “iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita
harapkan, dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” (Ibrani 11:1).

Biasakanlah
untuk menyatakan terima kasih untuk segala hal. “bersukacitalah senantiasa. Tetaplah
berdoa. Bersyukurlah dalam segala hal: Sebab itulah yang dikehendaki Yahuwah dalam
Yahushua yang diurapi bagi kamu.” Ini adalah perintah dengan janji. Jika kamu
melakukannya, kamu akan sangat diberkati. Ketika pencobaan muncul, seperti yang
mereka mau dalam hidup ini, pilihlah untuk percaya. Lihatlah sesuatu dalam
setiap situasi yang dapat kamu syukuri kepada Bapa Sorgawi.

menyatakan
rasa syukur kepada Yahuwah untuk berkatnya yang begitu besar adalah kunci untuk
membangun iman. Menghitung berkat-berkat Yahuwah membawa rasa syukur dari dalam
hati. Bersyukur membangkitkan kasih, yang kan membangun iman bahwa apa yang Dia
janjikan akan Dia lakukan. Pelajari Sifat Yahuwah. Selami kebaikan kasih-Nya dalam
hubungan-Nya dengan yang lain. Dia sangat aman untuk dipercayai.

Hari
ini, terima dengan iman bahwa Sorga telah menyediakan segala sesuatu yang
dibutuhkan untuk keselamatan abadimu, pengampunan pada dosa-dosa masa lalu dan
kemenangan pada penjobaan yang akan datang. “atau tidak tahukah kamu, bahwa
kita semua yang telah dibaptis di dalam Yahushua telah dibaptiskan dalam
kematian-Nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh
baptisan dalam kematian: Supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari
antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikianlah juga kita akan hidup dalam
hidup yang baru. (Lihat Roma 6:3,4).

Terimalah
anugerah Yahuwah dan hidup dalam hidup yang baru dengan menerima hadiah Sorgawi
iman Yahushua.

tangan terbuka

Klik
di sini untuk menonton videonya!


1 Noah Webster, American Dictionary of The English
Language, 1828.

2 Semua referensi Kitab Suci diambil dari Alkitab King
James Version.

3 E. G. White, Desire of Ages, halaman 753 dan 756,
penekanan ditambahkan.

4 E. G. White, Manuscripts, Vol. 6, hal. 147.

5
Kami telah mengeluarkan dari kutipan asli semua nama dan gelar kafir dari Bapa
dan Anak, dan menggantinya dengan nama asli yang diberikan. – Tim WLC.

This site is registered on wpml.org as a development site. Switch to a production site key to remove this banner.