World's Last Chance

Mempersiapkan Hati dan Pikiran untuk Kedatangan Yahushua Secara Tiba-tiba!

WLC Free Store: Closed!
Mempersiapkan Hati dan Pikiran untuk Kedatangan Yahushua Secara Tiba-tiba!

WLC Radio

Mengembangkan iman Yahushua: Pelajari cara meningkatkan iman anda

0:00
0:00
Note: The below transcript is an automatically generated preview of the downloadable word file. Consequently, the formatting may be less than perfect. (There will often be translation/narration notes scattered throughout the transcript. These are to aid those translating the episodes into other languages.)

Episode 2
Mengembangkan iman Yahushua:Pelajari cara meningkatkan iman anda

Putri: Ini adalah WBCQ menghadirkan Radio World’s Last Chance kepada anda … dari Monticello, Maine, Amerika Serikat.

Kejahatan brutal! Kerusuhan politik! Ketidakstabilan keuangan! Semuanya mengarah pada sebuah krisis yang akan datang; krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Tetaplah bersama radio World’s Last Chance untuk belajar cara anda dapat bersiap secara rohani menghadapi apa yang berada di depan.

Radio WLC Mempersiapkan orang untuk menyambut Sang Juruselamat yang segera kembali!

——-

Doni Alexander: Halo! Kita berjumpa lagi di acara hari ini. bersama saya Doni Alexander dan Mario Nugraha.

Mario Nugraha: halo, halo! Terima kasih telah bergabung bersama kami hari ini. Tau ga?, saya sudah menanti-nantikan topik hari ini.

Doni Alexander: ya saya juga! Topik ini adalah sebuah hal yang penting dan siapa pun yang hidup di zaman ini perlu mengetahuinya.

Mario Nugraha: ya benar. Hari ini, kita akan membahas petunjuk-petunjuk praktis tentang cara mengembangkan IMAN yang kuat dan berkemenangan.

———

Doni Alexander: para pendengar, jika anda telah bergabung bersama kami sebelumnya, maka anda pasti sudah mengetahui bahwa di Radio WLC, kami lebih suka menggunakan nama Bapa dan Anak yang sebenarnya.

Mario Nugraha: “Tuhan,” “Allah,” dan “Kristus” hanyalah gelar-gelar, sedangkan “Yesus” adalah bahasa Yunani, itu adalah hasil dari transliterasi bahasa Ibrani ke bahasa Yunani. Nama Sang Juruselamat yang sebenarnya adalah Yahushua, tetapi karena bahasa Yunani kuno tidak memiliki bunyi “Ye” maka mereka mengambil kata yang paling mendekati yaitu “Iesus” [baca: i-he-sus]. Dan kemudian, ketika huruf “Je” dimasukkan ke dalam alfabet bahasa Inggris, itu menjadi ‘Jesus’ dan akhirnya di Indonesia kita menyebutnya “Yesus”.

Doni Alexander: itu sangat berbeda dari kata aslinya, bukan? Tetapi “Tuhan” dan “Allah” bahkan lebih buruk lagi karena nama-nama itu bahkan sebenarnya sama sekali bukan merupakan nama. Nama-nama itu hanyalah gelar yang digunakan sebagai nama. Nama Bapa yang sebenarnya adalah Yahuwah.

Mario Nugraha: sungguh merupakan sebuah hak istimewa untuk mengetahui dan dapat menggunakan nama Bapa dan Anak yang sebenarnya.

Doni Alexander: benar. Jadi saat anda mendengar kami mengatakan, “Yahuwah”, ketahuilah bahwa yang kami maksud adalah Bapa.

Mario Nugraha: dan saat kami mengatakan, ”Yahushua”, pahamilah bahwa yang sedang kami bicarakan adalah Sang Juruselamat.

Doni Alexander: di acara sebelumnya, kita telah membicarakan tentang apa ITU iman. Masih ingat kan saat saya mengatakan kepada anda tentang definisi dari iman yang saya temukan di dalam kamus tua tahun 1828?

Mario: oh benar! Saya suka definisi itu. Beritahu dong kepada semua pendengar kita lagi tentang apa yang kamus tersebut katakan mengenai definisi iman.

Doni: baiklah. Di situ dikatakan: “iman adalah persetujuan (atau kesepakatan) pikiran pada kebenaran yang dinyatakan oleh pihak lain, yang dilandaskan pada otoritas dan kebenarannya, tanpa bukti yang lain lagi. Ini adalah sebuah keputusan mental bahwa apa yang pihak lain nyatakan atau saksikan itu, adalah sesungguhnya benar.

Mario: sungguh definisi yang bagus. Iman berdasar pada kepercayaan kamu kepada orang lain, bertumpuh pada pengenalan kamu terhadap karakternya sebagai pribadi yang dapat dipercaya.

Doni Alexander: benar. Dan itu penting bagi siapa saja yang hidup di hari-hari penutupan sejarah bumi ini. itu juga mengingatkan saya pada peringatan yang diberikan di dalam kitab Ibrani 11, yang menyatakan:”tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Yahuwah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Yahuwahh. Ia harus percaya bahwa Yahuwah ada, dan bahwa Yahuwahh memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.”

Mario Nugraha: pada dasarnya, untuk menang, kamu harus memiliki iman.

Doni Alexander: itu benar. Jadi. Sekarang saya memiliki kabar baik dan kabar buruk. Mau dengar yg mana dulu? [tertawa]

Mario Nugraha: uhhh . . . [tertawa kecil]. Saya pikir . . . kabar buruk aja dlu. Supaya nanti kita berakhir pada kabar yang baik. Apa kabar buruknya?

Doni Alexander: kabar buruknya adalah: iman kamu tidak cukup.

Mario Nugraha: apa? Jadi tadi kan kamu bilang—Alkitab berkata bahwa tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Yahuwah, dan sekarang kamu bilang kalau iman saya tidak cukup? Oo gawat!

Doni Alexander: itu benar. Alkitab memberitahukan kepada kita bahwa untuk berkenan kepada Yahuwah, kita harus memiliki iman, TETAPI, kabar buruknya adalah, iman kamu tidak cukup. namun, ada kabar baiknya.

Mario Nugraha: oke, trus kabar baiknya apa?

Doni Alexander: kabar baiknya adalah: iman Yahushua ADALAH cukup … DAN Dia bersedia memberikan itu kepadamu sebagai hadiah alias GRATISS!!

Mario Nugraha: itu sungguh adalah kabar yang baik! Semua orang suka gratisan hahahaha

Doni Alexander: ya benar. Kita dapat menemukan konsep ini di dalam kitab Wahyu 14, yang berbicara tentang sebuah kelompok orang yang khusus: 144.000 orang.

Mario Nugraha: itu adalah topik yang sangat sering dibahas dikalangan para pelajar Alkitab!

Doni Alexander: ya… [tertawa kecil] Banyak orang menjadi suka berdebat ketika topik 144.000 orang muncul.

Mario Nugraha: beberapa orang mengatakan bahwa 144.000 orang adalah sebuah angka simbolis. Yang lainnya bersikeras bahwa itu sebenarnya adalah angka yang sebenarnya. Mereka percaya hanya 144.000 orang benar yang masih hidup saat Yahushua kembali, sementara yang lain akan menjadi martir atau mala menjadi murtad.

Doni Alexander: jadi, baik 144.000 orang adalah sebuah angka yang sesungguhnya atau sebuah angka simbolis, pada akhirnya, tidaklah penting. Untuk sekarang, adalah cukup mengetahui bahwa 144.000 orang adalah sebuah kelompok yang sangat istimewa. Kitab Wahyu 14:5 menggambarkan mereka sebagai orang-orang yang tidak bercela di hadapan tahta Yahuwah.

Mario Nugraha: Tidak Bercela.

Doni Alexander: benar. Mereka sempurna! Pada akhirnya, ini adalah sebuah generasi yang secara sempurna mencerminkan gambar Yahushua. Hukum ilahi tertulis di dalam hati mereka. Dan, di dalam kehidupan mereka, mereka mengungkapkan karakter Yahuwah.

Mario Nugraha: mereka banyak mengasihi karena mereka telah banyak diampuni.

Doni Alexander: tepat sekali. Mereka adalah generasi yang dipakai oleh Yahuwah untuk membungkamkan tuduhan-tuduhan Setan.

Mario Nugraha: tuduhan apa itu?

Doni Alexander: jadi, Setan menuduh Yahuwah telah bertindak curang atau tidak adil. Ia berkata bahwa adalah tidak mungkin bagi manusia yang telah jatuh kedalam dosa untuk sanggup menuruti hukum ilahi. Jadi, mengapa mereka harus dihukum karena gagal melakukan apa yang tidak mungkin dilakukan manusia yang telah jatuh?

Mario Nugraha: maksudnya tuduhannya adalah bahwa Yahuwah telah menjadi tidak adil dengan menghukum orang-orang yang melanggar hukum ilahi?

Doni Alexander: ya dan itu adalah tuduhan yang buruk, dan juga tidak benar! Sebab 144.000 orang adalah saksi-saksi Yahuwah. Mereka adalah sebuah kelompok istimewa karena mereka dipakai untuk menunjukkan kepada dunia bahwa manusia yang penuh dosa, yang telah diubah oleh kuasa Yahuwah, melalui iman di dalam janji-janji ilahi, DAPAT dengan sempurna menuruti hukum Yahuwah.

Mario Nugraha: tetapi itu bukanlah karena kekuatan mereka sendiri.

Doni Alexander: bukan! bukan, tentu bukan. Manusia yang telah jatuh tidak mampu menuruti hukum ilahi dengan kekuatan mereka sendiri.

Mario Nugraha: hanyalah melalui iman kepada janji-janji ilahi, iman kepada kuasa Yahuwah untuk menyelamatkan.

Doni Alexander: itu benar sekali. Kitab Wahyu 14 menggambarkan kelompok istimewa ini dengan mengatakan: “Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang memelihara perintah Yahuwah dan iman Yahushua.” Ini adalah titik kuncinya! Mereka “memelihara perintah-perintah Yahuwah dan iman Yahushua,” “DAN” adalah sebuah kata yang menghubungkan dua atau lebih banyak hal. Dalam hal ini, kata ini menghubungkan ungkapan “iman Yahushua,” dengan kata: “memelihara.” Sehingga dengan kata lain, mereka “memelihara” iman Yahushua.

Mario Nugraha: Hmmm. Itu sebuah pilihan kata yang menarik bukan?

Doni Alexander: benar.

Mario Nugraha: memelihara berarti lebih dari sekedar memiliki. Itu berarti “menjaga” dan “menuruti.” Generasi akhir menjadi generasi yang tidak bercela di hadapan Yahuwah karena mereka telah menuruti, menjaga dan memelihara iman Yahushua.

Doni Alexander: semuanya kembali kepada iman: percaya kepada janji-janji ilahi dan kasih Bapa.

Mario Nugraha: karena itu, saya pikir adalah sangat penting untuk mengetahui seperti apakah “iman Yahushua” ini, bukan?

Doni Alexander: tentu saja. Karena “iman Yahushua” lah yang telah memampukan mereka menuruti hukum ilahi.

Mario Nugraha: benar sekali. Jadi, apa itu?

Doni Alexander: iman Yahushua adalah keyakinan yang dimiliki Sang Juruselamat akan Bapa-Nya, yang berdasar pada pengetahuan pribadi-Nya tentang karakter kasih Bapa.

Mario Nugraha: itu masuk akal. Generasi akhir menghadapi sebuah krisis yang belum perna dialami sebelumnya! Selain gabungan dari bobot kecenderungan-kecenderungan yang diwariskan untuk melakukan dosa, generasi akhir adalah generasi yang paling lemah, kita adalah generasi yang paling bodoh, dan paling berdosa. Satu-satunya harapan kita adalah iman Yahushua!

Doni Alexander: itu benar! Hanya iman Yahushua yang cukup kuat untuk mengatasi kecenderungan-kecenderungan yang diwarisi dan terbudaya untuk melakukan dosa. Dan hanya itu yang dapat dengan jelas melihat tipuan-tipuan di hari-hari terakhir.

Mario Nugraha: baik, sekali lagi, itu masuk akal. Hanya iman Yahushua yang telah dicobai sepenuhnya …

Doni Alexander: itu benar!

Mario Nugraha: . . . dan, ketika dicobai hingga level yang paling tinggi, dengan setiap bukti dari lawan, Yahushua tetap percaya kepada kasih dan kebaikan Bapa.

Doni Alexander: benar! Tidak peduli apa pun yang iblis lontarkan kepada-Nya, Yahushua tetap setia. Dia tidak bercela karena Dia mempercayai Bapa-Nya.

Mario Nugraha: hidup-Nya benar-benar merupakan serangkaian pencobaan yang panjang. Itu dimulai dari keteguhan-Nya selama pencobaan di padang gurun dan puncaknya di Kalvari.

Doni Alexander: di saat itulah situasi yang paling genting, bukan?

Mario Nugraha: benar. Benar sekali.

Doni Alexander: Iman Yahushua kepada Bapa-Nya diuji hingga level yang paling tinggi. Di Kalvari. Dan di sinilah beberapa orang menjadi bingung.

Mario Nugraha: tentang Kalvari?

Doni Alexander: Yup!

Mario Nugraha: Kenapa bisa?

Doni Alexander: baik, orang-orang beranggapan bahwa siksaan paling menyakitkan yang dialami oleh Yahushua di kayu salib hanyalah penderitaan fisik. Tetapi bukan itu sebenarnya!

Mario Nugraha: Maksudnya?

Doni Alexander: saya akan menceritakan sebuah kisah untuk menggambarkannya.

Mario Nugraha: Oke.

Doni Alexander: saya memiliki seorang teman bernama Matt. Sekarang, Matt melakukan banyak perjalanan untuk bisnis. Baru-baru ini, dia duduk di samping seorang pria Hindu dalam penerbangan menuju Australia. Mereka mulai berdikusi dengan penuh rasa hormat tentang keyakinan-keyakinan agama mereka. Pria Hindu tersebut mulai menceritakan kepada Matt tentang penganiayaan mengerikan yang dialami oleh seorang pendeta Hindu yang dihormati. Pria tersebut berlinang air mata saat dia menggambarkan secara rinci penyiksaan yang tidak manusiawi yang diderita pendeta Hindu itu sampai, akhirnya kekuatan manusiawinya menyerah dan pria itu meninggal dalam penderitaan yang tak terlukiskan.

Mario Nugraha: wow. Itu mengerikan

Doni Alexander: pria Hindu tersebut mengakhiri ceritanya dengan berkata, “Kamu pikir Yesus mu itu menderita? Itu tidak seberapa dibandingkan dengan apa yang pendeta suci saya telah alami.” Sekarang, Matt terkejut dan ketakutan. Dia harus setuju bahwa, ya, ketika berbicara mengenai penderitaan fisik, dicambuk dan disalibkan, diikuti kematian beberapa jam kemudian, tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang telah dialami oleh pendeta Hindu itu. Penderitaan fisik pendeta Hindu itu benar-benar tak terlukiskan!

Mario Nugraha: Hmmm.

Doni Alexander: Matt mengatakan kepada saya bahwa percakapan itu membuat dia merasa tidak tenang. Dia selalu membayangkan penderitaan Sang Juruselamat jauh lebih buruk dari pada yang pernah dialami oleh siapapun. Namun, apa artinya, secara spiritual, jika ada orang lain, seperti pendeta Hindu ini, yang benar-benar menderita penderitaan yang lebih hebat dari pada yang Yahushua alami?

Mario Nugraha: baik, itu pertanyaan yang wajar.

Doni Alexander: ya benar, tetapi anda lihat, itu menimbulkan sebuah anggapan yang tidak benar. Itu sebenarnya sebuah kesalahan yang umum. Sebenarnya, Mel Gibson, saat memproduksi filmnya tentang penyaliban, membuat kesalahan yang sama. Ketika film itu ditayangkan, The Passion of Christ, dikecam secala luas—juga dipuji—karena adegan yang keras dan berdarah.

Mario Nugraha: saya ingat itu! bahkan, ada berita yang melaporkan bahwa satu orang, yaitu seorang wanita berusia 56 tahun di Amerika Serikat, benar-benar meninggal karena serangan jantung saat menontonnya!

Doni Alexander: wow. Ya, tapi begitulah gambarannya. Matt membuat kesalahan yang sama dengan yang yang dibuat Mel Gibson dalam filmnya. Artinya, mereka berdua mengganggap pengorbanan Juruselamat berbicara tentang apakah Dia bersedia menderita secara fisik. Dan ini tidak benar. Pikirkan ini. siapa pun yang pernah menderita sakit mental atau emosional yang hebat akan memberitahu kamu bahwa penderitaan mental dan emosional jauh lebih buruk dari pada penderitaan fisik apa pun yang pernah ada.

Mario Nugraha: oh, tentu saja! Itu benar. Dan saya tahu itu dari pengalaman pribadi saya sendiri.

Doni Alexander: kebenarannya, penderitaan mental dan emosional Yahushua begitu kuat, sehingga Dia hampir tidak menyadari rasa sakit fisik-Nya.

Mario Nugraha: Hmm. Benar sekali. Yahushua tidak meninggal karena asfiksia akibat penyaliban. Alkitab mengungkapkan bahwa Dia meninggal kerena jantung-Nya pecah dan berdarah.

Doni Alexander: benar. Jadi tanyakan pada diri anda sendiri: Apa yang dapat menyebabkan penderitaan mental dan emosional yang luar biasa seperti itu, secara nyata, secara fisik, memecahkan jantung-Nya? Saya beritahu ya: perasaan emosional bahwa Yahuwah tidak senang dan telah menolak Dia. Ingat, Yahushua telah sangat menderita karena dosa-dosa seluruh dunia! Rasa bersalah begitu besar sehingga secara emosional Dia merasa bahwa Dia tidak akan pernah lagi dipersatukan dengan Bapa-Nya. Dia merasa bahwa perpisahan itu akan kekal.

Mario Nugraha: Diketahui bahwa perpisahan dengan Bapa-Nya yang membuat Yahushua sangat menderita. Dia merasa, secara emosional, ditinggalkan.

Doni Alexander: Yap, benar sekali!

Mario Nugraha: Yohanes memberitahukan kepada kita bahwa orang-orang Yahudi mencoba melempari Juruselamat dengan batu ketika Dia memberitahukan kepada mereka dengan mengatakan: “Aku dan Bapa adalah satu.” Dan itu memang benar! Dalam tujuan dan motivasi, dalam pemikiran dan perbuatan, dalam cinta dan kasih sayang, Yahushua dan Bapa adalah SATU.

Doni Alexander: ketika beban dosa dunia ditanggungkan kepada Sang Juruselamat, perasaan akan perpisahan itu sangat menyakitkan, sehingga dengan rasa putus asa Dia berteriak, “Eli, Eli lama sabakhtani?” dan itu karena Yahushua merasa ditinggalkan dan dikutuk oleh Bapa. Dan di sinilah, tepat di sinilah, bahwa Dia menang dalam hal iman dan menjadi alasan mengapa iman-Nya, yang diberikan kepada kamu dan saya sebagai hadiah, yang memungkinkan kita untuk menjadi para pemenang.

Mario Nugraha: jelaskanlah.

Doni Alexander: baik, begini, Yahushua mengenal Bapa-Nya. Secara pribadi, Dia selalu bersukacita dalam melakukan kehendak Bapa. Ketaatan, bagi-Nya, bukanlah suatu tugas, melainkan suatu sukacita! Dia memahami misi-Nya—bahwa Dia harus dicobai di setiap area dan sampai ke tingkat paling tinggi dimana manusia dapat dicobai. Namun, Dia tahu bahwa Bapa tidak akan membiarkan Dia dicobai lebih dari, atau dengan cara yang tidak diperlukan untuk keselamatan kita. Ketika Yahushua digantung di atas kayu salib. Setan mencobai Dia untuk tidak percaya kepada Bapa-Nya. Tetapi Dia menang, karena Dia percaya pada kasih dan kebaikan yang ditunjukkan Bapa-Nya di hadapan Kalvari!

Mario Nugraha: oh.. jadi berdasarkan pengenalan pribadi-Nya terhadap Bapa, Yahushua tetap mempercayai dan beriman kepada Bapa, terlepas dari apa yang Dia rasakan.

Doni Alexander: benar. Dia telah menang dan dengan cara yang sama seperti ini kita juga dapat memperoleh kemenangan. Dia: Mengutip janji-janji dalam Kitab Suci; dan, Dia percaya janji-janji itu.

Mario Nugraha: wow. Dia mengutip janji-janji dalam Kitab Suci; dan, Dia percaya janji-janji itu. Tau gak Doni?, bahwa hampir semua yang dikatakan Sang Juruselamat saat di kayu salib sebenarnya adalah kutipan dari Mazmur pasal 22?

Doni Alexander: benarkah?

Mario Nugraha: ya benar. Mazmur pasal 22 adalah nubuatan tentang penyaliban! Ayat 14 sampai 16 adalah gambaran fisik tentang apa yang terjadi pada tubuh Yahushua saat digantung di kayu salib. Ayat 18 menubuatkan apa yang dilakukan tentara Romawi dengan pakaian Yahushua. Ejekan para imam yang tercatat dalam kitab Injil Matius 27 adalah penggenapan kata-kata dari Mazmur 22, ayat 7 dan 8. Dengan mengisi pikiran-Nya dengan Kitab Suci, Yahushua melatih iman kepada Yahuwah. Dia memilih mengabaikan perasaan-perasaan-Nya yang merasa ditinggalkan dan malah memilih mempercayai pengetahuan-Nya tentang kasih Bapa yang sebelumnya telah dinyatakan.

Doni Alexander: Tepat sekali.

Mario Nugraha: dalam kitab Mazmur pada pasal yang sama, yang dengan sangat sempurna menubuatkan kesengsaraan Yahushua di kayu salib, juga berisi kata-kata yang mengilhami iman: “Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel. Kepada-Mu nenek moyang kami percaya; mereka percaya, dan Engkau meluputkan mereka.” Tau gak, Dia mengingat kata-kata ini juga! Jadi, terlepas dari apa yang dirasakan-Nya secara emosional, Dia tetap memilih mempercayai Bapa-Nya.

Doni Alexander: YES. Dan ITULAH mengapa iman Yahushua diberikan kepada mereka yang memintanya. Iman Yahushua-lah yang telah dimurnikan dalam nyala api penderitaan. Oleh karena itu, iman-NYA yang ditanamkan di dalam hati kita, sungguh memungkinkan kita untuk mengatasi segalanya!

Mario Nugraha: Indah sekali. Itu sangat menggembirakan. Itulah yang dibicarakan di dalam kitab Ibrani pasal 4. Ayat 14 hingga ayat 16 mengatakan: “karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yahushua, Anak Yahuwah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.” Nangkap gak [Doni] ??

Doni Alexander: ya tentu! Itu sangat dalam! Dengan kata lain, Sang Juruselamat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita. Dia merasakan apa yang kita rasakan. Justru karena Dia telah dicobai dalam semua hal, sama seperti kita dicobai, namun dengan percaya kepada kebaikan dan kasih Bapa, Dia menang atas setiap cobaan.

Mario Nugraha: yes. Dan ITULAH alasan Kitab Suci mengatakan bahwa Dia dapat menolong kita dalam setiap keadaan darurat. Dia tahu seberapa kuat sebuah cobaan, sehingga Dia tahu seberapa banyak pertolongan dan kekuatan yang akan diberikan.

Doni Alexander: itu mengingatkan saya pada sebuah kutipan Charles Spurgeon. Spurgeon adalah seorang pengkhotbah yang penuh kuasa sekaligus seorang penulis yang produktif di Inggris pada abad ke-19.

Mario Nugraha: ya. Saya telah mendengar tentang dia. Bukankah dia yang disebut “Prince of Preachers/Pangeran Para Pendeta” kalau saya tidak salah?

Doni Alexander: benar! Itu adalah Spurgeon. Ngomong-ngomong, dia pernah berkata, dan saya mengutipnya: “Jembatan Kasih Karunia akan menanggung beban anda… ribuan orang yang berdosa besar telah melewati jembatan itu, ya, puluhan ribu orang telah melewatinya. Beberapa telah menjadi pemimpin orang-orang berdosa dan beberapa telah datang di hari-hari terakhir mereka, tetapi bagian lengkungan jembatan itu tidak pernah menyerah menanggung beban mereka. Saya akan pergi bersama mereka untuk mempercayai dukungan yang sama. Jembatan itu akan menanggung beban saya sama seperti yang terjadi pada mereka.

Mario Nugraha: itu indah sekali. “Jembatan Kasih Karunia . . . .”

Doni Alexander: ya. Tetapi saya ingin mengatakan bahwa jembatan itu adalah Yahushua Sendiri. Dengan iman kepada-Nya, kita dapat memegang janji-janji itu dan menjadi para pemenang di setiap bagian kehidupan! Iman-Nya mengatasi setiap cobaan yang dihadapi-Nya. Dia MEMBERIKAN kita iman-Nya sendiri sebagai sebuah hadiah! Dan iman ITULAH yang mengatasi gunung-gunung.

Mario Nugraha: saya senang kamu mengatakannya [Don]. Yahushua akan menghadiahkan kita iman-Nya. Itu bukanlah sesuatu yang bisa kita datangkan sendiri.

Doni Alexander: bukan. Tentu bukan! Sebab, kita tidak dapat!

Mario Nugraha: pernah ga kamu dengar tentang Albert Simpson?

Doni Alexander: hmm… Albert Simpson? Tidak. Tidak pernah.

Mario Nugraha: baik, seperti Spurgeon, dia adalah seorang pelayan dan penulis yang produktif. Dia telah menulis lebih dari 70 buku tentang Alkitab dan hidup orang Kristen. Dia juga seorang penyair dan menulis sejumlah nyanyian rohani yang mengilhami. Dia menangkap fakta bahwa seringkali orang-orang mulai berpikir bahwa iman adalah sesuatu yang mereka harus, entah bagaimana, bangkitkan sendiri.

Doni Alexander: hampir seperti sebuah perasaan.

Mario Nugraha: benar! Suatu ketika, setelah dia sembuh dari sakit, seorang teman berkata kepadanya: “kamu disembuhkan oleh iman.” Simpson menjawab, “tidak, saya disembuhkan oleh Yahushua.” Itu adalah sebuah perbedaan yang penting! Dalam berbicara tentang kejadian tersebut, Simpson melanjutkan dengan mengatakan, dan mengutip: “Ada suatu masa ketika bahkan iman tampak memisahkan aku dan Yahushua. Aku berpikir bahwa aku harus mengusahakan iman itu, sehingga aku berusaha untuk mendapatkan iman itu. Pada akhirnya aku berpikir bahwa aku memilikinya; sehingga jika aku meletakkan seluruh bebanku padanya, iman itu akan memegangnya. Ketika saya berpikir saya memiliki iman itu, saya berkata, “pulihkan aku.” Aku percaya kepada diriku sendiri, kepada hatiku sendiri, kepada imanku sendiri. Aku meminta kepada Yahuwah untuk melakukan sesuatu untukku karena sesuatu di dalam diriku, bukan karena sesuatu di dalam Dia.”

Doni Alexander: wow. Saya dapat melihatnya. Sebenarnya, saya telah mengalaminya sendiri.

Mario Nugraha: Ya, tentu saja. Saya juga telah mengalaminya.

Doni Alexander: adalah mudah mengalihkan fokus kamu dari Sang Juruselamat dan mulai berpikir bahwa kamu harus melakukan semuanya sendiri. Bahwa baik doamu dijawab atau tidak, semuanya tergantung pada seberapa besar iman—atau, lebih tepatnya—perasaan—kamu dapat menghidupkannya di dalam dirimu sendiri.

Mario Nugraha: itu adalah salah satu jebakan setan. Itu mengalihkan fokus dari Yahushua sehingga kita menjadi fokus pada diri sendiri, namun sebagaimana yang Doni jelaskan sebelumnya, iman KITA tidaklah cukup. Hanya iman Yahushua yang bisa mengatasinya. Iman Yahushua-lah yang kita butuhkan di setiap bagian kehidupan.

Doni Alexander: dan itu diberikan sebagai hadiah. Itu diberikan GERATISS!

Mario Nugraha: betul. Memang benar. Dan Setan mengetahui hal ini. Karena itulah dia membuat kita berpikir bahwa kita harus berhasil memproduksinya di dalam diri kita sendiri. Ini hampir seperti orang berpikir mereka diselamatkan oleh kekuatan berpikir positif, bukan kepercayaan pada Yahuwah.

Doni Alexander: Yapp. Istriku membaca sebuah buku, karangan Shari Howerton dengan judul “Breaking the Chains”. Tadi malam dia membagi sebuah kutipan dari buku itu dan menurutku kutipannya itu sangat bagus.

Mario: Oh, ya? Apa tuh kutipannya?

Doni Alexander: Howerton menuliskan: “Iman itu bukan kekuatan berfikir positif, tapi yakin kepada Yahuwah dan percaya bahwa kehendak-Nya adalah yang selalu terbaik wlaupun kamu tidak mengerti.

Mario: Wah keren. Jadi itu bukan kekuatan berfikir positif ya.

Doni Alexander: Ya bukan, kita hanya perlu mendengar dan melakukan firman-Nya karena kamu mengenal-Nya dan mempercayai-Nya.

Mario: Kita harus bersedia untuk mengenalnya. Dan jika tidak, bagian kita adalah rela, bersedia diyakinkan, untuk mengenal Dia. Seperti semua hal lainnya, ini adalah hadiah gratis. Dan DIA akan menyediakannya.

Doni Alexander: Yappp!. Ketika kita kembali, kita akan berbicara tentang apa yang bisa kita lakukan untuk bekerja sama dengan Yahuwah dan meningkatkan iman yang telah diberikan kepada kita.

Mario: Stay tuned ya! Kami akan kembali sesaat lagi dan kita akan membahas tentang bagaimana cara mengembangkan iman kepada Yahushua dalam kehidupan sehari-hari..

———–

Elo: Masing-masing agama memiliki penjelasan yang berbeda-beda tentang akhir zaman. bahkan di dalam kekristenan sendiri, masing-masing denominasi memiliki penjelasan yang berbeda-beda tentang kedatangan Sang Juruselamat yang kedua. jika anda ingin tahu apa yang Alkitab katakan tentang peristiwa-peristiwa seputar kedatangan Yahushua yang kedua, kunjungi situs kami di www.worldslastchance.com. masuk di Artikel Bahasa dan baca ketiga seri artikel yang berjudul, Kedatangan Kedua.

bagian 1 menjelaskan: "Reuni Kemenangan" yaitu saat dimana Yahushua datang kembali untuk anak-anak-Nya yang setia

bagian 2 menjelaskan: "Masa Seribu Tahun" apa itu, kapan itu terjadi, dan dimana itu terjadi.

bagian 3 mengulas: "Kebinasaan Orang Fasik"

pelajari apa yang Alkitab katakan tentang akhir zaman. baca ketiga seri artikel, Kedatangan kedua, di www.worldslastchance.com. kunjungi kami hari ini! carilah seri artikel Kedatangan Kedua di www.worldslastchance.com

—————

Mario: Selamat datang kembali di Radio WLC. Bersama saya [Mario Nugraha] dan [Doni Alexander]. Pada kesempatan ini kita sedang membicarakan iman Yahushua.

Doni Alexander: Ya. tadi, kita belajar bahwa hanya iman Yahushua lah yang cukup kuat untuk mengatasi dosa, karena hanya iman-NYA yang pernah diuji sampai tingkat ujian yang paling tinggi. Yahushua mengetahui karakter Bapa-Nya. Dan apa yang Dia tahu, Dia cintai.

Mario: Salomo menuliskan: “cinta kuat seperti maut… Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun dia pasti akan dihina.

Doni Alexander: Ini adalah rahasia bagaimana Sang Penyelamat menang, dan bagaimana kita juga menjadi pemenang.

Mario: Yap! Tau gak? Semua yang telah kita diskusikan sejauh ini, itu penting. Adalah penting untuk diketahui bahwa Iman adalah keyakinan di dalam pikiran kita bahwa apa yang orang lain katakan itu benar, berdasarkan otoritasnya, tanpa memerlukan bukti lain. Penting untuk mengetahui bahwa kita semua, setiap orang dari kita, membutuhkan iman yang sempurna dari Yahushua agar kita menjadi pemenang.

Doni: Ya, dan itu diberikan sebagai hadiah…. gratis!.

Mario: ya! Dan sama seperti setiap hal lain yang dibutuhkan untuk keselamatan, iman Yahushua akan kamu miliki jika kamu memintanya dan percaya bahwa itu telah diberikan kepadamu.

Doni: hmm.. apakah Mario sudah memiliki iman?

Mario: SEDIKIT . . . dan itu belum cukup kan?

Doni: [tertawa] Benar. Ini adalah hal yang menarik. Banyak orang beranggapan bahwa iman yang mereka miliki adalah apa yang akan mereka gunakan untuk mengatasi dosa dan godaan, tapi ternyata tidak. Iman anda TIDAK cukup untuk mengatasinya. Hanya iman Yahushua yang cukup kuat, cukup murni, dan yang telah teruji dapat tetap teguh dalam setiap keadaan darurat.

Mario: Paulus mengatakan hal yang sama! Dalam suratnya kepada orang-orang Romawi, dia berkata: "Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Yahuwah kepada kamu masing-masing." Jadi Doni, Paulus berkata: "Dalam fikiran, jangan kita takabur. Kita harus berfikir secara realistis". Kemudian dia menambahkan bahwa: Yahuwah telah memberikan iman kepada setiap orang sesuai dengan takarannya masing-masing.

Doni: Yahuwah telah memberikan iman kepada setiap orang sebagai hadiah….

Mario: Tepat sekali.

Doni: Jadi faktanya dapat dikatakan bahwa: iman kita yang lemah ini sudah menjadi modal yang cukup bagi kita untuk meyakini bahwa kita akan menerima iman Yahushua pada saat kita memintanya. Itulah tujuan dari ukuran iman yang diberikan kepada kita. Apakah kamu percaya bahwa Bapa bersedia memberimu iman Anak-Nya yang sudah teruji dapat membawa kemenangan itu? Takaran iman yang cukup untuk mempercayai itu sudah menjadi milikmu!

Mario: Kerenn!!. Baiklah, jadi sekarang mari kita bicarakan bagaimana kita bisa mengembangkan dan meningkatkan iman yang diberikan kepada kita. Jawabannya adalah: sama seperti yang dilakukan Yahushua. Kamu bisa tahu karakter Bapa, pada setiap tingkatan level keintiman dengan-Nya. Dalam setiap godaan, Yahushua menang karena Dia MENGETAHUI karakter Bapa-Nya. Dia TAHU Yahuwah penuh dengan kasih dan keadilan.

Doni: Ya, Dia sudah mengenal Bapa-Nya secara pribadi, ya kan?

Mario: Iya. Dia tidak mengenal Bapa-Nya melalui para pendeta lokal. Dia mengetahuinya karena Dia memiliki hubungan pribadi dengan Bapa secara langsung.

Doni: Ini mengingatkan saya pada kitab Yeremia: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya, tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah Yahuwah yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai.

Mario: Yahushua memahami Kitab Suci kan?

Doni: Yaa tentu saja.

Mario: Dan, setelah memenuhi hati-Nya dengan kasih kepada Bapa, Yahushua memenuhi pikiran-Nya dengan janji-janji yang ditulis dalam Kitab Suci.

Doni: Ya… ya… Dan itulah yang harus kita lakukan juga.

Mario: Roma 10:17 mengatakan kepada kita: "Iman timbul dari mendengar firman Yahuwah."

Doni: Hmm.

Mario: Anda lihat Doni, ini adalah sebuah proses. Iman bekerja sama dengan kasih untuk menyucikan jiwa. Rex Rouis menulis: "Yahuwah bertindak dalam kasih melalui iman. Jika kita tidak mengerti kasih-Nya, kita tidak akan memiliki fondasi iman".

Doni: Jika kamu mengenal karakter Bapa, kamu akan mengasihi Dia karena dengan mengenal Dia kamu akan mengasihi Dia!

Mario: ya tentu. tepat begitu. Ketika kamu focus untuk melihat Kasih-Nya yang Dia sudah tunjukkan melalui banyak cara, maka hatimu akan dipenuhi dengan ucapan syukur. Rasa syukur pada gilirannya akan membangkitkan kasih. Dan, saat anda mengasihi Dia, anda akan mempercayai Dia, dan dengan begitu anda akan mengklaim janji-janji-Nya.

Doni: Rasul Petrus sudah memahami hal ini. Tau ga, dari antara para murid, Petrus adalah favorit saya.

Mario: [tertawa] Oh, ya?

Doni, [ketawa]: Ya, kamu harus mengasihi Petrus. Dia orangnya tidak sabaran; Dia terus-menerus bersikap seperti itu. Dia kadang menghindar, tapi dia juga selalu kembali karena Dia tahu bahwa Yahushua adalah hal terbaik yang pernah terjadi padanya.

Mario: Dan Yahushua tidak pernah kapok menerimanya kembali, hahahha

Doni: Tidak, dia tidak perna menolaknya. Dan itu memberi saya keyakinan untuk mengetahui bahwa ketika saya membuat keselahan yang besar sekalipun, Yahushua juga tidak akan menolak jika saya datang kembali.

Mario: Betul dan Kita semua butuh semangat seperti itu.

Doni: Ya kita butuh itu. Dalam surat Petrus yang kedua, dia menjelaskan di dalam pasal 1, saya bacakan ya Mario: " Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia… Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia. "

Mario: Ya Kembali ke iman pada janji-janji ilahi. Percayalah, bahwa apa yang telah Dia katakan, AKAN DIA LAKUKAN, dan Anda percaya ini, karena Anda MENGENAL Dia.

Doni: ya Alkitab dipenuhi dengan janji-janji. Tidak peduli apa masalamu, tidak peduli bahaya apa yang mungkin kamu hadapi, tidak peduli keadaan darurat bagaimana yang kamu hadapi, Alkitab mengandung janji-janji yang dapat kamu klaim!

Mario: Saya yakin Kamu pernah mendengar tentang George Müller.

Doni: Tentu saja! Siapa yang tidak tau coba

Mario: Saya percaya bahwa dia adalah salah satu pahlawan iman Surga terbesar. Dia perna berkata, "Saya telah dengan sukacita mengabdikan seluruh hidup saya dalam hal mencontohkan berapa banyak hal yang dapat dicapai dengan doa dan iman."

Doni: Itu bagus. Dan dia melakukannya, kan?

Mario: Ya, memang begitu.

Doni: Seluruh hidupnya didedikasikan untuk melakukan kehendak Yahuwah, dan dengan bergantung pada janji-janji Yahuwah dia sanggup melakukan kehendak Yahuwah.

Mario: Itu benar Yahuwah mengilhami orang beriman ini untuk membangun panti asuhan demi merawat anak-anak miskin yang tinggal di jalanan Bristol, Inggris. Walaupun dalam sakunya hanya ada sekitar delapan ribu rupiah, Müller bertekad untuk patuh. Dia tidak tahu dari mana uang itu akan berasal, tapi bagi dia itu bukan masalah! Dia tahu kehendak Yahuwah. Dan adalah bagian Yahuwah untuk menyediakan semua yang dibutuhkan. Bagian Müller adalah untuk taat.

Doni: wow ini contoh dari ketaatan yang sungguh-sungguh!

Mario: betul, ini adalah teladan untuk kita semua. Selama bertahun-tahun, miliaran uang telah diberikan kepadanya untuk mendukung panti asuhannya, -dan luar biasanya, dia menerima semua itu tanpa meminta atau memberitahukan kepada siapapun keperluannya.

Doni: Itu luar biasa.

Mario: Melalui orang beriman yang sederhana ini, Yahuwah membangun lima bangunan granit yang besar, yang mampu menampung 2.000 anak yatim. Müller pernah mengatakan sesuatu yang perlu kita perhatikan. Dia berkata: "Untuk menguatkan iman kita harus belajar bertahan dalam pencobaan besar. Saya telah belajar memperkuat iman saya dengan berdiri teguh di tengah ujian berat".

Doni: Itu benar sekali! Saya ingat pernyataan lain yang dia buat. Dia menulis: "Jika kita mau iman kita diperkuat, kita seharusnya tidak menghindari kesempatan di mana iman kita dapat diuji, dan oleh karena itu, melalui ujian itu, iman kita diperkuat." Itu adalah sesuatu yang perlu saya ingat untuk diri saya sendiri. Terlalu sering, saat ujian datang, iman kita melemah. Namun, itulah saat di mana kita harus teguh percaya!

Mario: Tepat sekali. Müller berkata: Iman tidak ada hubungannya dengan perasaan … Jika kita ingin menggabungkan perasaan dengan iman, maka kita tidak lagi bergantung pada Firman Yahuwah, karena iman tidak memerlukan perasaan apapun. Iman bertumpu pada Firman Yahuwah yang murni. Ketika kita menjangkau Dia melalui firman-Nya, hati menjadi damai". Kemudian, dia menambahkan: "Iman adalah jaminan bahwa apa yang telah dikatakan Yahuwah di dalam firmanNya, adalah BENAR, dan bahwa Yahuwah akan bertindak sesuai dengan apa yang telah Dia katakan dalam firman-Nya … Iman bukan masalah perasaan”.

Doni: Saya ingat pernyataannya yang lain. Ini membuatku senang setiap kali mendengarnya. Dia berkata: "Yakinlah, jika kamu berjalan dengan Dia dan memandang kepada-Nya, dan mengharapkan pertolongan dari Dia, Dia tidak akan pernah mengecewakanmu."

Mario: kerenn…!!, kata-kata iman yang keluar dari bibir pria itu mengungkapkan seberapa baik dia mengenal Bapa. Dia pernah berkata: "Jika Yahuwah mengecewakan saya saat ini, ini akan menjadi yang pertama kalinya."

Doni: Hmmm. Dia benar-benar mengerti apa artinya berjalan dengan iman. Dan itu adalah sesuatu yang perlu kita ketahui!

Mario: Saya tahu saya perlu belajar lebih banyak lagi. Sangat mudah untuk goyah saat semuanya berjalan salah.

Doni: Baiklah. Saya pikir kita semua berjuang dengan itu. Jika kamu takut, ketika kamu menghadapi masalah yang tampaknya tidak dapat diatasi, JANGAN biarkan iman kamu menjadi goyah! Dengan melewati ujian, iman kamu diperkuat.

Mario: Seperti yang diakui Müller: Ujian adalah pengalaman yang diperlukan. Seorang penulis berkata: "Ketika kita mempelajari kekuatan firman Yahuwah, kita tidak akan mengikuti saran Setan untuk mendapatkan makanan atau untuk menyelamatkan hidup kita. Satu-satunya pertanyaan kita adalah, Apa perintah Yahuwah? dan apa janjinya? Mengetahui hal ini, kita harus mematuhi yang satu, dan mempercayai yang lain". Dan itulah tepatnya yang dilakukan Müller.

Doni: Baiklah, mari kita bicara tentang petunjuk praktis tentang apa yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan iman kita. Bila kamu berada dalam situasi di mana kamu tidak tahu apa yang harus dilakukan, jangan kehilangan iman, tiga hal berikut dapat kamu lakukan:

Nomor 1: berfikir positif dalam setiap situasi. Paulus berkata dalam Pertama Tesalonika: "Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Yahuwah di dalam Yahushua bagi kamu".

Mario: Itu penting. Jika kita berfikir positif dalam setiap situasi, maka kita tidak akan focus pada hal-hal negative dan dengan begitu fikiran kita akan terbuka untuk melihat peluang-peluang yang baru.

Doni: Itu benar. Iman kamu akan diperkuat dan kamu akan dituntun untuk mempercayai lebih banyak lagi karena kamu melihat bahwa Yahuwah masih bekerja denganmu.

Nomor dua: Berdoa dengan spesifik.

Mario: iya, seringkali orang berdoa dengan panjang lebar, dan mereka tidak pernah melihat jawabannya, dan kemudian mereka menjadi heran.

Doni: Ya, penting untuk bersikap sangat spesifik saat kamu berdoa. Yakobus memberitahu kita untuk "memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin".

Mario: Yahushua sendiri berkata, "apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu!" Tetapi kamu harus spesifik.

Doni: Dan, sambil berdoa dengan spesifik, aminkanlah dengan nama dan darah Yahushua!

Mario: Ketahuilah bahwa doamu didengar karena Dia mengasihimu.

Doni: selalu.

Mario: Tadi Doni bilang ada tiga hal yang bisa kita lakukan. Trus yang ketiga apa?

Doni: Nomor tiga adalah mengumpulkan informasi. Seringkali orang akan duduk, dan meremas tangan mereka dalam keputusasaan, dan berdoa, dan berdoa, dan berdoa, dan bertanya-tanya mengapa Yahuwah tidak pernah memberi tahu mereka apa yang harus dilakukan. Dengarkan! Bila kamu meminta Yahuwah untuk MEMIMPIN-mu, Dia akan melakukannya. Tapi "dipimpin" berarti bergerak mengikuti pemimpin. Kamu tidak bisa duduk di pojok belakang rumahmu dan berharap untuk dipimpin!

[Mario tertawa]

Kamu harus melangkah keluar dalam iman dan sambil mengumpulkan informasi, kamu akan tahu apa langkah selanjutnya yang akan kamu lakukan. Kemudian, setelah kamu mengambil langkah berikutnya dengan doa dan ucapan syukur, kamu akan mengumpulkan lebih banyak informasi. Dan, selangkah demi selangkah dalam penyertaan Sang Juruselamat, kamu akan dipimpin melewati jalan yang harus kamu lalui.

Mario: saya ngerti. Jika kita memiliki cukup informasi untuk mengambil sebuah keputusan, kita pasti sudah melakukannya.

Doni: Benar!

Mario: Jadi dengan mengumpulkan informasi, memungkinkan Bapa mengarahkan pikiran kita ke jalan yang harus kita ikuti.

Doni: Tepat sekali.

Mario: Rick Renner mengatakan: "Iman adalah percikan yang menyulut hal yang tidak mungkin dan membuatnya menjadi mungkin. Ketika iman seseorang diaktifkan, ia membentuk kekuatan supernatural yang memungkinkan orang tersebut melakukan apa yang biasanya tidak akan pernah dapat dilakukannya! "

Doni: Itu bagus. Mempraktekkan iman harus menjadi rutinitas kita. Saya pernah membaca sebuah buku yang mengatakan, "Iman adalah tanaman yang akan tumbuh dengan cepat jika dipupuk." Saya tahu dari pengalaman pribadi saya bahwa itu benar. Jangan khawatir dengan perasaanmu! Perasaan bukan iman! Iman adalah menjangkau Yahuwah sesuai firman-Nya karena kamu tahu dan percaya bahwa Dia mengasihimu.

Mario: Ok para pendegar setelah jeda sesaat kita akan membahas surat masuk harian kita. Jadi, jangan kemana-mana! Kami akan segera kembali.

————-

Putri: Anda mendengarkan Radio Worlds … Last Chance di WBCQ yang mengudara pada gelombang 31 meter di frekuensi 9330 kilo hertz.

Radio Worlds Last Chance! Mempersiapkan orang untuk menyambut Sang Juruselamat yang segera kembali!

————-

Elo: Waktunya sudah dekat. sekarang, sangat penting bagi setiap orang yang menanti-nantikan dan merindukan kembalinya Sang Juruselamat untuk berhati-hati lebih dari sebelumnya di setiap kesempatan di mana Iblis akan berusaha menjerat jiwa.

dosa itu bersifat candu! seperti membuang-buang waktu dengan kegiatan-kegiatan yang sia-sia, mabuk-mabukan, merokok, terlibat dalam pornografi, dosa itu sendiri adalah candu.

tetapi Sang Juruselamat siap melepaskan semua orang dari dosa-dosa ini, jika mereka kembali kepada-Nya.

kunjungi situs kami di www.worldslastchance.com. Masuk di artikel bahasa dan baca, "Kecanduan Dosa: melindungi poros jiwa"

Baca ,"Kecanduan Dosa" di www.worldslastchance.com

Yahushua sedang menunggu untuk menjawab doa yang penuh iman

————-

Doni: Selamat datang kembali di surat masuk harian radio WLC. Apa pertanyaan yang akan kita jawab pada kesempatan ini, [Mario]?

Mario: Kita hanya punya waktu untuk satu e-mail, dan itu berasal dari Debbie di Sydney, Australia. Dia menulis: "Saya percaya pada transubstansiasi, bahwa pendeta saya mengubah roti dan anggur menjadi tubuh dan darah Kristus yang sebenarnya. Dalam Yohanes 6, Yesus berkata bahwa kita harus makan daging-Nya dan minum darah-Nya. Mengapa WLC menafsirkan kata-kata itu secara kiasan? Orang-orang yang mendengar khotbah Yesus pada saat itu jelas-jelas mengartikan maksud-Nya secara harfiah, karena banyak orang yang meninggalkan Dia".

Doni: Itu pertanyaan bagus, Debbie, dan jawabannya dijawab dengan memahami asas-asas penafsiran Alkitab. Pada dasarnya, jika sebuah ayat masuk akal bila ditafsirkan secara harfiah, jika itu tidak bertolak-belakang dengan hukum alam, dan tidak bertentangan dengan hukum Yahuwah, maka bagian tersebut harus dipahami secara harfiah. Jika tidak, itu harus ditafsirkan secara kiasan.

Mario: Penafsiran harfiah terhadap teks ini akan langsung "bertolak-belakang dengan hukum alam."

Doni: Ada juga prinsip lain, prinsip itu adalah “membiarkan Alkitab menjelaskan dirinya sendiri”.

Mario: benar Dalam Yohanes 6, Yahushua sendiri menjelaskan bagaimana kata-kata-Nya harus ditafsirkan. Dalam ayat 63, Dia berkata: "Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup".

Doni: Memakan daging-Nya berarti menerima firman-Nya. Jadi jika sebuah kalimat bertentangan dengan hukum alam maka kalimat itu pastilah sebuah kiasan, dengan memahmi ini sambil membiarkan Alkitab menjelaskan dirinya sendiri, kita akan menemukan jawaban yang benar.

Mario: Itu adalah prinsip yang bagus. Dan para pendengar, kami juga ingin mendengar kabar darimu. Jika kamu memiliki pertanyaan, komentar, atau saran, kirimkan ke kami! Cukup masuk ke situs web kami, WorldsLastChance.com, dan klik pada “contact us”. Kami mungkin tidak bisa menjawab semua pertanyaan anda saat siaran, tapi kami akan melakukan yang terbaik.

————

Elo: ini adalah Elohei Mikarov dengan janji harian anda dari firman Yahuwah.

ketika kakek saya merasakan beban yang berat, dia akan berkata: saya merasa seperti kucing di tengah danau, saya sudah mengayuh terlalu jauh untuk kembali, tetapi saya tahu saya tidak akan pernah sampai di sisi yang lain."

[tertawa] saya selalu tertawa membayangkan kucing ini: kumis yang melorot miring ke dalam air, mata melotot, dan mengayuh pergi dengan rasa putus asa. Tetapi faktanya, terkadang hidup terasa seperti itu. bila anda sedang berbeban berat, ingatlah Filipi 4: "segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku"

reformator besar protestan, John Knox, menyatakan: " orang yang bersama Yahuwah selalu dalam posisi mayoritas"

Paulus menulis dalam kitab Roma 8: "Kita tahu sekarang, bahwa Yahuwah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Yahuwah. sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? jika Yahuwah dipihak kita siapakah yang akan melawan kita?

anda tidak pernah sendirian. bersama Yahuwah, anda adalah golongan mayoritas.

kepada kita telah diberikan janji-janji yang besar dan berharga. majulah dan mulailah mengaminkannya.

————

Mario: Sepertinya kita sudah kehabisan waktu untuk hari ini. Tapi ingat ya para pendengar, iman Yahushua selalu menang. Dan itu karena iman Yahushua sudah diuji sampai tingkat yang paling berat dan, dengan mempercayai Yahuwah, iman Yahushua menang!

Doni: Dan yang sangat menggembirakan adalah bahwa Dia akan memberikan iman-Nya itu kepada kamu dan saya jika kita meminta kepada-Nya! kamu tidak harus bergumul memikirkan perasaanmu dan tidak perlu membangkitkannya sendiri di dalam dirimu.

Mario: Yapp! Ini adalah hadiah – jadi mintalah. Dan dengarkan, dengan segala sesuatu yang terjadi di dunia saat ini, kita membutuhkan iman Yahushua sekarang, lebih dari sebelumnya. Kita perlu, hari ini, untuk mengenal Dia sebagai Sahabat terbaik kita. Kita perlu mengembangkan hubungan itu dengan Dia yang bisa diandalkan dalam setiap situasi.

Doni: Kamu benar sekali, [Mario]. Saat bumi diserang oleh setan, yang menyamar sebagai makhluk luar angkasa, kehidupan akan berubah dengan tak terelakkan. Kita perlu tahu bahwa kita dapat mempercayai Bapa.

Mario: Ya, karena di saat krisis, dalam keadaan darurat, orang hanya bereaksi. Tidak ada waktu untuk berhenti dan berpikir. Jadi beriman harus sudah menjadi gaya hidup kita. Jika kita tidak membiasakan itu saat ini, apakah nanti kita akan dapat tetap percaya dan bertindak dengan iman?

Doni: Dan kita tidak punya banyak waktu untuk mempelajari kebiasaan ini lagi. Bahkan sekarang, kita hidup di bawah pemerintahan paus terakhir. Dan dia bukan anak muda lagi! Dia tidak akan hidup lebih lama lagi. Kita berada di ambang krisis, keadaan yang tidak pernah dilihat dunia.

Mario: Di masa depan, banyak orang akan terkejut, karena krisis akhir akan memuncak pada persoalan Sabat. Dan kita tidak berbicara tentang hari Sabtu atau hari Minggu menurut kalender Masehi.

Doni: Karena kalender Masehi bahkan dinamai menurut paus, bukan?

Mario: ya kalender Masehi itu istilah kita di Indonesia tapi diluar negeri itu namanya adalah Kalender Gregorian

Doni: benar, Kalender "Gregorian" milik Paus Gregorius ke-13. Jadi Anda tidak dapat menemukan Sabat Suci dengan menggunakan kalender kepausan.

Mario, terkekeh: Ya. Namun, kebanyakan orang bahkan tidak tahu apa dan bagaimana kalender Alkitab tersebut, meski nubuatan mengungkapkan bahwa konflik terakhir adalah mengenai peribadatan!

Doni: Peristiwa politik saat ini di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa binatang itu SEDANG DIBENTUK saat ini! Apakah kamu sudah siap secara rohani – menghadapi kehidupan yang akan berubah? Panggilan Wahyu 18 untuk keluar dari semua agama yang terorganisir sekarang terdengar. Tidak ada satu agama atau denominasi yang dikecualikan dari perintah yang jelas dari Surga untuk: "Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya!" Bahkan kamu juga tidak!

Mario: Banyak spekulasi muncul tentang tanda binatang itu. Nah, itu bukan merek atau tato. [tertawa ringan.] Bukan microchip atau bahkan KTP. Banyak negara memiliki KTP nasional. Tanda binatang itu jauh lebih halus. Dan Anda perlu tahu apa itu karena mereka yang menerimanya akan berada dalam bahaya serius ketika Setan menyamar menjadi Sang Juruselamat.

Doni: Itu benar, banyak orang yang akan tertipu oleh delusi Setan. Sekarang adalah waktunya untuk mengenal Bapa. Sekarang saatnya untuk mengembangkan kepercayaan pada janji-janji-Nya! Inilah saatnya untuk meminta iman Yahushua. Tidak banyak waktu yang tersisa!

Mario: Saya hanya ingin berbagi satu gagasan terakhir. Sebelumnya, kita berbicara tentang George Müller, orang beriman luarbiasa itu. Kamu bilang kan, [Doni], bahwa kita tidak punya banyak waktu lagi untuk mengembangkan iman dan kepercayaan – dan sebenarnya memang tidak! Jadi kita tidak boleh berkecil hati saat pencobaan datang menguji iman kita. Müller berkata: "Iman tidak beroperasi di ranah yang mungkin. Tidak ada kemuliaan bagi Yahuwah dalam hal yang mungkin secara manusiawi. Iman dimulai dari mana kekuatan manusia berakhir."

Doni: "Iman DIMULAI di mana kekuatan manusia BERAKHIR." Itu benar. Dan itu pilihan. Apakah kamu akan memilih untuk mempercayai Bapa bahkan di tengah bencana? Apakah kamu akan memilih untuk mempercayai Dia, bahkan saat kamu merasa takut? Charles Swindol menyatakan: "Kita harus berhenti berusaha dan percaya kepada Yahuwah untuk memberikan apa yang menurut-Nya paling baik dan kapanpun Dia memilih untuk menyediakannya. Tapi kepercayaan semacam ini tidak datang secara alami. Ini adalah wilayah krisis di mana kita harus memilih untuk mempraktekkan iman".

Mario: Itu pilihan! Ini benar-benar pilihan.

Doni: Jadi, buatlah pilihanmu. Luangkan waktu-HARI INI-untuk mengenal Dia. Buktikan, menurut pengalaman kamu sendiri, bahwa Dia dapat dipercaya. Kita tidak punya banyak waktu tersisa. Jangan buang waktu lagi. Datanglah kepada-Nya hari ini. Yahushua berdiri dengan tangan terbuka lebar untuk menerimamu. Apa pun yang kamu butuhkan agar siap, Dia akan menyediakannya. Dia tidak akan perna berpaling dari siapapun yang datang kepada-Nya.

Mario: Itu benar, [Doni]. Dia mengasihimu dengan kasih yang tak terukur. Kamu bisa mempercayai Dia bahkan mengenai rahasia terdalam dan paling gelapmu. Tidak ada yang kamu lakukan yang berada di luar kuasa-Nya untuk mengampuni.

Doni: Dan terlebih lagi, tidak ada kedalaman yang begitu dalam yang berada diluar jangkauan-Nya. Tidak ada kondisi serusak apapun yang tidak bisa Dia pulihkan. Jadi, berpalinglah kepada Yahuwah hari ini. Buatlah pilihan itu untuk mengenal Dia. Percayai Dia, dan terimalah karunia gratis yaitu iman Yahushua.

Mario: Seperti kata John Bunyan, "Hari esok mungkin tidak akan perna datang." Jadi buatlah pilihan itu sekarang. Hari ini. Ya, sayangnya waktu kita sudah habis. Bergabunglah dengan kami lagi besok. Surga mencurahkan terang yang baru. Kebenaran-kebenaran lama sedang dipulihkan. Yahushua sedang dalam perjalan dan Dia ingin kamu siap.

Doni: Setiap hari kita akan menyajikan kebenaran-kebenaran baru yang sangat penting bagi keselamatanmu.

Sampai jumpa besok, ingat: Yahuwah mengasihimu. . . dan Dia aman untuk dipercaya!

———–

Putri: Anda baru saja mendengarkan radio WLC. Program ini serta episode Radio WLC yang lain, tersedia untuk anda undu di situs kami. Sangat baik untuk dibagikan pada para sahabat anda yang mempelajari Alkitab! Ini juga sumber yang bagus bagi orang-orang yang beribadah kepada Yahuwah sendirian atau di rumah.

Jika Anda ingin mendengarkan program Radio WLC, kunjungi situs web kami di WorldsLastChance.com.

Klik ikon Radio WLC di bagian kanan atas beranda. Disini anda dapat mengunduh episode dalam bahasa pilihan Anda. Tersedia juga artikel dan video dalam berbagai bahasa.

Bergabunglah bersama kami besok untuk menerima berbagai pesan kebenaran lain di WBCQ yang mengudara pada gelombang 31meter di frekuensi 9330 kilo hertz.

Radio Worlds Last Chance! Mempersiapkan orang untuk menyambut Sang Juruselamat yang SEGERA kembali!

Comments

Leave a Reply

This site is registered on wpml.org as a development site. Switch to a production site key to remove this banner.