World's Last Chance

Mempersiapkan Hati dan Pikiran untuk Kedatangan Yahushua Secara Tiba-tiba!

WLC Free Store: Closed!
Mempersiapkan Hati dan Pikiran untuk Kedatangan Yahushua Secara Tiba-tiba!

WLC Radio

Pelajari apa yang terjadi pada Henokh & Elia! (Ini tidak seperti yang Anda pikirkan!)

0:00
0:00
Note: The below transcript is an automatically generated preview of the downloadable word file. Consequently, the formatting may be less than perfect. (There will often be translation/narration notes scattered throughout the transcript. These are to aid those translating the episodes into other languages.)

Program 133
Pelajari apa yang terjadi pada Henokh & Elia!

(Ini tidak seperti yang Anda pikirkan!)

Ini adalah W. B! C! Q! Menghadirkan Radio World’s Last Chance kepada anda dari Monticello, Maine, Amerika Serikat.

Kerinduan hati dari setiap orang Kristen selama 2000 tahun adalah melihat Sang Juruselamat kembali dan mendirikan sebuah kerajaan kekal di atas bumi. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di dunia mengungkap bahwa hal itu akan segera terjadi. Tetaplah bersama kami untuk belajar cara anda dapat bersiap secara rohani menghadapi peristiwa-peristiwa akhir zaman.

Radio WLC: mempersiapkan orang untuk hidup dalam kerajaan Yahuwah di bumi yang akan ditegakkan saat Kristus kembali, tidak lama lagi!

* * *

Mario Nugraha: Halo para pendengar! Selamat datang di Radio WLC. Saya pembawa acara Anda, Mario Nugraha.


Doni Alexander:
Dan saya Doni Alexander. Terima kasih telah bergabung bersama kami para pendengar.


Mario:
Na, para pendengar, kami punya sebuah program menarik yang akan kami sampaikan kepada Anda hari ini. Setidaknya, menurut saya ini topik yang menyenangkan. Mempelajari hal-hal baru dari Kitab Suci selalu mendebarkan, dan terutama jika apa yang Anda pelajari mengungkapkan bahwa Anda selama ini ternyata telah membuat asumsi konyol, mempercayai sesuatu yang salah dan kemudian anda menemukan bahwa apa yang benar ternyata sangat bertolak belakang.


Doni:
Ah iya. Asumsi. Asumsi-asumsi yang kita buat benar-benar bisa mendatangkan masalah buat kita, ya kan?

Mario: Oh ya. Na, Doni, apakah anda kenal seseorang yang bernama William Thomson?

Doni: Uhh. . . seorang actor pengisi suara! Dia memainkan peran Peter Pan dalam kartun Disney?

Mario: Betulkah?


Doni:
Ya, tapi saya tidak tahu, apakah dia yang anda maksud Mario?. Dialah satu-satunya William Thompson yang saya tahu.

Mario tertawa: Ya ya ya. Saya pikir kita sedang memikirkan dua orang yang berbeda di sini. William Thomson yang saya maksud adalah Baron Kelvin pertama. Dia adalah seorang insinyur Inggris, matematikawan dan fisikawan.

Doni: Oh, benar! Dia adalah orang yang sangat berpengaruh. Saya mempelajari bahwa dia adalah orang dibalik dipasangnya kabel telegraf trans-Atlantik yang pertama.

Mario: Benar, dan dia yang menciptakan istilah "energi kinetik" dan juga menetapkan titik "nol mutlak", batas terendah dalam skala suhu termodinamika.


Doni:
Ya tentu. Baron Kelvin. Skala suhu Kelvin. Nol mutlak adalah nol kelvin.

Mario: Betul sekali. Ok, jadi sekarang Anda sudah tahu siapa yang saya bicarakan Doni. Tapi tahukah Anda bahwa dia juga membuat beberapa asumsi yang spektakuler?

Doni, tertawa: Normalnya, seorang ilmuwan tidak membuat asumsi Mario. Apakah asumsi-asumsinya benar?

Mario: Faktanya, tidak! Dengarkan ini. Dia menertawai ide pembuatan radio dengan berkata: "Radio tidak memiliki masa depan."


Doni tertawa.

Mario: Dia juga mengatakan, bahwa: "sinar-X akan terbukti sebagai sebuah tipuan semata."

Doni tertawa: Sebuah tipuan?! Ini menunjukkan bahkan orang dengan otak yang paling cemerlang pun tidak boleh berasumsi!

Mario: Betul, tidak boleh. Tak satu pun dari kita boleh berasumsi. Saya jadi teringat dengan perkataan seorang guru di Amerika, Stephen Covey.


Doni:
Apa yang dia katakan Mario?

Mario: Dia berkata, "Asumsi-asumsi yang paling sedikit dipertanyakan seringkali merupakan asumsi-asumsi yang paling dipertanyakan."

Doni: Ya itu penekanan yang bagus. Dan mari kita hadapi fakta bahwa: Orang-orang Kristen telah membuat banyak asumsi tentang apa yang diajarkan Kitab Suci.

Mario: Ya! Beberapa minggu yang lalu, Anda berbagi dengan saya sesuatu yang sungguh mengejutkan saya Doni: ini adalah sebuah asumsi yang dibuat oleh kebanyakan orang Kristen, dan ketika Anda benar-benar membandingkan ayat dengan ayat di dalam Kitab Suci, anda menjadi tahu bahwa ternyata itu salah! Anda benar-benar mengejutkan saya terkait hal ini Doni. Jadi, saya berharap Anda mau membicarakannya hari ini, karena dari sejak anda menceritakannya kepada saya, kita baru punya kesempatan hari ini untuk membicarakannya.

Doni: Baik. Na, jika Anda bertanya kepada kebanyakan orang Kristen, “Apa yang membuat Henokh dan Elia istimewa?” apa jawabannya Mario?

Mario: Mm… jawabannya adalah bahwa mereka berdua telah diangkat ke Surga tanpa melihat kematian.

Doni: Benar. Kita semua telah diajari dari sejak kecil, bahwa: Henokh dan Elia dibawa ke Surga tanpa melihat kematian dan mereka telah tinggal di sana sejak saat itu.

Tapi itu salah! Henokh dan Elia tidak diangkat ke Surga. Mereka mati dan dikuburkan di dalam tanah di tempat di mana mereka berada, dan hingga sekarang mereka masih menunggu kebangkitan pada saat Yahushua kembali.

Mario: Na, para pendengar, saya tahu ini mengejutkan, tapi mari terus dengarkan! Doni benar. Dan dia bisa membuktikannya dari Kitab Suci.


Doni:
Ok, mari kita mulai dengan Henokh. Mario tolong buka kitab Kejadian pasal 5 dan bacakan ayat 21 sampai 24

Mario: Ok. Saya sudah mendapatkannya. Di sini dikatakan:

Setelah Henokh hidup enam puluh lima tahun, ia memperanakkan Metusalah.

Dan Henokh hidup bergaul dengan Elohim selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.

Jadi Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun.

Dan Henokh hidup bergaul dengan Elohim, lalu ia tidak ada lagi, sebab Elohim telah mengambilnya.

Doni: Ok, saya perjelas dulu: Gelar “Elohim,” yang ditulis disitu, tentu saja, adalah sebuah gelar yang mengacu pada Yahuwah.

Jadi. Tampaknya ini cukup sederhana, ya kan? “Henokh hidup bergaul dengan Elohim: lalu dia tidak ada lagi, sebab Elohim telah mengambilnya.” Tapi ternyata tidak semudah itu karena ini bertentangan dengan apa yang selalu kita asumsikan, bahwa Yahuwah telah mengangkat Henokh ke Surga sehingga Henokh tidak mengalami kematian.

Mario: Ya dan bagi saya ini menarik, dari perspektif baru ini, menyadari bahwa di sini, Musa tidak mengatakan bahwa Henokh masih hidup bergaul—dengan Yahuwah di Surga, di sini Musa tidak menggunakan –present tense. Musa tentu saja bisa menyampaikan pemikiran seperti itu, tetapi dia tidak melakukannya di sini. Dia menulisnya ke dalam bentuk lampau, dia menggunakan past tense: Henokh “telah” hidup bergaul dengan Yahuwah. Ya, kata itu ditulis dalam bentuk lampau. Jika dia masih hidup pada saat Musa menulis kitab Kejadian, maka Musa tidak akan menulis tentang dia dalam bentuk lampau.


Doni:
Benar, itu penekanan yang bagus Mario. Tapi tidak hanya sampai disitu. Ok, Mario tolong buka kitab Yohanes pasal 3 untuk dan bacakan ayat 13.

Mario: Baiklah. . . ini adalah bagian dari percakapan Nikodemus dengan Yahushua. Di sini, Yahushua berkata: “Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia yang ada di sorga.”

Doni: OKE. Tahan sebentar di situ Mario. Saya tahu beberapa terjemahan Alkitab mengaitkan pernyataan ini dengan Yahushua, tetapi jika Anda memperhatikannya, Anda akan menyadari bahwa ayat ini hanyalah sebuah kelanjutan dari narasi Yohanes.

Mario: Bagaimana Anda bisa tahu Doni?


Doni:
Di mana Yahushua berada ketika dia berbicara kepada Nikodemus?

Mario: Mm… ada di sana, di sampingnya.

Doni: Dan di mana Yahushua berada ketika Yohanes menulis ayat ini?

Mario: Di surga . . . Oh! Saya mengerti. Tidak ada seorang pun yang telah naik ke Surga selain anak manusia “yang ada di surga.” Jadi, jika di sini Yahushua yang berbicara, maka dia tidak akan berkata seperti itu karena dia sedang duduk di sana bersama Nikodemus.


Doni:
Benar. Jadi di sini, di ayat ini, kita mendapati bahwa menurut Yohanes, ada berapa banyak orang yang dia sebuat telah naik ke Surga? Dua? Henokh dan Elia? Atau Tiga? Henokh, Elia dan Musa?

Mario: Tidak. Dia berkata, “Tidak ada seorang pun yang telah naik ke surga.”

Doni: Na, itulah yang kita sebut sebagai sebuah pernyataan mutlak. Semua orang termasuk. “TIDAK ADA manusia yang telah naik ke surga.”

Mario: Jadi termasuk Henokh dan Elia juga? mereka belum naik ke Surga.


Doni:
Benar. Coba buka kembali kitab Kejadian pasal 5 Mario, tapi kali ini bacakan ayat 23 saja. Apa yang dikatakan disitu?

Mario: “Jadi Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun.”


Doni:
Perhatikan ayat itu di dalam bahasa aslinya menyebutkan umur Henokh dengan kalimat “all the days”, artinya semua hari-hari Henokh. Jadi, itu bukan hanya sebagian dari hari-harinya, atau hari-hari yang dia habiskan di bumi—yang dapat dengan mudah dimasukkan sebagai penanda disitu—tetapi tidak. Sebaliknya, Musa mengatakan bahwa total dari semua hari-hari Henokh, atau umurnya adalah 365 tahun.

Mario: Jadi dari mana kita mendapatkan ide bahwa ketika Musa berkata Henokh “tidak ada lagi” karena Elohim telah mengambilnya, dan diartikan bahwa maksud dari Musa adalah Henokh telah dibawa ke Surga?

Doni: Saya tidak tahu pasti, tapi saya kira ide seperti itu dimulai dengan sebuah kesalahpahaman pada catatan yang terdapat di dalam kitab Ibrani pasal 11. Tolong buka dan bacakan untuk kita Mario.

Anda ingat, inilah yang kita sebut sebagai Pasal Iman. Pasal ini dimulai dengan sebuah definisi iman, yaitu, “dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” Kemudian pasal itu berlanjut dengan membahas dan berbicara tentang para pahlawan iman yang tercantum di dalam Alkitab. “Dengan iman” Habel melakukan ini; “dengan iman” Nuh melakukan itu; “oleh iman” Abraham melakukan itu dan seterusnya.

Henokh juga terdaftar di pasal ini. Mario tolong bacakan ayat 5 dari kitab Ibrani pasal 11 dan kemudian kita akan membahasnya.

Mario: Baik, di sini dikatakan, eh: “Karena iman Henokh terangkat, supaya dia tidak mengalami kematian, dan dia tidak ditemukan, karena Yahuwah telah mengangkatnya. Sebab sebelum dia terangkat, dia memperoleh kesaksian, bahwa dia berkenan kepada Yahuwah.”

[Ragu-ragu]: Oke . . . saya tidak yakin, apa yang Anda coba bangun di sini Doni. Sudah dikatakan dengan cukup jelas bahwa Henokh “terangkat, supaya dia tidak mengalami kematian.”

Doni: Ok, sabar Mario. Anda akan melihat kemana saya mengarahkan dalam satu menit. Jadi pasal ini kemudian berlanjut, dan berbicara tentang para pemimpin lain dari bangsa itu, seperti: Gideon, Barak, Simson, Daud, Samuel, dll. Dan kemudian, tepat di bagian akhir dari pasal ini, si penulis kitab Ibrani mengatakan sesuatu yang sangat menarik. Na, Mario, tolong bacakan ayat 39 dan 40, dua ayat terakhir dari kitab Ibrani pasal 11.

Mario: "Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik. Sebab Yahuwah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan.”


Doni:
Janji apa yang disebut di ayat itu Mario?

Mario: Hidup abadi.

Doni: Benar, tapi perhatikan, penulis kitab Ibrani mengatakan "mereka semua"—dan itu termasuk Henokh— tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik. Kitab Roma pasal 6 ayat 23 mengatakan “Upah dosa adalah maut, tetapi karunia Yahuwah adalah hidup yang kekal.” Itulah janji yang dipegang teguh oleh orang-orang Kristen. Jika Henokh telah dibawa ke Surga tanpa melihat kematian, maka kitab Ibrani pasal 11 ayat 39 tidak dapat mengatakan “mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu.”

Mario, dengan penuh pertimbangan: Itu benar. Jadi, mengapa disitu dikatakan bahwa Henokh tidak mengalami kematian?


Doni:
Nah, ingatlah bahwa Kitab Suci mengajarkan bahwa ada dua jenis kematian. Perihal ini telah diilustrasikan dengan sangat baik di dalam kitab Yohanes pasal 11. Tolong bukakan Mario. Ini adalah kisah tentang Lazarus.

Anda pasti ingat kejadian ketika Maria dan Marta mengirim kabar bahwa saudara mereka, Lazarus, sedang sakit keras, Yahushua menjawab—? Apa Mario?

Mario: "Penyakit ini tidak akan membawa kematian."

Doni: Lalu kemudian apa yang terjadi?

Mario: Lazarus meninggal.


Doni:
Tetapi para murid belum memahami maksud dari semua itu. Ok, baca ayat 11 sampai 14 dari kitab Yohanes pasal 11 Mario.

Mario:

"Lazarus, saudara kita, telah tertidur, tetapi Aku pergi ke sana untuk membangunkan dia dari tidurnya." Maka kata murid-murid itu kepada-Nya: "Tuan, jikalau ia tertidur, ia akan sembuh." Tetapi maksud Yahushua ialah tertidur dalam arti mati, sedangkan sangka mereka Yahushua berkata tentang tertidur dalam arti biasa. Karena itu Yahushua berkata dengan terus terang: "Lazarus sudah mati".

Doni: Bagi orang-orang percaya, kematian tubuh itu sama halnya dengan tertidur. Itulah kematian yang pertama: kematian tubuh. Semua orang yang percaya pada penebusan darah Yahushua, dan kemudian mati dalam kematian ini, akan dibangkitkan kembali.

Tapi ada kematian yang lain: kematian yang kedua. Mari kita baca tentang jenis kematian yang seperti ini di dalam kitab Wahyu pasal 20. Di sini, Yohanes sedang berbicara tentang apa yang terjadi setelah Yahushua kembali. Orang-orang benar yang telah mati dibangkitkan kembali. Ayat 4 mengatakan “mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.”

Tetapi apa yang terjadi dengan mereka yang tidak dibangkitkan pada saat kebangkitan orang-orang benar? Baca ayat 5 Mario.

Mario: “Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama.”


Doni:
Ok, sekarang tolong turun kebawah dan bacalah ayat 11 sampai 15. Inilah yang terjadi setelah masa seribu tahun itu.

Mario:

Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya. Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu. Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya. Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api. Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.

Doni: Jadi di sini kita mendapati apa yang disebut Yohanes sebagai “kematian yang kedua.” Kematian kedua adalah pembinasaan jiwa secara nyata. Tidak akan ada kebangkitan dari kematian jenis ini.

Jadi, ketika kitab Ibrani pasal 11 mengatakan bahwa, dengan iman, Henokh tidak "mengalami kematian", itu tidak berarti bahwa Henokh tidak mati secara fisik karena, jelas, ayat 39 mengatakan bahwa dia dan semua orang yang tercantum dalam pasal itu memang telah mati. Apa yang dikatakan di kitab Ibrani pasal 11 adalah bahwa, dengan iman, Henokh, walaupun mengalami kematian fisik tetapi dia tidak mengalami kematian yang kedua, jiwanya tidak akan dibinasakan karena imannya.

Mario: Oke. Itu masuk akal. Trus, apa arti dari kalimat Yahuwah telah “mengangkat” dia?

Doni: Sederhana saja, itu artinya Yahuwah telah membawa dia. Kata Yunani dari mana kita mendapatkan kata "diangkat" adalah metatithemi. Kamus Leksikon Inggris-Yunani untuk Perjanjian Baru karya Arndt-Gingrich mengatakan bahwa arti utama dari metatithemi adalah ”membawa ke tempat lain . . . [untuk] dipindahkan."

Jadi itu tidak berarti “dibawa ke Surga sehingga tidak mengalami kematian.” Ini hanya berarti “dibawa”. Kata yang sama digunakan dalam kitab Kisah Para Rasul pasal 7 yang berbicara tentang Yakub dan anak-anaknya di Mesir. Ok, tolong bacakan ayat 15 dan 16 nya Mario.

Mario: Kisah Para Rasul 7:15-16. . .

“Lalu pergilah Yakub ke tanah Mesir. Di situ dia meninggal, dia dan nenek moyang kita; mayat mereka dipindahkan ke Sikhem dan diletakkan di dalam kuburan yang telah dibeli Abraham dengan sejumlah uang perak dari anak-anak Hemor di Sikhem.”

Doni: Di sini, metatithemi diterjemahkan sebagai “dipindahkan.” Jadi, sekali lagi, itu hanya berarti dibawah dari Titik A ke Titik B.

Mario: Oh! Seperti ketika Musa meninggal. Kitab Ulangan pasal 34 mengatakan bahwa ketika Musa meninggal, Yahuwah menguburkannya dan tidak ada yang tahu sampai hari ini di mana dia dikuburkan.


Doni:
Tepat! Henokh adalah orang yang saleh. Kita tidak tahu bagaimana caranya dia meninggal. Kitab Kejadian pasal 6 ayat 11 mengatakan bumi itu rusak dan penuh dengan kejahatan, jadi sangat mungkin dia dibunuh. Yahuwah tentu tidak akan membiarkan tubuh anak kesayangannya dinodai, jadi Dia mengambilnya, membawanya ke tempat yang aman, dan mengurus pemakaman itu sendiri.

Satu ayat lagi. Kitab Kolose pasal 1 ayat 13 mengatakan bahwa Yahuwah “telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih.”

Jadi, jika kita telah "dipindahkan" ke dalam kerajaan Kristus, apakah itu berarti bahwa Anda dan saya sedang melakukan rekaman episod ini di Surga?

Mario tertawa: Saya berharap begitu!

Doni tertawa: Tapi, tidak. Kita masih di bumi. Ini hanya berarti bahwa kita telah dibawa dari kegelapan ke dalam terang kerajaan kasih karunia Yahuwah.

Mario: Ok, jadi sebenarnya, Henokh "dibawah" atau "dipindahkan" dari dunia melalui iman, sama seperti orang-orang Kristen, yang oleh iman, dipindahkan ke dalam kerajaan Kristus sehingga kita dapat berada DI dunia tetapi bukan DARI dunia.


Doni:
Ya. Itu tidak berarti bahwa orang-orang percaya tidak mati. Ini berarti bahwa mereka, melalui iman, dipelihara sehingga ketika tubuh mereka mati, mereka akan dibangkitkan dalam kebangkitan pertama.

Anda satukanlah semua bukti tersebut: Kitab Yohanes pasal 3, yang mengatakan bahwa tidak ada manusia yang pernah naik ke Surga; kitab Ibrani pasal 11 yang memasukkan Henokh dalam pernyataan bahwa semua pahlawan iman itu telah mati, maka anda akan melihat dengan sangat jelas bahwa Henokh sedang beristirahat di dalam kubur sampai Yahushua kembali.

Mario: Baiklah. Tahan sebentar Doni. Kita akan istirahat sejenak dan ketika kita kembali, mari kita bicara tentang Elia.

* * *

Anda mendengarkan Radio World’s Last Chance di WBCQ, yang mengudara pada gelombang 31 meter di frekuensi 9330 kilohertz.

Radio Worlds Last Chance: mempersiapkan orang untuk menyambut Sang Juruselamat yang SEGERA kembali!

* * *

Teknisi komputer, tenaga medis, bahkan pedagang dapat menggunakan jargon yang tidak selalu dipahami oleh orang luar. Orang-orang Kristen juga menggunakan kata-kata yang definisinya tidak benar-benar kita sampaikan. "Iman" adalah sebuah kata yang banyak digunakan, tetapi jarang didefinisikan.

Kamus mendefinisikan iman sebagai: “Persetujuan (atau kesepakatan) pikiran terhadap kebenaran yang dinyatakan oleh orang lain, yang bertumpu pada otoritas dan kebenaran orang yang menyampaikannya, tanpa perlu bukti lain; iman adalah penilaian bahwa apa yang orang lain nyatakan atau saksikan adalah benar, tanpa perlu bukti lain lagi.”

Dengan kata lain, iman didasarkan pada kepercayaan Anda pada orang lain, yang bertumpu pada pengetahuan Anda tentang karakter oran lain tersebut sebagai orang yang dapat dipercaya. Iman sangat penting bagi siapa pun yang hidup melalui hari-hari penutupan sejarah bumi, tetapi tahukah anda fakta yang benar-benar indah? Iman adalah sebuah hadiah! Betul sekali! Yahuwah sangat mengasihi anda, Dia bahkan mau memberi Anda iman yang Anda butuhkan untuk menjadi pemenang!

Untuk mempelajari bagaimana Anda dapat menerima karunia iman, kunjungi WorldsLastChance.com. Kami memiliki artikel, video, dan bahkan program radio tentang topik yang penting ini. Jangan menunggu! Yahuwah sedang menanti untuk memberikan hadiah yang berharga ini kepada semua orang yang meminta kepada-Nya!

* * *

Mario: Ok, Doni, tadi kita sudah membicarakan Henokh, dan melihat bukti-bukti di dalam Alkitab yang ternyata mendukung bahwa dia tidak diangkat ke Surga, serta melihat bahwa sebaliknya, dia telah benar-benar mati dan Yahuwah menguburkannya dengan cara yang sama seperti, berabad-abad kemudian, Yahuwah menguburkan Musa.

Lalu, Doni, bagaimana dengan Elia? Karena sudah pasti teks dalam kitab Yohanes 3:13 yang mengatakan “tidak ada seorang pun yang telah naik ke Surga”, juga, berlaku untuk dia.


Doni:
Ya, anda benar. Ayat itu juga berlaku untuk Elia. Dan bahkan bukti yang mengatakan bahwa Elia tidak dibawa ke Surga lebih banyak daripada Henokh. Baik, mari kita mulai dengan membaca beberapa ayat yang, sebagian besar dari kita telah asumsikan sebagai ayat yang menyatakan bahwa Elia telah diangkat ke Surga.

Tolong dibacakan Mario, ayat-ayat itu ada di dalam kitab 2 Raja-raja, pasal 2, ayat 11 sampai 13.

Mario: Baiklah, tunggu sebentar, saya buka dulu. . .

Doni: Ok, sebenarnya ini hanya ada di ayat 11, tapi ada detail penting dalam ayat 13 yang akan kita bicarakan sebentar lagi.

Mario: Oke, ini dia: Kitab 2 Raja-raja 2:11-13. Di sini dikatakan:

Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.

Ketika Elisa melihat itu, maka berteriaklah dia: "Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!" Kemudian tidak dilihatnya lagi, lalu direnggutkannya pakaiannya dan dikoyakkannya menjadi dua koyakan.

Sesudah itu dipungutnya jubah Elia yang telah terjatuh, lalu ia berjalan hendak pulang dan berdiri di tepi sungai Yordan.

Doni: Jadi Elisa mengambil jubah yang tadinya milik Elia. Ini penting. Itu adalah peralihan harfiah dari jubah kepemimpinan. Itu adalah tanda bahwa posisi yang telah diisi Elia sekarang menjadi milik Elisa. Elia pensiun dan sekarang tugasnya menjadi pekerjaan Elisa.

Mario: Ya, tapi mana bukti yang anda maksud Doni? Di sini dikatakan, tepat di ayat 11, bahwa “lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.”

Doni: Na, ingatlah ada tiga jenis “surga” yang berbeda yang dibicarakan dalam Kitab Suci. Di dalam bahasa Inggris semuanya disebut “heaven”, walaupun di dalam bahasa kita, terkadang di sebut langit. Ok, Surga ketiga, tentu saja, adalah tempat di mana takhta Yahuwah berada. Tapi karena, menurut kitab Yohanes pasal 3 ayat 13, “tidak ada seorang pun” yang pernah naik ke surga ketiga, sebelum kenaikan Yahushua, maka tentu saja ayat itu berbicara tentang salah satu dari dua “surga” lainnya yang dibicarakan di dalam Kitab Suci.

Mario: Baik, ini mungkin merupakan konsep baru bagi sebagian dari para pendengar kita, jadi saya ingin meluangkan waktu sejenak untuk melihat ayat-ayat Alkitab yang mendukung gagasan bahwa ada tiga “surga” yang berbeda Doni.


Doni:
Baiklah! Mari kita lihat kitab Ibrani pasal 8. Tolong bacakan 5 ayat pertamanya Mario. Ini menunjukkan bahwa tabernakel Musa di padang gurun dibuat sesuai model aslinya yang ada di surga ketiga: surga tempat dimana tahta Yahuwah berada.

Mario: Baiklah, di sini dikatakan:

Inti segala yang kita bicarakan itu ialah: kita mempunyai Imam Besar yang demikian, yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di sorga, dan yang melayani ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Yahuwah dan bukan oleh manusia.

Sebab setiap Imam Besar ditetapkan untuk mempersembahkan korban dan persembahan dan karena itu Yahushua perlu mempunyai sesuatu untuk dipersembahkan. Sekiranya dia di bumi ini, dia sama sekali tidak akan menjadi imam, karena di sini telah ada orang-orang yang mempersembahkan persembahan menurut hukum Taurat. Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika dia hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu."

Doni: Jadi, surga kedua adalah surga yang sering dibicarakan dalam kitab mazmur: surga di mana terdapat planet-planet, matahari, bulan, dan bintang-bintang.

Mario: Ya, itulah yang dibuat pada hari keempat di minggu Penciptaan. Dengarkan ini. Kitab Kejadian 1:14 sampai 17:

Berfirmanlah Elohim: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun,

dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah demikian.

Maka Elohim menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang.

Elohim menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi.

Doni: Ya, lalu ada di dalam kitab Mazmur pasal 8 juga, yang mengatakan: “Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?”

Jadi, sekali lagi, ini adalah surga kedua.

Mario: Lalu, surga pertama itu yang mana Doni?

Doni: Atmosfer yang menutupi bumi. Ini digunakan di seluruh Kitab Suci. Anda masih membuka kitab Kejadian pasal 1 Mario? Tolong bacakan ayat 20..

Mario: “Berfirmanlah Elohim: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala."


Doni:
Ketika Ishak mengucapkan berkat atas Yakub, dia berdoa kepada Yahuwah untuk memberinya, apa yang disebut, "embun surga."

Mario: Kitab Ulangan 33:28: “Maka Israel diam dengan tenteram dan sumber Yakub diam tidak terganggu di dalam suatu negeri yang ada gandum dan anggur; bahkan langitnya menitikkan embun.”

Doni: Benar! Sekarang, satu-satunya tempat, dari mana embun bisa berasal adalah dari atmosfer yang berada di atas kita. Ini juga yang membuktikan bahwa surga tempat dimana Elia diangkat adalah surga yang pertama.

Ok, Mario, dengan apa Elia naik ke surga?

Mario: Mmm, dengan sebuah kereta berapi.


Doni:
Bukan. Baca lagi: Kitab 2 Raja-raja pasal 2 ayat 11.

Mario: “Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.

Oh! Saya mengerti. Dia mungkin telah menaiki kereta yang memisahkan dia dari Elisa, tetapi yang sebenarnya membawa Elia adalah angin badai.

Doni: Benar. Dan agar angin badai bisa ada, Anda perlu memiliki atmosfer yang menutupi bumi. Jadi, Elia, sederhananya, diangkat ke surga pertama.

Mario: Jadi kemana dia pergi? Apa yang terjadi padanya Doni?


Doni:
Kitab Suci tidak mengatakan ke mana dia dibawa. Namun, mengenai apa yang terjadi padanya, ya, dia hanya menjalani sisa hidupnya. Di dunia moderen kita, kita bisa mengatakan bahwa dia telah menikmati masa pensiunnya yang nyaman. Hmm… Mungkin dia punya sebuah pondok kecil yang mewah di tepi Laut Tengah, sambil menyeruput anggur di depan perapiannya setelah seharian memancing.

Mario: [terdiam.]

Doni, tertawa: Anda melihat saya agak skeptis.

Mario: Ya, baiklah. Saya tidak ingin terdengar seperti Thomas yang selalu ragu, tapi. . ., bagaimana kita tahu bahwa dia tidak langsung mati dan Yahuwah menguburkannya sebagaimana yang Dia lakukan kepada Musa?

Doni: Na itu pertanyaan bagus Mario. Baiklah. Pertama, kembali ke kitab 2 Raja-raja pasal 2. Apa yang dikatakan rombongan nabi kepada Elisa? Ada di ayat 3.

Mario: Uh. . . di sini dikatakan: "Pada waktu itu keluarlah rombongan nabi yang ada di Betel mendapatkan Elisa, lalu berkatalah mereka kepadanya: "Sudahkah engkau tahu, bahwa pada hari ini tuanmu akan diambil dari padamu oleh Yahuwah terangkat ke sorga?" Jawabnya: "Aku juga tahu, diamlah!"

Doni: Sekarang baca ayat 5.

Mario: “Pada waktu itu mendekatlah rombongan nabi yang ada di Yerikho kepada Elisa serta berkata kepadanya: "Sudahkah engkau tahu, bahwa pada hari ini tuanmu akan diambil dari padamu oleh Yahuwah terangkat ke sorga?" Jawabnya: "Aku juga tahu, diamlah!.”

Doni: Jadi, pertama-tama, tidak ada satupun dari ayat-ayat ini yang mengatakan Elia akan mati pada hari itu. Semata-mata bahwa Elia tidak akan lagi menjadi “kepala” Elisa, di dalam bahasa kita sekarang, Elia tidak akan lagi menjadi “bos”nya Elisa. Dan lambang dari pemindahan kepemimpinan itu, pemindahan jabatan kudus itu, dicatat dalam ayat 13 di mana Elisa mengambil jubah yang telah jatuh dari Elia.

Mario: Oke. Saya setuju bahwa tidak ada di dalam ayat ini yang mengatakan bahwa Elia akan mati pada hari itu, Tapi dalam perihal Musa, Yahuwah memang telah menyampaikan kepadanya bahwa Musa akan mati. Tapi, seperti yang dulu sering dikatakan oleh salah satu profesor saya, ketidakadaan bukti bukan merupakan bukti. Apakah ada sesuatu dalam Alkitab yang menunjukkan bahwa Elia terus hidup selama beberapa waktu sesudahnya?

Doni: Ya! Saya sangat senang Anda bertanya, karena itu benar-benar menarik, tetapi jika Anda tidak memahami alur sejarah, maka anda tidak akan mendapat apa-apa di sini, dan saya fikir itulah penyebab mengapa kebanyakan orang melewatkannya.

Kita sudah berada di kitab 2 Raja-raja pasal 2. Sekarang, saya ingin Anda kembali satu pasal ke kitab 2 Raja-raja pasal 1. Peristiwa ini jelas terjadi sebelum Elia pensiun. Baca ayat 17 dari kitab 2 Raja-raja pasal 1 Mario.

Ini berbicara tentang Raja Ahazia yang jahat. Dia adalah raja di kerajaan utara Israel. Anda mungkin masih ingat kisahnya? dia jatuh dari jendela lantai dua.

Mario: Oh, benar! Tapi dia tidak mari, dia hanya terluka parah, jadi dia mengirim beberapa tentara untuk bertanya kepada Baal-zebub, dewa Ekron, apakah dia bisa sembuh.


Doni:
Dan sebaliknya, para utusan itu bertemu dengan Elia yang menyuruh mereka kembali karena Ahazia tidak akan sembuh. Jadi setelah beberapa kali bolak-balik, Elia sendiri pergi menghadap raja. Ok, sekarang tolong baca: kitab 2 Raja-raja pasal 1, ayat 16 dan 17. Silakan Mario.

Mario:

Berkatalah Elia kepada raja: "Beginilah firman Yahuwah: Oleh karena engkau telah mengirim utusan-utusan untuk meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, illah di Ekron, seolah-olah tidak ada Eloah di Israel untuk ditanyakan firman-Nya, maka sebab itu engkau tidak akan bangun lagi dari tempat tidur, di mana engkau berbaring, sebab engkau pasti akan mati."

Maka matilah raja Ahaziah sesuai dengan firman Yahuwah yang dikatakan oleh Elia. Maka Yoram menjadi raja menggantikan dia dalam tahun kedua zaman Yoram bin Yosafat, raja Yehuda, sebab Ahazia tidak mempunyai anak laki-laki.

Doni: Baik, bagian ini bisa sedikit membingungkan, jadi mari kita perjelas. Ketika Ahazia meninggal, saudaranya, Yoram, menjadi raja Israel yang tunggal karena Ahazia tidak memiliki anak laki-laki. Mereka berdua telah memerintah bersama selama beberapa waktu, dan sekarang Yoram tetap sebagai raja tunggal Israel. Kita tahu bahwa tahun pertama pemerintahan Yoram sebagai raja tunggal Israel adalah tahun 849-848 SM. Ingat tahun yang saya sebutkan ini. Ini penting.

Sekarang, pada saat yang sama, di Yehuda, ada juga dua raja yang memerintah bersama, ayah dan anak. Raja Yosafat yang baik, dua tahun sebelumnya, telah menobatkan putranya, Yoram, sebagai pemerintah Yehuda. Tapi Yosafat tidak turun tahta. Mereka hanya memerintah bersama, seperti yang dilakukan Daud dan Salomo menjelang akhir hayat Daud.

Raja Yosafat yang baik meninggal pada tahun 845 SM.

Mario: Jadi, jika Elia menghilang tepat setelah Yoram dari Israel memulai pemerintahan tunggalnya pada tahun 849 SM, maka itu berarti, Raja Yosafat meninggal, empat tahun penuh setelah Elia menghilang.


Doni:
Benar! Tapi Elia masih hidup! Dan kita bisa tahu dia masih hidup karena dia mengirim surat.

Mario: Serius?

Doni: Sangat serius! Buka kitab 2 Tawarikh pasal 21 dan baca ayat 1 sampai 4.

Mario:

Kemudian Yosafat mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di samping nenek moyangnya di kota Daud. Maka Yoram, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Saudara-saudaranya, anak-anak Yosafat, ialah: Azarya, Yehiel, Zakharia, Azariahu, Mikhael dan Sefaca. Mereka semua anak-anak Yosafat, raja Israel.

Ayahnya memberikan kepada mereka banyak pemberian, berupa emas dan perak dan barang-barang berharga, juga kota-kota berkubu di Yehuda. Tetapi kedudukan raja diberikannya kepada Yoram, karena dialah anak sulungnya.

Sesudah Yoram memegang pemerintahan atas kerajaan ayahnya dan merasa dirinya kuat, ia membunuh dengan pedang semua saudaranya dan juga beberapa pembesar Israel.

Doni: Sekali lagi, ini empat tahun setelah Elia menghilang. Yoram, setelah kematian ayahnya, membunuh enam saudara laki-lakinya dan juga beberapa pembesar Israel.

Mario: Mengerikan.

Doni: Ya, begitulah. Dan ketika berita ini menyebar, Elia—di mana pun dia tinggal—mendengar peristiwa itu. Dia sangat terkejut, dia menulis surat kepada Raja Yoram. Anda bisa membacanya di kitab 2 Tawarikh pasal 21, ayat 12 sampai 15.

Mario:

Lalu sampailah kepadanya sebuah surat dari nabi Elia yang bunyinya: "Beginilah firman Yahuwah, Eloah Daud, bapa leluhurmu: Karena engkau tidak hidup mengikuti jejak Yosafat, ayahmu, dan Asa, raja Yehuda,

melainkan hidup menurut kelakuan raja-raja Israel dan membujuk Yehuda dan penduduk-penduduk Yerusalem untuk berzinah, sama seperti yang dilakukan keluarga Ahab, dan juga karena engkau telah membunuh saudara-saudaramu, seluruh keluarga ayahmu yang lebih baik dari padamu,

maka Yahuwah akan mendatangkan tulah besar atas rakyatmu, anak-anakmu, isteri-isterimu, dan atas semua harta milikmu.

Dan engkau sendiri akan menderita penyakit yang dahsyat, suatu penyakit usus, hingga selang beberapa waktu ususmu keluar oleh karena penyakit itu".

Doni: Ini sesuatu yang besar. Empat tahun setelah Elia dibawa oleh angin badai ke surga, Yosafat meninggal dan putranya, Yoram, membunuh keenam saudaranya. Ini sangat mengejutkan, sangat mengerikan, sangat jahat, sehingga meskipun Elia hidup dalam masa pensiun, dia tidak bisa tinggal diam dan dia mengirim surat kepada Yoram.

Sekarang yang menarik adalah bahwa beberapa dari peristiwa ini dibicarakan dalam bentuk lampau. Jadi, kira-kira lima tahun setelah Elia menghilang, dia mengirimkan surat ini kepada Yoram. Kita tahu bahwa Yoram memerintah hanya delapan tahun, setelah itu dia meninggal karena penyakit yang dinubuatkan Elia dalam suratnya.

Mario: Oke. Satu lagi pertanyaan singkat, karena kita sudah kehabisan waktu. Bagaimana dengan peristiwa di gunung transfigurasi. Tidakkah para murid melihat Yahushua yang dimuliakan berdiri bersama Musa dan Elia?

Doni: Apa yang mereka lihat adalah penglihatan akan peristiwa mulia yang akan terjadi di masa depan. Yahushua sendiri yang mengatakannya seperti itu. Baca Kitab Matius pasal 17 ayat 9. Ini adalah kata-kata Yahushua sendiri.

Mario: “Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yahushua berpesan kepada mereka: "Jangan kamu ceriterakan penglihatan itu kepada seorangpun sebelum Anak Manusia dibangkitkan dari antara orang mati.”


Doni:
Jangan ceritakan pada siapa pun. . . penglihatan itu. Jadi mengatakan bahwa Musa dan Elia benar-benar berdiri di sana, mengatakan bahwa Henokh dan Elia dibawa ke Surga, tidak hanya bertentangan dengan Kitab Suci, tetapi itu juga berarti bahwa orang-orang telah membaca sesuatu yang sebenarnya tidak ada di dalam Kitab Suci itu.

Mario: Wow. Kitab Suci begitu jelas ketika Anda mengartikannya sebagaimana yang ditulis di dalamnya. Baik, para pendengar, tetaplah bersama kami. Kami akan segera kembali dengan segment kotak surat harian.

* * *

Anda mendengarkan Radio World’s Last Chance di WBCQ, yang mengudara pada gelombang 31 meter di frekuensi 9330 kilohertz.

Radio Worlds Last Chance: mempersiapkan orang untuk menyambut Sang Juruselamat yang SEGERA kembali!

* * *

Baik firman Yahuwah, maupun nama ilahi-Nya, mengandung kuasa yang membuat alam semesta menjadi ada. Itu sangat kuat! Inilah sebabnya mengapa Kitab Suci berulang kali mendesak orang percaya untuk “Berseruh memanggil nama Yahuwah.”Ada kuasa dalam nama pribadi Sang Pencipta!

Setan mengetahui kekuatan tak terbatas yang terkandung dalam firman dan nama Yahuwah. Setan telah bekerja tanpa lelah untuk menyembunyikan nama ilahi dibawa timbunan gelar-gelar umum. Meskipun tentu saja ada tempat untuk menggunakan gelar, namun adalah merupakan hak istimewa untuk mengetahui dan menggunakan nama sebenarnya dari Sang Pencipta.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang nama ilahi, serta arti dari gelar-gelar Ibrani yang digunakan untuk merujuk kepada Yahuwah, kunjungi WorldsLastChance.com. Cari artikel yang berjudul “Arti kata Elohim: Bukan seperti yang Anda pikirkan.” Anda juga dapat mendengarkan “Siapa (atau apa) Elohim itu?” di Radio WLC atau di channel YouTube kami! Kunjungi kami hari ini!

* * *

Mario: Ok, sekarang kita masuk ke segmen kotak surat harian kita! Na, Doni, Anda tahu, saya sangat menikmati segmen ini. Pertanyaan yang kita dapatkan sangat menarik dan membuka wawasan secara luas; sering kali itu adalah pertanyaan yang tidak perna saya fikirkan, tapi—

Doni, tertawa: Anda pasti ingin tahu jawabannya, seandainya Anda yang memikirkannya.

Mario tertawa: betul sekali Doni!

Baiklah. Pertanyaan hari ini datang dari Craig dan Valerie di Ekuador. Doni, tahukah Anda bahwa Kepulauan Galapagos di Ekuador adalah rumah bagi kura-kura terbesar di dunia?


Doni:
Tidak. Seberapa besar kura-kura itu?

Mario: Kura-kura Galapagos memiliki berat lebih dari empat ratus kilogram!.


Doni:
Wow, itu-itu luar biasa!

Mario: Dan tingginya 5 kaki, atau satu setengah meter tingginya.

Doni: Itu lebih tinggi dari beberapa orang! Menakjubkan.

Jadi, apa pertanyaannya?

Mario: Uh, mereka berkata: “Kami pindah ke Ekuador tahun lalu sebagai misionaris. Kami benar-benar mengasihi orang-orang Ekuador. Mereka begitu hangat dan ramah. Baru-baru ini, kami diundang ke sebuah perayaan panen. Meskipun kami merasa terhormat mendapat undangan itu, kami juga merasa sedikit tidak nyaman. Inti raymi adalah nama dari perayaan panen suku Inca. Walaupun kita semua harus mengungkapkan rasa terima kasih atas karunia Yahuwah, tapi dari namanya kita tahu bahwa ini perayaan berhala. Kami tidak ingin menyinggung karena kami telah bekerja keras untuk menunjukkan diri kami sebagai orang-orang yang ramah dan diterima oleh penduduk setempat. Di sisi lain, kami juga tidak ingin menghina Yahuwah. Adakah kata-kata bijak yang dapat mengarahkan kami dalam hal ini?”

Doni: Pertama, izinkan saya mengatakan, saya menghargai ketulusan motif di balik pertanyaan ini. Kita harus, selalu, menempatkan kehormatan Yahuwah di atas segalanya. Pertanyaan ini menyentuh area terkait bagaimana cara kita menghormati Yahuwah. Apakah kita menghormati Dia dengan bergabung pada mereka? Atau apakah dengan memisahkan diri dari mereka?

Mario: Saya tidak tahu. Ini bisa diperdebatkan dari dua sisi Doni.


Doni:
Baiklah. Izinkan saya mengungkapkannya seperti ini: apa keluhan umum yang dilontarkan orang-orang Farisi terhadap Kristus?

Mario: Mmm . . . selain menuduhnya sebagai pelanggar hukum, saya rasa. . . Oh! Mereka mengeluh karena Kristus bergaul dengan orang-orang berdosa. Dia tidak membatasi diri seperti yang mereka lakukan.

Doni: Tepat. Yahushua hidup untuk menunjukkan kasih dan penerimaan Bapa. Cara dia melakukannya adalah dengan mengasihi dan menerima orang-orang yang berhubungan dengannya. Jelas, seorang Kristen tidak akan bergabung dalam upacara pengorbanan kepada berhala atau semacamnya. Namun, perayaan panen, bersyukur atas karunia bumi, saya tidak berpikir akan ada yang salah dengan itu.

Mario: Ini akan menjadi kesempatan untuk menunjukkan kasih dan penerimaan. Itu akan menjadi jalan masuk untuk bersaksi bagi Yahuwah juga.

Doni: Dan itu hanya dapat dilakukan ketika kita bertemu dengan orang-orang berdosa di tempat di mana mereka berada, seperti yang dilakukan oleh Yahushua. Membatasi diri kita sendiri tidak akan berdampak seperti itu. Ok, Mario, ada sebuah ayat Alkitab yang saya ingin Anda baca. Kitab Yakobus pasal 1 ayat 17.

Mario: Baik. Tunggu sebentar. . . na, ini dia. Di sini dikatakan: “Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.”


Doni:
Dewa panen, seperti itu sebutan mereka, sebenarnya adalah Yahuwah, yang mengirimkan hujan-Nya kepada orang-orang yang benar dan orang-orang yang tidak benar. Dalam hal ini, marilah kita mengikuti teladan Yahushua. Selama kita tidak mempersembahkan sesuatu kepada berhala, kita bisa bertemu dengan orang-orang di mana pun mereka berada dan mencari celah untuk berbagi tentang sang Pencipta Segalanya.

Mario: Ya, itu penekanan yang bagus. Saya suka itu. Ini adalah sebuah perspektif yang seimbang.

Oke. Kita masih punya waktu untuk satu pertanyaan lagi. Saya tidak tahu dari mana ini berasal. Di sini dikatakan: “Keluarga kami terpecah karena suatu masalah. Anak-anak remaja ingin memakai riasan; sedangnya orang tua mengatakan tidak. Hal ini menyebabkan banyak pertengkaran dan ketidakbahagiaan di kedua sisi. Apakah ada arahan yang bisa Anda berikan kepada kami tentang cara menyelesaikan persoalan ini?”

Baik! Oke, Salomo. Bagaimana Anda akan membela dua bayi ini?


Doni tertawa:
Baiklah, [menghela nafas] . . . itu bukan pertanyaan yang mudah untuk dijawab. Kita adalah sebuah pelayanan yang mencakup seluruh dunia. Saya pikir aman untuk mengatakan bahwa, akan ada perbedaan budaya yang bermain di sini. Apa yang dapat diterima dalam satu budaya belum tentu dapat diterima di budaya lain dan kita tidak boleh mengabaikannya.

Mario: Ya, sama seperti yang Paulus jelaskan dalam kitab 1 Korintus pasal 9, dia menjadi segalanya bagi semua orang sehingga dengan segala cara dia dapat menyelamatkan beberapa orang.

Doni: Jadi, mari kita lihat prinsipnya. Prinsip dapat diterapkan secara luas, bukan hanya apakah remaja harus memakai riasan atau tidak. Prinsip yang memotivasi Paulus adalah membuat pengorbanan apa pun yang diperlukan untuk menyelamatkan jiwa-jiwa. Itu harus selalu menjadi motivasi utama kita juga.

Mario: Jadi, maksud anda gadis-gadis itu tidak boleh memakai riasan?


Doni:
Tidak. Saya tidak akan mengatakan apakah mereka harus memakainya atau tidak. Saya mengatakan baik remaja maupun orang tua harus menyadari prinsip ini.

Mario: Nah, jika Anda benar-benar melanggar prinsip, Kitab Efesus pasal 6 ayat 1 mengatakan: “Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Yahuwah, karena haruslah demikian.”

Doni: Ya, dan ayat 4 mengatakan: “Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Yahuwah.” Itu diulangi dalam Kitab Kolose pasal 3 ayat 21 yang mengatakan: “Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya.

Mario: Jadi, apa jawaban Anda untuk pertanyaan itu? Haruskah para perempuan memakai riasan?

Doni: Saya tidak akan mengatakannya! Itu adalah keputusan pribadi, dipengaruhi oleh keyakinan dan budaya. Saya tidak bisa membuat keputusan itu untuk orang lain.

Saya akan mengatakan bahwa jika Anda hidup dalam budaya di mana hal itu dianggap sebagai sesuatu yang murahan, maka itu bukanlah sesuatu yang akan dipilih oleh seorang wanita Kristen, yang ingin mencerminkan Yahuwah dalam hidupnya.

Misalnya, cincin hidung. Di sebagian besar budaya barat, itu dipandang rendah. Tetapi ketika Eliezer pergi ke Mesopotamia untuk mencarikan istri bagi Ishak, apa yang Eliezer berikan kepada Ribka sebagai hadiah?

Mario: Perhiasan.


Doni:
Ya, dan itu termasuk sebuah cincin hidung. Saya tidak ingin putri saya mengenakan cincin hidung, karena itu tidak dapat diterima secara budaya di sini. Sekarang kembali ke tata rias, saya tidak akan mengatakan bahwa wanita akan berdosa ketika merias diri. Bagaimana jika seorang wanita memiliki tanda lahir yang rusak atau bekas luka dan beberapa riasan akan membantunya merasa lebih percaya diri? Siapakah saya, sehingga saya dapat mengatakan bahwa dia akan berdosa jika dia merias dirinya?

Saya akan mengatakan — dan ini didasarkan pada latar belakang budaya saya — bahwa jika seorang wanita ingin memakai riasan, maka tampilan yang lebih alami akan lebih cocok untuk seorang Kristen ketimbang riasan tebal yang membuatnya nampak seperti topeng yang dicat penuh. Tapi sekali lagi, pendapat ini dipengaruhi oleh latar belakang budaya saya.

Mario: Hmm… anda tidak benar-benar memberikan jawaban di sini Doni.

Doni: Jawaban saya adalah ini: para orang tua dan para remaja harus sama-sama memikirkan tentang bagaimana, dalam budaya mereka, penampilan diatus agar dapat melambangkan pribadi orang Kristen dengan standar moral yang tinggi. Mengatur dengan sewenang-wenang untuk "Menolak riasan!" tidak serta merta membuktikan seseorang adalah seorang Kristen jika pada area lain dalam hidupnya—atau kehidupan orang tuanya—mereka tidak mencerminkan nilai-nilai surgawi dari kebaikan, kasih sayang terhadap orang lain, kesabaran, dan sikap yang menerima tanpa menghakimi.

Kita harus mengarahkan pandangan kita pada Yahuwah, bukan pada apa yang kita anggap sebagai keburukan dari sesama kita orang-orang percaya.

Mario: Saya pikir sering ada standar ganda juga. Sepupu Amerika saya sering menceritakan kisah lucu, dalam budaya mereka, bahwa memiliki "peralatan besar" dipandang sebagai maskulin.

Doni: Sebuah "peralatan besar"?

Mario: Ya, yang dia maksud adalah seperti sebuah truk. Atau, mereka biasa menyebutnya, “truk pikap” besar. Sebuah truk besar tentu harganya sampai miliaran rupiah tapi bagi mereka itu tidak masalah karena dianggap maskulin. Dan adalah normal di sebagian besar budaya untuk merayakan dan mempromosikan maskulinitas. Saya pikir kita perlu berhati-hati untuk tidak mencap hal-hal yang "feminim" atau merayakan feminitas sebagai sebuah dosa.

Doni: Na hal-hal yang bisa kita ambil adalah ini. . .

Jika Anda adalah orang tua atau remaja, tanyakan pada diri Anda: “Dalam budaya saya, dapatkah saya memakai riasan dan masih dipandang sebagai orang Kristen?” Pertanyaan kedua yang harus diajukan adalah: “Apakah saya menyamakan kebenaran dengan perbuatan daging? Atau dengan darah Yahushua?”

Dengan kata lain, apakah saya menilai orang lain untuk . . . memakai riasan dalam hal ini, sebagai orang Kristen yang kurang berkomitmen karena mereka memilih untuk memakai riasan? Itu adalah masalah yang lebih serius karena apa yang Yahuwah katakan kepada Samuel ketika Samuel mengira kakak laki-laki Daud, Eliab, akan menjadi raja yang hebat bagi Israel?

Mario: “Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Yahuwah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Yahuwah melihat hati.”

Doni: Itulah yang harus kita ingat. Yahuwah melihat ke dalam hati. Kita tidak bisa melihat hati sehingga kita cenderung menilai dari penampilan, tetapi sikap seperti itu adalah dosa—seringkali lebih buruk daripada dosa karena dihakimi.

Mario: benar, dan saya jadi teringat dengan kata-kata sang Juruselamat dalam kitab Matius pasal 7: “Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.

Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu. Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.”

Doni:Jadi, anak-anak: hormati orang tuamu. Mereka telah diberikan oleh Yahuwah untuk melatih Anda di jalan yang harus Anda lalui. Orang tua, jangan memprovokasi anak-anak Anda untuk marah agar mereka tidak putus asa. Mereka adalah anggota kerajaan surga yang lebih muda. Biarkan kebaikan menjadi standar tindakan Anda, panduan Anda dalam segala hal. Sangat mudah untuk tampil dengan definisi pribadi kita sendiri tentang kebenaran, tetapi terlalu sering itu adalah definisi buatan manusia. Tidak ada yang salah jika kita peka dan sadar akan norma budaya. Namun, jangan pernah lupa bahwa kita diselamatkan oleh kasih karunia, bukan karena perbuatan, dan tentu saja bukan karena berpantang.

Sebagai penutup, saya ingin membaca kitab Mikha pasal 6, ayat 8. Inilah prinsip dasar yang menjadi pedoman hidup kita, terlepas dari perbedaan budaya apapun yang kita miliki. Di sini dikatakan:

"Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik.

Dan apakah yang dituntut Yahuwah dari padamu:

selain berlaku adil,

mencintai kesetiaan,

dan hidup dengan rendah hati di hadapan Elohimmu?"

Ini adalah prinsip yang harus selalu kita ingat dalam setiap masalah.

Mario: Baik para pendengar, jika Anda memiliki pertanyaan atau komentar, kami ingin mendengarnya dari Anda. Kunjungi situs web kami di WorldsLastChance.com dan klik Hubungi Kami. Kami selalu senang mendengar dari para pendengar kami.

* * *

Anda menyukai apa yang Anda dengar?

Kunjungi situs web kita di Worldslastchance.com untuk mendengarkan episode-episode lain dari program radio kita.

Radio Worlds Last Chance Mempersiapkan orang untuk menyambut Sang Juruselamat yang segera kembali!

* * *

Halo, ini adalah janji harian Anda dari firman Yahuwah.


Ketika wabah virus corona mencapai Amerika Selatan pada awal tahun 2020, Ekuador sangat terpukul. Pemerintah segera mengambil tindakan untuk membatasi penyebaran virus. Perbatasan ditutup, perjalanan bus ditangguhkan. Toko makanan dan apotek adalah satu-satunya bisnis yang diizinkan untuk tetap buka, penggunaan mobil dibatasi hanya satu hari dalam seminggu dan itu diatur berdasarkan nomor plat mereka, dan jam malam nasional diberlakukan dari jam 2 siang sampai jam 5 pagi. . Bahkan perjalanan nasional sangat dibatasi. Agar diizinkan melewati blokade militer untuk mengemudi ke kota berikutnya, seseorang harus dapat menunjukkan surat izin yang dikeluarkan oleh pemerintah — dan itu tidak mudah didapatkan!

Jam malam yang diberlakukan secara ketat, bersama dengan pembatasan perjalanan, dengan cepat membuat orang-orang yang tinggal di daerah terpencil kehabisan makanan untuk keluarga mereka. Karena segala sesuatunya ditutup, mereka pun tidak punya cara untuk bekerja, dan dengan transportasi umum yang ditangguhkan, bahkan jika mereka punya uang, mereka tidak punya cara untuk pergi ke pasar untuk membeli makanan. Selama ini, baik pemerintah maupun warga sama-sama bergotong royong memberikan makanan kepada mereka yang membutuhkan. Jika sebuah keluarga kehabisan makanan, mereka akan menggantung sehelai kain merah—bisa menggunakan saputangan atau sarung bantal, bahkan sehelai baju—di luar rumah mereka. Itu akan menjadi penanda bahwa mereka sudah kehabisan bahan makanan, dan orang-orang yang masih memiliki cadangan untuk dibagikan dapat melihat tanda itu.

Bulan demi bulan berlalu, semakin banyak tanda bahaya yang muncul, kebutuhan dengan cepat menjadi lebih tinggi dari kemampuan untuk memberikan bantuan. Tapi kemudian, sesuatu yang lain mulai terjadi. Bendera putih mulai muncul. Salah satu anggota tim WLC kami tinggal di Ekuador selatan dan memberi tahu kami bahwa dia melihat bendera putih muncul di luar salah satu rumah termiskin di desa itu. Di rumah kecil dengan empat kamar ini tinggal tiga generasi dari satu keluarga dan mereka telah mengibarkan bendera putih. Anda lihat, bendera merah berarti keluarga itu kehabisan makanan dan membutuhkan bantuan. Tapi bendera putih, ya, bendera putih berarti keluarga punya makanan untuk dibagikan. Itu adalah salah satu rumah termiskin di desa, dan orang-orang yang ada di dalamnya memberi tahu orang-orang yang membutuhkan makanan di luar bahwa mereka memiliki makanan untuk dibagikan.

Dalam Kitab Matius pasal 25, Yahushua menubuatkan apa yang akan terjadi setelah dia kembali ke bumi. Dia berkata:

“Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.

Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.


Anda tidak harus menjadi kaya untuk menjadi berkat bagi orang-orang di sekitar Anda. Anda bisa menjadi tangan Yahuwah untuk membantu; anda bisa menjadi suara-Nya untuk mengucapkan kata-kata yang baik dan yang menguatkan. Dan saat Anda melakukan ini, Anda akan diberkati pada akhirnya. Kitab Amsal pasal 19 ayat 17 mengatakan: “Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi Yahuwah, yang akan membalas perbuatannya itu.”


Kepada kita telah diberikan janji-janji yang besar dan berharga, majulah dan mulailah mengaminkannya!

* * *

Mario: Doni dan para pendengar, anda tahu, diskusi hari ini benar-benar mengungkapkan bahaya dari membuat asumsi-asumsi. Kita membangun seluruh struktur kepercayaan ini berdasarkan asumsi yang salah, dan kita bahkan tidak mengetahuinya!


Doni:
Dan itulah tepatnya mengapa, tidak peduli berapa banyak yang telah kita pelajari, tidak peduli seberapa banyak kita berpikir bahwa kita tahu, kita tidak boleh berhenti menggali lebih banyak lagi. Selalu ada lebih banyak untuk dipelajari. Kebenaran baru meletakkan dasar untuk memahami kebenaran yang lebih maju.

Mario: Saya tahu bahwa, sebagai seorang Kristen, saya mendengar banyak tentang gereja Laodikia—gereja dari generasi terakhir yang berpikir bahwa mereka “kaya dan telah memperkaya diri sehingga tidak kekurangan apa-apa.” Saya ingat perna mendengarkan khotbah tentang bahaya kesombongan rohani, dan saya menganggukkan kepala: “Oh, ya! Saya juga seorang Laodikia!”

Tetapi tindakan mengakui bahwa saya adalah seorang Laodikia memberi saya rasa bangga. Itu membuat saya berpikir bahwa saya aman karena, dengan menyetujui bahwa saya adalah orang Laodikia, saya menunjukkan bahwa saya adalah orang Laodikia yang bertobat, ya kan?

Doni tertawa: Oh, saya tahu persis apa yang Anda bicarakan! Masalahnya adalah, orang-orang Laodikia itu adalah buta. Mereka tidak tahu apa yang tidak mereka ketahui. Inilah sebabnya mengapa kita harus, masing-masing dari kita, harus datang kepada Yahuwah, apa adanya kita. Kita harus mengakui bahwa kita buta. Kita mungkin tidak melihat bagaimana pesan bagi jemaat Laodikia berlaku bagi kita, tetapi kita dapat menerimanya dengan iman bahwa itu benar. Dan kita dapat memegang janji-janji firman-Nya dengan iman, dan kemudian meminta Yahushua untuk menutupi kita dengan jubah kebenaran-Nya, memberi kita emas iman dan kasih-Nya, serta mengurapi mata kita dengan minyak mata rohani agar kita dapat melihat dan memahami hal-hal yang rohani.

Sangat penting bagi kita untuk menerima dengan iman bahwa pesan Laodikia berlaku bagi kita karena, dengar dengan baik para pendengar, masih banyak lagi yang ingin Yahuwah ajarkan kepada kita, tetapi Dia tidak bisa melakukannya, jika kita semua sudah begitu berpuas diri, sehingga kita tidak berpikir kita perlu belajar sesuatu yang baru.

Mario: Saya pikir hal lain yang perlu kita ingat adalah bahwa Setan membangun kebohongan dan tipuannya yang paling menipu di atas kesalahan yang kita pegang. Mungkin tampaknya tidak terlalu penting untuk mengetahui bahwa Henokh dan Elia tidak dibawa ke Surga tanpa mengalami kematian seperti yang selalu kita asumsikan, tetapi bisa dipastikan bahwa, setiap poin doktrin yang tidak sejalan dengan kebenaran, di mana kita telah membaca apa yang sebenarnya tidak dikatakan Kitab Suci, akan membuka kita untuk semakin mudah menerima kebohongan Setan.


Doni:
Anda benar Mario. Dan itulah mengapa, saya percaya, Yahuwah sedang mencurahkan, secara harfiah, mencurahkan kebenaran di hari-hari terakhir ini.

Mario: Saya setuju. Kitab Hosea pasal 6 memberi kita janji bahwa jika kita berusaha sungguh-sungguh mengenal Yahuwah, maka kita akan berhasil. Kemudian dikatakan, “Dia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi.” Tetapi yang menjadi sangat menarik adalah ketika Anda melakukan pencarian kata untuk “hujan” di dalam Alkitab, Anda menemukan bahwa kitab Ulangan mendefinisikan “hujan” bagi kita sebagai “doktrin.”

Di sini, tunggu sebentar saya buka dulu. Ini dari kitab Ulangan pasal 32 . . . ya ini dia. Ayat 2. Di sini dikatakan: “Pengajaranku akan menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.” Jadi, saat kita belajar, kita akan diajari lebih banyak kebenaran. Dan kebenaran yang lebih besar itu adalah hujan akhir, yang telah dijanjikan itu!

Tapi kita harus mau belajar untuk mendapatkannya dan kita tidak boleh mengabaikan ide-ide baru dan menganggapnya secara otomatis salah hanya karena kita sudah tahu semua yang perlu kita ketahui untuk diselamatkan. [Dengan sombong.]

Doni: Benar, saya jadi teringat dengan sebuah janji yang berharga dalam kitab Yesaya pasal 58. Dengan menggunakan perumpamaan sebuah taman, dan menjanjikan bahwa jika kita mau mengikuti pimpinan Yahuwah, jika kita mau menerima ajaran-Nya, maka kita akan menjadi seperti sebuah taman yang berlimpah. Ayat 11 dan 12 mengatakan:

Yahuwah akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu; engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan.

Engkau akan membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad, dan akan memperbaiki dasar yang diletakkan oleh banyak keturunan. Engkau akan disebutkan "yang memperbaiki tembok yang tembus," "yang membetulkan jalan supaya tempat itu dapat dihuni".

Bukankah itu indah? Kita, masing-masing dari kita, memiliki kesempatan untuk bekerja sama dengan Surga dalam menyebarkan kebenaran di hari-hari terakhir ini.

Mario, dengan penuh semangat: Ya! Ini adalah suatu kehormatan dan hak istimewa! Dengan bersedia untuk belajar dan belajar lebih banyak kebenaran, kita bisa menjadi rekanan Surga. Kita bisa memperbaiki tembok yang tembus. Kita bisa membetulkan jalan supaya tempat itu dapat dihuni.


Doni:
Ini adalah panggilan yang sangat tinggi.

Mario: Memang benar, dan masing-masing dari kita memiliki lingkup pengaruh kita sendiri. Bagi Anda yang mendengarkan di rumah melalui radio gelombang pendek Anda, atau di YouTube, atau di mana pun, Doni dan saya mungkin tidak tahu siapa dan di mana Anda berada, tetapi Yahuwah tahu. Dia memiliki pekerjaan khusus untuk Anda lakukan, pekerjaan khusus yang hanya dapat Anda lakukan! Ada jiwa dalam lingkaran pengaruh Anda yang tidak dapat kami jangkau, tetapi Anda bisa. Bagikanlah dengan keluarga Anda, teman-teman Anda. Berbagilah dengan orang-orang yang Yahuwah bawa ke dalam hidup Anda. Waktu sudah hampir habis dan masih ada jiwa-jiwa yang harus diselamatkan.

Baik para pendengar, kami berharap Anda dapat bergabung dengan kami lagi besok, sampai jumpa dan ingatlah: Yahuwah mengasihi anda . . . dan Dia aman untuk dipercaya!

* * *

Anda baru saja mendengarkan radio WLC.

World’s Last Chance berkomitmen untuk memberitakan injil kerajaan Yahuwah kepada dunia. Nubuatan dan peristiwa-peristiwa terbaru mengindikasikan bahwa sang juruselamat sudah akan kembali dalam waktu yang tidak lama lagi. Orang-orang kudus kemudian akan diberikan hidup yang kekal dan kerajaan Yahuwah akan ditegakkan di sini, di bumi ini. Tidak ada waktu yang bisa disia-siakan. Terimalah anugerah keselamatan hari ini dan ijinkan Yahuwah menyelimuti anda dengan kebenaran Kristus.

Program ini serta episode Radio WLC yang lain, tersedia di WorldLastChance.com. Klik ikon Radio WLC di bagian kanan atas beranda. Bergabunglah kembali bersama kami besok untuk menerima berbagai pesan kebenaran lain di WBCQ yang mengudara pada gelombang 31meter di frekuensi 9330 kilo hertz.

Radio WLC: mempersiapkan orang untuk hidup dalam kerajaan Yahuwah di bumi yang akan ditegakkan saat Kristus kembali, tidak lama lagi!

Comments

Leave a Reply

This site is registered on wpml.org as a development site. Switch to a production site key to remove this banner.