WLC Radio
Satu Yahuwah Vs. Ketuhanan Tritunggal: Sifat Sang Pencipta yang sebenarnya
Program 12: Satu Yahuwah Vs. Ketuhanan TritunggalSifat Sang Pencipta yang sebenarnya
Ini adalah W. B! C! Q! Menghadirkan Radio World’s Last Chance kepada anda dari Monticello, Maine, Amerika Serikat.
Kejahatan brutal! Kerusuhan politik! Ketidakstabilan keuangan Semuanya mengarah kepada sebuah krisis yang akan datang; krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Tetaplah bersama Radio World’s Last Chance untuk belajar bagaimana anda dapat mempersiapkan diri secara rohani terhadap apa yang akan terjadi di depan.
Radio WLC mempersiapkan orang untuk menyambut kedatangan sang Juruselamat yang akan segera kembali!
***
Mario: Halo dan selamat datang di Radio WLC. Saya [Mario Nugraha].
Doni: Dan saya [Doni Alexander]. Kami senang Anda dapat stay tune di sini!
Mario: Hari ini, [Doni] akan berbagi dengan kita sesuatu yang mungkin akan mengejutkan Anda. Dia . . baik, hahaha Doni akan “menyerang” salah satu "doktrin penting" dunia Kristen!
Doni, tertawa: Yah, saya tidak yakin kata “menyerang” adalah kata yang tepat, tetapi saya dapat membuktikan bahwa salah satu keyakinan yang paling dihargai oleh orang-orang Kristen pada saat ini adalah tidak Alkitabiah dan lebih jauh lagi, bahwa itu sebenarnya berasal dari agama berhala kuno.
Mario: Wow. Ya, saya yakin para pendengar kita ingin mendengar apa ini dan saya sendiri ingin mendengar apa yang Anda katakan. Tapi sebelum kita mulai, saya ingin dengan cepat menyampaikan kepada para pendengar yang baru pertama kali bergabung bersama kami, bahwa:
Kitab Suci mengajar kita untuk “memanggil nama TUHAN”.
Doni: Ya. benar.
Mario: Mazmur 116 mengatakan: “Aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama TUHAN” dan kitab Yesaya pasal 12 juga memberitahu kita: "Bersyukurlah kepada TUHAN, panggillah nama-Nya, beritahukanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa".
Tapi, untuk memanggil nama-Nya, Anda perlu tahu apa atau siapa nama-Nya, benar kan Doni?
Doni: Ya. benar.
Mario: "Tuhan" dan "Allah" yang dalam Bahasa inggris di sebut “Lord”, sebenarnya hanyalah gelar dan dapat diterapkan pada ilah-ilah palsu juga, dan bahkan juga bisa dipakai sebagai gelar untuk para hakim, bangsawan, dan para pembesar dunia. Jadi di sini, di Radio WLC, kami lebih suka menggunakan nama asli Bapa, yaitu Yahuwah, atau Yah. Dan nama Sang Anak adalah Yahushua.
Doni: ya saya suka ketika saya mendengar nama Yahuwah dalam nama Anak-Nya.
Mario: Saya juga! Yahuwah. Yahushua. Bagus sekali.
Oke, mari masuk ke topik hari ini. Saya ingin memanfaatkan waktu semaksimal mungkin karena jujur [Doni], Anda mengagetkan saya ketika Anda memberi tahu saya beberapa waktu lalu tentang apa yang ingin Anda bicarakan hari ini.
Doni, terkekeh: Baiklah, [Mario], saya sendiri kaget ketika mengetahui bahwa sesuatu yang selama ini saya yakini sebagai kebenaran ternyata tidak didukung oleh Alkitab dan, faktanya, berasal dari agama berhala. Namun, seperti yang selalu kita katakan di WLC: jangan langsung mempercayai kami begitu saja. Saya akan mengungkapkan beberapa fakta pada kesempatan ini, tetapi sebenarnya ada lebih banyak fakta lain lagi. Setiap orang perlu mempelajarinya sendiri! Ijinkan Bapa meyakinkan Anda tentang apa yang benar.
Mario: Baiklah. Cukup adil. Jadi, ini tentang apa Doni?
Doni: hahaha, sudah tidak sabar rupanya…
Mario: ya
Doni: Seperti yang kita sudah kita ketahui bersama, ada banyak denominasi yang berbeda dengan banyak jenis keyakinan yang berbeda di dunia Kristen,
Mario: Benar.
Doni: Tetapi ada satu keyakinan khusus yang menjadi tanda pengenal Kekristenan. Ada satu keyakinan yang hampir diyakini oleh semua denominasi yang ada, dan segelintir kecil denominasi yang tidak percaya pada doktrin ini dipandang sebagai aliran sesat oleh umat Kristen lainnya.
Dan itu adalah keyakinan pada ketuhanan tritunggal atau biasa disebut trinitas. Namun, kepercayaan pada trinitas tidak dapat dibuktikan dari Kitab Suci. Alkitab tidak mengajarkannya. Faktanya, Alkitab mengajarkan sebaliknya! Tetapi trinitas sudah menjadi doktrin dasar agama Kristen.
Mario: Itu menarik. Saya tahu bahwa kepercayaan pada Yahushua adalah doktrin dasar agama Kristen, tetapi saya paham apa yang Anda katakan. Trinitas adalah kepercayaan pada Yahushua sebagai Putra dari Sang Bapa, yang bergabung dalam satu ketuhanan dengan Roh Kudus.
Doni: Trinitas benar-benar adalah doktrin dasar dari Kekristenan moderen. Ini adalah satu-satunya doktrin yang membuat agama Kristen berbeda dari agama-agama lain. Sebuah artikel oleh BBC beberapa tahun yang lalu menyatakan: “Orang Kristen percaya bahwa hanya ada satu Tuhan, yang mereka sebut sebagai Bapa, sebagaimana yang Yesus Kristus ajarkan kepada mereka. Mereka mengakui Yesus sebagai putra Tuhan dan percaya pada Ketuhanan yang Tritunggal.”
The Catholic Encyclopedia menyebut doktrin Tritunggal sebagai “doktrin sentral agama Kristen.”
Mario: Namun, Anda mengatakan bahwa itu tidak didukung oleh Alkitab?
Doni: Itu benar. Alkitab tidak mengajarkan ketuhanan tritunggal. Dan adalah fakta bahwa keyakinan ini bersumber langsung dari agama berhala kuno.
Mario, menyela: mmm… tunggu sebentar, tahan dulu. Bagaimana Anda bisa mengatakan tidak ada Roh Kudus ketika Alkitab berulang kali merujuknya?!
Doni: Saya senang Anda menanyakan hal itu.
Mario: Maaf saya memotong pembicaraan anda
Doni: hahaha tidak masalah, tapi saya mau memperjelas Mario, saya tidak mengatakan bahwa Roh Kudus itu tidak ada.
Mario: ya anda tidak mengatakan seperti itu.
Doni: Ya Tidak. Tapi Anda benar. Alkitab berulang kali mengacu pada “Roh Kudus”. “Roh Kudus,” atau “Roh Yahuwah.” Itu benar. Namun yang saya maksudkan adalah bahwa "Roh" yang dimaksud dalam Alkitab bukanlah pribadi ketiga tanpa tubuh dari sebuah ketuhanan yang gaib.
Dalam program ini kita tidak akan menggunakan waktu untuk membahas apa yang dikatakan oleh Alkitab tentang Roh Kudus, tetapi untuk saat ini, cukuplah untuk mengatakan bahwa ya, Roh Kudus itu ada, itu adalah “Roh Yahuwah” tetapi itu bukanlah “pribadi ketiga” misterius dari sebuah "ketuhanan."
Mario, dengan ragu-ragu: Baiklah. . .
Doni: Sekali lagi, seluruh konsep ini berasal dari agama berhala kuno. Catatan paling awal mengenai keyakinan trinitas ini berasal dari Sumeria. Ketuhanan tritunggal kuno ini terdiri dari Anu, sebagai "Bapa" dan "Raja para dewa"; Enlil, sebagai dewa “pencipta”; dan Enki, sebagai "penguasa kebijaksanaan."
Na… barulah di Babel kuno, sosok ibu memasuki tritunggal "suci". Trinitas Babel terdiri dari: Nimrod, istrinya Semiramis, dan putranya, Tammuz.
Na… disini ada yang menarik Mario… yaitu bahwa Semiramis disebut sebagai “Bunda Allah” dan, diberi gelar: “Ratu Surga.” Terdengar akrab?
Mario: Ya! Itu, itulah cara orang Katolik menyebut Bunda Maria!
Doni: Ya. Dan dari situlah awalnya. Trinitas model ini berasal dari pemujuaan berhala Babel kuno.
Tetapi masih ada lagi. Mesir memiliki trinitas juga. Osiris, sebagai Bapa; Isis, sebagai Ibu; dan Horus, sebagai Sang Anak.
Hindu memiliki trinitas yaitu Brahma, Wisnu, dan Siwa. Orang Yunani menyembah Zeus, Athena, dan Apollo, dan mengklaim bahwa ketiganya berfungsi sebagai "satu kesatuan"
Mario: Ya… ya… jadi Ketuhanan tritunggal atau trinitas benar-benar merupakan bagian dari agama berhala kuno.
Doni: Richard Cassaro menulis sebuah buku berjudul “Written in Stone”. Di buku itu, dia menyajikan bukti dari sebuah agama 3-di dalam-1 yang sangat tua, sangat kuat yang tersebar di seluruh Eropa berabad-abad sebelum Yahushua.
Cassaro berpendapat bahwa agama ini begitu mendarah daging sehingga, pada awalnya, mencegah penyebaran agama Kristen di Eropa!
Mario: Serius?
Doni: Serius. Dia menulis: “Agama kuno 3-di dalam-1 ini adalah sebuah ilmu pemberdayaan hikmat diri yang membuat orang-orang Eropa memiliki indra keenam yang legendaris itu. . . Itu juga memampukan mereka memiliki ilusi berfikir atas materi. Orang-orang yang seperti ini, secara alami menjadi sulit dipengaruhi dan hampir tidak mungkin dikendalikan. Oleh karena keinginan para pendiri Gereja — yang tujuannya selalu untuk memperoleh kekuasaan atas orang banyak — berusaha untuk menghilangkan ilmu magis kuno ini dari benua itu, dan memberi mereka dasar yang lebih kuat untuk membangun agama Kristen baru mereka dan mencabut sistem kepercayaan yang ada.”
Tentunya sesuatu harus dilakukan jika agama Kristen mau mengubah orang-orang kafir yang kuat dan sulit dipengaruhi. Solusinya adalah dengan membuat tandingan Kristen-nya, yaitu Tritunggal Kristen.
Mario: Allah Bapa; Allah Anak; dan Allah Roh Kudus.
Doni: Benar. Hal yang perlu dipahami semua orang adalah bahwa orang-orang Kristen mula-mula TIDAK menjadi penganut Trinitas. Memang benar bahwa ada rujukan untuk “Roh Kudus” dalam Alkitab. Ya “Roh Kudus” itu ada, itu adalah “Roh Yahuwah” sendiri. Tetapi intinya adalah: orang Kristen mula-mula tidak menganggap Roh Kudus sebagai pribadi ketiga yang mistis, tanpa tubuh dari sebuah ketuhanan. Mereka tidak percaya itu!
Mario: Itu berita baru untuk saya. Kita cenderung berpikir bahwa keyakinan yang kita miliki saat ini adalah keyakinan yang dipegang oleh orang Kristen mula-mula, tetapi mereka tidak selalu konsisten kan?
Doni: Tidak, ada banyak perubahan dalam doktrin yang memasuki Kekristenan pada abad ketiga, dan khususnya, pada abad keempat.
Victor Wierwille menulis sebuah buku tentang subjek yang dia nyatakan, yang saya akan bacakan disini, dia menulis:
"Meskipun agama-agama lain selama ribuan tahun sebelum Kristus dilahirkan menyembah dewa tritunggal, namun trinitas bukanlah bagian dari dogma dan dokumen resmi Kristen dari tiga abad pertama setelah Kristus."
Apakah Anda menangkap itu [Mario]? Selama tiga abad pertama setelah Yahushua, tidak ada keyakinan dalam ketuhanan Tritunggal di antara orang-orang Kristen!
Mario: Luar biasa!
Doni: Kemudian Wierwille melanjutkan dengan menyatakan, “Bahwa tidak ada doktrin tritunggal resmi, yang mapan sampai abad keempat adalah fakta historis yang sepenuhnya didokumentasikan.
“Jelas, sejarawan dogma gereja dan teolog sistematik setuju bahwa gagasan trinitas Kristen bukanlah bagian dari gereja abad pertama. Kedua belas rasul tidak pernah mengakui atau menerima wahyu tentang itu.”
Dia kemudian bertanya: “Jadi kemudian bagaimana sebuah doktrin trinitas muncul?” Kemudian dia menjawab pertanyaannya sendiri, dengan menyatakan: “Dengan berevolusi pelan-pelan dan dengan memperoleh momentum di akhir abad pertama, kedua dan ketiga, orang-orang kafir yang telah menjadi Kristen, membawa Kekristenan ke dalam beberapa keyakinan dan praktik kafir mereka!”
Mario: Astaga. Kita menjalani hidup kita, dan percaya bahwa doktrin tritunggal ini adalah doktrin Alkitabiah, kita dengan penuh penghinaan menganggap beberapa denominasi yang mengatakan itu tidak alkitabiah sebagai orang-orang sesat, dan kemudian kita belajar bahwa ternyata, adalah fakta bahwa itu: TIDAK ALKITABIAH! Wow.
Doni: Para sarjana Alkitab selalu tahu lebih banyak daripada yang mereka akui. Jika Anda mulai menggali ini, Anda akan menemukan bahwa bahkan para penganut Trinitas sendiri mengakui bahwa doktrin tidak alkitabiah ini tidak muncul sampai empat ratus tahun setelah Yahushua!
Mario: Benarkah? Bisakah Anda memberi kami beberapa contoh?
Doni: Nah, edisi 1967 dari Catholic Encyclopedia menyatakan: “. . . seseorang seharusnya tidak berbicara tentang paham Trinitas dalam Perjanjian Baru tanpa kualifikasi yang serius. . . ketika seseorang yang tidak memenuhi syarat berbicara tentang Trinitarianisme, maka dia akan berpindah dari periode asal-usul Kekristenan ke akhir abad ke-4. Dogma Trinitas, yang mengajarkan satu Allah dalam tiga pribadi, barulah menjadi definitive pada akhir abad keempat dan menjadi benar-benar berasimilasi ke dalam kehidupan dan pemikiran Kristen.”
Mario, dengan serius: Huh. Doktrin itu belum ada sampai akhir abad keempat! Wow. Jadi, dari mana ini berasal? Maksud saya, dalam versi moderen, kita tidak memiliki sosok ibu dalam tritunggal Kristen. Dari mana datangnya tritunggal versi Kristen?
Doni: Versi Kristen dari trinitas, seperti yang dipahami saat ini, hamper semuanya berasal dari seorang filsuf Yunani, yaitu Plato.
Mario: Seorang penyembah berhala.
Doni: Ya. Kaum Platonis percaya pada “Bapa yang Tidak Dikenal”; satu “Firman” atau Logos — dan kita menyebut Yahushua sebagai apa? Firman!.
Mario: Ya… Firman!.
Doni: Ingat Yohanes 1? “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Yahuwah dan sebagaimana Firman demikianlah Yahuwah.”
Jadi, kemudian, para penyembah berhala yang bertobat dan menjadi Kristen melihat ini, mereka memegang keyakinan ini, dan tiba-tiba, Yahushua dibaharui menjadi pribadi kedua dalam ketuhanan tritunggal.
Mario: Lalu bagaimana ide Plato ini memasuki Kekristenan.
Doni: Ide-ide Plato sangat populer di kalangan teolog awal seperti Klemens dari Aleksandria, Origenes, dan Agustinus. Melalui mereka, banyak paham Yunani dari Plato memasuki Kekristenan.
William Frend adalah seorang sejarawan eklesiastik Inggris, arkeolog, dan pendeta Anglikan. Dia menulis sebuah buku berjudul, "The Rise of Christianity", di mana dia berbicara tentang hal itu. Pengaruh agama berhala terhadap perkembangan doktrin Kristen begitu luas sehingga, dia berkata: “Kami menemukan Kekristenan cenderung menyerap nilai-nilai filosofis Yunani, hingga pada akhir abad ketiga garis antara keyakinan orang Kristen terdidik dan kaum penyembah berhala yang terdidik di timur sering kali tidak lagi bisa dibedakan"
Mario: hmm… jadi pada akhir abad ketiga, dalam hal keyakinan, orang-orang Kristen sudah hampir sama dengan para penyembah berhala.
Doni: ya… ini menunjukkan bahwa agama Kristen telah banyak berubah! Abad-abad awal era Kristen adalah masa perubahan. Model Kekristenan seperti yang kita kenal sekarang dimulai dari di Konsili Nicea.
Kaisar Romawi, Konstantin, telah dinyatakan sebagai Santo/orang suci oleh umat Katolik, tetapi sebenarnya dia adalah seorang penyembah berhala, dia baru menerima baptisan saat sudah sekarat di tempat tidurnya.
Mario: Oh ya. Tindakannya benar-benar parah. Dia membunuh anaknya sendiri kan?
Doni: Ya, Itu benar. Dia melegalkan Kekristenan, tetapi itu bukan karena dia seorang Kristen!
Mario: Ya… karena dia adalah kepala penyembahan berhala Romawi kuno, kan? Karena itu mereka memanggilnya "Pontifex Maximus"
Doni: Ya betul. Gelar yang sekarang digunakan oleh paus ini, dulu digunakan untuk merujuk kepada imam besar dari Sekolah Kepausan dan itu adalah kedudukan tertinggi dalam hirarki kekuasaan negara agama. Itulah Posisi yang dipegang oleh Konstantin. Dia adalah sekaligus sebagai kaisar dan imam agung dari agama negara. Dan bahkan, dia tidak pernah melepaskan gelar Pontifex Maximus-nya ini.
Namun, dia melegalkan agama Kristen untuk tujuan politik! Dan, demi kenyamanannya, sebagai Uskup Roma dia ingin memperluas kekuasaan dan pengaruhnya dengan men-tobatkan para penyembah berhala!
Mario: hmmm
Doni: Na upaya ini dimulai dari Konsili Nicea
Konsili Nicea diadakan pada tahun 325 untuk tujuan menyatukan umat Kristen. Efek samping dari konsili ini adalah membuat agama Kristen menjadi lebih kompromi dalam menerima para penyembah berhala.
Mario: Jadi apa yang mereka diskusikan di Konsili Nicea? Orang-orang Kristen biasanya memang bersatu, lalu apakah ada perbedaan pendapat?
Doni: Ya… poin utama yang dibicarakan adalah sifat Yahuwah. Di sinilah tritunggal benar-benar menaklukkan Kekristenan. Banyak uskup yang menentang doktrin itu karena itu tidak alkitabiah. Kelompok yang menolak ini disebut "Arianisme." Mereka percaya bahwa Yahuwah adalah satu-satunya Allah yang sejati. Tidak ada trinitas. Allah hanya Yahuwah dan Yahushua adalah Anak-Nya. Mereka tidak percaya pada “ketuhanan tritunggal”.
Mario: Menarik.
Doni: Namun, Konstantin menegaskan bahwa konsili tidak akan ditutup atau selesai jika mereka belum bersatu. Dan mereka melakukannya – selama tiga tahun!
Mario: Ha lama juga, para Arianisme pasti benar-benar berjuang untuk bertahan
Doni: Ya benar, beberapa bukti menunjukkan bahwa para uskup yang menolak untuk melepaskan keyakinan mereka dibunuh dan yang lain diasingkan.
Namun, pada akhirnya, mereka memang bersatu. Doktrin dan penafsiran Alkitab yang mempromosikan individualitas Yahuwah disingkirkan dan diganti dengan teologi Trinitarian kafir.
Mario: hmm sebelum kita lanjutkan, Di sini… poin penting yang menurut saya perlu kita garis bawahi adalah: “Kompromi demi persatuan”, ini harus selalu kita waspadai. Karena kompromi hanya untuk alasan persatuan dapat digunakan salah untuk menegakkan sebuah kesalahan!
Doni: Ya dan itulah tepatnya yang terjadi di Konsili Nicea. Para uskup yang menolak menerima trinitas dibunuh atau diasingkan. Tetapi lebih dari itu, ada indikasi kompromi yang sudah diatur di sini. Dan Anda bisa melihat hal yang sama ini pada zaman sekarang: orang-orang dengan sengaja memutar pernyataan untuk diterapkan di lebih dari satu kondisi hanya demi mencapai "kesatuan dalam keragaman."
Arthur McGiffert, dalam bukunya, “A History of Christian Thought”, mengatakan bahwa mereka sebenarnya "melegalkan penafsiran ganda untuk memenangkan Eusebius dan para pengikutnya."
Mario, mencemooh: Huh! Kebenaran Alkitabiah digantikan dengan kesalahan penyembah berhala hanya demi “kesatuan” yang dangkal. Parah Sekali.
Doni: Dan itu semua dilakukan untuk memenuhi ambisi Kaisar Konstantin dan Uskup Roma.
Mario: Yah, begitulah. OK, para pendengar, Tetap disini, saat kami kembali, [Doni] akan memperlihatkan kepada kita topik ini dari sudut pandang Alkitab. Mengenai cara menanggapi ayat-ayat Alkitab yang nampaknya mengajarkan ketuhanan Tritunggal?
Kami segera kembali!
* * *
World’s Last Chance berdedikasi untuk mempersiapkan orang menyambut Sang Juruselamat yang segera kembali. Acara siaran radio harian kami tersedia dalam 7 bahasa berbeda dari seluruh dunia dan masih banyak bahsa-bahasa lain lagi yanga kan mengudara. Video-video dan artikel-artikel kami telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 30 bahasa berbeda.
Dan kami tidak hanya fokus pada salah satu poin pengajaran! Kami bersedia untuk bekerja sama dengan Surga untuk membawa semua kebenaran ke dunia. Artikel-artikel dan video-video kami mencakup berbagai topik-topik penting pada pertumbuhan dan pembangunan dari perjalanan Kekristenan. Kami menghadirkan materi yang mencakup:
- Kesalehan Praktis di dalam kehidupan sehari-hari
- Doktrin Alkitabiah yang benar-benar hanya didasarkan pada Firman Yahuwah
- Kalender Sang Pencipta,dan
- Nubuatan Akhir Zaman yang penting untuk anda ketahui
Kami bahkan membahas berbagai macam Angin Pengajaran yang palsu yang telah digunakan oleh Setan untuk menipu banyak orang, dan mengungkapkan mengapa itu salah dan apa yang benar berdasarkan Alkitab.
Kunjungilah kami hari ini di Worldslastchance.com. pelajarilah kebenaran di hari-hari terakhir ini.
* * *
Jutaan orang Kristen saat ini percaya bahwa orang yang sudah ditebus memiliki "keamanan kekal." Dengan kata lain, mereka mengira bahwa sekali seseorang telah diselamatkan, dia akan selalu diselamatkan.
Ini mungkin kedengarannya bagus, tetapi pembelajaran yang seksama pada keyakinan ini mengungkapkan bahwa itu benar-benar bertentangan dengan Alkitab! Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut, kunjungi situs web kami di WorldsLastChance.com dan bacalah artikel dengan: “Sekali Selamat, Tetap Selamat?”
Kunjungi kami hari ini di WorldsLastChance.com dan pelajari apa yang Alkitab ajarkan tentang doktrin “Sekali Selamat, Tetap Selamat.”
* * *
Mario: OK [Doni]. Dalam segmen pertama tadi, Anda sudah mengungkap beberapa bukti yang cukup meyakinkan bahwa orang-orang Kristen mula-mula, tidak percaya pada trinitas, dan bahwa pengadopsi-an dari ketuhanan Tritunggal ini ternyata bermotif politik.
Doni: Benar.
Mario: Baiklah, bagaimana Anda menjelaskan beberapa ayat di dalam Alkitab? Maksud saya, saya yakin saya bukan satu-satunya yang memikirkan berbagai ayat Alkitab dan, jujur saja, beberapa ayat itu benar-benar menunjukkan bahwa penulisnya percaya pada Tritunggal!
Doni, terkekeh: Saya tahu. Baiklah, mari kita lihat beberapa ayat itu. Namun pertama-tama, saya pikir penting untuk diingat bahwa, bahkan para sarjana Alkitab yang percaya pada trinitas mengakui bahwa doktrin tritunggal, seperti yang diyakini dewasa ini, tidak diyakini oleh para penulis Alkitab.
Mario: Itu mengejutkan!
Doni: Yah, itu mengejutkan. Edmund Fortman menulis sebuah buku berjudul “The Triune God”. Di dalam bukunya, dia menyusun perkembangan historis doktrin Trinitas. Sekarang anda perlu tahu Mario, Fortman sendiri percaya pada trinitas! Namun, dia dengan jujur menyatakan bahwa kitab-kitab Perjanjian Lama tidak memiliki referensi mengenai Allah Tritunggal.
Dia lebih lanjut menyatakan: "Tidak ada bukti jika ada penulis suci mencurigai adanya [Trinitas] dalam Ketuhanan. . . . Bahkan tidak ada terlihat di dalam [Perjanjian Lama] saran atau tanda bayangan atau 'tanda terselubung' dari tritunggal”, jika ada maka itu hanya karena seseorang telah mengartikannya melampaui kata-kata dan maksud dari para penulis suci.
Jadi Edmun adalah pria yang jujur secara intelektual. Dia menulis sebuah buku dengan tujuan yang jelas untuk merinci perkembangan historis keyakinan trinitas ini, dan kejujuran memaksa dia untuk mengakui bahwa jika Anda membaca ada Allah Tritunggal di dalam ayat-ayat Perjanjian Lama, itu berarti Anda sedang membaca ide-ide Anda sendiri. Karena para penulis suci tidak memiliki pemikiran seperti itu ketika mereka menulis!
Mario: Wow.
Doni: Dan dia tidak berhenti di situ! Dia melanjutkan dengan menyatakan bahwa bahkan para penulis Perjanjian Baru pun: tidak pernah merumuskan atau secara formal memberikan doktrin Trinitas." Kemudian dia menambahkan: “Tidak ada tempat di mana kita menemukan doktrin Trinitas dari tiga pribadi yang berbeda dari kehidupan dan kegiatan ilahi dalam Ketuhanan yang sama.”
Mario: Dan, meski begitu, dia masih percaya pada Tritunggal?
Doni: Ya. Dan tulisan Edmun ini bukanlah satu-satunya sumber yang membuat pengakuan seperti ini. “The Oxford Companion to Bible” mengatakan: “Karena Trinitas adalah bagian yang sangat penting dari doktrin Kristen di kemudian hari, sangat mengejutkan bahwa istilah itu tidak muncul dalam Perjanjian Baru. Demikian juga, konsep yang dikembangkan dari tiga mitra yang setara dalam Ketuhanan yang ditemukan dalam formulasi pengakuan iman, hal ini tidak dapat secara jelas dideteksi dalam batas-batas kanon.”
Bahkan Martin Luther, walaupun dia tidak sepenuhnya menyangkal doktrin trinitas, dalam salah satu khotbahnya, dia membuat pengakuan seperti ini: "Memang benar bahwa nama 'Trinitas' tidak dapat ditemukan di dalam Kitab Suci, tetapi itu telah dipelihara dan diciptakan oleh manusia."
Mario: hmm… jadi mereka semua tahu fakta itu…
Doni: Ya… jadi mereka yang tahu, tahu bahwa doktrin-trinitas tidak dapat dibuktikan dari Alkitab!
Shirley Guthrie, Jr., adalah seorang profesor teologi di Columbia Theological Seminary selama hampir 40 tahun. Dia menulis: “Alkitab tidak mengajarkan doktrin Trinitas. Baik kata 'trinitas' itu sendiri maupun bahasa seperti 'satu-di dalam-tiga,' 'tiga-didalam-satu,' satu 'inti' (atau 'substansi'), dan tiga 'pribadi,' tidak ada dalam bahasa alkitabiah. ”Dia mengatakan bahwa bahasa yang digunakan untuk menggambarkan doktrin ini “diambil dari filsafat Yunani klasik.”
Dan mereka bukan satu-satunya. Inilah mengapa saya mengatakan sebelumnya: jangan mempercayai saya begitu saja. Anda tidak perlu melakukannya! Galilah dan pelajarilah sendiri. Anda akan melihat bahwa para sarjana Alkitab dengan mudah mengakui bahwa doktrin trinitas barulah muncul kemudian. Itu bukan bagian dari sistem kepercayaan Kristen rasuli.
Mario: Itu saran yang bagus. Saya ingin mempelajari hal ini lagi. Saya akui bahwa pada hari ini, ketika Anda pertama kali berbagi mengenai topik dengan saya, saya merasa skeptis. Tapi sekarang, ya… ini adalah sesuatu yang ingin saya pelajari sendiri.
Doni: Roger Olson dan Christopher Hall adalah dua profesor teologi. Mereka menulis sebuah buku berjudul “The Trinity” di mana mereka menulis: “Dapat dimengerti jika banyak orang Kristen dan para pelajar Alkitab awam, yang merasa bingung mengapa doktrin ini dianggap sangat penting. Karena fakta tak terbantahnya adalah: bahwa tidak ada tempat di dalam Alkitab di mana doktrin ini dibahas. Jadi bagaimana itu bisa menjadi sangat penting jika tidak dinyatakan secara jelas dalam Alkitab?”
Kemudian mereka menjelaskan: “Doktrin Trinitas berkembang secara bertahap setelah selesainya Perjanjian Baru dalam kontroversi yang panas, tetapi para bapa gereja yang mengembangkannya percaya bahwa mereka hanya menafsirkan [atau menjelaskan] wahyu ilahi dan tidak berspekulasi sama sekali atau menciptakan ide baru. Doktrin Tritunggal sepenuhnya dibesar-besarkan pada abad keempat di dua konsili ekumenis/universal besar: Nicea (tahun 325) dan Konstantinopel (tahun 381).”
Millard Erickson, seorang profesor teologi di Southwestern Baptist Theological Seminary, menyatakan bahwa Tritunggal tidak secara jelas atau secara eksplisit diajarkan dimanapun di dalam Alkitab, namun itu secara luas dianggap sebagai doktrin utama, yang sangat penting bagi iman Kristen!
Mario: hmm… anda tumbuh dengan percaya pada doktrin tertentu dan kemudian, tiba-tiba, Anda diberi tahu bahwa itu tidak lebih dari sebuah tradisi buatan manusia, hmm… sulit dibayangkan.
Doni: Saya tahu. Anda benar. Tapi fakta itu benar. Para pendeta dan sarjana alkitab tahu akan hal ini. Jemaat awam yang setia memenuhi bangku gerejalah yang tidak tahu.
Mario: Ironis sekali…
Doni: Charles Ryrie menulis sebuah buku yang banyak digemari, buku itu berjudul “Basic Theology” di mana dia dengan jelas menyatakan: “Banyak ajaran yang diterima oleh para penginjil sebagai sesuatu yang diajarkan dalam Kitab Suci tanpa adanya bukti ayat. Doktrin Tritunggal melengkapi contoh terbaik dari hal ini. Adalah benar untuk mengatakan bahwa Alkitab tidak secara jelas mengajarkan doktrin Trinitas. . . Dan Faktanya; tidak ada satu bukti ayatpun, yang dengan 'jelas' menyatakan bahwa ada satu Tuhan yang ada dalam tiga pribadi.”
Mario: Oke, tunggu sebentar. Saya mendengar apa yang Anda katakan. Tetapi bagaimana dengan, katakanlah misalnya, Kitab 1 Yohanes 5 ayat 7 yang mengatakan: “Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.”
Bagaimana Anda bisa, atau semua pendeta dan sarjana alkitab ini, atau siapa pun mengatakan bahwa doktrin itu tidak ada dalam Perjanjian Baru, namun lihatlah, itu ada di sana!
Doni: Saya senang Anda menanyakan ini. Itu bagus, tetapi jawabannya mungkin mengejutkan Anda. Anda sudah siap?
Mario, tertawa: Saya tidak yakin bisa lebih kaget lagi, karena jujur… saya sudah cukup kaget mengetahui bahwa doktrin tritunggal itu tidak Alkitabiah. Tapi ok, katakanlah…
Doni: Anda benar. Kitab 1 Yohanes 5 ayat 7 dengan jelas merinci doktrin ketuhanan Tritunggal. Masalahnya, ayat-ayat itu sebenarnya tidak ditulis oleh Yohanes. Itu ditambahkan di kemudian hari.
Mario: [tertawa tidak percaya] Apa?! Anda mengatakan bahwa ada ahli kitab atau rabi yang tidak terilhami atau siapa pun itu yang menambahkannya ke Alkitab.
Doni: Ya.
Mario: jadi itu bukan bagian dari Tulisan Suci?
Doni: Ya bukan.
Mario, [dengan loyo]: Wow.
Doni: Anda tidak dapat menemukan kata-kata tadi di salah satu manuskrip Yunani hingga abad ke-11.
Mario: Jadi bagian itu baru ditambahkan seribu tahun kemudian!
Doni: Itu benar. Saya beritahu Anda, [Mario], ini adalah tradisi manusia, yang diadopsi dari para penyembah berhala.
Mario: parah sekali.
Doni: Ya ini semua telah mengubah agama Kristen dari dalam ke luar.
Mario: Bagaimana bisa begitu?
Doni: Kita sering berbicara tentang "Kristen-Yahudi". Artinya: keyakinan yang memiliki akar historis dalam agama Yahudi dan Kristen. Tetapi agama Kristen berbeda dari agama Yahudi dan perbedaan terbesar, tentu saja, adalah bahwa orang Kristen menerima Yahushua sebagai Mesias. Orang Yahudi tidak.
Mario: Benar.
Doni: Jadi dengan mengakui Yahushua sebagai Mesias, agama Kristen memisahkan diri dari agama Yahudi kuno. Namun, orang Kristen mula-mula masih sangat mirip dengan orang Yahudi dalam keyakinan mereka.
• Mereka masih beribadah pada Sabat hari ketujuh
• Mereka menghitung hari Sabat dengan menggunakan kalender luni-solar Alkitab, bukan kalender Masehi
• Mereka tidak makan daging yang haram
• Mereka memelihara Hari-hari Raya Tahunan
Kristen rasuli adalah agama murni yang merupakan cerminan erat dari akar ilahi dari mana ia muncul.
Mario: Itu benar. Kekristenan rasuli terlihat lebih banyak mirip dengan Yahudi dibandingkan dengan Kekristenan moderen.
Doni: Ya hanya sedikit perbedaan, selain dalam hal Yahushua, mereka juga sudah berhenti mengorbankan hewan! Kekristenan rasuli dengan ikatan dekatnya dengan paham Yahudi adalah bentuk praktek iman yang sangat murni.
Namun, dengan adanya asimilasi agama berhala ke dalam gereja pada abad keempat, terutama dengan penerimaan trinitas ke dalam teologi Kristen, Kekristenan mengalami perubahan mendasar. Ini dengan cepat menjadi sesuatu yang nyaris tidak mirip lagi dengan asal-usulnya yang murni, yang berasal dari surga.
Mario: sayang sekali ya….
Doni: ya… “The New Encyclopedia Britannica” dengan akurasi mengejutkan menunjukkan alasan untuk ini. Disitu dikatakan: “Keyakinan Trinitas dari Kekristenan. . . membedakannya dari dua agama monoteistik klasik lainnya [yaitu: agama Yahudi dan Islam].”
Mario: Baiklah. Jadi doktrin Tritunggal itu tidak Alkitabiah. Tetapi kita semua tahu, Setan tidak melakukan apa pun tanpa alasan. Apa alasannya? Mengapa dia berusaha begitu keras selama 16 abad terakhir ini, untuk membuat orang Kristen percaya pada kebohongan ini?
Ada kelompok kecil – sangat kecil! – yaitu beberapa denominasi yang tidak percaya pada trinitas, tetapi semua orang memandangnya sebagai kelompok yang aneh. Mereka diejek sebagai aliran sesat, terkadang tanpa alasan lain selain karena mereka menolak doktrin ini!
Mengapa? Apa tujuan dibalik penipuan besar semacam itu?
Doni: Dengan adanya doktrin trinitas, fokus bergeser menjauh dari Yahuwah. Itulah alasan diadakannya doktrin ini.
Tapi efeknya memiliki jangkauan yang cukup jauh. Dengan memusatkan perhatian pada “Allah Anak” sebagai Juruselamat, dan Allah Roh Kudus sebagai Perantara, keyakinan muncul bahwa Keduanya bekerja bersama menggantikan kita.
Mario, bingung: Itu benar. . . lalu kenapa?
Doni: Bahaya dari pergeseran halus dalam penekanan ini adalah bahwa hal ini membuat orang percaya tidak perlu melakukan apa-apa lagi… selain hanya "menerima Yesus."
Mario: Oke. Tapi saya tidak paham. Saya kira itu memang benar? Saya rasa tidak ada yang salah dengan itu.
Doni: Alkitab mengajarkan bahwa Yahuwah mau bekerja di DALAM kita. Kitab Filipi pasal 2 menyatakan: “karena Yahuwah-lah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.”
Jadi Yahuwah berencana untuk memulihkan gambar-Nya dalam diri orang-orang yang sudah Dia tebus! Dia bekerja di dalam kita. Tetapi tiba-tiba, dengan memiliki dua anggota lain dalam "Ketuhanan" yang bekerja sebagai pengganti, maka tidak perlu lagi ada pertobatan atau kehidupan suci. Yang harus dilakukan hanyalah "menerima saja." Ini adalah dasar dari anugerah murahan, di mana orang percaya hanya mengklaim "iman" dan tidak lebih dari itu, bahkan ketaatan, tidak diperlukan. Ini adalah ajaran yang bersaudara dekat dengan ajaran sesat lain yaitu: "sekali selamat, tetap selamat."
Mario: Awww! Saya paham. Jadi, apa yang Anda katakan kepada saya adalah bahwa, dengan membawa doktrin trinitas ke dalam Kekristenan, iblis berusaha menghancurkan kekristenan, secara mendasar, dari dalam ke luar.
Doni: Itu benar.
Mario: Wow. Itu buruk sekali. Itu mengerikan, dan sangat besar. Sungguh sangat buruk mengetahui bahwa sesuatu yang tidak memiliki dasar dalam Kitab Suci sekarang bisa menjadi keyakinan dasar utama Kekristenan.
Doni: Benar! Setan benar-benar memenangkan kemenangan dalam area ini.
Mario: Baiklah, sebelum kita benar-benar kehabisan waktu, saya ingin memanfaatkan beberapa menit untuk berbicara tentang sifat sejati Yahuwah. Anda telah memberi saya dan para pendengar sebuah permulaan dasar yang bagus untuk penelaahan kita masing-masing tentang topik tersebut, lalu jika Dia, maksud saya: Bapa, bukan sepertiga dari ketuhanan tritunggal, lalu bagaimanakah Dia?
Doni: Itu pertanyaan yang bagus dan saya ingin membiarkan Alkitab menjawabnya. Alkitab dengan jelas menampilkan Yahuwah sebagai satu kesatuan. Bisakah Anda membaca kitab Ulangan pasal 6 ayat 4 untuk kita? Inilah yang dikenal sebagai shema. Itu salah satu dari dua doa, yang secara khusus diperintahkan dalam Kitab Musa.
Mario: Huh. Itu menarik. Oke, ini dia. Ulangan 6: 4 mengatakan: "Dengarlah, hai orang Israel: Yahuwah itu Elohim kita, Yahuwah itu esa!"
Doni: Terima kasih. [Mengulangi dengan perlahan dengan penuh penekanan:] “Dengarlah, hai orang Israel: Yahuwah itu Elohim kita, Yahuwah itu esa”
Kata Elohim, di sini, adalah bentuk jamak dari El yang berarti "Tuhan." Penggunaan istilah jamak menekankan hubungan dekat antara Bapa dan Anak.
Namun, ini tidak dimaksudkan untuk menyiratkan ketuhanan tritunggal. Perintah pertama menyatakan dengan tegas: "Akulah Yahuwah, Elohimmu… Jangan ada padamu ilah lain di hadapan-Ku.”
Perhatikan Mario, disini tidak dikatakan: "Kami adalah Yahuwah dan Yahushua Elohimmu." Jadi hanya ada satu El, satu "Tuhan", dan itu adalah Yahuwah.
Para penulis Perjanjian Baru, juga, bersatu dalam penolakan mereka terhadap trinitas. Mari kita lihat dengan cepat apa yang dikatakan Paulus. Balik ke kitab 1 Korintus pasal 8 dan baca ayat 4 hingga 6 untuk kita.
Mario: Baiklah. Disini dikatakan. . . “tidak ada Theos (atau: Tuhan/Allah) lain dari pada Theos yang esa. Sebab sungguhpun ada apa yang disebut "allah," baik di sorga, maupun di bumi — dan memang benar ada banyak "allah" dan banyak "tuhan" yang demikian —
namun bagi kita hanya ada satu Theos saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuan saja, yaitu Yahushua Hamasiakh, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup. ”
Doni: Perhatikan Paulus mengatakan ada SATU theos, atau allah, dan itu adalah Yahuwah, dan satu Tuan, yaitu: Yahushua. Dia tidak pernah menyebut Yahushua sebagai sumber yang daripada-Nya berasal semua kehidupan. Itu hanya dari Bapa, yaitu: Yahuwah, saja.
Dalam sebuah artikel yang berjudul “The Lost Doctrines of Christianity: The Trinity Doctrine,” penulis berkata: “Kebanyakan teolog tahu bahwa doktrin Trinitas tidak alkitabiah. Karena Trinitas adalah bagian yang sangat penting dari doktrin Kristen di kemudian hari, maka sungguh sangat mengejutkan bahwa istilah itu tidak muncul dalam Perjanjian Baru. Demikian juga, konsep yang dikembangkan dari tiga mitra yang setara dalam Ketuhanan yang ditemukan dalam formulasi pengakuan iman, itu tidak dapat secara jelas dideteksi dalam batas-batas kanon.”
Mario: Jadi mengapa orang Kristen mau menerima doktrin ini?
Doni: Ya itu karena kebanyakan orang Kristen diajarkan untuk tidak bertanya. Mereka diajarkan bahwa denominasi mereka memiliki semua kebenaran. Dan seseorang yang mengajukan pertanyaan akan dianggap kekurangan iman. Mereka menerima doktrin tritunggal karena itulah yang diajarkan kepada mereka, tidak ada alasan lain lagi. Mereka tidak tahu, bahwa ada waktu di dalam sejarah dimana doktrin ini menjadi sangat kontroversial dan orang-orang benar yang menolaknya harus kehilangan nyawa.
Anthony Buzzard dan Charles Hunting dalam buku mereka, The Doctrine of the Trinity, mengatakan: "Salah satu keajaiban terbesar sejarah Kristen adalah kemampuan para teolog untuk meyakinkan orang-orang Kristen bahwa tiga pribadi adalah benar-benar ada dalam satu Tuhan."
Mario: Dan dengan mempercayai itu, perhatian dari Bapa dan kasih-Nya teralihkan dan dicuri dari pandangan kita.
Doni: Tepat! Iinilah perbuatan brilian dari Setan. Kita mengajari anak-anak kita untuk berdoa kepada “Yesus Yang Baik” dan bukan kepada Bapa. Dan memang benar bahwa kita harus berdoa dalam nama Yahushua, tetapi tidak pernah di dalam kitab manapun kita diperintahkan untuk berdoa kepada Yahushua.
Sang Juruselamat sendiri selalu memerintahkan kita untuk berdoa kepada Bapa.
Mario: Ya anda benar. Istri saya pernah bercerita tentang seorang temannya yang berdoa kepada Roh Kudus dan bukan kepada Bapa. Karena, bagaimanapun juga, jika Roh Kudus adalah bagian dari ketuhanan, itu tidak masalah…
Doni: Tentu. Namun, dampaknya adalah… Bapa menjadi tersingkirkan. Umat Katolik berdoa kepada Maria yang mereka sebut "Bunda Allah" dan "Ratu Surga" —gelar yang sama yang digunakan oleh bangsa Sumeria kuno untuk menyebut Semiramis!
Dan selama ini, Dia yang sangat mengasihi orang-orang berdosa sehingga Dia memberikan Anak-Nya yang tunggal untuk mati bagi penebusan mereka, dipandang sebagai Allah yang keras, dan tidak kenal ampun.
Mario dan para pendengar, sebagai penutup, saya ingin memberikan kepada Anda satu ayat Alkitab terakhir. Dengarkan dan biarkan kata-kata dari ayat ini meresap dalam fikiran anda. Ini berasal dari Yesaya 45, ayat 21-22:
Yahuwah menyatakan: “tidak ada Elohim selain dari pada-Ku! El yang adil dan Juruselamat, tidak ada yang lain kecuali Aku! Berpalinglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan, hai ujung-ujung bumi! Sebab Akulah El dan tidak ada yang lain.”
Mario: Amin.
Saat kami kembali, kami akan menjawab beberapa pertanyaan dari Surat masuk harian kami.
* * * *
Anda sedang mendengarkan Radio World’s Last Chance di WBCQ, di frekuensi 9330 kilohertz di gelombang 31 meter.
Radio WLC: mempersiapkan orang untuk menyambut kedatangan Juruselamat yang akan SEGERA kembali!
* * * *
Akhir dunia sudah dekat. Sekarang, sangat penting bagi setiap orang yang menanti-nantikan dan merindukan kembalinya Sang Juruselamat, untuk berhati-hati lebih dari sebelumnya, di setiap kesempatan di mana Iblis akan berusaha menjerat jiwa.
Dosa itu bersifat candu! seperti membuang-buang waktu dengan kegiatan-kegiatan yang sia-sia, mabuk-mabukan, merokok, terlibat dalam pornografi, dll. Dosa itu sendiri adalah candu.
Tetapi Sang Juruselamat siap melepaskan semua orang dari dosa-dosa ini, jika mereka kembali kepada-Nya.
Kunjungi situs kami di worldslastchance.com. Masuk di artikel bahasa dan baca, "Kecanduan Dosa: melindungi poros jiwa"
Sekali Baca artikel dengan judul: "Kecanduan Dosa" di worldslastchance.com
Yahushua sedang menunggu untuk menjawab doa yang dipanjatkan doa dengan iman.
* * * *
Banyak orang dewasa berharap mereka memiliki kesempatan untuk belajar agama, selagi berada di universitas.
Jika anda berada di posisi yang sama, saat ini belum terlambat! Di WorldsLastChance.com, kami memiliki ratusan artikel dan video tentang berbagai topik rohani dan agama dan jumlahnya terus ditambah setiap saat! Ada artikel yang memberikan nasihat tentang bagaimana menikmati kehidupan Kristen yang berkemenangan.
Artikel-artikel lain menyelidiki secara mendalam bagian-bagian Alkitab yang salah dimengerti dan menjelaskan apa arti bagian itu dalam bahasa Ibrani yang asli.
Kami juga menyajikan banyak artikel dan video tentang nubuatan. Paulus berkata kepada Timotius:
"Segala tulisan yang diilhamkan Yahuwah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Yahuwah menjadi sempurna dan diperlengkapi sepenuhnya untuk setiap perbuatan baik." [2 Timotius 3: 16-17]
Jika Anda akan membaca dengan seksama materi di situs web kami, Anda akan memiliki landasan yang menyeluruh bukan hanya pada kebenaran doktrinal, tetapi Anda juga akan mempelajari rahasia-rahasia berdoa yang efektif, dan cara belajar Alkitab, sehingga Anda dapat menemukan kebenaran bagi diri anda sendiri!
Kunjungi situs web kami di WorldsLastChance.com. Tidak ada kata terlambat untuk memulai!
WorldsLastChance.com: Mempersiapkan orang untuk menyambut Sang Juruselamat yang segera kembali!
****
Mario: OK, Pertanyaan yang sampai pada kita hari ini berasal dari [Marcos] di [Salvador, Brasil].
Doni: Saya begitu senang, karena dengan teknologi moderen, kita bisa mendengar respon dari orang-orang percaya di seluruh dunia.
Mario: Itu sangat bagus, bukan? Mengikuti kebenaran selalu akan membuat kita melawan arus. Banyak orang yang merasa kesepian dalam hal ini. Dan dengan mengetahui bahwa ada orang-orang percaya yang tulus di luar sana yang sama seperti kita, itu sangat menggembirakan.
Doni: Benar-benar. Jadi apa yang dikatakan Marcos?
Mario: Dia menulis: “Salam, WLC! Bisakah Anda menjelaskan kepada saya apa yang dimaksud dengan “perhentian” dalam kitab Ibrani pasal 4? Tampaknya banyak orang menafsirkan ini dengan mengatakan bahwa Sabat tidak lagi merupakan persyaratan yang mengikat, tetapi itu tidak konsisten dengan fakta bahwa hukum Sang Pencipta tidak berubah. Jika Anda bisa memberikan penjelasan, saya akan sangat menghargainya. ”
Doni: Itu pertanyaan yang bagus, [Marcos]. Seperti pada setiap bagian lain dari Kitab Suci, kita perlu melihatnya secara konteks dan memperhatikan ayat-ayat disekitarnya. Kitab Ibrani pasal 4 membahas tema lanjutan yang dimulai pada pasal 3.
Dalam dua pasal ini, penulis kitab Ibrani menguraikan tiga “perhentian”. “Perhentian” pertama, tentu saja, ditemukan dalam Yahushua. Dia adalah “Yang Diurapi.” “Kristus” berarti “Yang Diurapi” dan Dia adalah Imam Besar kita, Imam Besar Yang Diurapi.
Mario: ya benar, saya ingat itu! Kitab Ibrani pasal 7 mengatakan tentang Yahushua: "Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek."
Doni: Itu benar. Jadi, perhentian pertama ditemukan dalam Sang Juruselamat. Kita memasuki perhentian itu ketika kita mengundang Dia, hari ini, untuk berkuasa di dalam pikiran, emosi, kesetiaan, dan kasih kita.
“Perhentian” yang kedua adalah hal yang dirindukan oleh semua orang percaya. Sesudah “yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa” dan "maut telah ditelan dalam kemenangan."
Mario: Betul sekali. Jadi apa perhentian yang ketiga?
Doni: Perhentian yang ketiga adalah Sabat mingguan, hari ketujuh. Seperti yang Marcos rasakan, perhentian ini memiliki makna yang dalam dan sangat indah.
Lihat, ketika kita melakukan perhentian pada Sabat mingguan, seperti yang Sang Pencipta lakukan pada masa penciptaan bumi ini, kita melihat ke depan, dengan iman, ketika kita, pada suatu hari nanti akan masuk ke dalam perhentian di “Tanah Perjanjian” yang sejati.
Mario: Jadi, yang saya pajama, Anda berkata bahwa, perhentian Sabat mingguan adalah awal dari sebuah perhentian akhir yang menanti semua umat Yahuwah.
Doni: Tepat. Dan sekarang, kita masuk ke dalam perhentian itu dengan iman – sekarang – ketika kita beribadah pada Sabat hari ketujuh yang sejati.
Namun ada beberapa orang Kristen, yang secara keliru percaya bahwa kewajiban dari perintah Sabat telah “digenapi” di atas salib, mereka telah secara salah menafsirkan kitab Ibrani pasal 4, ayat 9 dan 10. Tolong dibacakan Mario.
Mario: Ibrani 4: 9 dan 10?
Doni: Ya benar, silahkan dibacakan
Mario: Ya, disini dikatakan. . . “Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Yahuwah. Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti Yahuwah berhenti dari pekerjaan-Nya.. ”
Doni: OK tolong diperhatikan kalimat: “ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya”, ia dan nya disitu huruf kecil kan?
Mario: Ya benar
Doni: Jadi itu maksudnya adalah kita, jadi dalam ayat-ayat ini, kita sebenarnya diberi tahu untuk memasuki hari perhentian yang sama yang Yahuwah masuki! Na sekarang, kapan Yahuwah berhenti?
Mario: Uh, baiklah, “Lalu Yahuwah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.”
Doni: Benar! Itu dari kitab Kejadian pasal 2. Jadi, bergabung dengan Yahuwah, beribadah kepada-Nya pada hari yang telah Dia kuduskan, menjadi simbol dari perhentian yang lebih besar di mana kita meninggalkan upaya kita sendiri untuk diselamatkan, dan beristirahat di dalam keselamatan yang sudah diberikan, itu adalah hadiah gratis untuk semua orang yang mau menerimanya dengan iman.
Sungguh ironis bahwa dengan ayat-ayat ini, yang olehnya penulis kitab Ibrani bermaksud untuk menunjukkan kewajiban untuk terus menguduskan dari Sabat, telah dipelintir dengan mengartikannya sebagai pernyataan bahwa Sabat telah "genapi." Penafsiran seperti ini benar-benar salah!
Mario: Ya, dan apa yang Anda katakan konsisten dengan kitab Yesaya pasal 66. Ayat 23 menyatakan dengan jelas bahwa, bahkan di bumi yang baru, Sabat akan tetap dikuduskan. Disitu dikatakan: “Dan akan terjadi bahwa, dari satu bulan baru ke bulan baru berikutnya, dan dari satu Sabat ke Sabar berikutnya, seluruh umat manusia akan datang untuk sujud menyembah di hadapan-Ku, firman Yahuwah.”
Doni, dengan penuh semangat: Benar! Benar! Dan hal yang penting dari ayat ini adalah bahwa ayat itu juga mengungkapkan kalender mana yang akan digunakan untuk menghitung hari-hari Sabat. Adanya kata "bulan baru" membuat kita mengetahui bahwa Sabat di bumi yang baru akan dihitung dengan menggunakan kalender luni-solar yang telah ditetapkan pada masa penciptaan. Karena Anda tahu Mario, tidak ada hari "bulan baru" pada kalender masehi buatan paus yang digunakan zaman sekarang!
Mario, terkekeh: Benar, tidak ada. Oke, kita masih punya waktu sedikit, untuk satu pertanyaan lagi. Sharon, di Bristol, Inggris bertanya: “Hai WLC, saya melihat nama anda cukup menarik. Mengapa Anda menyebut diri Anda “World’s Last Chance”?
Doni: Baiklah Sharon, nama "World's Last Chance" atau “kesempatan terakhir dunia” dipilih untuk situs web kami, dan sekarang menjadi nama dari stasiun radio kami, karena itu mencerminkan keyakinan kami. Semua keyakinan kami bertumpu pada Kitab Suci, itulah dasar yang kuat. Dalam pasal terakhir dari kitab terakhir dari Alkitab, ada peringatan yang diberikan bahwa saatnya akan datang ketika Surga akan menyatakan bahwa masa percobaan sudah berakhir.
Itu ditemukan dalam kitab Wahyu pasal 22 yang berkata: “Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"
Kata-kata ini mengumumkan penutupan masa percobaan.
Mario: Bisakah Anda luangkan waktu untuk menjelaskan apa yang Anda maksud dengan "masa percobaan"?
Doni: Ketika manusia berdosa, kesempatan kedua diberikan kepada umat manusia. Tanpa kesempatan kedua itu, kita semua akan terhilang, tidak akan ada yang selamat. Tetapi dengan kematian Yahushua di kayu salib, kita semua diberi kesempatan kedua. Kesempatan kedua untuk memilih bagi diri kita sendiri apakah kita akan setia kepada Sang Pencipta kita atau bergabung dengan Setan dalam pemberontakan.
Ketika itu terjadi, maka tidak akan ada lagi peluang untuk mengubah dipihak mana kita akan berdiri.
Menerima kebenaran baru, secara harfiah, adalah "World's Last Chance" atau “Kesempatan Terakhir Dunia”.
Mario: Ini adalah masa-masa yang serius. Jika Anda memiliki pertanyaan, kirimkan kepada kami. Kunjungi situs web kami di WorldsLastChance.com dan klik Hubungi Kami. Kami ingin mendengar dari Anda.
***
Ini adalah [Elohei Mikarov] dengan janji harian Anda dari firman Yahuwah.
Filsuf Cina, Lao-Tze, mengatakan: "Diam adalah sumber kekuatan besar." Ketika Nabi Elia takut dan melarikan diri dari murka Izebel, Yahuwah tidak meninggalkannya. Sebaliknya, Dia menggunakan kesempatan untuk mengajarkan Elia pelajaran penting – yang perlu kita pelajari juga.
Elia belajar bahwa kehadiran Yahuwah tidak dalam pemandangan yang ajaib dan luar biasa serta dalam keriuhan yang mencolok. Sebaliknya, kehadiran-Nya ditemukan dalam keheningan dan kesunyian ketika orang beriman berpaling dari masalah-masalah duniawi dan menghabiskan waktu bersama Sang Pencipta. Kitab 1 Raja-raja, pasal 19, mencatat kisahnya. Kepada Elia difirmankan:
"Keluarlah dan berdiri di atas gunung itu di hadapan Yahuwah!" Maka Yahuwah melintas! Angin besar dan kuat, yang membelah gunung-gunung dan memecahkan bukit-bukit batu, mendahului Yahuwah. Tetapi tidak ada Yahuwah dalam angin itu. Dan sesudah angin itu datanglah gempa. Tetapi tidak ada Yahuwah dalam gempa itu. Dan sesudah gempa itu datanglah api. Tetapi tidak ada Yahuwah dalam api itu. Dan sesudah api itu datanglah bunyi angin sepoi-sepoi basa. Segera sesudah Elia mendengarnya, ia menyelubungi mukanya dengan jubahnya, lalu pergi ke luar dan berdiri di pintu gua itu.”
Jika Anda berada dalam situasi di mana Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan, jika Anda merasa seperti katak di dalam tempurung dan terperangkap dalam masalah kehidupan, dengarkanlah suara lembut Yahuwah yang berbicara kepada hati Anda.
Dia akan memberi tahu Anda apa yang harus dilakukan! Dia akan membuka jalan di depan Anda yang aman untuk diikuti. Dalam pasal pertama dari kitab Yakobus, orang percaya diberi janji, bahwa:
“Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Yahuwah, — yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit — , maka hal itu akan diberikan kepadanya."
Saya suka ayat ini! “Membangkit-bangkit” berarti mencela atau menegur keras. Membangkit-bangkit seseorang berarti memperlakukannya dengan hina. Yahuwah berjanji bahwa jika Anda pergi kepada-Nya untuk mendapatkan hikmat, Dia akan dengan murah hati memberikannya kepada Anda. Dan Dia tidak akan memarahi Anda atau mengolok-olok Anda karena meminta hal itu! Jadi Datanglah pada-Nya dan mintalah hikmat dan tuntunan. Berdoalah dan dengarkan suara-Nya dalam keheningan. Dia akan mendengar dan menjawab anda!
Kepada kita telah diberikan janji-janji yang besar dan berharga. Majulah dan mulailah meng-amin-kan-nya!
***
Mario: Ya. . . [Terkekeh] Wow! Ketika anda tumbuh dengan berpikir dengan cara tertentu, dan meyakini sesuatu itu benar, dan kemudian anda tertampar oleh sebuah fakta, dan itu cukup membingungkan.
Doni: Ya. Dan seluruh persoalan ini kembali ke perintah di kitab Wahyu pasal 18 untuk keluar dari Babel. Tidak ada yang dikecualikan. Tidak ada gereja yang dikecualikan karena semua memiliki tingkat kesalahan tertentu.
Semua gereja memiliki kebenaran, tetapi itu bukan alasan untuk tetap menjadi anggota dari gereja tersebut. Jika itu mengajarkan kepercayaan pada doktrin berhala yang jahat ini, Anda harus keluar.
Mario: Ya, bagaimana dengan Saksi Jehova? Mereka tidak percaya pada trinitas.
Doni: Tidak, mereka tidak percaya pada trinitas. Dan mereka benar tentang itu. Itu adalah salah satu kebenaran yang mereka pegang. Namun, mereka percaya pada kesalahan lain. Misalnya, mereka masih tetap percaya pada hari Minggu kalender berhala.
Dengarkan dengan baik: “Doktrin tritunggal adalah doktrin yang berbahaya”.
Mario: Bagaimana bisa begitu?
Doni: Ya, ini menciptakan semacam dinding penghalang antara Anda dan Bapa. Saya kenal seseorang yang berdoa kepada Roh Kudus, dan dia berkata apa bedanya dengan berdoa kepada Maria? Atau bahkan Yesus?
Mario: ya itulah efek dari doktrin ini, Namun Sang Juruselamat tidak pernah menyuruh kita untuk berdoa kepada-Nya. Dia selalu mengatakan kepada kami untuk berdoa kepada Bapa.
Doni: Benar sekali. Dan jika Anda tidak memiliki kepercayaan diri untuk berdoa kepada Bapa bagi diri Anda sendiri, jika Anda tidak memiliki pengalaman berdoa dan menerima jawaban langsung dari-Nya, bagaimana Anda akan memiliki kepercayaan diri untuk berdiri teguh demi kebenaran melalui semua kekacauan yang ada di depan kita?
Doktrin trinitas, sama seperti gagasan Maria sebagai wakil-juruselamat, dan wakil-pengantara, itu mengalihkan perhatian dari Bapa dan ke pribadi yang lain ini.
Lihatlah: Firman nubuatan menyatakan bahwa akan ada “tanda binatang” dan tanda ini akan diberlakukan dengan ancaman kematian. Itu bukan tato; itu bukan barcode; itu bukan kartu KTP nasional. Itu jauh lebih besar. Kita tidak akan membahas itu hari ini, tetapi pemaksaan untuk menerima tanda ini akan dilakukan dengan ancaman kematian bagi kita yang menolaknya.
Mario: Ya
Doni: Oke, jadi berapa banyak orang yang memiliki keyakinan pada Bapa untuk berpegang teguh pada kebenaran, seluruh kebenaran, dalam menghadapi kehancuran di depan mata?
Mario: Anda baru saja mengatakan sesuatu, [Doni], yang menurut saya sangat penting. Anda mengatakan “keyakinan.” Itulah yang kita butuhkan. Kita membutuhkan, sebagai individu, keyakinan bahwa Bapa mengasihi kita dan peduli kepada kita. Bahwa Dia memperhatikan kita.
Doni: Dan jika perhatian kita dialihkan dari-Nya pada roh yang tidak berwujud, demikian juga kasih dan syukur kita akan teralihkan, dan dengan demikian hilang jugalah keyakinan kita kepada-Nya dan akan kasih-Nya bagi kita sebagai individu.
Mario: Ya, Anda telah memberi kami banyak hal untuk dipikirkan hari ini.
OK para pendengar, sebagaimana yang selalu kami sampaikan: jangan langsung percaya pada kata-kata kami. Pelajari topik ini sendiri. Masih banyak informasi di situs web kami serta informasi di tempat lain di internet. Yang perlu digarisbawahi adalah bahwa orang Kristen mula-mula bukanlah Trinitarian.
Jadi sekali lagi, pelajari ini sendiri. Pahamilah apa yang Anda yakini — untuk diri Anda sendiri, sehingga Anda dapat memiliki keyakinan akan kasih Bapa pada Anda.
Bergabunglah dengan kami lagi besok, sampai jumpa dan ingat: Yahuwah mengasihi Anda. . . dan Dia aman untuk dipercaya!
* * *
Anda baru saja mendengarkan radio WLC.
Program ini serta episode Radio WLC yang lain, tersedia untuk anda undu di situs kami. Sangat baik untuk dibagikan pada para sahabat anda yang mempelajari Alkitab! Ini juga sumber yang bagus bagi orang-orang yang beribadah kepada Yahuwah sendirian atau di rumah.
Jika Anda ingin mendengarkan program Radio WLC, kunjungi situs web kami di WorldsLastChance.com. Klik ikon Radio WLC di bagian kanan atas beranda. Disini anda dapat mengunduh episode dalam bahasa pilihan Anda. Tersedia juga artikel dan video dalam berbagai bahasa.
Bergabunglah bersama kami besok untuk menerima berbagai pesan kebenaran lain di WBCQ yang mengudara pada gelombang 31meter di frekuensi 9330 kilo hertz.
Radio Worlds Last Chance! Mempersiapkan orang untuk menyambut Sang Juruselamat yang SEGERA kembali!
Comments